Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK 2
HAKIKAT FILSAFAT
HAKIKAT FILSAFAT BERASAL DARI BAHASA YUNANI PHILO DAN SHOPIA.
• PHILO Artinya CINTA, SHOPIA Artinya KEBIJAKSANAAN. DENGAN DEMIKIAN
PHILOSHOPIA artinya cinta terhadap kebijaksanaan.
• SURIASUMANTRI Menguntip bahwa pernyataan willdurant yang mengumkapkan filsafat
sebagai pasukan mariner yang merebut pantai untuk pendaratan pasukan infenteri, Filsafatlah
yang memenangkan tempatnberpijak bagi para ilmuan tersebut.
Berikut adalah KARAKTERISTIK Utama berfikir Filsafat adalah :
• Sifatyna yang menyeluruh, sangat mendasar dan spekulatif
Menurut SURIASUMANTRI : pokok permasalahan yang dikaji filsafat mencakup 3 segi yaitu :
1. Apa yang disebut benar & apa yang disebut salah. (logika)
2. Mana yang dianggap baik & mana yang dianggap buruk (etika)
3. Apa yang diangaap indah & apa yang dianggap jelek (estetika)
Itulah sebabnya filsafat dikatakan induk dari segala cabang ilmu pengetahuan dan seni.
• Sifat yang mendasar berarti filsafat tidak dapat begitu saja percaya bahwa ilmu itu adalah benar.
• Sifat yang spekulatif karena filsafat selalu ingin mencari jawab dari satu hal..
MARI KITA LIHAT TABEL BERIKUT UNTUK MEMPERJELAS
PERBEDAAAN FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.
NO ASPEK FILSAFAT ILMU
2.1 TABEL FILSAFAT DENGAN ILMU PENGETAHUAN .
1 ONTOLOGIS SEGALA SESUATU YANG BERSIFAT FISIK DAN SEGALA SESUATU YANG
NONFISIK BAIK YANG DAPAT DIREKAM MELALUI BERSIFAT FISIK DAN YANG
INDRA ATAU TIDAK. DAPAT DIREKAM MELALUI
INDRA
Dari beberapa penjelasan mengenai nilai tersebut, dapat disimpulkan 3 hal, yaitu :
a. Nilai selalu dikaitkan dengan sesuatu (benda,orang,dll.)
b. Ada bermacam-macam (gugus) nilai selain nilai uang (ekonomis) yang sudah cukup dikenal.
c. Gugus-gugus nilai itu membentuk semacam hierarki dari yang terendah sampai yang
tertinggi.
HUBUNGAN AGAMA, ETIKA, DAN
NILAI
Semua agama melalui kitab sucinya masing-masing mengajarkan tentang 3 hal
pokok, yaitu : (1) hakikat Tuhan, (2) etika, tata susila, dan (3) ritual, tata cara
beribadat.
Kualitas keimanan seseorang ditentukan bukan saja oleh kualitas peribadatan,
tetapi juga oleh kualitas moral/etika.
Tingkat keyakinan dan kepasrahan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,
tingkat/kualitas peribadatan, dan tingkat/kualitas moral seseorang akan menentukan
gugus/hierarki nilai kehidupan yang telah dicapai.
Pencapaian nilai-nilai kehidupan duniawi bukan merupakan tujuan akhir, tetapi
hanya merupakan tujuan sementara, dan dianggap hanya sebagai media untuk
mendukung pencapaian tujuan akhir
Paradigma Manusia Utuh
• 1.Karakter dan Kepribadian
• Karakter adalah sisi kepribadian yang didapat dari pengalaman,pendidikan,
dan lingkungan sehinggah bisa dikatakan bahwa karakter adalah bagian dari
kepribadian.sisi yang didapat dari faktor keturunan (seperti:bakat,
kecerdasan, dan tempramen) memang sulit diubah, namun sisi yang dibentuk
berdasarkan pendidikan,pengalaman, dan lingkungannya dapat diubah.
Defenisi Karakter
Covey (2005) telah memberikan jawaban atas semua itu yang sebenarnya sangat sederhana, yaitu
bermula dari paradigm yang tidak komplet mengenai siapa sesungguhnya diri seseorang. Orang
tidak lagi mampu memahami hakekat atau kodratnya sebagai manusia utuh.
Sampai sekarang belum banyak ilmu pengetahuan dan teknologi yang mampu mengkaji
ranah spiritual melalui pendekatan rasional. Ilmu psikologi mencoba memasukiranah
kejiwaan, namun dalam perkembangannya ilmu ini cenderung membatasi kajiannya8
Hanya pada lapisan pikiran dan tidak berupaya untuk masuk ke dalam kesadaran
spiritual.Selain itu, ajaran agama yang seharusnya dapat dijadikan panduan dalam
pengembanganbatin dalam perjalanannya sering kali pengajarannya bersifat indokrinasi,
sebagaimenjalankan praktik berbagai ritual, serta kurang mengedepankan pendekatan
melaluiproses nalar, pengalaman, dan pengalaman langsung melalui refleksi diri. Akibatnya,
ajaranagama yang mulia itu tidak mampu memberikan pencerahan kepada umatnya.
Akhir-akhir ini sudah banyak para pakar yang tertarik untuk mendalami ranah spiritualini. Mereka
menulis ulang dengan kemasan yang baru (dengan pendekatan yang lebihrasional) dari literatur kuno
yang telah ada sejak zaman dahulu yang ditulis oleh para nabi,praktisi keagamaan, dan praktisi
spiritual di negara-negara timur, seperti India, Cina, dannegara-negara Arab. Dengan cara ini justru
masyarakat barat makin banyak yang berminatuntuk menyelami dan menjalani prakti-praktik
spiritual.
Pikiran, Meditasi, dan Gelombang Otak
Olah pikir (brainware management) adalah suatu konsep dan keterampilan untuk mengatur
gelombang otak manusia yang paling sesuai dengan aktivitasnya sehingga bias mencapai hasil
optimal (sentanu, 2007). Otak akan memancarkan gelombang sesuai dengan tingkat keadaan
pikiran/kejiwaan seseorang
Empat kategori gelombang otak, yaitu:
• Ketika pikiran berada dalam keadaan sadar (aktif), berarti pikiran sedang berada
dalam gelombang beta. Dalam gelombang ini, pikiran sangat aktif sehingga akan
memaksa otak untuk mengeluarkan hormon kortisol dan norepinephrine yang
menyebabkan timbulnya rasa cemas, khawatir, gelisahh, dan sejenisnya. Oleh
karena itu, pikiran harus selalu dilatih untuk memasuki gelombang alpha untuk
membangun karakter positif, seperti: tenang, sabar, nyaman, ikhlas, Bahagia,
dan sejenisnya.
• Kunci untuk membangun karakter adalah melatih pikiran untuk memasuki
gelombang alpha.
Model Pembangunan Manusia Utuh
KAYA/ KARAKT
KAYA/
TIDAK KARAKT
ER
TIDAK
BAHAGIA ER
NEGATIF
BAHAGIA NEGATIF
MAKANAN PQ SEHAT
MAKANAN
ENAK OLAH PQ SEHAT
ENAK OLAH (FISIK)
RAGA (FISIK)
RAGA
IQ EGO
IQ EGO
TINGGI
IPTEK TINGGI TINGGI
IPTEK TINGGI
SOMBONG,
EQ DAN SQ EQ SOMBONG,
GELISAH,
EQ DAN SQ EQ
RENDAH GELISAH,
TIDAK BENCI
TIDAK RENDAH BENCI
DIKEMBANG
DIKEMBANG TIDAK
KAN SQ TIDAK
KAN SQ PERCAYA
RENDAH PERCAYA
RENDAH TUHAN
Penjelasan pada
gambar 2.1 :
KARAKTER
KEBAHAG POSITIF
IAN (SIFAT
SEL)
MAKANAN
ENAK OLAH PQ SEHAT
RAGA FISIK
PSIKO ETIKA
IPTEK IQ TINGGI Berilmu, sabar,
syukur.
Paradigma hakikat manusia seutuhnya dengan mengembangkan sikap berperilaku hidup etis dalam
Paradigma
arti luas, yaitu denganhakikat manusia
memadukan danseutuhnya dengan mengembangkan
menyeimbangkan kualitas kesehatan sikap berperilaku
fisik, hidupintelektual
pengetahuan etis dalam
arti luas,
(psiko yaitu
etika), dengan memadukan
kematangan dan kerukunan
emosional dan menyeimbangkan kualitas
sosial (sosio kesehatan
etika), fisik, pengetahuan
dan kesadaran spritual (Teointelektual
etika).
(psiko etika), kematangan emosional dan kerukunan sosial (sosio etika), dan kesadaran
Meditasi, zikir, retret, dan sejenisnya terbukti dapat melengkapi praktik keagamaan guna meningkatkanspritual (Teo etika).
Meditasi, zikir,
kecerdasan retret, dan
emosional dan sejenisnya terbukti
spritual serta dapat melengkapi
melengkapi pengembanganpraktik intelektual
keagamaanmelaluiguna meningkatkan
IPTEK dan
kecerdasan emosional
keshatan fisik yang diperoleh .dan spritual serta melengkapi pengembangan intelektual melalui IPTEK dan
keshatan fisik yang diperoleh .
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH