Anda di halaman 1dari 40

Etika

Profetik
Bagi Pengelola Keuangan Negara

Bobby Briando, SE.,MSA.,Ph.D (Candidate)


I Refleksifitas Awal
II Wacana Etika Dalam Perspektif
Kemelayuan
III Ikhtiar Dalam Merumuskan
Daftar Etika Profetik
IV Pandangan Hidup dan Alam
BAB Pikiran Orang Melayu
V Etika Profetik Sebagai Ikhtiar
Memperoleh Syafaat
VI Marwah Sebagai Pancaran
Spirit Etika Profetik
VII Tuah Sebagai Pengembangan
Diri Etik dan Religius
VIII Untaian Kata di Penghujung
Langkah
PEMANTIK
SPIRIT
Q.S An-Nahl ayat 90

“Sesungguhnya Allah menyuruh


(kamu) berlaku adil dan berbuat
kebajikan, memberi bantuan
kepada kerabat, dan Allah
melarang (melakukan) perbuatan
keji, kemungkaran dan
permusuhan. Dia memberi
pengajaran kepadamu agar
kamu dapat mengambil
pelajaran”

Ethics refer to
principles by
which to evaluate
behaviour as
right or wrong
ETHICS

“Ethics is derived from Greek word ‘ethos’,


which means good and bad, right and wrong
and should and should not related concept or
philosophical idea”

Thus ethics determine an expected mode of behaviour


in society and organizations. It is guidance system to
be use in making decisions. In administration context,
ethics involves the applocation of moral principles to
the conduct of official in organization
WHAT IS PROPHETICS?
PROFESI PROFETIK PROFESOR
VARIAN ETIKA MAINSTREAM
KUTUB ETIKA

Etika Utilitarianisme Etika Deontologi


Jeremy Bentham (1748-1832) Immanuel Kant (1724-1804)

Etika Egosime Etika Marxis


Jhon Stuart Mill (1806-1873) Karl Marx (1818-1883)

Consequentialism Ethics Non-consequentialism Ethics

Alternatif Etika “Etika Profetik”


URGENSITAS ETIKA PROFETIK

Mainstream Ethics Prophetics Ethics

 Memiliki sifat atau ciri yang dicontohkan


 Menitikberatkan tataran material
oleh Nabi
 Mengejar kepentingan diri sendiri
 Berpedoman kepada Kitab suci dan
Sunnah Nabi
 Fokus hanya pada hasil akhir
 Fokus pada kemaslahatan
 Kepentingan hanya untuk kepentingan
kewajiban itu sendiri (duty for duty’s
 Bekerja sejatinya merupakan bentuk
shake)
ibadah
 Jauh dari ajaran Tauhid
 Dekat dengan ajaran Tauhid
PEMIKIR PROFETIK

Prof. Dr. Kuntowijoyo Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa-Putra Prof. Iwan Triyuwono, Ph.D
Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Guru Besar Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya Guru Besar Ilmu Akuntansi Syariah
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Brawijaya
POTRET ETIKA APARATUR
SELAYANG PANDANG POTRET
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
International Public International
Standar Akuntansi
Sector Accounting Financial Accounting
Pemerintahan (SAP)
Standard (IPSAS) Standard (IFRS)

Adopsi Utuh Filosofi IFRS:


-Memihak Investor
-Akumulasi Kekayaan
-Orientasi Materi
Selaras dengan etika -Fokus Hasil Akhir
Pengelola Keuangan
egoisme/hedonimse dan -Mengesampingkan
Egoisme/Hedonisme?
utilitarianisme Pihak Lain(Tuhan,
Manusia, Alam)
(Kamayanti, 2011,
Tresnawati &
Setiawan, 2013)
FAKTA DILAPANGAN
BASE ON PREVIOUS RESEARCH
PENYADARAN ETIK
Lupa Bahwa Diri
To awaken God
adalah
Consciousness
Khalifatullah/Abdullah

Lupa Bahwa Kerja


To awaken Prophetic
Etika Hedosime adalah Menjaga Etika Profetik
Consciousness
Amanah

Lupa Bahwa Kerja To awaken Local


merupakan Wisdom
manifestasi Ibadah Consciousness
IKHTIAR
MERUMUSKAN
ETIKA PROFETIK
Sebuah Perjalanan Esoteris
GERAK SPIRIT

BERZIKIR
Berzikir dilakukan secara terus menerus setiap saat baik
dalam keadaan sedang melakukan penelitian ataupun tidak

BERDOA
Memohon perkenan kepada Tuhan untuk memberikan ide
tentang metode dan alat apa yang sesuai dalam menganalisi
data

BERTAFAKUR
Selalu memikirkan apa yang akan dianalisis, dibahas, dan
diargumentasikan.

BERIKHTIAR
Secara ikhlas melaksanakan segala sesuatunya semata-mata
untuk mendapat ridha Allah SWT
HOLISTIC METHOD

Briando & Purnomo (2019)


SPIRIT KEMANUSIAAN
PRINSIP FILOSOFIS ETIKA Mengisyaratkan tentang hakikat (tugas) manusia diciptakan di
muka bumi
PROFETIK
HUMANIS
Etika profetik bersifat manusiawi, sesuai dengan firah manusia,
dan dapat dipraktikkan sesuai dengan kapasitas yang dimiliki
SPIRIT KEILMUAN
Kesadaran akan esensi keilmuan, manusia diciptakan seajtinya
harus senantiasa menuntut ilmu

EMANSIPATORIS
Etika profetik mampu melakukan perubahan-perubahan yang
signifikan terhadap teori dan praktik etika mainstream.
SIPIRIT KEHAMBAAN
Hakikat tugas kehambaan manusia kepada Tuhannya adalah
menjadi rahmat bagi semesta alam
TRANSENDENTAL
Etika profetik melintas batas disiplin ilmu etika itu sendiri, bahkan
melintas batas dunia materi dalam bentuk kesadaran spiritual.
SPIRIT KESEMESTAAN
Merupakan perangkat nilai yang digunakan untuk menentukan
baik-buruknya dampak gagasan terhadap situasi atau kondisi
TELEOLOGIKAL lingkungan
Etika profetik tidak sekedar memahami benar dan salah terhadap
suatu praktik, tetapi juga sebagai bentuk pertanggungjawaban SPIRIT PROFETIK
manusia kepada Tuhannya
KONSEPSI
ETIKA PROFETIK
Etika

Humanis Emansipatoris Transendental Teleologikal

Kemanusiaan Keilmuan Kehambaan Kesemestaan

Ahimsa-Putra (2016); Irianto (2015);


Triyuwono (2015) (diolah)
GURINDAM DUA BELAS
Gurindam Dua Belas
Raja Ali Haji

Bersifat Transendental
Mengandung Nilai Etika Petunjuk dalam mencapai
(Dimensi Kemanusiaan &
(Religious Ethics) pribadi Bertuah/Taqwa
Ketuhanan

Pasal I
Barangsiapa tiada memegang agama
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama

Pasal 12
Ingat dirinya mati
Inilah asal berbuat bakti
Akhirat itu terlalu nyata
Kepada hati yang tidak buta
VISUALISASI MELAYU DALAM
GURINDAM 12

Hablun Minallah Hablun Minannas Hablun Minal Alam An-Nas

Hendaklan berjasa
Raja Mufakat dengan Bersungguh-sungguh
Barangsiapa mengenal kepada yang sebangsa
menteri engkau memeliharakan
Allah Hendaklah menjadi
Seperti kebun tangan
Suruh dan tegahnya kepala
berpagarkan duri Daripada segala berat
tiada ia menyalah Buang perangai tercela
Betul hati kepada Raja dan ringan
Barangsiapa mengenal Hendaklah memegang
Tanda jadi sebarang Hendaklah peliharakan
diri amanah
kerja kaki
Maka telah mengenal Buanglah khianah
Hukum adil atas rakyat Daripadanya berjalan
akan Tuhan yang Bahari Hendak ramai
Tanda raja beroleh inayat yang membawa rugi
Murahkan perangai
PANDANGAN HIDUP DAN ALAM
PIKIRAN ORANG MELAYU
Hubungan Manusia Spirit Kehambaan
dengan Tuhan

Hubungan Manusia
Spirit Kemanusiaan
dengan Sesama

Hubungan Manusia
Spirit Kesemestaan
dengan Alam

Hubungan Manusia
Spirit Keilmuan
dengan Diri Pribadi

Esram (2010); Suwardi (1991) diolah


Kamu adalah umat
terbaik yang dilahirkan
ETIKA PROFETIK
untuk manusia,
SEBAGAI IKHTIAR MEMPEROLEH SYAFAAT
menyuruh kepada
yang makruf, dan
mencegah dari
yang mungkar, dan
beriman kepada Allah
(QS. Ali-Imran: 110).
JALAN MEMPEROLEH SYAFAAT
Shiddiq
(Gurindam Pasal 3)
Akhlaqul Karimah
(Gurindam Pasal 4)
Fathonah
-Memperoleh (Gurindam Pasal 5)
Prosedur Spiritual: Logika Spiritual Adil
-Berdoa -Membaca referensi (Gurindam Pasal 10)
-Berzikir -Memotret Budaya SAFAAT M U
-Konfirmasi (Melalui Amanah
-Bertafakur (Gurindam Pasal 11)
-Berikhtiar wawancara)
-True Picture Tabligh
(Gurindam Pasal 9)
Muthmainnah
(Gurindam Pasal 4)
Uswatun Hasanah
(Gurindam Pasal 6)
PRINSIP UTAMA ETIKA PROFETIK

