Anda di halaman 1dari 32

Dr.

Hardina Sabrida, MARS


 Pemeriksaan payudara adalah memeriksa ukuran
dan bentuk kedua payudara, meraba jaringan
payudara dan memeriksa apakah ada cairan yang
keluar dari puting payudara.
 Peka terhadap kekhawatiran klien Beri
kesempatan klien bicara
 Hargai privasi klien
 Jika klien gelisah, diskusikan langkah-langkah
pemeriksaan dan apa tujuan pemeriksaan
 Jangan terburu-buru
 Pertimbangkan faktor budaya
 Dorong klien untuk bertanya
1. Anamnesa : keluhan saat ini dan riwayat
kanker dalam keluarga.
2. Menjelaskan prosedur pemeriksaan kepada klien.
3. Melakukan pemeriksaan payudara klien.
3. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada klien.
4. Memberi saran tindak lanjut sesudah
pemeriksaan selesai.
5. Mengajarkan kepada klien tehnik SADARI.

Penjelasan disampaikan dengan bahasa yang


dimengerti oleh klien.
 Perubahan ukuran dan bentuk payudara.
 Lipatan atau cekungan (dimple) pada kulit
payudara.
 Benjolan di payudara.
 Cairan yang keluar dari puting yang tampak
seperti darah atau nanah khususnya bila ibu
tidak sedang menyusui.
 Inspeksi
 Palpasi
 Pencatatan hasil pemeriksaan
 Kedua lengan klien di samping tubuh.
 Lihat bentuk dan ukuran payudara
 Adakah perbedaan bentuk, ukuran, kerutan/
lekukan pada kulit
Kemerahan
Cekungan seperti lesung pipi (dimpling)
Tampak seperti kulit jeruk
 Lihat perubahan pada puting : ukuran, ruam,
krusta, keluar cairan ?
Luka di puting tidak sembuh > 6 bulan
Keluar cairan merah atau kecoklatan
Puting tertarik ke dalam
Kulit puting menebal
Payudara
 Minta klien mengangkat kedua lengan di atas kepala,
menekan kedua tangan di pinggang untuk
mengencangkan otot dada, dan minta klien untuk
membungkuk ke depan
 Pada setiap posisi, periksa ukuran, bentuk, dan
simetri. Juga lihat lekukan penting, kelainan kulit.
Lihat apakah payudara tergantung seimbang
 Perhatikan bentuk dan besar kedua payudara.
 Simetris ? Ada bayangan benjolan ?
Perubahan pada kulit ?
 Minta klien berbaring di meja periksa
 Letakkan bantal di bawah punggung pada sisi
yang akan diperiksa
 Letakkan tangan klien di bawah kepala, lihat
adanya perubahan pada payudara
 Menggunakan permukaan tiga jari tengah, laukan
palpasi payudaara dengan teknik spiral mulai dari
sisi terluar menuju areola
Hanya pada satu payudara
Perabaan keras
Permukaan tidak rata
Terfiksasi (tidak mudah digerakkan)
Sering tanpa nyeri
 Perabaan (PALPASI)
menggunakan ujung
3 jari tengah yang
dirapatkan.
 Pada saat melakukan pemeriksaan payudara,
periksalah seluruh area jaringan payudara seperti
yang tampak pada gambar diatas.
 Raba kelenjar getah bening pada lipat ketiak dan
diatas tulang selangka.
 Perabaan payudara dilakukan dengan tehnik spiral
atau vertikal dengan penekanan yang mula-mula
ringan sampai mencapai jaringan yang paling
dalam.
 Dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk,
tekan puting payudara dengan lembut.
 Adakah cairan keruh atau berdarah keluar
dari puting.
 Dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk, tekan
puting payudara dengan lembut. Lihat apakah ada
cairah yang keluar dari puting payudara ?
 Penting untuk mempalpasi pangkal payudara
untuk mendeteksi benjolan atau pembesaran
KGB aksila.
Tuliskan semua temuan
(baik yang normal maupun abnormal)
dalam catatan medis.
 Payudara tampak normal. Tidak ada cairan
pada puting. Tidak terdapat benjolan atau
nyeri pada saat palpasi. Axilla normal.
Kgb(-)

Ø 1,5 cm
Keras,
batas tdk
tegas,
mobile(-)

 Payudara simetris, tidak tampak kelainan pada kulit payudara, tidak ada
cairan dari puting payudara.
Pada payudara kiri kwadran superolateral teraba benjolan dengan
ukuran diameter 1,5 cm, konsistensi keras, berbatas tidak tegas dan sulit
digerakkan dari jaringan sekitarnya. Tidak teraba pembesaran KGB
aksila kiri.
Pada payudara kanan tidak teraba benjolan.
Normal :
 SADARI setiap bulan sekali.
 Ulangi pemeriksaan 1 tahun yang akan datang.

Ditemukan Kelainan :
 SEGERA dirujuk untuk pemeriksaan lanjutan.

APABILA DITEMUKAN BENJOLAN / KELAINAN PADA


PAYUDARA, MAKA BENJOLAN / KELAINAN
TERSEBUT HARUS DIANGGAP SEBAGAI KEADAAN
YANG MENGARAH KEARAH KEGANASAN, SAMPAI
DAPAT TERBUKTI BAHWA KELAINAN ITU JINAK !!!
Anjuran dari WHO :

 CBE (Clinical Breast Examination) atau


Pemeriksaan Payudara oleh tenaga medis.
* Usia 20 - 40 th minimal setiap 3 tahun.
* Usia 40 th setahun sekali.
 Mamografi : usia 40 th setiap tahun.
 SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) : usia 20
th setiap bulan sekali.

Bila dalam keluarga ada riwayat kanker


payudara maka pemeriksaan dilakukan pada
usia yang lebih muda.
 Kanker payudara dapat dideteksi secara dini
untuk meningkatkan angka kesembuhan.
 Cara deteksi dini sederhana untuk kanker
payudara adalah Pemeriksaan Klinis Payudara dan
Pemeriksaan Payudara sendiri
Pelatihan CBE bagi Bidan Gelombang I, Kamis 28 Oktober 2010

Anda mungkin juga menyukai