0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
48 tayangan5 halaman
Sidang PPKI kedua membahas pembagian wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi yang dipimpin gubernur dan pembentukan 12 kementerian kabinet. Golongan pemuda meminta presiden untuk merebut kekuasaan Jepang secara serentak namun presiden menolak karena tergesa-gesa.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Proklamasi Dan Terbentuknya Pemerintahan Indonesia.pptx (Tugas Fahria)
Sidang PPKI kedua membahas pembagian wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi yang dipimpin gubernur dan pembentukan 12 kementerian kabinet. Golongan pemuda meminta presiden untuk merebut kekuasaan Jepang secara serentak namun presiden menolak karena tergesa-gesa.
Sidang PPKI kedua membahas pembagian wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi yang dipimpin gubernur dan pembentukan 12 kementerian kabinet. Golongan pemuda meminta presiden untuk merebut kekuasaan Jepang secara serentak namun presiden menolak karena tergesa-gesa.
pemerintahan indonesia Dalam sidang ppki (18-22 agustus 1945) Hari 2 pembentukan kementrian dan pembagian wilayah Hasil Sidang PPKI Kedua Tanggal 19 Agustus 1945
1) Dibaginya wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi meliputi wilayah Sumatra,
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sunda Kecil, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan. Setiap provinsi dipimpin oleh seorang Gubernur yang segaligus telah ditetapkan juga pada sidang kedua ini. Berikut di bawah ini rincian setiap wilayah provinsi dan gubernur yang ditetapkan sebagai pemimpinnya.
1. Sumatra dengan Teuku Mohammad Hassan sebagai gubernurnya.
2. Jawa Barat dengan Sutarjo Kartohadikusumo sebagai gubernurnya. 3. Jawa Tengah dengan R. Panji Suroso sebagai gubernurnya. 4. Jawa Timur dengan R.A Suryo sebagai gubernurnya . 5. Sunda Kecil dengan Mr. I Gusti Ketut Puja Suroso sebagai gubernurnya. 6. Maluku dengan Mr. J. Latuharhary sebagai gubernurnya. 7. Sulawesi dengan Dr.G.S.S.J. Ratulangi sebagai gubernurnya. 8. Kalimantan dengan Ir. Pangeran Mohammad Nor sebagai gubernurnya.
2) Pembentukan Komite Nasional (daerah).
3) Menetapkan 12 Kementrian Kabinet Dalam Lingkungan Pemerintahan. Setelah menentukan pembentukan ke-12 kementrian rapat dilanjutkan dengan kembali membahas masalah kebangsaan. Sebagai Berikut.
• Panitia kecil yang dipimpin oleh Otto Iskandardinata memasukan urusan
kepolisian kedalam Departemen Dalam Negeri. • Presiden Ir.Soekarno menunjuk Otto Iskandardinata, Abdul Kadir, dan Kasman Singodimejo untuk mempersiapkan pembentukan tentara kebangsaan dan kepolisian negara. Ketika presiden dan wakil presiden akan pulang seusai rapat selesai pukul 14.55 WIB para pemuda meminta keduanya untuk menghadiri rapat yang diadakan golongan muda yang akan dilaksanakan di Jalan Prapatan No. 10 . Permintaan tersebut lantas disetujui oleh presiden dan wakil presiden bersama-sama Ki Hajar Dewantara dan Mr. Kasman. Dalam pertemuan tersebut golongan pemuda meminta agar secepatnya presiden dan wakil presiden melakukan perebutan kekuasan dari Jepang yang dilakukan secara serentak. Presiden menangggapi hal tersebut dan mengatakan apa yang golongan muda kehendaki tidak bisa dilakukan dengan cara yang tergesa-gesa . Selanjutnya Adam Malik membacakan pernyataan tentang lahirnya Tentara Republik Indonesia yang berasal dari bekas tentara Peta dan Heiho, ususlan tersebut disetujui oleh presiden namun untuk pelaksanaannya belum dapat dilakukan saat itu, hal tersebut pula yang menutup rapat ini. Pada sidang PPKI yang Kedua ini juga telah disepakati pembentukan 12 kementrian sebagai berikut. 1. Departemen dalam negeri : RRA Wiranata Kusumah 2. Departemen luar negeri : Mr. Achmad Soebardjo 3. Departemen kehakiman : Prof. Dr. Mr Soepomo 4. Departemen pengajaran : Ki Hajar Dewantoro 5. Departemen pekerjaan umum : Abukusno Cokrosuyoso 6. Departemen perhubungan : Abikusno Comrisuyoso 7. Departemen keuangan : AA maramis 8. Departemen Kemakmuran : Ir. Surachman 9. Departemen kesehatan : dr. Buntaran Martoatmojo 10. Departemen sosial : Mr. Iwa Kusuma Sumantri 11. Departemen keamanan rakyat : Supriyadi 12. Departemen Penerangan : Mr. Amir syamsudin