Christian BL DE Rozari
4519022003
A. WUJUD TERAKHIR EVOLUSIONISME
Modernisasi mengandung tiga makna.
(2) Arah perubahan tidak dapat diubah, tanpa terelakkan akan bergerak ke modernitas sebagai tujuan
02 akhir proses perkembangan yang sama dengan masyarakat Barat yang industrialis, kapitalis, dan
demokratis.
(3) Perubahan terjadi secara bertahap, meningkat, damai, dan tanpa gangguan.
03
(4) Proses perubahan melalui tahapan berurutan, dan tidak satu tahap pun dapat dilompati, misalnya:
04 tradisional-tradisional-modern (Apter, 1968): tradisional-mencapai syarat tinggal landas—tinggal
landas untuk tumbuh terus —dewasa—mencapai tingkat konsumsi massa (Rostow, 1960).
(5) Memusatkan perhatian pada faktor penyebab dari dalam dan menggambarkan kekuatan yang
05 menggerakkan perubahan dilihat dari sudut diferensiasi struktural dan fungsional: peningkatan daya
adaptasi dan gagasan serupa dengan yang berasal dari teoretisi evolusi.
• Secara historis modernisasi adalah proses perubahan menuju tipe sistem sosial, ekonomi,
dan politik yang telah maju di Eropa Barat dan Amerika Utara dari abad ke-17 hingga ke-19
dan kemudian menyebar ke negara Eropa lain dan dari abad ke-19 dan ke-20 ke negara
Amerika Selatan, Asia, dan Afrika. (1966: 1)
• Dilihat dari perspektif proses historis dunia, modernitas berkaitan dengan keunggulan inovasi atau terobosan kesadaran, moral,
etika, teknologi dan tatanan sosial yang berguna bagi peningkatan kesejahteraan manusia. (1985a: 134)
• Pandangan serupa dikemukakan oleh Chodak: Modernisasi adalah contoh khusus dan penting dari kemajuan masyarakat, contoh
usaha sadar yang dilakukan untuk mencapai standar kehidupan yang lebih tinggi. (1973: 256)
• Menurut pengertian relatif, modernisasi berarti upaya yang bertujuan untuk menyamai standar yang dianggap modern, baik oleh
rakyat banyak maupun oleh elite penguasa. Tetapi standar ini berbeda-beda. Apa yang disebut “sumber” atau “pusat” modernitas
dalam arti masyarakat rujukan, unggul, tempat asal prestasi yang dianggap modern paling umum, berbeda di kalangan pakar.
Menurut Tiryakian, pusat modernitas bergeser mulai dari bibitnya, yakni masyarakat Yunani dan Israel, melalui Romawi, Eropa
Utara, dan Barat Laut di Abad Pertengahan, kawasan pengaruh Amerika Serikat dan kini bergeser ke Timur Jauh, pinggiran
Pasifik, atau di masa mendatang mungkin kembali ke Eropa (1985a).
C. MEKANISME MODERNISASI