Anda di halaman 1dari 15

Flat cartoon colorful education

ṢHALAT

Ṣalat adalah kewajiban umat Islam paling utama sesudah


mengucapkan dua kalimat syahadat. Ṣalat merupakan
pembeda antara orang muslim dan non-muslim.
Disyari’atkan dalam rangka mensyukuri nikmat Allah Swt Ṣalat menurut pengertian istilah ialah suatu
yang sangat banyak dan mempunyai manfaat yang bersifat ibadah yang mengandung perkataan dan
religius (keagamaan) serta mengandung unsur pendidikan perbuatan tertentu yang dimulai dengan
terhadap individu dan masya-rakat takbir dan disudahi dengan salam.
Hukum Sholat

Fardhu, Sholat fardhu ialah sholat yang diwajibkan untuk mengerjakannya. Sholat Fardhu terbagi lagi menjadi dua, yaitu :
1. Fardhu ‘Ain : ialah kewajiban yang diwajibkan kepadamukallaf langsung berkaitan dengan dirinya dan tidak boleh
Title textdan
ditinggalkan ataupun dilaksanakan oleh orang lain, seperti Sholat lima waktu, addition
Sholat jumat(Fardhu 'Ain untuk
pria). The user can demonstrate on a projector or
2. Fardhu Kifayah : ialah kewajiban yang diwajibkan kepada mukallaf tidak langsung
computer, or print the berkaitan
presentation anddengan
make dirinya. Kewajiban
it film
itu menjadi sunnah setelah ada sebagian orang yang mengerjakannya. Akan tetapi bila tidak ada orang yang
mengerjakannya maka kita wajib mengerjakannya dan menjadi berdosa bila tidak dikerjakan. Seperti Sholat jenazah.

Nafilah (Sholat sunnat), Sholat Nafilah adalah Sholat-Sholat yang dianjurkan atau disunnahkan akan tetapi tidak
diwajibkan. Sholat nafilah terbagi lagi menjadi dua, yaitu
3. Nafil Muakkad adalah Sholat sunnat yang dianjurkan dengan penekanan yang kuat (hampir mendekati wajib), seperti
Sholat dua hari raya, Sholat sunnat witirdan Sholat sunnat thawaf.
4. Nafil Ghairu Muakkad adalah Sholat sunnat yang dianjurkan tanpa penekanan yang kuat, seperti Sholat sunnat
Rawatib dan Sholat sunnat yang sifatnya insidentil (tergantung waktu dan keadaan, seperti Sholat kusuf/khusuf hanya
dikerjakan ketika terjadi gerhana).
Rukun-Rukun Sholat
Adapun beberapa rukun atau hal yang menjadi syarat syahnya sholat ada 13, yakni diantaranya :
1. Berdiri
2. Niat
3. Takbiratul ihram Title text addition
4. Membaca surat Al Fatihah pada tiap rakaat The user can demonstrate on a projector or
5. Ruku' dengan thuma'ninah computer, or print the presentation and make
it film
6. I'tidal dengan thuma'ninah
7. Sujud dua kali dengan thuma'ninah
8. Duduk antara dua sujud dengan thuma'ninah
9. Duduk dengan thu'maninah serta membaca tasyahud akhir dan
10. sholawat kepada nabi
11. berlindung kepada Allah dari siksa jahannam &kubur serta fitnah hidup dan mati dan kekejian fitnah dajjal
12. Membaca salam yang pertama
13. Tertib (melakukan rukun secara berurutan)
Hal-Hal yang Membatalkan Sholat
Shalat seseorang akan batal apabila ia melakukan salah satu di antara hal-hal berikut ini:
1. Makan dan minum dengan sengaja. Hal ini ber-dasarkan sabda Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam yang artinya :
"Sesungguhnya di dalam shalat itu ada kesibukkan tertentu." (Muttafaq 'alaih)
2. Berbicara dengan sengaja, bukan untuk kepentingan pelaksanaan shalat.
"Dari Zaid bin Arqam radhiallaahu anhu, ia berkata, 'Dahulu kami berbicara di Title
waktu textshalat,
additionsalah seorang dari kami berbicara
kepada temannya yang berada di sampingnya sampai turun ayat: 'Dan hendaklah kamu berdiri
The user can demonstrate karena
on a projector or Allah (dalam shalatmu)
dengan khusyu', maka kami pun diperintahkan untuk diam dan dilarang
computer, berbicara."
or print the presentation and(Muttafaq
make 'alaih)
it film
3. Meninggalkan salah satu rukun shalat atau syarat shalat yang telah disebutkan di muka, apabila hal itu tidak ia
ganti/sempurnakan di tengah pelaksanaan shalat atau sesudah selesai shalat beberapa saat. Hal ini berdasarkan hadits
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam terhadap orang yang shalatnya tidak tepat:
"Kembalilah kamu melaksanakan shalat, sesungguhnya kamu belum melaksanakan shalat." (Muttafaq 'alaih). Lantaran orang itu
telah meninggalkan tuma'ninah dan i'tidal. Padahal kedua hal itu termasuk rukun.
4. Banyak melakukan gerakan, karena hal itu bertentangan dengan pelaksanaan ibadah dan membuat hati dan anggota tubuh
sibuk dengan urusan selain ibadah. Adapun gerakan yang sekadarnya saja, seperti memberi isyarat untuk menjawab salam,
membetulkan pakaian, menggaruk badan dengan tangan, dan yang semisalnya, maka hal itu tidaklah membatalkan shalat.
5. Tertawa sampai terbahak-bahak. Para ulama se-pakat mengenai batalnya shalat yang disebabkan tertawa seperti itu. Adapun
tersenyum, maka kebanyakan ulama menganggap bahwa hal itu tidaklah merusak shalat seseorang.
6. Tidak berurutan dalam pelaksanaan shalat, seperti mengerjakan shalat Isya sebelum mengerjakan shalat Maghrib, maka shalat
Isya itu batal sehingga dia shalat Maghrib dulu, karena berurutan dalam melaksanakan shalat-shalat itu adalah wajib, dan
begitulah perintah pelaksanaan shalat itu.
Hal-Hal yang Membatalkan Sholat

4. Banyak melakukan gerakan, karena hal itu bertentangan dengan pelaksanaan ibadah dan membuat hati dan anggota tubuh
sibuk dengan urusan selain ibadah. Adapun gerakan yang sekadarnya saja, seperti memberi isyarat untuk menjawab salam,
membetulkan pakaian, menggaruk badan dengan tangan, dan yang semisalnya, maka hal itu tidaklah membatalkan shalat.
Title text addition
5. Tertawa sampai terbahak-bahak. Para ulama se-pakat mengenai batalnya shalat yang disebabkan tertawa seperti itu. Adapun
tersenyum, maka kebanyakan ulama menganggap bahwa hal itu tidaklah merusakThe user canshalat
demonstrate on a projector or
seseorang.
computer, or print the presentation and make
6. Tidak berurutan dalam pelaksanaan shalat, seperti mengerjakan shalat Isya sebelumitmengerjakan
film shalat Maghrib, maka shalat
Isya itu batal sehingga dia shalat Maghrib dulu, karena berurutan dalam melaksanakan shalat-shalat itu adalah wajib, dan
begitulah perintah pelaksanaan shalat itu.
7. Kelupaan yang fatal, seperti menambah shalat menjadi dua kali lipat, umpamanya shalat Isya' delapan rakaat, karena
perbuatan tersebut merupakan indikasi yang jelas, bahwa ia tidak khusyu' yang mana hal ini merupakan ruhnya shalat.
Hikmah Sholat

Allah Swt berfirman, QS. al-Mukminŭn (23): 1-2


ۙ‫َقدۡ اَفۡل ََح ال ُۡمؤ ِۡمنُو َۡن‬
Artinya: “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman”
Title text addition
The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
ِ ‫خ‬
‫اش ُعو َۡن‬ َ ۡ‫ال َّ ِذي َۡن ُه ۡم ِفىۡ َصل َا ِت ِهم‬
Artinya; “(yaitu) orang yang khusyuk dalam shalatnya,” it film

Secara individual şalat merupakan pendekatan diri (taqarrub) kepada Allah Swt, menguatkan jiwa dan keinginan, semata-
mata mengagungkan Allah Swt, bukan berlomba-lomba untuk memperturutkan hawa nafsu dalam mencapai kemegahan dan
mengumpulkan harta. Disamping itu şalat merupakan peristirahatan diri dan ketenangan jiwa sesudah melakukan kesibukan
dalam menghadapi aktivitas dunia.
Ṣalat mengajar seseorang untuk berdisiplin dan menta’ati berbagai peraturan dan etika dalam kehidupan dunia. Hal ini
terlihat dari penetapan waktu şalat yang mesti dipelihara oleh setiap muslim, dan tata tertib yang terkandung didalamnya
Dipandang dari segi sosial kemasyarakatan, şalat merupakan pengakuan aqidah setiap anggota masyarakat dan kekuatan
jiwa mereka yang berimplikasi terhadap persatuan dan kesatuan umat. Persatuan dan kesatuan ini menumbuhkan hubungan
sosial yang harmonis dan kesamaan pemikiran dalam menghadapi segala problema kehidupan sosial kemasyarakatan.
Waktu-waktu Ṣalat

