Anda di halaman 1dari 18

KONSEP PENYAKIT DAN

ASUHAN KEPERAWATAN
DENGAN HYPERTENSION HEART
DISEASE (HHD)

Dosen Fasilitator :
Ns. Bayu Saputra,
M.Kep
Kelompo
k2
1. Velly Aprinelfy 20031047
2. Meida Detrini 20031054
3. Tri Novita Idris 20031060
4. Nurhaliza 20031063
5. Elsa Sanusi 20031067
6. Inas Putri Gusmayanti 20031082
7. Marta Tryaningsih 20031083
8. Faiha Sry Ramadhani 20031084
Pembahasan 01 Konsep Dasar
Penyakit
Definisi,Etiologi, Patofisiologi, Klasifikasi, Gejala,
Pemeriksaan penunjang,Diagnosis, Penatalaksanaan

02 Asuhan
Keperawatan
Pengkajian, Diagnosa Keperawatan, Perencanaan
Keperawatan, Intervensi

03 Kesimpulan
Hypertensi Heart Disease adalah penyakit jantung hipertensif
ditegakan bila diketahui ventikel kiri sebagai akibat langsung dari
peningkatan bertahap-tahap, pertahanan pembuluh perifer dan beban
akhir ventrikel kiri. Faktor yang menentukan hipertensi ventrikel
kiri adalah derajat dan lamanya peningkatan diastol. Pengaruh faktor
genetik disini lebih jelas, fungsi –fungsi pompa ventrikel kiri selama
hipertensi berhubungan erat dengan penyebab hipertropi dan
terjadinya arterosklerosis koroner . (Kapita Selekta Kedokteran,
1999, FKUI, Media Aqesculapius, Jakarta).
Definisi Hipertensi Heart
Disease
Etiologi (Hypertensi heart
Desase)
Etiologi Hypertensi Heart Disease
Tekanan darah tinggi meningkatkan beban kerja jantung, dan seiring dengan berjalannya
waktu hal ini dapat menyebabkan penebalan otot jantung. Karena jantung memompa
darah melawan tekanan yang meningkat pada pembuluh darah yang meningkat,
ventrikel kiri membesar dan jumlah darah yang dipompa jantung setiap menitnya
(cardiac output) berkurang. Tanpa terapi, gejala gagal jantung akan makin terlihat.
Tekanan darah tinggi adalah faktor resiko utama bagi penyakit jantung dan stroke.
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung iskemik ( menurunnya
suplai darah untuk otot jantung sehingga menyebabkan nyeri dada atau angina dan
serangan jantung) dari peningkatan suplai oksigen yang dibutuhkan oleh otot jantung
yang menebal. Tekanan darah tinggi juga berpenaruh terhadap penebalan dinding
pembuluh darah yang akan mendorong terjadinya aterosklerosis (peningkatan
kolesterol yang akan terakumulasi pada dinding pembuluh darah). Hal ini juga
meningkatkan resiko seangan jantung dan stroke. Penyakit jantung hipertensi adalah
penyebab utama penyakit dan kematian akibat hipertensi
Patofisiologi (Hypertensi heart Desase)
Gambaran Radiologis Gambaran Klinis
Keadaan awal batas kiri bawah jantung Pada stadium dini hipertensi, tampak
menjadi bulat kerana hipertrofi tanda-tanda akibat rangsangan simpatis
konsentrik ventrikel kiri. Pada keadaan yang kronis. Jantung berdenyut cepat
lanjut, apeks jantung membesar ke kiri dan kuat. Terjadi hipersirkulasi yang
dan bawah. Aortic knob membesar dan mungkin sebagai akibat aktivitas
menonjol disertai klasifikasi. Aorta neurohormonal yang meningkat disertai
ascenden dan descenden melebar dan dengan hipervolemia. Pada stadium
berkelok ( pemanjangan aorta/elongasio selanjutnya, timbul mekanisme
aorta). kompensasi pada otot jantung berupa
hipertorfi ventrikel kiri yang difus,
tahanan pembuluh darah perifer
meningkat.
Klasifikasi HHD
Secara klinis derajat hipertensi dapat dikelompokkan sesuai dengan rekomendasi
dari “The Sixth Report of The Join National Committee, Prevention, Detection
and Treatment of High Blood Pressure “ (JNC – VI, 1997) sebagai berikut :
Diastoli
Sistolik
No. Kategori k
(mmHg)
(mmHg)
1. Optimal <120 <80
2. Normal 120-129 80-84
3. High Normal 130-139 85-89
4. Hipertensi
Grade 1 (Ringan) 140-159 90-90
Grade 2 (Sedang) 160-179 100-109
Grade 3 (Berat) 180-209 100-119
Grade 4 (Sangat Berat) >210 >120
Gejala Klinis (Hypertensi heart
Desase)
Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi :
(Menurut : Edward K Chung, 1995 )
1. Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan
peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter
yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah
terdiagnosa jika tekanan arteri tidak terukur.
