Anda di halaman 1dari 44

SISTEM DAN DASAR DASAR

KOPERASI SIMPAN PINJAMDAN


PEMBIAYAAN SYARIAH

oleh :
ABD MAJID UMAR
Islam adalah agama yang
sempurna dan penyempurna
agama-agama tauhid
sebelumnya (Surat Al
Maidah:3)
Masuklah Islam Secara Kaffah!
(al Baqarah:208)

“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian


ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan
janganlah kalian mengikuti langkah-langkah
syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang
nyata bagi kalian” (QS : 2, Al Baqarah : 208).
NH/KJKS SIDOGIRI/09 3
KEDUDUKAN MUAMALAH DALAM ISLAM

 ‫ان االقتصاد االسالمي جزء من نظام االسالم الشامل اذا كان االقتصاد‬
‫ قد انفصل تماما عن الدين فان أهم ما‬-‫بسبب ظروف نشأته‬- ‫الوضعي‬
‫يميز االقتصاد االسالمي هو ارتباطه التام بدين االسالم عقيدة و شريعة‬
 Sesungguhnya ekonomi Islam adalah bagian integral dari
sistem Islam yang sempurna. Apabila ekonomi konvensional
–dengan sebab situasi kelahirannya- terpisah secara
sempurna dari agama. Maka keistimewaan terpenting
ekonomi Islam adalah keterkaitannya secara sempurna
dengan Islam itu sendiri, yaitu aqidah dan syariah . (Prof. Dr.
Ahmad Muhammad ‘Assal & Prof.Dr. Fathi Ahmad Abdul Karim, An-
Nizham al-Iqtishadi fil Islam, Cairo, 1977, hlm.17-18)
 ‫واذا كان جزءا من االسالم الشامل فانه ال يمكن فصله‬
‫عن بقية االنظمة االسالمية من عقيدة وعبادة و أخالق‬
 Apabila ekonomi Islam menjadi bagian dari
Islam yang sempurna, maka tidak mungkin
memisahkannya dari sistem aturan Islam
yang lain ; dari aqidah, ibadah dan akhlak
(Mabahits fil Iqtishad al-Islamiy, hlm. 54)
 ‫وبناء على هذا فانه ال ينبغي لنا ان ندرس االقتصاد االسالمي مستقال عن‬
‫عقيدة االسالم و شريعته ألن النظام االقتصادي االسالمي جزء من‬
‫الشريعة ويرتبط كذالك بالعقيدة ارتباطا أساسيا‬

 Berdasarkan ini, maka tidak boleh kita mempelajari


ekonomi Islam secara berdiri sendiri yang terpisah
dari aqidah Islam dan syariahnya, karena sistem
ekonomi Islam bagian dari syariah Islam. Dengan
demikian ia terkait secara mendasar dengan aqidah
(Prof. Dr. Ahmad Muhammad ‘Assal & Prof.Dr. Fathi Ahmad Abdul
Karim, An-Nizham al-Iqtishadi fil Islam, Cairo, 1977, hlm.17
Dr.Abdul Sattar Fathullah Sa’id dalam kitab
Al-Muamalah fil Islam (1406 hlm.16) berkata

 ‫ومن ضرورات هذا االجتماع االنسان وجود معامالت ما بين أفراده و‬


‫جماعته‬
 ‫ولذالك جاءت الشريعة االلهية لتنظيم هذه المعامالت وتحقيق‬
‫مقصودها والفصل بينهم‬
 Di antara unsur dharurat (masalah paling penting) dalam masyarakat
adalah “Muamalah”, yang mengatur hukum antara individu dan
masyarakat
 Karena itu syariah ilahiyah datang untuk mengatur muamalah di antara
manusia dalam rangka mewujudkan tujuan syariah dan menjelaskan
hukumnya kepada mereka
 ‫قد أتفق العلماء على أن المعامالت نفسها ضرورة‬
‫بشرية‬

