Rekonsiliasi Bank
Rekonsiliasi Bank
REKONSILIASI BANK
Prepared by M. Anwar Kadir
KAS
(CASH)
Pengertian Kas :
a. Kas adalah alat pertukaran dan alat ukur dalam akuntansi
b. Kas adalah segala sesuatu yang dapat diterima bank untuk
disetorkan (disimpan) ke rekening bank.
c. Kas meliputi koin, cek, uang kertas, wesel (money order) dan uang
yang disimpan di bank yang dapat ditarik sewaktu-waktu.
KAS
(CASH)
PENGELUARAN KAS
- PENGENDALIAN KAS MELALUI KAS KECIL
- REKONSILIASI BANK
PENERIMAAN UANG
CASH RECEIPT
a. Menunjukan fungsi-fungsi dalam
penerimaan kas secara jelas dan
segera mencatat penerimaan kas
dan menyetorkan ke Bank
b. Memisahkan fungsi pengurusan
kas dengan fungsi pencatatan
c. Mengadakan pengawasan
yang ketat terhadap fungsi
penerimaan dan pencatatan kas.
PENGELUARAN KAS
CASH DISBURSEMENT
Mengharuskan penggunaan cek yang
bernomor urut dalam pengeluaran kas kecuali
pembayaran yang dilakukan melalui Dana kas
kecil
Pembentukan Dana kas kecil dengan
pengawasan yang ketat
Penulisan cek harus didukung bukti-bukti
yang lengkap ( atau dapat menggunakan
sistem vocher)
Memisahkan petugas pengumpul bukti-bukti
pengeluaran, penulisan cek, pencatat
pengeluaran kas dan penandatanganan cek
Mengadakan pengawasan Intern dalam waktu
tidak tentu
Membuat laporan kas harian
KAS KECIL
PETTY CASH
PENGERTIAN :
Dana kas kecil adalah sejumlah uang tunai
yang disediakan perusahaan untuk
membayar pengeluaran-pengeluaran yang
jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis
jika dibayar menggunakan cek.
Dalam pengelolaan dana kas kecil
membutuhkan dokumen kas kecil.
Pengeluaran yang dibayar dengan dana
kas kecil misalnya pembelian materai,
perangko, rekening listrik, rekening
telepon, perlengkapan kantor, biaya
kebersihan dan sebagainya.
KAS KECIL
PETTY CASH
DOKUMEN/BUKTI PENGELOLAAN DANA
KAS KECIL :
- FLUCTUATION SYSTEM
(DANA FLUKTUASI)
KAS KECIL
PETTY CASH
PRINSIP DALAM METODE IMPREST FUND SYSTEM
Tahap Pembentukan Dana
Memperkirakan jumlah kas kecil yang diperlukan untuk
pendanaan tersebut selama periode tertentu misalnya satu
minggu atau satu bulan. Setelah ada persetujuan cek
diuangkan kemudian diserahkan kepada petugas kaskecil.
Tahap Pengeluaran Kas
Setiap terjadi [pengeluaran kas kecil, petugas kas kecil harus
mencatat atau membuat bukti pengeluaran, karena dalama
metode ini tiap pengeluaran tidak dijurnal langsung tetapi akan
dijurnal pada saat pengisian kembali dana kas kecil.
Tahap pengisian kembali
Pada tahap ini petugas kas kecil menyerahkan bukti-bukti
pengeluaran dan penerimaan cek sebesar pengeluaran yang
sudah dibayar. Pada tahap ini dilakukan pencatatan jurnal atas
semua transaksi pengeluaran yang mempengaruhi kas kecil
KAS KECIL
PETTY CASH
KONDISI KHUSUS
Dalam kondisi khusus, misalnya Jika pada ahir periode
penutupan buku belum dilakukan pengisian kembali kas kecil
yang telah terpakai, berarti masih terdapat bukti-bukti
pembayaran yang belum dicatat. Agar saldo rekening kas kecil
kembali seperti semula dan pengisian kembali kas kecil dapat
dicatat dengan cara yang sama maka perlu dibuat
jurnal penyesuaian. Pencatatan jurnal penyesuaian dilakukan
dengan cara mendebet akun biaya yang sesuai dan mengkredit
kas kecil. Agar pencatatan kas kecil dapat dilakukan seperti
biasanya maka pada periode berikutnya dibuatkan Jurnal pembalik,
pencatatan jurnal pembalik dengan cara membalik jurnal
penyesuaian yaitu mendebet Kas kecil dan mengkredit Biaya-
biaya.
Dalam kondisi khusus, misalnya dana kas kecil dirasa terlalu
besar maka dapat diturunka dengan cara mendebet Kas dan
mengkredit Kas kecil jumlahnya sebesar selisih dana lama dan
dana baru. sebaliknya jika dana kas kecil dirasa jumlahnya
kurang atau terlalu sedikit maka dapat ditambah jumlahnya
dengan cara mendebet Kas Kecil dan mengkredit Kas Bank
sebesar selisih dana baru dan dana lama.
KAS KECIL
PETTY CASH
PRINSIP DALAM FLUCTUATION FUND METHOD
a. Tahap pembentukan dana
Dalam tahap ini dana kas kecil dibentuk
dengan terlebih dahulu memperkirakan
jumlah kas yang diperlukan untuk
pendanaan tersebut periode tertentu,
misalnya satu bulan. Setelah mendapat
persetujuan cek diuangkan kemudian
diserahkan kepada petugas kas kecil.
Jurnal yang dibuat dalam pembentukan kas
kecil dicatat dengan mendebet akun atau
rekening Kas Kecil dan mengkredit Kas
Bank (sama dengan metode dana tetap).
KAS KECIL
PETTY CASH
PRINSIP DALAM FLUCTUATION FUND METHOD
b.Tahap Pengeluaran Kas
Dalam metode ini setiap terjadi pengeluaran uang dari
kas kecil langsung dilakukan pencatantan (jurnal), jadi
buku kas kecil mempunyai fungsi sebagai buku jurnal dan
menjadi dasar untuk pembukuan ke rekening buku besar,
dengan demikian dalam metode ini tidak perlu dibuat
jurnal penyesuaian ataupun jurnal pembalik. Pencatatan
yang dilakukan dalam setiap pengeluaran kas kecil
dilakukan dengan cara mendebet Biaya-biaya dan
mengkredit kas kecil.
c. Tahap pengisian kembali
Dalam tahap ini sama halnya dengan tahap pembentukan
kas kecil yaitu mendebet Kas Kecil dan mengkredit Kas
atau kas bank. Dalam pengisian kembali dapat dilakukan
sebesar jumlah yang sama, lebih besar,atau lebih kecil
daripada saat pembentukan dana tanpa memperhatikan
beberapa kas kecil yang sudah dikeluarkan.
TRANSAKSI IMPREST FLUKTUASI
1. PEMBENTUKAN KAS KECIL KAS KECIL
KAS KECIL KAS/BANK KAS/BANK
TERDAPAT PERBEDAAN :
- BEDA WAKTU PENCATATAN
- KESALAHAN PENCATATAN
POS-POS YANG MENYEBABKAN PERBEDAAN
POS REKONSILIASI
- DEPOSIT IN TRANSIT
- TRANSFER BANK
- OUTSTANDING CHECK
- KOREKSI KESALAHAN
- MEMO DEBIT/KREDIT
PENCATATAN
- NON CASH FUND
UNTUK POS-POS YG
MEMPENGARUHI SALDO
KAS DIBUAT AJE
POS-POS YANG MENYEBABKAN PERBEDAAN
POS REKONSILIASI
• Adanya transaksi yang telah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh
perusahaan
Transaksi yang telah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh
• Adanya transaksi yang telah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh
perusahaan antara lain:
- Penagihan piutang perusahaan oleh bank (collection by bank)
- Adanya jasa giro yang diberikan oleh bank kepada perusahaan (interst
revenue) dan potongan atas jasa giro (PPH ps 4(2)) UU no 36 tahun 2008
sebesar 20% (income tax expense)
- Adanya pembebanan biaya administrasi oleh bank kepada perusahaan
(Bank service Charges), misalnya beban bunga dan beban adminstrasi.