Allah Swt menyatakan dalam Al-Qur’an bahwa şalat mempunyai waktu-waktu yang sudah ditentukan, sebagimana
firmanNya:
Title text addition
The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
it film

Artinya: “Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk
dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah salat itu (sebagaimana biasa).
Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”

Aplikasi dari ayat di atas, kemudian Nabi Saw menentukan waktuwaktu tersebut secara terperinci, sebagaimana
sabdanya:
“Dari Jabir bin Abd Allah bahwa Nabi Saw didatangi oleh malaikat Jibril a.s. dan berkata kepada Nabi: Berdirilah, lalu şalat.
Maka dia (Nabi) şalat zuhur ketika tergelincir matahari.
Waktu-waktu Ṣalat
Aplikasi dari ayat di atas, kemudian Nabi Saw menentukan waktuwaktu tersebut secara terperinci, sebagaimana
sabdanya:
“Dari Jabir bin Abd Allah bahwa Nabi Saw didatangi oleh malaikat Jibril a.s. dan berkata kepada Nabi: Berdirilah, lalu
şalat. Maka dia (Nabi) şalat zuhur ketika tergelincir matahari. Kemudian Jibril Title text datang addition
pada waktu „asar dan berkata:
Berdirilah lalu şalat. Maka Nabi şalat „asar ketika bayang-bayang sudah The
sama panjang
user can demonstrate dengan benda
on a projector or aslinya. Kemudian dia
(Jibril) datang pada waktu magrib dan berkata: Berdirilah, lalu şalat. Maka Nabi
computer, şalat
or print magrib and
the presentation ketika
make terbenamnya matahari.
it film
Kemudia dia (Jibril) datang pada waktu Isya dan berkata: Berdirilah, lalu şalat. Maka dia şalat Isya‟ ketika warna merah di
ufuk Barat (syafaq). Kemudia dia (Jibril) datang pada waktu fajar dan berkata: Berdirilah, lalu şalat: Maka Nabi şalat fajar
(subuh) ketika fajar berkilap atau terangnya fajar. Kemudian Jibril datang esok harinya untuk şalat zuhur dan berkata:
Berdirilah, lalu şalat. Maka Nabi şalat zuhur ketika bayang-bayang setiap benda sama panjangnya dengan benda tersebut.
Kemudian Jibril datang pada waktu „ashar dan berkata: Berdirilah, lalu şalat. Maka Nabi şalat „ashar ketika bayang-bayang
setiap benda menunjukan dua kali panjangnya. ….. (Kemudian Jibril datang untuk şalat magrib pada waktu yang lain.
Kemudian Jibril datang pada waktu isya ketika berlalunya setengah malam atau sepertiga malam, lalu Nabi şalat isya.
Kemudian Jibril datang ketika (siang) telah bercahaya benar dan berkata: Berdirilah, lalu şalat. Maka Nabi şalat fajar.
Kemudian Jibril berkata: Apa yang berada di antara dua waktu ini merupakan waktu (şalat). (HR. Ahmad, Al- Nasa’i dan
Tirmiżi).”
Batas akhir şalat magrib disebutkan oleh sabda Nabi Saw yang artinya sebagai berikut: “Dari Uqbah bin Amir bahwa
Nabi Saw bersaba: Umatku senantiasa berada dalam kebaikan atau dalam fitrahnya selama dia tidak melambatkan şalat
magrib sampai bercampur aduknya bintangbintang. (HR Ahmad, Abu Daud dan Al-Hakim).”
Waktu-waktu Ṣalat
Memahami maksud hadiś di atas, ulama menetapkan waktuwaktu şalat sebagai berikut:
1. Waktu şalat subuh adalah mulai terbit fajar şadiq (fajar kedua) sampai terbitnya matahari. Fajar şadiq; yaitu cahaya putih
yang memancar diufuk Timur diwaktu subuh dalam keadaan melintang dari kiri ke kanan. Lawannya adalah fajar każib,
yaitu cahaya putih yang memanjang dari bawah ke atas langit. Title text addition
2. Waktu şalat ẓuhur adalah mulai tergelincir matahari (zawȃl) sampai bayang-bayang
The user setiaporbenda sama panjangnya
can demonstrate on a projector
dengan benda tersebut. Tergelincir matahari (zawȃl) adalah kemiringannya dari
computer, pertengahan
or print langit
the presentation and make ke arah Barat
it film
3. Waktu ‘aşar adalah mulai dari keluarnya waktu ẓuhur, yaitu bilamana bayang-bayang melebihi panjang suatu benda,
sampai terbenam matahari
4. Waktu şalat magrib adalah mulai dari terbenam matahari, yaitu hilangnya bundaran matahari secara sempurna, sampai
hilangnya syafaq (sisa cahaya matahari diwaktu senja), demikian menurut pendapat jumhur ulama.
5. Waktu şalat isya adalah sehabis waktu şalat magrib sampai terbit fajar şadiq dengan pengertian sejenak sebelum terbit.
Puasa
1. Hukum Puasa Romadhon

