Anda di halaman 1dari 8

PENGERTIAN DAN

SEJARAH TATA
HUKUM DI
INDONESIA
POIN-POIN
PEMBAHASAN
1 PENGERTIAN 3 FAKTOR-
TATA HUKUM FAKTOR
DIBENTUKNY
2 SEJARAH TATA 4 ATUJUAN
TATA
HUKUM HUKUM
TATA
HUKUM
1. PENGERTIAN
TATA HUKUM
Hukum dalam bahasa Inggris adalah “law”, Belanda adalah
“recht”, Italia adalah“dirito”, Perancis adalah“droit”, adalah
susunan hukum, yang artinya memberikan tempat sebenarnya
kepada hukum, yaitu dengan menyusun lebih baik dan tertib
aturan-aturan hukum dalam pergaulan hidup sehari-hari.

Tata Hukum di Indonesia ialah hukum yang berlaku sekarang


di Indonesia (ius constitutum) yang berarti memberikan akibat
hukum pada peristiwa-peristiwa dalam pergaulan hidup.
Dengan kata lain Tata Hukum Indonesia itu menata,
menyusun, mengatur tertib kehidupan masyarakat Indonesia.
Tata hukum disebut juga hukum positif atau ius contitutum,
sedangkan hukum yang dicita-citakan adalah ius
constituendum.
2. SEJARAH TATA
HUKUM
Sejarah Tata Hukum di Indonesia
adalah tata hukum yang ditetapkan Dalam perkembangan selanjutnya UUD 1945
oleh bangsa Indonesia sendiri atau mengalami pasang naik dan pasang surut, antara lain:
oleh negara sendiri. Adanya Tata A. Periode Sebelum Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Hukum Indonesia juga sejak saat Berdasarkan pada UUDS 1950 dan peraturan
adanya Negara Indonesia yaitu pada perundang-undangan di Indonesia terdiri dari:
tanggal 17 Agustus 1945, dimana 1) Undang-Undang Dasar (UUD)
Kemerdekaan Republik Indonesia 2) Undang-undang (biasa) dan Undang-Undang
diproklamasikan yang dinyatakan Darurat
dalam Proklamasi Kemerdekaan dan 3) Peraturan Pemerintah Tingkat Pusat
Pembukaan UUD 1945. 4) Peraturan Pemerintah Tingkat Daerah
B. Periode setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Bentuk-bentuk dan tata urutan peraturan perundangan RI sekarang ini menurut
Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 kemudian dikuatkan oleh Tap No.V/MPR/1973
adalah sebagai berikut:
1) Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945).
2) Ketetapan MPRS/MPR
3) Undang-Undang (UU) / Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPU)
4) Peraturan Pemerintah (PP)
5) Peraturan Presiden (Perpres)
6) Peraturan Daerah (Perda)
7) Peraturan–peraturan Pelaksana Lainnya.
C. Periode Setelah Amandemen UUD 1945 (10 Agustus 2002)
Dalam rangka pembaruan sistem peraturan perundang-undangan di era reformasi
sekarang ini, sidang tahunan MPR tahun 2000 telah menetapkan Ketetapan No.
III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Perundang-undangan sebagai
berikut:
1) Undang-Undang Dasar 1945;
2) TAP MPR;
3) Undang-Undang;
4) Perpu;
5) PP;
6) Pereres;
7) Perda.
3. FAKTOR-FAKTOR
PEMBENTUK TATA
HUKUM
1 2 3

Perjanjian Yurisprudensi Ajaran Hukum


(Communis
Opinio
Doctorum)
4. TUJUAN TATA
HUKUM
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa tentang tujuan dari belajar hukum itu ialah:

Ingin mengetahui peraturan-


peraturan hukum yang berlaku Ingin mengetahui kedudukan
saat ini di suatu wilayah Negara seseorang dalam bermasyarakat
atau hukum positif atau Ius atau hak dan kewajibannya.
Constitutum.

Ingin mengetahui perbuatan-


perbuatan mana yang menurut Ingin mengetahui sanksi-sanksi
hukum, dan perbuatanperbuatan apa yang diderita oleh seseorang
mana yang melanggar hukum. bila orang tersebut melanggar
peraturan yang berlaku.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai