100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
117 tayangan12 halaman
Kriminologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kejahatan dan pelaku kejahatan. Ilmu ini pertama kali diperkenalkan pada abad ke-19 dan berkembang bersama dengan ilmu-ilmu sosial lainnya. Kriminologi dibagi menjadi kriminologi murni yang bersifat teoritis dan kriminologi terapan yang bersifat praktis untuk mencegah dan menangani kejahatan. Sejarah perkembangan kriminologi dipengaruhi oleh
Kriminologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kejahatan dan pelaku kejahatan. Ilmu ini pertama kali diperkenalkan pada abad ke-19 dan berkembang bersama dengan ilmu-ilmu sosial lainnya. Kriminologi dibagi menjadi kriminologi murni yang bersifat teoritis dan kriminologi terapan yang bersifat praktis untuk mencegah dan menangani kejahatan. Sejarah perkembangan kriminologi dipengaruhi oleh
Kriminologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kejahatan dan pelaku kejahatan. Ilmu ini pertama kali diperkenalkan pada abad ke-19 dan berkembang bersama dengan ilmu-ilmu sosial lainnya. Kriminologi dibagi menjadi kriminologi murni yang bersifat teoritis dan kriminologi terapan yang bersifat praktis untuk mencegah dan menangani kejahatan. Sejarah perkembangan kriminologi dipengaruhi oleh
mempelajari tentang Kejahatan atau Pelaku kejahatan (Penjahat) Kriminologi Ilmu Kriminologi pertama kali diperkenalkan oleh seorang antropolog Perancis yang bernama “P. TOPINARD” (1830-1911).
Menurut BONGER, Kriminologi merupakan ilmu pengetahuan yang bertujuan menyelidiki gejala kejahatan seluas-luasnya. Kriminologi Kriminologi dibagi atas 2: - Murni/Teoritis - Terapan/Praktis
Kriminologi Murni: Ilmu pengetahuan yang
berdasarkan pengalaman (based on experiences), memperhatikan gejala-gejala dan menyelidiki sebab-sebab gejala (etiolog) → “Vere scire est per causas scire” (Mengetahui sesuatu yang sebenarnya dengan mengetahui sebabnya) Kriminologi Kriminologi Murni mencakup:
● Antropologi Kriminil: Ilmu pengetahuan
tentang manusia yang jahat (somatis) *Apakah ada hubungan orang jahat dengan suku bangsa dan seterusnya*
● Sosiologi Kriminil: Ilmu pengetahuan
tentang kejahatan sebagai suatu gejala masyarakat *Sebab-sebab kejahatan dalam masyarakat* Lanjutan ● Psikologi Kriminil: Ilmu pengetahuan tentang penjahat yang dilihat dari sudut jiwanya.
● Psikopatologi dan Neuropatologi Kriminil:
Ilmu tentang penjahat yang sakit jiwa atau urat syaraf.
untuk mencegah terjadinya kejahatan terkait kinerja pemerintah untuk menerapkan Undang-Undang.
● Politik Kriminil: Usaha penanggulangan
kejahatan, dimana suatu kejahatan telah terjadi. (Sebab/faktor kejahatan: ekonomi)
● Kriminalistik (Policie Scientific): Ilmu
tentang pelaksanaan penyidikan kejahatan dan pengusutan kejahatan Sejarah Kriminologi Ilmu Kriminologi baru berkembang tahun 1850 bersama dengan ilmu lain seperti sosiologi, antropologi, psikologi dan cabang- cabang ilmu yang mempelajari gejala/tingkah laku manusia dalam masyarakat.
“Homo Homimi Lupus” → Manusia sebagai
serigala bagi manusia yang lain. Sejarah Kriminologi Menurut Thomas More: Bahwa hukuman berat yang dijatuhkan kepada penjahat pada waktu itu tidak berdampak banyak untuk menghapuskan kejahatan yang terjadi, sehingga harus dicari sebab musabab kejahatan dan menghapuskannya. Sejarah Kriminologi Ada 2 faktor yang memicu perkembangan kriminologi: a) Ketidakpuasan terhadap hukum pidana, hukum acara pidana dan sistem penghukuman. → Hukum pidana pada abad ke-16 s/d ke- 18 semata-mata dijalankan untuk menakut- nakuti dengan jalan menjatuhkan hukuman yang sangat berat (Hukuman mati yang dilakukan dengan berbagai cara). Sejarah Kriminologi b) Penerapan Metode Statistik Statistik adalah pengamatan massal dengan menggunakan angka-angka yang merupakan salah faktor pendorong perkembangan ilmu pengetahuan pada abad ke-17. Quetelet, ahli ilmu pasti dan sosiologi dari Belgia yang mengamati kejahatan dengan menerapkan statistik. Menurutnya kejahatan dapat diberantas dengan memperbaiki tingkat kehidupan masyarakat. Thank you so much for the Attentions