Fisiologi Testis
Fisiologi Testis
FISIOLOGI TESTIS -
IKHTISAR DAN HISTOLOGI
DISUSUN OLEH:
AMADEA NAMIRA (21711017) – POLUS
MAHARANI EKASHAFA A. (21711073) – POLUS
Tunika propria
Limfatik Makrofag
Komposisi parenkim testis pada tikus dewasa, menggambarkan dua kompartemen utama testis: tubular dan intertubular.
Kompartemen tubulus dibentuk oleh tunika propria, yang terdiri dari sel-sel mioid peritubulus dan lamina basalis, dan
epitel seminiferus, yang tersusun oleh sel Sertoli dan sel germinal dalam berbagai tahap perkembangan, dengan lumen
tubulus sentral
Proses yang sangat terorganisir yang terjadi di
SPERMATOGENESIS epitel seminiferus dan diatur oleh sel Sertoli
Tiga Fase :
(Berdasarkan kriteria morfologis Sel-sel yang baru terbentuk berkomitmen untuk
dan fungsional spermatogenesis) Terdiferensiasi
produksi sperma
Dibagi menjadi
Spermatogonial dua
Bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan
antara pembaruan diri dan diferensiasi, yang
Tidak terdiferensiasi merupakan dasar untuk memastikan produksi
sperma berkelanjutan pada mamalia.
Meiosis
Testis merupakan kelenjar tubuler kompleks yang mempunyai dua fungsi yaitu
untuk reproduksi dan hormonal. Tubulus seminiferus merupakan bagian testis
yang terdiri atas unsur-unsur berikut tunika propria, epitel seminiferus dan lumen
tubulus. Pada tubulus seminiferus terjadi proses spermatozoatogenesis yang dapat
dibagi menjadi tiga fase, yaitu spermatogonial, meiosis, dan spermiogenesis. Pada
proses spermatogenesis dan steroidogenesis terdapat peranan sel Sertoli dan sel
Leydig
DAFTAR PUSTAKA