 Ulama sepakat bahwa muamalat itu sendiri


adalah masalah kemanusiaan yang maha
penting (dharuriyah basyariyah)
 ‫يعة االسالمية و هما العبادات و المعامالت‬j‫ان شقى الشر‬
‫يرتبطان ارتباطا عضويا و موضوعيا ببعضهما البعض‬
 Sesungguhnya dua sisi syariah Islam ialah ibadat
dan muamalat. Keduanya terkait laksana satu
tubuh dan keduanya satu tujuan, (yaitu dalam
rangka ibadah dan ketaatan kepada Sang Khalik
Allah Swt). (Samir Abdul Hamid Ridwan, Aswaq al-
Awraq al-Maliyah, IIIT, Cairo, 1996, hlm. 166)
 ‫باني وكل طاعة لبند من بنود‬j‫ان االقتصاد االسالمي نظام ر‬
‫هذا النظام هو طاعة هللا تعالى وكل طاعة هلل هي عبادة‬
‫فتطبيق النظام االقتصاد االسالمى عبادة‬
 Sesungguhnya ekonomi Islam adalah aturan
Tuhan. Setiap ketaatan terhadap aturan ini
merupakan ketaatan kepada Allah Swt. Setiap
ketaatan kepada Allah adalah ibadah. Jadi
menerapkan sistem ekonomi Islam adalah
ibadah (Muhammad Rawwas Qal’ah, Mabahits fil
Iqtishad al-Islamiy, Kuwait Darun Nafas, 2000, hlm.55)

 ‫قال تعالى وما خلقت الجن و االنس اال ليعبدون‬


 Menurut Husein Shahhatah, Dalam bidang
muamalah maliyah ini, seorang muslim
berkewajiban memahami bagaimana ia
bermuamalah sebagai kepatuhan kepada
syari’ah Allah. Jika ia tidak memahami muamalah
maliyah ini, maka ia akan terperosok kepada
sesuatu yang diharamkan atau syubhat, tanpa ia
sadari. (Buku Al-Iltizam bith-Thawabith asy-
Syar’iyah fil Muamalat al-Maliyah,Mesir, 2002)I
 ‫يعة هللا وشرا ئع البشر‬j‫و ان تباعدت مسافة الخلف بين شر‬
‫في هذا الباب تباعد الحق عن الباطل و الهداية عن ا لضالل‬

 Jika jauh jarak perbedaan (kajian) syariah


dengan kajian non syariah dalam bidang
ekonomi ini, maka akan jauhlah kebenaran
dan kebatilan, antara hidayah dan
kesesatan.
 Karena umat Islam jauh dari kajian
muamalah, maka dalam mencari uang,
banyak umat Islam tersesat ke jalan batil,
seperti bunga bank, bunga asuransi,
bunga koperasi, bunga obligasi,
permainan spekulasi di pasar uang dan
pasar modal, arisan berantai, money game
berkedok MLM, praktek gharar dan maysir
dalam margin trading, dsb.
FARDHU ‘AIN MEMPELAJARI
MUAMALAH
 Fiqh Muamalah Ekonomi, menduduki posisi yang
penting dalam Islam. Hampir tidak ada manusia
yang tidak terlibat dalam aktivitas muamalah,
karena itu hukum mempelajarinya wajib
‘ain(fardhu) bagi setiap muslim
 Kewajiban itu disebabkan setiap muslim tidak
terlepas dari aktivitas ekonomi.
 Bahkan sebagian besar waktu yang dihabiskan
seorang manusia adalah untuk kegiatan
muamalah, al. mencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan diri, keluarga, bahkan negara.
SISTEM SYARI’AH ADALAH SISTEM TERBAIK
CIPTAAN ALLAH YANG HARUS DIIKUTI

‫ثم جعلناك على شريعة من األمر فاتبعها وآل تتبع أهواء الذين ال يعلمون‬

Kemudian kami menjadikan bagi kamu suatu syari’ah,


Maka ikutilah syari’ah itu,
Jangan ikuti hawa nafsu orang-orang
yang tidak memahami syari’ah (Al-Jatsiyah : 18)
Perbandingan Alokasi Waktu
untuk Ibadah dan Muamalah
 Ibadah Mahdhah 5 x 10 menit = 50 menit
 Muamalah (mencari nafkah/kerja)

Mulai jam 7 pagi sd jam 19.00 = 12 jam

1 12
Ayat

: Terpanjang
Dalam
Alquran
tentang
muamalah

Banyak kitab Banyak kitab


Yang Yang
membahasnya membahasnya
Realitas Kajian Islam

1
)Ibadah(
: 12
)muamalah(

Materi ini Materi ini


yang dominan Cenderung
Dibahas para diabaikan
Ustaz saat ini dalam pengajian
“Akan datang kepada manusia suatu
zaman yang mana seseorang tidak
peduli dari mana ia mendapatkan
hartanya: apakah dari (sumber dan
cara yang) halal atau (sumber dan
cara yang) haram” (HR. Bukhari)
NH/KJKS SIDOGIRI/09 18
Jenis-jenis
Riba
Riba
1. Secara garis besar Riba terbagi kepada
dua bagian, yaitu: Riba Hutang Piutang
dan Riba Jual Beli.