•Adanya salah pencatatan, baik yang dilakukan oleh bank maupun
perusahaan (errors)
Kesalahan pencatatan yang mungkin terjadi misalnya kesalahan mencata
pengeluaran terlalu besar atau terlalu rendah.
• Adanya cek kosong (Cek yang tidak cukup dana)
Merupakam cek yang ditolak bank karena tidak cukup dana atau dananya
tidak ada (non-sufficient fund)
POS-POS YANG MENYEBABKAN PERBEDAAN
POS REKONSILIASI
1. Elemen yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagai penerimaan uang tetapi
belum dicatat oleh bank, misalnya setoran dalam perjalanan.
2. Elemen yang sudah dicatat oleh bank sebagai penerimaan tetapi belum dicatat
oleh perusahaan, misalnya pendapatan bunga, penagihan wesel oleh bank
terhadap debitur perusahaan.
3. Elemen yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagai pengeluaran tetapi belum
dicatat oleh bank, misalnya cek beredar
4. Elemen yang sudah dicatat oleh bank sebagai pengeluaran tetapi belum dicatat
oleh perusahaan, misalnya beban administrasi bank, cek kosong.
5. Adanya kesalahan pencatatan baik oleh bank maupun perusahaan.
JENIS REKONSILIASI DAN CARA
MEMBUAT REKONSILIASI BANK
BANK RECONCILIATION
Jenis rekonsiliasi atau macam rekonsiliasi ada dua
yaitu; Rekosiliasi saldo ahir dan rekosiliasi saldo
awal, penerimaan, pengeluaran, saldo ahir.
Sedangkan metode atau cara membuat rekonsiliasi
laporan bank antara lain dengan menggunakan
cara sebagaiberikut:
1. Dengan rekonsiliasi laporan saldo bank dan
saldo kas
Tujuan dari metode ini adalah mencari saldo
yang benar, identifikasi saldo yang benar yaitu jika
jumlah saldo menurut bank dan perusahaan sama.
2. Dengan rekonsiliasi laporan saldo bank Kepada
saldo kas.
Tujuan metode ini hanya mencari timbulnya
perbedaan, bukan mencari saldo yang benar, Jadi
hanya menyamakan saja antara saldo bank dengan
saldo kas menurut perusahaan.
Bentuk-Bentuk Rekonsiliasi Bank
Bank Reconciliation Form
Laporan Bank:
Saldo 1 Januari Rp. 29.447.100
Penerimaan bulan Januari Rp. 106.062.000 (termasuk setoran 30 Desember 2002 yang diterima pada 2 Januari 2003 Rp.
2.577.000 dan wesel ditagihkan oleh bank Rp. 2.492.500)
Pengeluaran bulan Januari Rp. 120.640.500 (termasuk cek beredar bulan desember 2002 yang baru dicairkan pada bulan
Januari 2003 Rp. 4.052.500, Biaya bank Rp. 15.800 dan biaya penagihan wesel Rp. 62.500, Serta Cek Kosong Rp.
594.700)
Saldo akhir bulan Januari 14.898.600
Catatan Perusahaan:
Saldo bulan Januari 28.001.600
Penerimaan bulan Januari Rp. 104.285.000 (termasuk setoran 31 Januari diterima bank 1 Februari 2003 Rp. 3.292.500)
Pengeluaran bulan Januari Rp. 119.524.150 (termasuk cek beredar bulan Januari belum dicairkan sampai akhir Januari
Rp. 3.519.150)
Saldo Akhir Rp. 12.762.450
Perusahaan salah mencatat pengeluaran Rp. 230.000, dicatat Rp. 320.000 dalam buku perusahaan (cek sudah ditulis
dengan benar)
Rekonsiliasi Dua Kolom
Ditambah: Ditambah:
Bank sudah menambah, Rp xxx,- Perusahaan sudah Rp xxx,-
perusahaan belum menambah, bank belum
Kesalahan yg Kesalahan yg
menyebabkan Rp xxx,- menyebabkan Rp xxx,-
penambahan penambahan
Jumlah penambahan Rp xxx,- Jumlah penambahan Rp xxx,-
Dikurangi: Dikurangi:
Bank sudah mengurangi, Rp xxx,- • Perusahaan sudah Rp xxx,-
perusahaan belum mengurangi, bank belum
Kesalahan yg • Kesalahan yg
menyebabkan Rp xxx,- menyebabkan Rp xxx,-
pengurangan pengurangan
Jumlah pengurangan Rp xxx,- Jumlah pengurangan Rp xxx,-
Saldo yang benar Rp xxx,- Saldo yang benar Rp xxx,-
Rekonsiliasi dua kolom
PT “VAN PERSIE”
Rekonsiliasi Mencari Saldo Yang Benar
Per 31 Januari 2003
Saldo (akhir) per Rp. 12.762.450 Saldo (akhir) per Rp. 14.898.600
perusahaan bank
Ditambah: Ditambah:
Wesel ditagihkan 2.492.500 Setoran dalam 3.292.500
bank perjalanan
Koreksi kesalahan 90.000
Dikurangi: Dikurangi:
Biaya Bank (15.800) Cek beredar (3.519.150)
Biaya penagihan (62.500)
wesel
Saldi yang benar Rp. 14.671.950 Saldo yang benar Rp. 14.671.950
Rekonsiliasi Empat Kolom
PT “VAN PERSIE”
Rekonsiliasi Dari Saldo Bank ke Saldo Buku
(Saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir)
Periode bulan Januari 2003
Uraian Saldo awal periode Penerimaan satu Pengeluaran satu Saldo akhir
periode periode
Saldo menurut bank Rp. 29.477.100 Rp. 106. 062.000 Rp. 120. 640. 500 Rp. 14.898.600
Setoran dlm
perjalanan:
1/1/2003 2.577.000 (2.577.000) - -
31/1/ 2003 3.292.500 - 3.292.500
Cek yang beredar
sampai:
1/1/2003 (4.052.500) - (4.052.500)
31/1/2003 - - 3.519.150 3.519.150
Wesel ditagihkan bank - (2.492.500) - (2.492.500)
Biaya Penagihan - - (62.500) 62.500
Biaya Adm Bank - - (15.800) 15.800
Cek kosong - - (594.700) 594.700
Kesalahan catat - - 90.000 (90.000)
Saldo per Perush. Rp. 28.001.600 Rp. 104. 285.000 Rp. 119.524.150 Rp. 12.762.450
Rekonsiliasi Delapan Kolom
PT “VAN PERSIE”
Rekonsiliasi Dari Saldo Bank ke Saldo Buku
(Saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir)
Periode bulan Januari 2003
Uraian Saldo awal periode Penerimaan satu Pengeluaran satu Saldo akhir
periode periode
Saldo menurut bank Rp. 29.477.100 Rp. 106. 062.000 Rp. 120. 640. 500 Rp. 14.898.600
Setoran dlm
perjalanan:
1/1/2003 2.577.000 (2.577.000) - -
31/1/2003 3.292.500 - 3.292.500
Cek yang beredar
sampai:
1/1/2003 (4.052.500) - (4.052.500)
31/1/2003 - - 3.519.150 (3.519.150)
Saldo yg benar Rp. 28.001.600 Rp. 106.777.500 Rp. 120.107.150 Rp. 14.671.950
Saldo menurut Rp. 28.001.600 Rp. 104.285.000 Rp. 119.524.150 Rp. 12.762.450
perusahaan
Wesel ditagihkan bank - 2.492.500 - 2.492.500
Biaya Pengihan - - 62.500 (62.500)
Biaya Adm Bank - - 15.800 (15.800)
Cek kosong - - 594.700 (594.700)
Kesalahan catat - - (90.000) 90.000
Saldo per Perush. Rp. 28.001.600 Rp. 106.777.500 Rp. 120.107.150 Rp. 14.671.950
SURAT BERHARGA
1.Saham
2.Obligasi
3.Wesel
Akuntansi Surat Berharga
adalah sbb.;
Kas Rp. xxx
Cad.Penurunan Nilai Surat Berharga Rp. xxx
Surat Berharga Rp. xxx
(HP)
Laba Penjuala Surat berharga xxx
Apabila harga jual ditambah “cadangan penurunan nilai” <
Kas Rp. xxx
Cad.Penurunan Nilai Surat Berharga xxx
Rugi Penj surat Berharga xxx
Sura Berharga Rp. Xxx (HP)
Methode Yang Terendah di antara Harga Pokok atau Harga
Pasar untuk Keseluruhan (Total Lower of Cost or Market)
Methode “Total Lower of Cost or Market” akan
mengakui laba apabila harga jualnya di atas harga pokok,
sedangkan rugi diakui apabila seluruh cadangan sudah
didebit tetapi masih belum ditutup. Atau dengan kata lain
cadangan tidak bisa dihubungkan dengan masing-masing
jenis surat berharga. Apabila satu surat berharga yang dijual,
maka tidak akan menghapuskan “Cadangan Penurunan Nilai”
kecuali harga jualnya di bawah harga pokok dan tidak akan
mengakui rugi kecuali “Cadangan Penurunan Nilai” habis.
Jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi penjualan surat
berharga menurut methode ini adalah sebagai berikut :
Apabila harga jual lebih tinggi dari pada harga pokok
Kas Rp. xxx
Surat Berharga Rp. xxx (HP)
Laba Penj surat Berharga xxx
Apabila harga jual lebih rendah dari pada harga pokok
tetapi selisihnya kurang dari total saldo “Cadangan
Penurunan Nilai” yang ada.
Kas Rp. xxx
Cad Penurunan Nilai Surat Berharga xxx
Surat Berharga Rp.xxx (HP)
Apabila harga jual lebih rendah dari harga poko dan
selisihnya > saldo “Cadangan Penurunan Nilai” yang ada.
Kas Rp. xxx
Cad. Penurunan Nilai Surat Berharga xxx
Rugi Penjualan Surat Berharga xxx
Surat Berharga Rp. xxx
Methode Harga Pasar (Market Method)
Jika terjadi penjualan surat berharga, methode harga
pasar akan mendebit “Kas” yang diterima dan “Modal
Kenaikan Nilai Surat Berharga” dan mengkredit “Surat
Berharga” sebesar harga pokoknya dan “Surat Berharga
Kenaikan Nilai”. Selisih antara keduanya adalah laba atau
rugi penjualan. Jurnal yang dibuat adalah sbb.:
Apabila harga jual menimbulkan laba
Kas Rp. xxx
Modal Kenaikan Nilai Surat Berharga xxx
Surat Berharga Rp. xxx
(HP)
Surat Berharga Kenaikan Nilai xxx