Briando & Purnomo (2019)


KONFIRMASI
“Sifat-sifat mulia Rasul seperti amanah, shiddiq, tabligh,
fathonah serta sifat-sifat mulia lainnya dapat kita teladani
sebagai pembuka jalan dalam mengharap rahmat dan ridho
dari Allah. Minimal seperti sabda Baginda yang menyatakan,
umatku bisa mencintaiku, silhakan mencintaiku, dapat
mencintaiku apabila Pertama, bila ia dapat menghadirkan
sifat-sifat yang ada pada diriku dalam bersikap dan
berperilaku. Kedua, bila ia mencintai sesama manusia
hanya karena Allah. Ketiga, bisa mencintaiku apabila
manusia itu bisa mengamalkan atas segala yang telah aku
perintahkan. Semua dilakukan secara ikhlas Lillahi ta’ala.
Dengan demikian maka Allah akan ridho dengan segala
aktivitas yang kita lakukan. Ridhonya Allah akan membuka
jalan bagi seorang hamba untuk dapat memperoleh Syafaat
dari Baginda Nabi”
MARWAH SEBAGAI PANCARAN
SIPIRIT ETIKA PROFETIK
PROGRAM MARWAHKU
Moral Management

Amanah Leadership

Rule of Law
-Memperoleh
Prosedur Spiritual: Logika Teoritis Workable Code of
-Berdoa -Membaca referensi Conduct
-Berzikir MARWAHKU
(Cross Reference)
-Bertafakur -Konfirmasi (Melalui Accountablity Mechanisms
-Berikhtiar wawancara)
-Metafora High Performance

Kickback Un-ethical
Behaviour
Under Co-ordinating
Ethics Bodies Supervision
MANIFESTASI ETIKA PROFETIK
Nilai Guidance, Elemen Keterangan
Management dan
Control
  Management Moral management Moral maximization
Management by process
  Guidance Amanah leadership Holistic, accepted dan proven
  Control Rule of law Civil law, common law dan Islamic law
Guidance Workable code of conduct Mirip dengan yang ada pada
  infrastruktur etika OECD, tetapi perlu
beberapa modifikasi yang cukup berarti
Etika Control Accountability mechanism Akuntabilitas terhadap Tuhan
Profetik Akuntabilitas terhadap DPRD
Akuntabilitas terhadap masya-
rakat
Akuntabilitas terhadap alam
  Management High performance Mirip dengan yang ada pada
infrastruktur etika OECD tetapi perlu ada
modifikasi
  Control Kick back un-ethical Trilogi ajaran Ilahi
behavior Simpul keagamaan pribadi
  Management Under co-ordinating ethics Badan Pemeriksa Manajemen dan Etika
bodies supervision Pemerintahan (BPMEP)
Management audit
INFRASTRUKTUR ETIKA OECD
Fungsi Infrastruktur Etika
PEDOMAN 1. Komitmen pimpinan (pimpinan harus menekankan bahwa etika adalah
penting, mendukung perilaku beretika dengan sumberdaya yang
memadai, dan menjadi teladan dalam perilaku etika);
2. Code of Conduct yang workable (pernyataan nilai-nilai, peran,
tanggungjawab, tugas, dan batasan-batasan/larangan;
3. Mekanisme sosialisasi (pendidikan dan latihan)

PENGELOLAAN 1. Dukungan kebijakan SDM dan kondisi layanan publik (fair and aquitable
treatment, appropriate pay, and job security);
2. Badan Koordinatif

PENGENDALIAN 1. Landasan hukum yang efektif (undang-undang dan peraturan yang


menetapkan standar perilaku dan menerapkan aturan tersebut dengan
konsisten);
2. Mekanisme akuntabilitas yang efisien (prosedur administratif, audit,
evaluasi kinerja instansi, konsultansi, dan mekanisme lainnya);
3. Partisipasi publik (termasuk media massa) sebagai pengawas terhadap
aktifitas dan perilaku aparat.
KONFIRMASI

“Marwah itu bagi orang Melayu, posisinya berada di bawah


nyawa, jadi dalam masyarakat Melayu, lebih baik dia mati
daripada hidup tak memiliki marwah, orang yang tak punya
marwah itu ibarat “mayat hidup”
Dan tidaklah
kehidupan ini, selain
dari main-main dan
senda gurau belaka.
Dan sungguh
kampung akhirat itu
lebih baik bagi
orang yang
bertaqwa. Maka
tidakkah kamu
memahaminya

TUAH SEBAGAI
PENGEMBANGAN DIRI
ETIS DAN RELIGIUS
PRIBADI BERTUAH
Apa tanda orang bertuah
Sempurna hidup dengan matinya
Sempurna akal dengan budinya
Sempurna adat dengan syaraknya
Sempurna ilmu dengan amalnya