Title text addition


Puasa Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
The user can demonstrate diwajibkan
on a projector or atas orang-
orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”(QS.Al Baqarah:183). computer, or print the presentation and make
it film

“Maka barangsiapa diantara kamu melihat bulan itu (Ramadhan), hendaklah ia berpuasa.” (QS. Al Baqarah:185)

Dari Abu Abdirrahman Abdullah ibnu Umar Ibnul Khaththab radhiallahu ‘anhuma berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah
Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda: “Islam dibangun diatas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq
selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, menunaikan haji dan puasa pada bulan
Ramadhan.” (HR. Bukhari , Muslim)
Syarat Sahnya Puasa

Dalam menjalani puasa terdapat beberapa syarat yang menjadi rukun syahnya puasa, diantaranya Syarat-syarat sahnya puasa
ada enam, yakni :
a. Islam: tidak sah puasa orang kafir sebelum masuk Islam. Title text addition
b. Akal: tidak sah puasa orang gila sampai kembali berakal. The user can demonstrate on a projector or
c. Tamyiz: tidak sah puasa anak kecil sebelum dapat membedakan (yang balk dengan
computer, yang
or print the buruk).
presentation and make
it film
d. Tidak haid: tidak sah puasa wanita haid, sebelum berhenti haidnya.
e. Tidak nifas: tidak sah puasa wanita nifas, sebelum suci dari nifas.
f. Niat: menyengaja dari malam hari untuk setiap hari dalam puasa wajib.
Hal ini didasarkan pada sabda Nabishallallahu 'alaihi wasallam: "Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari
sebelum fajar, maka tidak sah puasanya." (HR.Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa'i dan At-Tirmidzi).

Niat itu tempatnya di dalam hati, dan melafazdkannya adalah bid'ah yang sesat, walaupun manusia menganggapnya
sebagai satu perbuatan baik. Kewajiban niat semenjak malam harinya ini hanya khusus untuk puasa wajib saja, karena
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah datang ke Aisyah pada selain bulan Ramadhan, kemudian beliau bersabda (yang
artinya): "Apakah engkau punya santapan siang? Maka jika tidak ada aku akan berpuasa" [Hadits Riwayat Muslim 1154].
Hal-Hal Yang Membatalkannya Puasa

a. Makan dan minum dengan sengaja. Jika dilakukan karena lupa maka tidak batal puasanya.
b. Jima' (bersenggama).
c. Memasukkan makanan ke dalam perut. Termasuk dalam hal ini adalah suntikan yang mengenyangkan dan transfusi
darah. Title text addition
d. Mengeluarkan mani dalam keadaan terjaga karena onani, bersentuhan,Theciuman atau sebab
user can demonstrate lainnya
on a projector or dengan sengaja.
Adapun keluar mani karena mimpi tidak membatalkan puasa karena keluamya tanpa
computer, or print thesengaja.
presentation and make
it film
e. Keluamya darah haid dan nifas. Manakala seorang wanita mendapati darah haid, atau nifas batallah puasanya, baik
pada pagi hari atau sore hari sebelum terbenam matahari.
f. Sengaja muntah, dengan mengeluarkan makanan atau minuman dari perut melalui mulut. Hal ini didasarkan pada
sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Barangsiapa yang muntah tanpa sengaja maka tidak wajib qadha, sedang
barangsiapa yang muntah dengan sengaja maka wajib qadha." (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dan At-Tirmidzi).
Dalam lafazh lain disebutkan: "Barangsiapa muntah tanpa disengaja, maka ia tidak (wajib) mengganti puasanya."
Diriwayatkan oleh Al-Harbi dalam Gharibul Hadits (5/55/1) dari Abu Hurairah secara maudu' dan dishahihkan oleh Al-
Albani dalam Silsilatul Ahadits Ash-Shahihah No. 923.
g. Murtad dari Islam -semoga Allah melindungi kita darinya. Perbuatan ini menghapuskan segala amal kebaikan.
Haji

Title text addition


The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
it film
Thank you for listening

Anda mungkin juga menyukai