Actuator
Energy Source
ATURAN DALAM DIAGRAM
RANGKAIAN PNEUMATIK (lanjutan)
3. Simbol
Sebaiknya penggunaan simbol pada
diagram rangkaian Pneumatik sama
dengan simbol pada peralatan
Pneumatik yang sebenarnya.
ATURAN DALAM DIAGRAM
RANGKAIAN PNEUMATIK (lanjutan)
4. Notasi State dari Instrument
Pada diagram rangkaian Pneumatik
sebaiknya digambarkan pada
keadaan state (belum diaktuasi /
dioperasikan)
ATURAN DALAM DIAGRAM
RANGKAIAN PNEUMATIK (lanjutan)
LV3
Silinder B
Conveyor 1
Silinder A
METODE IDENTIFIKASI
OPERASIONAL SISTEM (lanjutan)
1. Metode Identifikasi Deskriptif
1) Pada saat kotak dari konveyor 1 datang
maka silinder A akan bergerak naik untuk
memindahkan kotak tersebut ke konveyor
2.
2) Silinder B akan maju untuk menempatkan
kotak pada konveyor 2.
3) Silinder A bergerak turun.
4) Silinder B bergerak mundur.
METODE IDENTIFIKASI
OPERASIONAL SISTEM (lanjutan)
2. Metode Identifikasi Tabel
Langkah ke- Silinder A Silinder B
1 Go + -
2 - Go +
3 Go - -
4 - Go -
3. Metode Identifikasi dengan Simbol
A+ B+ A- B-
METODE IDENTIFIKASI
OPERASIONAL SISTEM (lanjutan)
4. Notasi Vector Product
= Operasi maju
= Operasi mundur
1 2 3 4 5
1
Silinder B
0
METODE IDENTIFIKASI
OPERASIONAL SISTEM (lanjutan)
Diagram blok operasional dengan
pengaturan waktu (Time Block
Diagram)
1
1 2 3 4 5
Silinder A
0
1 2 3 4 5
1
Silinder B
0
METODE IDENTIFIKASI
OPERASIONAL SISTEM (lanjutan)
Diagram Blok Kontrol
1 2 3 4 5
1
Valve
0
Desain Diagram Rangkaian
Pengontrolan Beruntun
Dari contoh sebelumnya kita dapat
mengetahui bahwa gerakan dari silinder
adalah A+ B+ A- B-.
Sistem juga memerlukan 5 buah limit
valve.
Untuk mengoperasikan sistem, maka
diperlukan tombol start dimana tombol
tersebut harus dalam keadaan hidup (on)
selama sistem bekerja.
Desain Diagram Rangkaian
Pengontrolan Beruntun
Pemrograman Komponen
Diagram Blok Operasional dan
Diagram Blok Kontrol
1 2 3 4 5
1
Silinder A
0
Silinder B
HV
LV1
LV2
LV3
LV4
LV5
Diagram Rangkaian Pneumatik
Contoh 2
Buat sistem seperti pada contoh
sebelumnya (A+ B+ A- B-) tetapi
pengontrolannya dilakukan secara
manual (tidak memakai sensor untuk
mengetahui kedatangan kotak dari
konveyor 1.
Petunjuk : Tombol start hanya perlu
ditekan sekali dan langsung dilepaskan.
Jawab
Pemrograman Komponen
Jawab
1 2 3 4 5
1
Silinder A
0
Silinder B
HV
L1
L2
L3
L4
Jawab
LATIHAN
Buat sistem pneumatik yang terdiri dari 2
silinder dimana operasionalnya adalah pada
saat tombol start ditekan dan dilepaskan
maka silinder A akan bergerak Go+. Setelah
silinder A mencapai jarak maksimal maka
silinder B akan bergerak Go+ dan kemudian
langsung bergerak Go- setelah mencapai jarak
maksimal. Pada saat silinder B sudah berada
pada posisi semula, silinder A akan bergerak
Go-.