Anda di halaman 1dari 12

“CRIMINOLOGY”

(KRIMINOLOGI)
By
Zarisnov Arafat, S.H., M.H.

Pengertian Kriminologi dan


Sejarahnya
Kriminologi
Crimen = Kejahatan/Penjahat

Logos = Ilmu Pengetahuan

“Crimen + Logos = Criminology”

Criminology (Kriminologi): Ilmu yang


mempelajari tentang Kejahatan atau Pelaku
kejahatan (Penjahat)
Kriminologi
Ilmu Kriminologi pertama kali diperkenalkan
oleh seorang antropolog Perancis yang
bernama “P. TOPINARD” (1830-1911).

Menurut BONGER,
Kriminologi merupakan ilmu pengetahuan
yang bertujuan menyelidiki gejala kejahatan
seluas-luasnya.
Kriminologi
Kriminologi dibagi atas 2:
- Murni/Teoritis
- Terapan/Praktis

Kriminologi Murni: Ilmu pengetahuan yang


berdasarkan pengalaman (based on
experiences), memperhatikan gejala-gejala
dan menyelidiki sebab-sebab gejala (etiolog)
→ “Vere scire est per causas scire”
(Mengetahui sesuatu yang sebenarnya
dengan mengetahui sebabnya)
Kriminologi
Kriminologi Murni mencakup:

● Antropologi Kriminil: Ilmu pengetahuan


tentang manusia yang jahat (somatis)
*Apakah ada hubungan orang jahat dengan
suku bangsa dan seterusnya*

● Sosiologi Kriminil: Ilmu pengetahuan


tentang kejahatan sebagai suatu gejala
masyarakat
*Sebab-sebab kejahatan dalam masyarakat*
Lanjutan
● Psikologi Kriminil: Ilmu pengetahuan
tentang penjahat yang dilihat dari sudut
jiwanya.

● Psikopatologi dan Neuropatologi Kriminil:


Ilmu tentang penjahat yang sakit jiwa atau
urat syaraf.

● Penologi: Ilmu tentang tumbuh dan


berkembangnya hukuman
Kriminologi Terapan mencakup:

● Higiene kriminil: Usaha yang bertujuan


untuk mencegah terjadinya kejahatan
terkait kinerja pemerintah untuk
menerapkan Undang-Undang.

● Politik Kriminil: Usaha penanggulangan


kejahatan, dimana suatu kejahatan telah
terjadi. (Sebab/faktor kejahatan: ekonomi)

● Kriminalistik (Policie Scientific): Ilmu


tentang pelaksanaan penyidikan kejahatan
dan pengusutan kejahatan
Sejarah Kriminologi
Ilmu Kriminologi baru berkembang tahun
1850 bersama dengan ilmu lain seperti
sosiologi, antropologi, psikologi dan cabang-
cabang ilmu yang mempelajari
gejala/tingkah laku manusia dalam
masyarakat.

“Homo Homimi Lupus” → Manusia sebagai


serigala bagi manusia yang lain.
Sejarah Kriminologi
Menurut Thomas More:
Bahwa hukuman berat yang dijatuhkan
kepada penjahat pada waktu itu tidak
berdampak banyak untuk menghapuskan
kejahatan yang terjadi, sehingga harus
dicari sebab musabab kejahatan dan
menghapuskannya.
Sejarah Kriminologi
Ada 2 faktor yang memicu perkembangan
kriminologi:
a) Ketidakpuasan terhadap hukum
pidana, hukum acara pidana dan
sistem penghukuman.
→ Hukum pidana pada abad ke-16 s/d ke-
18 semata-mata dijalankan untuk menakut-
nakuti dengan jalan menjatuhkan hukuman
yang sangat berat (Hukuman mati yang
dilakukan dengan berbagai cara).
Sejarah Kriminologi
b) Penerapan Metode Statistik
Statistik adalah pengamatan massal
dengan menggunakan angka-angka yang
merupakan salah faktor pendorong
perkembangan ilmu pengetahuan pada abad
ke-17.
Quetelet, ahli ilmu pasti dan sosiologi dari
Belgia yang mengamati kejahatan dengan
menerapkan statistik. Menurutnya kejahatan
dapat diberantas dengan memperbaiki
tingkat kehidupan masyarakat.
Thank you
so much
for the Attentions

Anda mungkin juga menyukai