Anda di halaman 1dari 55

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMICU

PERKEMBANGAN KRIMINOLOGI (1)

Kriminologi termasuk mata kuliah/cabang ilmu


baru. Berbeda dengan hukum pidana yang
muncul begitu manusia bermasyarakat.
Kriminologi berkembang tahun 1850 bersama-
sama sosiologi, antropologi dan psikologi.
Cabang-cabang ilmu yang mempelajari
gejala/tingkah laku manusia dalam masyarakat.
Harus diingat pula bahwa manusia adalah mahluk
yang paling berkembang dari mahluk lain.
28
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMICU …………(2)

Berawal dari pemikir bahwa manusia merupakan


srigala bagi manusia (homo homini lupus), selalu
mementingkan diri sendiri dan tidak mementingkan
kepeluan orang lain maka diperlukan suatu norma
untuk mengatur kehidupannya. Hal tersebut
penting sehingga manusia tidak selalu berkelahi
untuk menjaga kelangsungan hidupnya, tidak selalu
berjaga-jaga dari serangan manusia lain.

2
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMICU …………..(3)

Tujuan dari norma adalah untuk ditaati dan


untuk ditaati diperlukan suatu sanksi. Dalam
ilmu hukum dikenal berbagai bentuk norma
yang berlaku dalam masyarakat, al :
1.Norma kesopanan
2.Norma kesusialaan
3.Norma adat
4.Norma agama
5.Norma hukum
3
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMICU …………….(4)

Diantara norma-norma tersebut bentuk sanksi


yang paling hebat terdapat dalam buku pidana
yaitu sanksi berupa derita atau nestapa yang
diberikan secara sadar dan sengaja pada seseorang
yang telah melakukan suatu pelanggaran hukum.
(ps 10 KUHP menempatkan empat bentuk
hukuman pokok bagi seorang pelaku tindak pidana
yaitu : hukuman mati, hukum penjara, hukuman
kurungan, hukuman denda).

31
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMICU ……….(5)

Adalah suatu kenyataan bahwa hukuman pidana


tidaklah lah efektif. Thomas More membuktikan
bahwa sanksi yang berat bukanlah faktor yang utama
untuk memacu efektivitas dari hukuman pidana.
Adalah kenyataan pada zamannya para pencopet
tetap bereaksi ditengah kerumunan masyarakat yang
tengah menyaksikan suatu eksekusi hukuman mati
pada 24 penjahat. Suatu gambaran bahwa orang
menjadi masa bodoh dengan hukuman pidana.

32
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMICU ……….(6)

A. Ketidakpuasan terhadap hukuman pidana, hukum acara


pidana dan sistem penghukuman

Hukum pidana pada abad ke 16 hingga 18 semata-mata


menakut-nakuti dengan jalan menjatuhkan pidana yang
sangat berat.
Hukuman mati dilakukan dengan berbagai cara, umumnya
dilakukan dengan cara mengerikan dan hukuman badan
merupakan hal yang biasa dijatuhkan terhadap kejahatan yang
terjadi di masyarakat.
Yang menjadi tujuan pada waktu itu adalah bagaimana supaya
masyarakat pada umumnya dapat terlindungi dari kejahatan.

33
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMICU ……….(7)

Bonger : melukiskan bahwa terdakwa


diperlakukan seperti barang untuk
diperiksa. Pemeriksaan dilakukan
secara rahasia dan pembuktian
digantungkan kepada kemauan si
pemeriksa.

34
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMICU ……….(8)
Gerakan menentang sistim tindakan
penghukuman sewenang-wenang :

Montesqueu (1689 – 1755) dalam bukunya


Espirit des lois (1748) menentang tindakan
kesewenang-wenangan, hukuman yang kejam
dan banyaknya hukuman yang dijatuhkan.

Rousseau (1712 -1778) memperdengarkan suara


menentang perlakuan kejam terhadap penjahat.
35
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMICU ……….(9)

Gerakan menentang sistim tindakan penghukuman sewenang-wenang


:

Voltaire (1649 – 1778) pada tahun 1672 tampil ke muka dengan


pembelaannya untuk Jean Calas yang tidak berdosa, telah dijatuhi
hukuman mati dan menjadi penentang yang paling keras terhadap
peradilan pidana yang sewenang-wenang.

Cesare Beccaria (1738 – 1794) Bangsawan Italia, bukan ahli hukum,


melainkan ahli matematika dan ekonomi. Paling menentang lembaga
peradilan pada saat itu. Dalam bukunya Dei delitti e delle pene, ia telah
secara gamblang menguriakan keberatan terhadap penghukuman
pidana, hukum acara pidana dan sistem penghukuman yang ada saat
itu.

36
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMICU ……….(10)

Gerakan menentang sistim tindakan penghukuman sewenang-wenang :

Cesare Beccaria, mengemukan 8 perinsip yang menjadi landasan bagimana hukum pidana,
hukum acara pidana dan proses penghukuman dijalankan.
8 prinsip tersebut adalah :
1. Perlunya dibentuk suatu masyarakat berdasarkan perinsip social contract.
2. Sumber hukum adalah undang-undang dan bukan hakim, penjatuhan hukuman oleh hakim
harus didasarkan semata-mata karena undang-undang.
3. Tugas hakim hanya menentukan kesalahan seseorang
4. Menghukum adalah hak negara, dan hak itu diperlukan untuk melindungi masyarakat dari
keserakahan individu.
5. Harus dibuat skala perbandingan antara kejahatan dan penghukuman.
6. Motif manusia pada dasarnya didasarkan pada keuntungan dan kerugian, artinya manusia
dalam melakukan perbuatan akan selalu menimbang kesenangan atau kesengsaraan yang
akan didapatnya (prinsip hidonisme)
7. Dalam menentukan besarnya kerugian yang ditimbulkan oleh suatu kejahatan maka yang
menjadi dasar penentuan penghukuman adalah perbuatannya bukan niatnya.
8. Prinsip dari hukum pidana adalah pada ada sanksinya yang positif.