Laba Penj surat Berharga xxx
Apabila harga jual menimbulkan rugi
Kas Rp. xxx
Modal Kenaikan Nilai Surat Berharga xxx
Surat Berharga Rp. xxx
(HP)
Surat Berharga Kenaikan Nilai xxx
Contoh :
Kasus hipotesis berikut ini digunakan untuk
memberikan gambaran mengenai seluruh methode surat
berharga PT.”DITYA” mempunyai data yang berhubungan
dengan pemilikan surar berharga sbb.:
1. Pada
Jenis Surattgl. 1 April 2007,
Berharga dibeli
Harga Beli dan3By
jenisJlh
surat berharga
Lembar : (RP)
Total Harga
per 2 lembar (RP)
Saham PT. A (nominal 800 100 80.000
@ Rp. 1.000
Saham PT. B (nominal 600 50 30.000
@ Rp. 500)
Obligasi PT. B (Nom. @ 10.500 10 105.000
Rp.10.000)
12% per thn, dibayar 1
juli dan 31 Desember
(blm trms bunga berj) 215.000
2. Harga pasar surat berharga pada tgl. 31 Des 2008 adalah:
No.Urut Jenis Harga Pokok Total Harga Pasar
(Rp) (RP)
1 Saham PT. A 80.000 75.000
2 Saham PT. B 30.000 37.500
3 Obligasi PT. A 105.000 90.000
Jumlah 215.000 202.500
b. Kemungkinan Kedua:
No.Urut Jenis Harga Pasar per Harga Pasar
lembar (Rp) Total (RP)
1 Saham PT. A 700 35.000
2 Saham PT. B 800 40.000
3 Obligasi PT. B 9.500 57.000
4 Saham PT. C 2.100 105.000
Jumlah 237.000
** Mencatat penerimaan bunbga obligasi = 6 lembar x 12% x @ Rp. 10.000 = Rp. 3.600
Metode I Metode II Metode III Metode IV
Tahun Tidak ada jurnal Rugi penurunan nilai Rugi penurunan nilai Rugi Penurunan
2008 penyesuaian Srt.Berharga 7.400(a) Srt.Berharga 4.400(b) nilai Srt.Berharga
31 Cad.Penurunan Cad.Penurunan 7.400(c)
Desemb Nilai Srt. Berharga Nilai Srt. Berharga Srt. Berharga
er 4.400 Kenaikan Nilai
Penyes 7.400 2.500(d)
uaian Cad.
(5a) Penurunan nilai
Srt. Berharga
7.400
Modal
Kenaikan
Keterangan : a) Saldo rek Cadangan penurunan nilai surat berharga 1 Januari 2008 Nilai
= Rp. Srt.
20.000
Berharga
Dikurangi : Penjualan Surat Berharga saham PT. A 2.500
( 8.500)
Saldo sebelum penyesuaian Rp. 11.500
Saldo Cad. Penurunan nilai surat berharga 31 Desember 2008 :
Jenis Lembar Harga Pokok Harga Pasar Penurunan Nilai
Saham A 50 Rp. 40.000 Rp. 35.000 Rp. 5.000
Saham B 50 30.000 40.000 -
Obligasi B 6 63.000 52.600 11.400
Saham C 50 105.000 102.500 2.500
Jumlah Rp.238.000 Rp.229.100 Rp. 18.900 = Rp. 18.900
Rugi Penurunan Nilai Surat Berharga Rp. 7.400
Keterangan : b) Saldo sebelum penyesuaian :
1 Januari 2007 Penjualan Saldo
Rp. 12.500 (K) Rp. 8.000 (D) Rp. 4.500 (K)
Penurunan nilai surat berharga Metode II = Rp. 238.000 – Rp. 229.100 = Rp. 8.900
Penyesuaian = Rp. 8.900 – Rp. 4.500 = Rp. 4.400
c) Sama dengan keterangan a)
d) Rekening Kenaikan Nilai Surat Berharga (Debit) atau Modal Kenaikan Nilai (Kredit) sebelum
penyesuaian Rp.2.500. Nilai Surat Berharga B naiak Rp. 5.000. Penyesuaian dengan menambah
Rp. 2.500
Pengh. Bunga
600
Laba Penjualan