1. Riba Hutang Piutang

A. Riba Qord ‫القرض ربا‬


Suatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang
disyaratkan terhadap yang berhutang (Muqtaridh)

B. Hutang dibayar lebih dari pokoknya, karena si


peminjam tidak mampu membayar hutangnya pada
waktu yang ditetapkan
Jenis-jenis
Riba
Riba
 Riba Jual Beli

 Riba Fadhl ‫الفضل ربا‬


 Pertukaran antar barang-barang sejenis dengan
kadar/takaran yang berbeda dan barang yang
dipertukarkan termsuk dalam jenis “barang ribawi”.

 Riba Nasi’ah ‫النسيئة ربا‬


 Penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis
barang ribawi dengan jenis barang ribawi lainnya.
4
Pelarangan
Tahapan
Tahapan
Pelarangan Riba
Riba
Dalam Al
Dalam Al Quran
Quran
Larangan yang terdapat dalam Al Qur’an
tidak diturunkan sekaligus melainkan
secara bertahap
4
Pelarangan
Pelarangan Riba
Riba
Tahapan
Tahapan

Dalam Al Quran
Dalam
– Tahap pertama, riba digambarkan sebagai suatu yang buruk dan
balasan yang keras kepada orang Yahudi yang memakan riba.

Firman Allah SWT:


“Maka disebabkan kezhaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas
mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan
bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan
Allah, dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka
telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang
dengan jalan yang bathil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang
kafir diantara mereka itu siksa yang pedih” (QS. An-Nisa: 160-161).
4
Pelarangan
Tahapan
Tahapan
Pelarangan Riba
Riba
Dalam Al Quran
Dalam

– Tahap kedua, menolak anggapan bahwa pinjaman riba


pada zahirnya menolong mereka yang memerlukan
sebagai suatu perbuatan mendekati atau taqarrub kepada
Allah SWT.

Firman Allah SWT:


“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia
bertambah pada harta manusia. Maka riba itu tidak menambah
pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang
kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang
berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipatgandakan
(pahalanya)” (QS. Ar Rum:39).
4
Pelarangan
Tahapan
Tahapan
Pelarangan Riba
Riba
Dalam Al Quran
Dalam

– Tahap ketiga, riba itu diharamkan dengan dikaitkan


kepada suatu tambahan yang berlipat ganda.

Allah SWT. Berfirman:


“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan
riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada
Allah supaya kamu mendapat keberuntungan” (QS. Ali
Imran:130).

Ahli-ahli tafsir Islam berpendapat bahwa berkaitan


4
Pelarangan
Tahapan
Tahapan
Pelarangan Riba
Riba
Dalam Al Quran
Dalam Quran
– Tahap akhir sekali, ayat riba diturunkan oleh Allah SWT.
Yang dengan jelas sekali mengharamkan sebarang jenis
tambahan yang diambil daripada pinjaman.

Firman Allah SWT:


“Hai orang-orang yang beriman,bertakwalah kepada Allah dan
tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-
orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan
(meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan
Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari
pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak
menganiaya dan tidak pula dianiaya”
(QS. Al Baqarah: 278-279)
Larangan Riba
Dalam Hadits

 Sekiranya mereka menerima, hal itu baik dan bagus. Penolakan berarti
(tantangan untuk) perang.
Hadits ini merupakan isi dari surat Rasulullah SAW kepada Itab bin
Usaid, gubernur Mekkah, agar kaum Thaif tidak menuntut hutangnya
(riba yang telah terjadi sebelum kedatangan Islam) dari Bani Mughirah.

 Ingatlah bahwa kamu akan menghadap Tuhanmu, dan Dia pasti akan
menghitung amalanmu. Allah telah melarang kamu mengambil riba, oleh karena
itu, hutang akibat riba harus dihapuskan. Modal (uang pokok) kamu adalah hak
kamu. Kamu tidak akan menderita ataupun mengalami ketidakadilan.
Hadits ini merupakan amanat terakhir Rasulullah SAW pada 9
Dzulhijjah tahun 10 Hijriah.
Larangan Riba
Dalam Hadits