37
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMICU ……….(11)

Prinsip dari Cesare Beccaria, kemudian diterapkan


oleh Napoleon dalam undang-undangnya yang
dikenal dengan Code Civil Napoleon (1791),

3 prinsip tersebut dari Noapoleon adl :


1.Kepastian Hukum
2.Persamaan di depan hukum
3.Keseimbangan antara kejahatan dengan
hukuman.

38
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMICU ……….(12)

Ad. 1. Kepastian hukum


Asas ini diartikan bahwa hukum harus dibuat dalam bentuk tertulis, Beccaria
bahkan melarang hakim menginterprestasikan undang-undang karena ia
bukan lembaga legislatif. Hak untuk membuat undang-undang hanya dapat
dilakukan oleh lembaga ini.

Ad. 2. Persamaan di depan hukum


Asas ini adalah keberpihakan di depan hukum. Untuk itulah dituntut untuk
menyamakan derajat setiap orang di depan hukum.

Ad. 3. Keseimbangan antara kejahatan dengan hukuman


Beccaria melihat bahwa dalam pengalaman ada putusan-putusan hakim yang
tidak sama antara satu dengan yang lain terhadap suatu kejahatan yang
sama. Hal ini disebabkan karena sprit of the law ada pada hakim memalui
kekuasaanya dalam menginterprestasi suatu undang-undang

39
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMICU ……….(13)

Jeremy Bentham (1748 – 1832)


Ia menghendaki perobahan terhadap sistem
penghukuman yang ada waktu itu. Karya
utamanya adalah Introduction of moral. Di
Tahun 1791 ia menerbitkan suatu rencana
pembuatan rumah penjara dengan nama
Panopticon atau Insprection House.

40
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMICU ……….(14)

B. Penerapan Metode Statistik

J. Graunt (1620-1674) dlm bukunya Natural and


Political Obsevation Upon the Bills of Montality
(1162).
Ia menerapakan statistik dengan membuat daftar
angka-angka yang bersangkutan menemukan
bahwa jumlah kematian dan kelahiran dari tahun
ke tahun selalu kembali dengan teratur sekali.
41
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMICU ……….(15)

Queteler (1796 – 1829) Ilmu pasti dan


Sosiologi dari Belgia yang pertama kali
menerapkan statistik dalam pengamatannya
ttg kejahatan. Dalam pengamatan ia melihat
bahwa kejahatan terdapat pola-pola yang
setiap tahun selalu sama, dan kesimpulannya
bahwa kejahatan dapat diperantas dengan
memperbaiki tingkat kehidupan masyarakat.

42
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMICU ……….(16)

G. Von Mayr (1841 – 1925) dalam bukunya “Statistik der


Gerichtlicben Konigreicbe Bayern und in einegen andern
Landern”. Ia menemukan bahwa dalam perkembangan
dalam tingkat pencurian dengan tingkat harga gandum
terdapat kesejajaran (positif), tetapi kenaikan harga
gandung 5 sen dalam tahun 1835-1861 di bayern, jumlah
pencuriaan bertambah dengan 1 dari antara 100.000
penduduk. Dalam perkembangannya ternyata tingkat
kesejajaran ini tidak selalu tampak, karena adakalanya
perkembangan ini menjadi berbanding terbalik (invers)
antara perkembangan ekonomi dengan tingkat kejahatan.

43
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMICU ……….(17)

Otto Polack (AS-1955) meneliti ttg kejahatan


yang dilakukan oleh para wanita. Didapati
suatu kejahatan bahwa banyak kejahatan yang
dilakukan oleh para wanita tidak diketahui
karena sifat kewanitaan dari pelaku.

44
Gambar-gambar berikut ini adalah
jenis penghukuman………….
1.Mati
2. Penjara
3. Cambuk
4. Ringan
Apakah anda setuju untuk dipelihatkan ?!!!.....

45
46
Eksekusi Mati (pancung) ala Eropa

47
Eksekusi Mati Dengan Kursi Listrik (USA)

48
Ekseksi Mati (Tembak) RRC

49
Eksekusi Mati thdp mata-mata (Vietnam)
50
Eksekusi Mati (Gantung) Timur Tengah

51
Eksekusi Mati (Tembak) Timur Tengah
52
Eksekusi Mati (Gantung) Irak
53
Eksekusi Mati (Tembak)
54
Eksekusi Mati (Tembak) - RRC
55
Eksekusi Mati (tanam) – Timur Tengah
56
Eksekusi Mati , dijepit/rajam
57
Hukuman Mati (Gas Beracun)

58
Eksekusi Mati Indonesia

59
Eksekusi Mati
Negeri anta baranta

60
EKSEKUSI

61
62
Hukuman Penjara

63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
HUKUMAN CAMBUK

76
HUKUMAN CAMBUK di NAD

77
Hukuman RINGAN

78
Hukuman RINGAN

80
Hukuman Ringan

81
Yang Mempengaruhi Penghukuman

82
83

Anda mungkin juga menyukai