Apa tanda orang yang takwa


Hidup bergantung pada Yang Esa
Mati bergantung pada yang satu
Dada dipahat dengan iman
Lidah diisi dengan Petuah
METAFORA MASJID
INFRASTRUKTUR MASJID

Pondasi Masjid Menara Masjid Dinding Masjid Kubah Masjid Simbol Allah

Bagian berikutnya Kubah berbentuk


Menara masjid pada
adalah dinding masjid. seperti kerucut yang
Bagian awal yang harus zaman nabi memiliki
Dinding merupakan permukaannya
dibangun tentu saja peran yang sentral yaitu Ujung atau titik pusat
bagian utama dari melengkung keluar atau
pondasi atau lantai sebagai pengingat dari infrastruktur masjid
sebuah masjid. Sama seperti separuh bola.
masjid. Konsepsi hidup waktu sholat karena di yaitu simbol Allah.
seperti lantai dan Kubah biasanya
Melayu yang terdiri dari menara itulah muadzin Simbol tersebut
menara masjid, dinding diposisikan pada bagian
Hubungan manusia mengumandangkan keberadannya mutlak,
masjid yang kuat dan atas masjid dan
dengan Tuhan, sesama adzan. Di samping itu, karena melambangkan
kokoh juga harus berfungsi sebagai atap.
manusia, alam dan diri menurut Umar (2014) Yang Maha Kuasa,
memiliki pondasi utama. Kubah merupakan
pribadi peneliti menara masjid juga Tuhan Semesta Alam.
Dalam hal ini pondasi bagian masjid yang
metaforakan sebagai berfungsi sebagai Semua makhluk akan
yang akan menopang dapat menghadirkan
pondasi atau lantai pengontrol keadaan kembali kepada-Nya
dinding tersebut adalah ruang positif. Ruang
masjid umat di sekeliling
program MARWAHKU positif kubah
masjid
dan prinsip SAFAATMU menjadikan khusyuk
KONFIRMASI
““Tuah itu kan kalau berbicara maknanya dapat diartikan
sebagai keberuntungan atau memberikan suatu kebaikan.
Jadi bagaimana ia akan beruntung kalau dia sendiri tak
melakukan marwah tadi. Untuk itulah sebelum menjadi
pribadi yang bertuah seseorang harus bermarwah terlebih
dahulu yaitu: kenal diri, tahu diri, tahu diuntung atau
bersyukur sampai pada tahapan mencapai marwah. Dengan
mengenal diri terlebih dahulu, baru seseorang dapat
memberikan manfaat untuk orang lain, inilah sesungguhnya
manifestasi dari gurindam yang berbunyi, “Barang siapa
mengenal diri, Maka telah mengenal akan Tuhan yang
Bahari”. Artinya apa, kalau dia kenal akan dirinya, tahu,
sadar dan bersyukur otomatis dia akan dekat dengan Tuhan
yang menguasai alam semesta”
ETIKA PROFETIK vis a vis ETIKA
MAISNTREAM
Perbandingan Etika Mainstream Etika Profetik
Tujuan Pleasure & Happiness To awaken God Consciousness &
    Prophetic Consciousness
     
   
Ruang Lingkup Empiris Empiris dan Non-Empiris
     
Prinsip Utility Tauhid
     
Orientasi Duniawi Holistik (Duniawi dan Ukhrawi)
   
     
Relationship Manusia Holistik (Tuhan, Manusia dan Alam)
     
   
Implikasi Sikap Matrelialisme, Egoisme & Kembali kepada Tuhan dengan Jiwa
Hedonisme yang suci dan tenang
PENUTUP
Gurindam Profetik
Barangsiapa memulai langkah dengan nama Allah
akanlah selalu mendapat rahmat dan barokah
Beribadahlah atas persaksian iman kepada Allah dan Rasulullah
karena kita adalah penerima amanah sebagai khalifatullah
Indahnya hidup dengan penuh kesadaran Ketuhanan dan
kenabian
agarlah jiwa dan badan senantiasa diberi marwah dan keyakinan
Hendaklah menerjemahkan dunia, menuju akhirat
Muhammad Rasulullah, penuntun sejati umat
Dengan Tauhid Islam, ikrar iman dalam syahadat bertatah ikhsan
Itulah wujud insan, yang akan mendapat syafaat di hadapan
Apabila Nur Ilahi telah terpatri dan nubuah nabi telah merasuk
qalbu hati
tanda diri telah mendapat tuah yang hakiki
Malang, 12 Rabiul Awal 1438 H
Oleh: Bobby Briando
PUBLIKASI ILMIAH
BETS PAPER AWARD
THANK YOU
ALHAMDULILLAH

Anda mungkin juga menyukai