2. Gejala yang lazim Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai
hipertensi meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini
merupakan gejala terlazim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari
pertolongan medis.
Pemeriksaan
Penunjang
a) Riwayat dan pemeriksaan fisik secara menyeluruh
b) Pemeriksaan retina
c) Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kerusakan organ seperti
ginjal dan jantung
d) EKG untuk mengetahui hipertropi ventrikel kiri
e) Urinalisa untuk mengetahui protein dalam urin, darah, glukosa
f) Pemeriksaan; renogram, pielogram intravena arteriogram renal,
pemeriksaan fungsi ginjal terpisah dan penentuan kadar urin
g) Foto dada dan CT scan.
Diagnosi
s
Diagnosa penyakit jantung hipertensi didasarkan pada riwayat,pengkuran
tekanan darah, pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan
awal pasien hipertensif harus menyertakan riwayat lengkap dan pemeriksaan
fisis untuk mengkonfirmasi diagnosis hipertensi, menyaring faktor-faktor
risiko penyakit kardiovaskular lain, menyaring penyebab-penyebab sekunder
hipertensi, mengidentifikasi konsekuensi kardiovaskular hipertensi dan
komorbiditas lain, memeriksa gaya hidup terkait-tekanan darah, dan
menentukan potensi intervensi. Pengukuran tekanan darah yang terpercaya
tergantung pada perhatian terhadap detail mengenai tekhnik dan kondisi
pengukuran.
Penatalaksanaa
n
Berbagai macam strategi pengobatan penyakit jantung hipertensi :
1. Pengaturan Diet Berbagai studi menunjukkan bahwa diet dan pola hidup sehat dan atau
dengan obatobatan yang menurunkan gejala gagal jantung dan bisa memperbaiki keadaan
LVH. Beberapa diet yang dianjurkan: Rendah garam, Diet tinggi potassium, Diet rendah
kolesterol sebagai pencegah terjadinya jantung coroner.
2. Olahraga Teratur, Olahraga teratur seperti berjalan, lari, berenang, bersepeda bermanfaat
untuk menurunkan tekanan darah dan dapat memperbaiki keadaan jantung
3. Penurunan Berat Badan ,Pada beberapa studi menunjukkan bahwa obesitas berhubungan
dengan kejadian hipertensi dan LVH. Jadi penurunan berat badan adalah hal yang sangat
efektif untuk menurunkan tekanan darah. Penurunan berat badan (1kg/minggu) sangat
dianjurkan.
4. Farmakoterapi ,Pengobatan hipertensi atau penyakit jantung hipertensi dapat menggunakan
berbagai kelompok obat antihipertensi seperti thiazide, beta-blocker dan kombinasi alpha
dan beta blocker, calcium channel blockers, ACE inhibitor, angiotensin receptor blocker dan
vasodilator seperti hydralazine. Hampir pada semua pasien memerlukan dua atau lebih obat
antihipertensi untuk mencapai tekanan darah yang diinginkan
Asuhan
Keperawatan
Aske
A. Pengkajian
p
1) Identitas Klien : Ny. A
2) Riwayat Kesehatan :
a. Keluhan Utama : Apa yang dirasakan saat ditanyakan meliputi palliative/propokative, quality,
region.radian,skala dan Time (PǪRST)
b. Riwayat Kesehatan sekarang : dikaji penjalaran penyakit sampai timbulnya keluhan.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu : dikaji penyakit yang pernah dialami klien yang berhubungan
dengan penyakit sekarang.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga : dikaji kemungkinan yang pernah dialami klien yang berhubungan
dengan penyakit kesehatan menular.
3) Keadaan Umum dan Tanda-tanda Vital
e. System Penglihatan : bentuk simetris, reflek pupil.
f. System pernaasan : dikaji bentuk hidung simetris,mukosa hidung, cuping hidung dll.
g. System pencernaan : bentuk bibir simetris,mukosa merah muda lembab,jumlah gigi dll.
h. System Kardiovaskular : Kaji konjungtiva, oedema, peningkatan jvc, bunyi jantung.
Analisa
No. Data
Data Etiologi
Masalah
Keperawatan

1. Ds : - Perubahan Penurunan curah


1. Nyeri d ada kontraktilitas jantung
yang menyebar miokard
- Perubahan
Do : irama
dan frekuensi
1. Ta k i k a r d i a
jantung
2. Distritmia
- Perubahan struktur
3. Perubahan
vertikel kiri
tekanan darah
4. Bunyi jantung
extra
5. Na d i perifer
tidak teraba
2. Ds : - Kelemahan u m u m Intoleransi
1. Adanya aktivitas
ungkapan
verbal tentang
kelemahan
2. Adanya
perasaan tidak
n y a m a n saat
beraktivitas

Do :

