Monitoring Dan Evaluasi
Monitoring Dan Evaluasi
dan evaluasi?
Mengevaluasi/bel
-
Melaksanaka ajar/memutuskan Merencanakan
n
Merenungkan/belajar/
Melaksanakan
memutuskan/mengatur
Memonitor Memonitor
Merenungkan/belajar/
Melaksanakan memutuskan/mengatu
r
Manfaat Monitoring dan Evaluai
Monitoring dan evaluasi dapat:
• Membantu kita untuk mengenal masalah dan penyebabnya;
• Menyarankan solusi yang mungkin terhadap masalah;
• Memunculkan pertanyaan tentang asusmsi dan strategi;
• Mendorong kita untuk merenungkan di mana kita sedang
berjalan dan bagaimana kita mencapainya;
• Memberikan informasi dan wawasan;
• Membangkitkan kita untuk bertindak berdasarkan informasi
dan wawasan itu;
• Meningkatkan kemungkinan bahwa kita akan membuat suatu
perbedaan perkembangan yang positif.
Cakupan Monitoring
Monitoring meliputi:
• Menetapkan indikator efisiensi, efektivitas dan
dampak;
• Mengatur sistem untuk mengumpulkan informasi
yang menghubungkan indikator-indikator ini;
• Mengumpulkan dan merekam informasi;
• Menganalisis informasi;
• Menggunakan informasi untuk membuat laporan
menejemen dari hari ke hari.
Cakupan Monitoring
Monitoring meliputi:
• Menetapkan indikator efisiensi, efektivitas dan
dampak;
• Mengatur sistem untuk mengumpulkan informasi
yang menghubungkan indikator-indikator ini;
• Mengumpulkan dan merekam informasi;
• Menganalisis informasi;
• Menggunakan informasi untuk membuat laporan
menejemen dari hari ke hari.
Cakupan Evaluasi
Evaluasi meliputi:
• Melihat apa yang ingin dicapai proyek atau organisasi atau
perbedaan apa yang ingin dilakukan. Apa dampak yang ingin
dibuat? Menilai kemajuannya ke arah apa yang ingin dicapai,
sasaran dampaknya.
• Melihat strategi proyek atau organisasi. Apkah proyek atau
organisasi itu mempunyai strategi? Apakah proyek atau
organisasi mengikuti strategi secara efektif? Apakah strategi itu
berjalan? Jika tidak berjalan, mengapa terjadi?
• Melihat bagaimana proyek atau organisasi bekerja. Apakah
terdapat pemanfaatan sumber daya yang efisien? Opportunity
cost apa yang dipilih untuk bekerja? Bagaimana kelangsungan
cara yang dipilih agar proyek atau organisasi berjalan? Apa
implikasi jalannya proyek atau organisasi bagi semua
pemangku kepentingan?
Cakupan Evaluasi
Evaluasi meliputi:
• Melihat apa yang ingin dicapai proyek atau organisasi atau
perbedaan apa yang ingin dilakukan. Apa dampak yang ingin
dibuat? Menilai kemajuannya ke arah apa yang ingin dicapai,
sasaran dampaknya.
• Melihat strategi proyek atau organisasi. Apkah proyek atau
organisasi itu mempunyai strategi? Apakah proyek atau
organisasi mengikuti strategi secara efektif? Apakah strategi itu
berjalan? Jika tidak berjalan, mengapa terjadi?
• Melihat bagaimana proyek atau organisasi bekerja. Apakah
terdapat pemanfaatan sumber daya yang efisien? Opportunity
cost apa yang dipilih untuk bekerja? Bagaimana kelangsungan
cara yang dipilih agar proyek atau organisasi berjalan? Apa
implikasi jalannya proyek atau organisasi bagi semua
pemangku kepentingan?
Beberapa jenis evaluasi
• Evaluasi diri: Evaluasi diri melibatkan organisasi atau proyek dalam
bercermin terhadap diri sendiri dan menilai bagaimana organisasi atau
proyek itu berjalan, sebagai suatu cara praktis pembelajaran dan perbaikan.
• Evaluasi partisipatori: Ini merupakan bentuk evaluasi internal.
Penekanannya adalah melibatkan sebanyak mungkin orang secara
langsung dalam pekerjaan.
• Penilaian partisipatori cepat: Penilaian ini merupakan suatu cara
kualitatif dalam melakukan evaluasi. Penilaian ini semi-terstruktur dan
dilaksanakan oleh tim antardisplin selama periode waktu singkat. Penilaian
ini meliputi penggunaan tinjauan data sekunder, observasi langsung,
wawancara seme-terstruktur, informan kunci, wawancara kelompok,
permainan, diagram, peta dan kalender.
• Evaluasi eksternal: Evaluasi ini merupakan evaluasi yang dilakukan oleh
seorang atau tim luar yang dipilih secara hati-hati.
• Evaluasi interaktif: Evaluasi ini melibatkan interaksi yang sangat aktif
antara evaluator atau tim evaluasi luar dan proyek atau organisasi yang
sedang dievaluasi.
Pemilihan Evaluator Eksternal
Kualitas untuk mencari evaluator atau tim evaluasi eksternal:
• Pemahaman tentang isu perkembangan.
• Pemahaman tentang isu organisasi.
• Pengalaman dalam mengevaluasi perkembangan proyek, program atau
organisasi.
• Riwayat pekerjaan yang baik dengan pelanggan-pelanggan sebelumnya.
• Keterampilan penelitian.
• Komitmen terhadap kualitas.
• Komitmen terhadap batas waktu.
• Obyektivitas, kejujuran dan keterbukaan.
• Logika dan kemampuan bekerja secara sistematis.
• Kemampuan berkomunikasi secara verbal dan tertulis.
• Gaya dan pendekatan yang sesuai dengan organisasi kita.
• Nilai-nilai yang cocok dengan nilai-nilai organisasi.
• Beaya yang masuk akal, terukur terhadap harga yang sedang berjalan.
Indikator
Monitoring dan evaluasi merupakan bagian dari proses
perencanaan. Dalam proses ini ditetapkan indikator-indikator
pembentuk sistem monitoring:
• Studi kasus
• Rekaman observasi
• Buku harian
• Rekaman dan analisis peristiwa-peristiwa penting
(disebut “analisis peristiwa kritis”)
• Kuisener terstruktur
• Wawancara satu-per-satu
• Kelompok-kelompok pusat
• Survei sampel
• Rangkuman sistematik dari biro statistik.
Menganalisis Informasi
Menentukan indikator-indikator
kunci untuk proses
monitoring/evaluasi
Mengumpulkan informasi di
sekitar indikator-indikator itu
Mengembangkan struktur
analisis, berdasarkan pada
pengertian intuitif dari tema-
tema dan masalah-masalah yang
muncul di mana kita menduga
adanya variasi dari apa yang kita
harapkan.
Mengenali pola,
kecenderungan, dan
interpretasi yang mungkin