Rangkuman Asquith
Rangkuman Asquith
• Introduction
• 2 Parameter Utama yang ditentukan dari pengukuran well log adalah:
1. Porositas
2. Fraksi pori2 batuan yang terisi HC
• Interpretasi parameter log dapat ditentukan secara langsung maupun tidak langsung
tergantung tipe pengukuran yang dilakukan. Ada 3 tipe umum pengukuran log:
1. Elektrikal
2. Nuklir
3. Akustik atau sonic
Pengelompokkan tipe log ini didasarkan pada sumber yang digunakan untuk melakukan
pengukuran
• Sifat (properties) batuan yang dapat mempengaruhi pengukuran log
adalah:
1. Porositas
• Porositas Efektif
1. Permeabilitas:
• Permeabilitas Absolut
• Permeabilitas Efektif
• Permeabilitas Relatif
1. Saturasi Air (Sw)
• Irreducible Water Saturation (Swirr)
1. Resistivitas
Konsep Porositas
• Definisi : Porositas adalah persentase void terhadap total volume
batuan
• Irreducible water saturation (Sw irr) Saturasi air pada saat air seluruhnya
teradsorpsi oleh butiran di dalam batuan. Pada Swirr air tidak akan
bergerak maka permeabilitas relative terhadap air sama dengan 0
Konsep Resistivitas
• Definisi : Kemampuan material untuk menahan aliran arus listrik
• Pada pengukuran log resistivity HC, Batuan, dan Air bertindak sebagai
isolator kecuali saltwater
• Resistivity adalah dasar pengukuran saturasi fluida reservoir sebagai
fungsi dari porositas, tipe fluida, dan tipe batuan
• Resistivity adalah elektrik log
PERSAMAAN 1
SATURASI AIR:
Nilai n adalah eksponen saturasi yang memiliki nilai 1.8 – 2.5 tapi umumnya dipakai 2
PERSAMAAN 2
Saturasi Air Sw
• Kombinasi Persamaan 1 dan Persamaan 2
• Ini adalah rumus yang paling sering disebut sebagai persamaan Archie
untuk saturasi air (Sw).
Borehole Environment
Ada 3 Zona:
1. Flushed Zone
= Invaded Zone
2. Transisi
3. Uninvaded Zone
Invaded zone adalah zona yang diinvasi oleh drill mud (drill mud rembes ke
batuan / formasi) Ketika terjadi rembesan lama-kelamaan akan terbentuk
mudcake. Permeabilitas mudcake menentukan jumlah invasi /rembesan yang
terjadi
Menentukan Temperatur Formasi
• Calculation
• Plot Diagram / chart
Calculation
Y = mx +c
1. Cari dulu gradien temperaturnya (m)
Y= BHT
m = gradien temperature
x = total depth
C = surface temperature
2. Masukan nilai m ke persamaan y = mx + c dimana akan mendapat y adalah temperature formasi
dan x kedalaman formasi
Koreksi Nilai Resistivitas
• Koreksi nilai resistivitas (Rw, Rm, Rmf) berdasarkan nilai Temperatur Formsasi
• Arp’s Formula: