Anda di halaman 1dari 9

PRESENTASI JURNAL

FISIOLOGI TESTIS -
IKHTISAR DAN HISTOLOGI

DISUSUN OLEH:
AMADEA NAMIRA (21711017) – POLUS
MAHARANI EKASHAFA A. (21711073) – POLUS

FAKULTAS KEDOKTERAN UII


2021/2022
Testis merupakan Testis mempunyai dua fungsi utama yaitu
gonad dari organ memproduksi testosteron sebagai hormon
TESTIS reproduksi pria. seksual pria dan memproduksi sperma

Tunika propria

Tubular Lumen tubulus Terdiri dari


beberapa
bagian Sel Sertoli
Epitel seminiferus
Parenkim Testis Sel Spermatogenik
(secara fungsional
tersusun menjadi 2
kompartemen utama) Sel Leydig Saraf

Intertubular Pembuluh darah Sel mast

Limfatik Makrofag
Komposisi parenkim testis pada tikus dewasa, menggambarkan dua kompartemen utama testis: tubular dan intertubular.
Kompartemen tubulus dibentuk oleh tunika propria, yang terdiri dari sel-sel mioid peritubulus dan lamina basalis, dan
epitel seminiferus, yang tersusun oleh sel Sertoli dan sel germinal dalam berbagai tahap perkembangan, dengan lumen
tubulus sentral
Proses yang sangat terorganisir yang terjadi di
SPERMATOGENESIS epitel seminiferus dan diatur oleh sel Sertoli

Tiga Fase :
(Berdasarkan kriteria morfologis Sel-sel yang baru terbentuk berkomitmen untuk
dan fungsional spermatogenesis) Terdiferensiasi
produksi sperma

Dibagi menjadi
Spermatogonial dua
Bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan
antara pembaruan diri dan diferensiasi, yang
Tidak terdiferensiasi merupakan dasar untuk memastikan produksi
sperma berkelanjutan pada mamalia.
Meiosis

Merupakan proses panjang dimana spermatid bulat


Spermiogenic haploid melewati perubahan morfologi yang
mencolok hingga pembentukan spermatozoa
SP ER M ATO S IT TIK U S PA D A B ER B A G A I TA H A P
FA SE M EIO S IS S PE R M ATO G EN E SIS

Profase, Profase, Metafase,


Sintesis kromosom
Profase,
rekombinasi Profase, anafase, dan Sel interfase Profase, metaphase, anafase, dan
DNA kromosom
pertama kali genetic di antara kromosom telophase yang berumur pendek telophase II; dengan cepat
berpasangan dan
muncul seperti kromosom homolog berlangsung tanpa sintesis menghasilkan dua sel haploid
tampak lebih homolog dan cepat; dari sel
benang terpisah DNA yang disebut spermatid
menonjol pemendekan anak
SEL
SERTOLI
Sel yang memiliki peran sangat penting dalam
proses spermatogenesis.

Penyeimbang diferensisasi sel-sel sertoli,


pertumbuhan, dan pemenuhan nutrisi

Jumlah sel sertoli pada usia dewasa relatif lebih


stabil karena pada periode itu merupakan puncak
dari proliferasi

Sel sertoli mampu mendukung jumlah sel germinal


dengan cara spesifik spesies
SEL LEYDIG DAN STEROIDOGENESIS

Sel Leydig steroidogenik adalah jenis sel yang paling sering


diamati di kompartemen intertubular
Sel Leydig berperan penting dalam pembentukan organ
reproduksi pria pada fetus, pertumbuhan karakteristik seksual
B, pertumbuhan otot, dan spermatogenesis
Steroidogenesis testis sangat penting untuk pemeliharaan kadar
androgen, yang penting untuk penyelesaian spermatogenesis
Mengenai produksi androgen di testis, telah dikemukakan
bahwa kadar testosteron lebih terkait dengan mitokondria dan
retikulum endoplasma halus yang ada di sitoplasma daripada
jumlah dan ukuran sel Leydig.
Secara keseluruhan, androgen mengontrol spermatogenesis
melalui intermediasi sel Sertoli, karena sel germinal tidak
mengekspresikan reseptor untuk hormon ini. Androgen dan
mungkin steroid lainnya, termasuk estrogen,
KESIMPULAN

Testis merupakan kelenjar tubuler kompleks yang mempunyai dua fungsi yaitu
untuk reproduksi dan hormonal. Tubulus seminiferus merupakan bagian testis
yang terdiri atas unsur-unsur berikut tunika propria, epitel seminiferus dan lumen
tubulus. Pada tubulus seminiferus terjadi proses spermatozoatogenesis yang dapat
dibagi menjadi tiga fase, yaitu spermatogonial, meiosis, dan spermiogenesis. Pada
proses spermatogenesis dan steroidogenesis terdapat peranan sel Sertoli dan sel
Leydig
DAFTAR PUSTAKA

• LM Lara Nathalia, MJ Costa Guilherme, F Avelar Gleide, dan MSN Lacerda


Samyra. 2018. Testis Physiology-Overview and Histology

Anda mungkin juga menyukai