START
Kelompok 3 A Ilmu Sejarah
3 FUNGSI SITUS
LINGKUP MATERI
PRESENTASI
4 PENGERTIAN MANUSIA PURBA
5
1
1. Situs Sangiran
Merupakan Kawasan seluas 50 km persegi
di antara Sragen dan Karanganyer, Jawa
Tengah. Letaknya di lembah Bengawang
2 Situs-situs Praaksara yang ada di Solo
Indonesia Mencakup 60-an persen dari temuan fosil
manusia purba di Indonesia
3
3. Ngandong
2. Trinil Di situs ini penggalian dilakukan oleh Ter
Merupakan Kawasan dekat Ngawi, Jawa Haar, Oppenoorth dan von Keningswald,
4 Timur. pada tahun 1931-1933
Terdapat temuan dengan sebutan The Java Berhasil menemukan belasan fosil
Man (Manusia Jawa) pada tahun 1891 oleh tengkorang manusia purba yang kemudian
Eugene Dubois oleh Oppenoorth dinamai Homo Soloensis.
5
1 4. Wajak
Pada tahun 1889 van Rietschoten
menemukan tengkorak manusia purba dalam
penambangan batu pualam.
2 Situs-situs Praaksara yang ada di Dubois pun menemukan koleksi fosil dengan
ciri menyerupai temuan van Rietschoten ia
Indonesia menamai manusia purba itu Homo
wajakensis.
3
5. Liang Bua, Flores 6. Taman Prasejarah Leang-Leang
Pada tahun 2001, di situs ini ditemukan Kawasan Leang-leang berada di perbukitan
beberapa fosil sisa kerangka manusia purba. cadas (karst) yang memiliki ratusan gua
Penggalian dan penelitian dilakukan oleh serta sejumlah lukisan dan peninggalan
4 pusat Penelitian Arkeologi Nasional bersama manusia prasejarah
dengan University of New England, Lukisan telapak tangan manusia dan babi
Australia. rusa yang terpampang di dinding-dinding
Para peneliti menamai temuan itu Homo gua serta beragam artefak menjadi bukti
Floresiensis, yang berarti manusia purba dari
5 Flores.
kehadiran manusia prasejarah di daerah ini.
1
7. Gua Harimau
Salah satu situs prasejarah di desa Padang
3 Bindu, kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Nama gua sendiri didapat karena masyarakat 8. Patiayam
yang tinggal di sekitar desa, kerap Terletak di kabupaten Kudus, Jawa Tengah,
mendengar auman harimau dalam gua. situs purba Patiayam memiliki kesamaan
Terdapat lukisan cadas yang berada pada dengan Sangiran.
4 langit-langit gua, pemakaman kuno manusia Situs Patiayam, di nilai paling lengkap
dari ras Austronesia, dan kerangka hewan karena keberadaan fosil manusia purba,
seperti ikan, harimau, gajah, kera, yang di fauna vetebrata, dan invetebrata, hingga alat-
yakini sebagai hasil buruan manusia pada alat yang terbuat dari batu, yang diyakini
5 zaman purba. adalah hasil budaya manusia purba.
GAMBARAN SITUS
Trinil
Situs Sangiran
Wajak
Ngandong
GAMBARAN SITUS
3 Fungsi Situs
1. Sebagai tempat rekreasi
2. Sebagai tempat penelitian oleh Ilmuwan
3. Sebagai tempat edukasi tentang manusia purba
4 4. Sebagai cagar budaya
5. Sebagai bukti sejarah
6. Sebagai tempat penyimpanan fosil, artefak, dan perkakas
zaman dahulu.
5 7. Sebagai sumber informasi
8. Sebagai tempat mengembangkan ke inovatian seseorang
1
5
1 1. Meganthropus paleojavanicus
Meganthropus paleojavanicus atau yang
berarti manusia raksasa dari Jawa
ditemukan oleh G.H.R von Koeningswald
di Sangiran, Solo pada tahun 1936-1941.
Adapun ciri-ciri dari Meghanthropus 2. Pithecanthropus mojokertensis
2 Paleojavanicus antara lain : Pithecanthropu mojokertensis atau yang
• Tulang pipi tebal berarti manusia kera dari Mojokerto
• Kening menonjol merupakan manusia purba tertua di
• Tidak memiliki dagu Indonesia yang ditemukan oleh G.H.R von
3 • Badan tegap
• Bentuk geraham besar
Koeningswald pada tahun 1936 di
Mojokerto. Adapun ciri-ciri dari
• Bentuk muka diduga masih masif Pithecanthropus Mojokertensis antara lain :
• Bentuk giginya homonin • Tulang pipi kuat
• Badan tegap
4 • Kening menonjol tebal
• Otot pada tengkuk kukuh
• Bentuk muka menonjol ke depan
• Memiliki volume otak 650 – 1.000 cc
JENIS MANUSIA PURBA DAN
5
CIRI-CIRINYA
1 3. Homo soloensis
4. Pithecanthropus erectus
Pithecanthropus erectus atau manusia kera berjalan
Homo soloensis ditemukan oleh G.H.R von tegak adalah manusia purba dengan daerah
Koeningswald pada tahun 1931 – 1934 di persebaran paling banyak tetapi sebagian fosil yang
Ngandong, tepian Sungai Bengawan Solo. ditemukan berada di pinggir Sungai Bengawan
Adapaun ciri-ciri dai Homo soloensis antara Solo, dekat Ngawi. Penemuan tersebut merupakan
lain :
2 • Memiliki tinggi badan antara 130 – 210
hasil penelitian dari Eugine Dubois pada tahun
1981. Adapun ciri-ciri dari Pithecanthropus erectus
cm antara lain :
• Memiliki berat badann 30 – 150 kg • Memiliki tinggi badan antara 160 – 180 cm
• Otot tengkung menyusut • Memiliki volume otak 750 – 1.000 cc
3 • Bentuk muka tidak menonjol • Badan tegap tetapi tidak setegap manusia purba
• Badan tegap Meganthropus
• Memiliki volume otak 1.000 – 1.200 cc • Rahang kuat dan geraham besar
• Kening menonjol
• Hidung tebal dan lebar
4 • Belakang kepala menonjol
• Bentuk muka menonjol ke depan dan dahinya
miring ke belakang