 Diriwayatkan oleh Samura bin Jundab bahwa Rasulullah SAW


bersabda, “Malam tadi aku bermimpi, telah datang dua orang dan
membawaku ke tanah suci. Dalam perjalanan, sampailah kami ke suatu
sungai darah, di mana di dalamnya berdiri seorang laki-laki. Di pinggir
sungai tersebut berdiri seorang laki-laki lain dengan batu di tangannya.
Laki-laki yang di tengah sungai itu berusaha untuk keluar, tetapi laki-
laki yang di pinggir sungai tadi melempari mulutnya dengan batu dan
memaksanya kembali ke tempat asal. Aku bertanya, “Siapakah itu ?”,
Aku diberitahu, bahwa laki-laki yang ditengah sungai itu ialah orang
yang memakan riba”. (HR.Bukhari)

 Jabir berkata bahwa Rasulullah SAW mengutuk orang yang menerima


riba, orang yang membayarnya dan orang yang mencatatnya, dan dua
orang saksinya, kemudian Beliau bersabda, “Mereka itu semuanya
sama”. (HR.Muslim).
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri
beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari
langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka
Kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya.” (Al A’raaf:96)
NH/KJKS SIDOGIRI/09 28
Ridho
Allah swt

l ah
t il
ha
rd
a t, r , Ma
i
N tia
Ikh
& a’
Do

TUJUAN HIDUP MANUSIA


PENGERTIAN, PRINSIP & DASAR HUKUM KSPPS/USPPS
1). Pengertian
PRINSIP SYARIAH
Adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara kop. dan
pihak lain untuk menyimpan dana dan atau pembiayaan kegiatan
usaha atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah.

KSPPS / USPPS, adalah Koperasi / Unit Usaha yang kegiatan usahanya


bergerak di bidang pembiayaan, investasi dan simpanan sesuai pola
bagi hasil (syariah) –

2). Prinsip Dasar KSPPS/ USPPS


Prinsip Koperasi Simpan pinjam dan pembiayaan Syari’ah (KSPPS)
dasarnya adalah Al Qur’an, Hadis dan UU RI 25 Tahun 1992 pasal 5 , &
Kepmen 91/2004, dan dalam operasionalnya berbasis pada Syari’at Islam.
PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
SESUAI PASAL 5 UU No 25 Tahun 1992
1 Keanggotaan terbuka & sukarela : tidak ada diskriminasi
Pengendalian oleh anggota secara demokratis : hak hadir rapat,
2
partisipasi, dipilih & memilih
3 Partisipasi ekonomi anggota : Pembagian SHU , cadangan
Otonomi & kebebasan : kekuasaan tertinggi RA , tidak boleh
4
pihak luar

5 Pendidikan, pelatihan & informasi : dana Pendidikan , hak


membaca catatan & memperoleh informasi
6 Kerjasama : melalui jaringan kemitraan
7 Kepedulian terhadap lingkungan : pembangunan sarana 2

jalan dll
Prinsip Dasar Ekonomi Islam
 Kebebasan individu.
 Hak dan kepemilikan terhadap harta.
 keseimbangan dan keselarasan
 keadilan dan kesamaan sosial.
 Ketidaksamaan ekonomi yang wajar.
 Jaminan sosial.
 Distribusi kekayaan.
 Larangan menumpuk harta.
 kesejahteraan individu dan masyarakat.
3). TUJUAN KSPPS/ USPPS (Kepmen 91 pasal 2)
1. Meningkatkan program pemberdayaan ekonomi, khususnya di
kalangan usaha mikro, dan kecil koperasi melalui sistem syari’ah.
2. Mendorong kehidupan ekonomi syari’ah dalam kegiatan usaha
mikro, kecil dan menengah khususnya dan ekonomi Indonesia
pada umumnya.
3. Meningkatkan semangat dan peran anggota dalam kegiatan
Koperasi simpan pinjam dan pembiayaan Syari’ah.

4). FUNGSI KSPPS/ USPPS


Lembaga keuangan intermediasi yang dalam hal ini sebagai mediator
dari pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang dapat
menyediakan dana dalam instrument yang berbentuk tabungan dan
simpanan berjangka, dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian
(Prudential) dalam proses pengelolaan keuangan.
FUNGSI KSPPS BMT

KSPPS BMT

Bait al-Mal Tamwil

ZAKAT
SIMPANAN

INFAQ
PEMBIAYAAN

SHODAKOH

WAKAF
FUNGSI KSPPS

KSPPS Sebagai bait al-mal, mempunyai fungsi sebagai Lembaga Amil
Zakat (LAZ).

KSPPS BMT sebagai bait al-tamwil,berfungsi sebagai lembaga
keuangan “simpanan dan pembiayaan”.

Perlu ada sosialisasi yang lebih intensif dan efektif sehingga dua
fungsi di atas dapat dimaksimalkan.

KSPPS BMT perlu membuat sosialisasi program cinta zakat dan
menjadikan program zakat profesi ini menjadi sebuah gerakan
bersama. Diantaranya :
1. Pemberian santunan berupa pembagian sembako dan lainnya.
2. Pemberian Beasiswa atau Biaya pendidikan
3. Zakat untuk produktif
FUNGSI KSPPS BMT

Dalam bidang tamwil, BMT sangat diperlukan memperbanyak
sosialisasi untuk melakukan penghimpunan simpanan dan
menyiapkan dana pembiayaan yang diperuntukkan untuk
kegiatan usaha mikro.

Dalam mempercepat program pembiayaan, BMT menawarkan
3 model produk pembiayaan, yaitu berbasis bagi hasil, jual beli
dan jasa.

Pemberdayaan ekonomi umat melalui penyediaan modal usaha
dengan 3 model produk pembiayaan tersebut merupakan
program yang diharapkan saling menguntungkan antara pihak
BMT dan anggota.
DASAR HUKUM KSPPS/USPPS

• UU-RI no 25 Tahun 1992 tentang


Perkoperasian
• Kepmen No.11/PER/M.KUKM/XII/2017 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Simpan Pinjam dan
Pembiayaan Syariah
. PP NO 7 tahun 2021 terkait UU cipta kerja
KONSEPSI KSPPS
PENGHIMPUN BADAN USAHA
ORANG

NILAI – NILAI ISLAMY


PRINSIP – PRINSIP ISLAMY
AZAS WATAK
KEKELUARGAAN SOSIAL

TUJUAN
ANGGOTA
MASYARAKAT
BANGSA
PEMBERDAYAAN EKONOMI RAKYAT LEWAT KOPERASI

Peningkatan Kualitas SDM

PENGEMBANGAN
KSPPS

Peningkatan kerja sama Peningkatan kemitraan


Bisnis antar koperasi bisnis dengan pelaku
ekonomi lain
INSTRUMEN PEMBIAYAAN LK SYARIAH
Pembiayaan berbasis bagi hasil

1. Mudharabah

2. Musyarakah

Pembiayaan berbasis jual beli



1. Murabahah

2. Bay’ Wafa / Bay’ Inah / Bay’ Tawaruq

3. Salam

4. Istishna’

Pembiayaan berbasis Ujroh



1. Ijarah atau IMBT

2. Rahn

3. Qard Hasan

4. dll
KERANGKA RENCANA TINDAKAN VISI

MANDIRI
MISI

EFEKTIF &
JATIDIRI
EFISIEN
MEMPROFESIONALKAN
ORGANISASI
DENGAN BERBASIS
NILAI PERMODALAN SEHAT
MANAJEMEN
BISNIS

STRATEGI MENJADIKAN ANGGOTA SEBAGAI KEKUATAN UTAMA


KSPPS TANGGUH
- Mengakar dan sehat
- Asset kuat & Berswadaya
 k
- Profit
- Sentra Bisnis

- Sistem Informasi / 
Penggalangan modal & Simpanan
Software operasi & 
Sistem & Manajerial -- Panduan
Penguatan kelembagaan Panduan operasi
operasi
Keuangan 
Penilaian
Peningkatan Skill, Penilaian kesehatan
kesehatan
- Pendampingan 
-- Pendampingan
- Pendidikan Pengurus Pengurus & Pengelola Pendampingan anggota
anggota
-- Pelatihan
Pelatihan partisipatif
partisipatif
& Pengelola

EMBRIO KSPPS
- Kesadaran berswadaya & berbisnis
- Ada potensi
- Ada Kader kepengurusan &
Pengelola awal
Tips Sukses dalam Bisnis
 Niat dan kemauan harus kuat
 Jadikan usaha yang kita bangun sebagai ajang
silaturrahim
 Usaha yang dijalankan bermanfaat untuk orang lain
 Bangun citra dan nama baik usaha dengan budaya SIFAT
(Siddiq, Istiqamah, Fatonah, Amanah, Tabligh)
 IKUT PKK (Inovatif, Kreatif, Ulet, Tahan uji, Produktif dan
Kerja Keras)
 Pakai ATM (Amati, Tiru, Modifikasi)
 Yakin bahwa rizki tidak akan tertukar.
Terima Kasih
Thank You
Syukria
‫شـكـرا جـزيـال‬

Anda mungkin juga menyukai