3. Re s p o n tensi
tehadap
aktivitas
abnormal
4. Dispnea
Perencanaan Asuhan
Keperawatan
Tuj uan

Setelah -
Intervensi

Pantau T T V -
Rasional

Perbandingan dari tekanan


Dx 1 : Resiko diberikan - Catat m e m b e r i k a n g a m b a r a n
asuhan k e b e r a d a a n , k u a lita s y a ng lebih lengkap
tinggi terhadap k e p e r a w a ta denyutan tentang keterlibatan/bidang

penurunan curah n
diharapkan -
sentraldan perifer
Auskultasi tonus D
m a s a l a h vascular.
- e nyu t a n
jantung b.d klien m a u jantung da n bunyi karotis,jugularis,radialis d an
berpartisip nafas femolarismungkin
peningkatan asi d a l a m - A m a t i wa r na teramati/terpalpasi.Denyut
afterload, aktivitas kulit,kelembaban,suh p ada tungkai m u n g k i n
ya ng u,dan m a s a pengisian m en ur un , m e nc e rm i nk an efek
vasokonstriksi, m e n u run ka kapiler dari
iskemia miokard, n
T D / b e b a n
vasokontriksi(peningkatan
S V R ) dan kongesti vena.
-
hipertropi kerja S 4 u m u m n y a terdengar pa da
jantung pasien hipertensi berat
ventricular de ng a n karena ad anya hipermetrofi
K H : - T D atrium(peningkatan
d a l a m volum e/tekananatrium)Perke m
rentan g b an ga n S 3 m e n u n j u k k a n
individu hipertrofi ventrikel d a n
ya ng kerusakan fungsi,adanya
dapat krakles,mengi dapat
diterima - mengindikasikan kongesti
Irama paru skunder terhadap
da n terjadinya atau gagal ginjal
frekuensi kronik. - ad anya
jantung pucat,dingin,kulit l e m b a b da n
stabil m a s a pengisian kapiler
d a l a m lambat m u n g k i n berkaitan
rentang d e ng an vasokontriksi atau
n o r m a m e n c e r m i n k a n
- dekompensasi/ penurunan
curah jantung
Da pa t mengindikasikan gagal
jantung,kerusakan ginjal
atau vascular
Dx 2 : Intoleran aktivitas b.d kelemahan umum ketidakseimbangan
antara suplai dan kebutuhan oksigen.

Tujuan Rasional Intervensi


Setelah diberikan asuhan Aktivitas,perhatian frekuensi membantu dalam mengkaji
Kaji respon klien terhadap-menyebutkan nadi lebih dari20 X per menit di respons fisiologi terhadap stres
parameter keperawatan diharapkan klien atas frekuensi istirahat aktivitas dan bila ada merupakan
klien mampu melakukan aktivitas yang ;peningkatan TD yang nyata indikator dari kelebihan kerja
ditoleransi selama/sesudah yang berkaitan dengan tingkat
KH : -Klien berpartisipasi dalam aktivitas,dispnea,nyeri aktivitas. - Tehnik menghemat
aktivitas yang dada;keletihan dan kelemahan energi mengurangi
diinginkan/diperlukan - yang penggurangan energy juga
melaporkan peningkatan dalam berlebihan;diaphoresis;pusing atau membantu keseimbangan antara
toleransi aktivitas yang dapat pingsan. -Intruksikan pasien suplai dan kebutuhan oksigen.
diukur -menunjukkan penurunan tentang tehnik penghematan
dalam tanda – tanda intoleransi energi,mis; menggunakan kursi
fisiologi saat mandi,duduk saat menyisir
rambut atau menyikat
gigi,melakukan aktifitas dengan
perlahan
Kesimpula
n
Hypertensi heart disease (HHD) adalah istilah yang diterapkan untuk menyebutkan
penyakit jantung secara keseluruhan, mulai dari left ventricle hyperthrophy (LVH), aritmia
jantung, penyakit jantung koroner, dan penyakit jantung kronis, yang disebabkan kerana
peningkatan tekanan darah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hypertensi
Heart Disease adalah penyakit jantung hipertensif ditegakan bila diketahui ventikel, kiri
sebagai akibat langsung dari peningkatan bertahap-tahap, pertahanan pembuluh perifer
dan beban akhir ventrikel kiri. Faktor yang menentukan hipertensi ventrikel kiri adalah
derajat dan lamanya peningkatan diastol. Pengaruh faktor genetik disini lebih jelas,
fungsi
–fungsi pompa ventrikel kiri selama hipertensi berhubungan erat dengan penyebab
hipertropi dan terjadinya arterosklerosis coroner. Pengobatan hipertensi atau penyakit
jantung hipertensi dapat menggunakan berbagai kelompok obat antihipertensi seperti
thiazide, beta-blocker dan kombinasi alpha dan beta blocker, calcium channel
blockers, ACE inhibitor, angiotensin receptor blocker dan vasodilator seperti
hydralazine. Hampir pada semua pasien memerlukan dua atau lebih obat
antihipertensi untuk mencapai tekanan darah yang diinginkan
Thank You!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai