Anda di halaman 1dari 58

Seorang Wanita G1P0A0 usia 20 Tahun Hamil 15 Minggu

dengan Varicella, Anemia Gravidarum dan


Trombositopenia

Pembimbing: Oleh :
dr. Eko Cahyo Puspeno Syifa Sabilla Jatmiputri
dr. Itut Anggraini 22010116220336
PENDAHULUAN
Varicella / Cacar Air /
Chicken Pox dalam
Kehamilan

Jarang ditemukan

Berpotensi SERIUS bagi ibu dan janin

Keadaan klinis jadi lebih berat

Manajemen yang baik  morbiditas/mortalitas


Epidemiologi Varicella

Tidak diketahui pasti  karena tidak wajib dilaporkan

Daerah tropis lebih tinggi

Pada Kehamilan :
• 2-3 kasus / 1000 kehamilan
• 5-6 kasus / 10.000 persalinan
Ibu hamil dengan
varicella zoster

Ibu hamil trimester I  menularkan cacar air ke


janin
Ibu hamil trimester II  gangguan kehamilan
Ibu hamil trimester III  kematian
TINJAUAN
PUSTAKA
Patogenesis Varicella

1. VZV menular melalui :


- droplet, sekret saluran pernapasan / lesi kulit
- Transmisi transplasental

2. Infeksi dimulai dari :


Adhesi & invasi mukosa  replikasi pada KGB regional

3. Masa Inkubasi :
Infeksi hingga timbul gejala
2x viremia
Diagnosis Varicella

Diagnosis Kerja
- Berdasarkan temuan klinis
- Diperkuat riwayat paparan 4 minggu terakhir

Manifestasi Klinis
- Stadium Prodromal :
10-21 hari pasca paparan  demam tidak tinggi selama 1-3
hari, nyeri kepala, myalgia, anoreksia dan malaise, diikuti
oleh
- Stadium Erupsi
Gambar Perjalanan Infeksi Varicella
Diagnosis Varicella

 Perjalanan lesi :
Ruam papul kemerahan  vesikel jernih  pustul keruh 
mengering berbentuk krusta (total 4-5 hari)

 Lesi gatal, menyebar secara sentripetal, bersifat multiformis


Tampilan Klinis Varicella
Pengaruh Varicella terhadap Kehamilan
Infeksi VZV Intrauterin

 Dapat menyebabkan : CONGENITAL VARICELLA


SYNDROME (CVS)
- 12% dari janin yang terinfeksi
- ± 0,4% pada 12 minggu pertama
- Menjadi 2%  pada UK 12-20 minggu
- Tingkat mortalitas ±30%

 Risiko kejadian CVS lebih rendah pada UK >20 mgg

 Tidak ada kejadian CVS pada UK >28 mgg


Patogenesis CVS

Hipotesis CVS :
Varicella  virus
dorman pada saraf 
reaktivasi virus
intrauterin (herpes
zooster)  kerusakan
area lokasi tepi ujung
saraf
CVS
 Jaringan parut
kulit  distribusi
dermatomal
 Gangguan
neurologis
 Lesi pada mata
 Abnormalitas
sistem : GI,
urogenital,
skeleton
 Gangguan
pertumbuhan
janin
Pengaruh Kehamilan terhadap Varicella

 Hamil  daya tahan tubuh MENURUN  lebih mudah


timbul komplikasi varicella
 Varicella menjadi LEBIH BERAT
 Masa periode inkubasi VZV menjadi lebih panjang  28
hari
Pengaruh Kehamilan terhadap Varicella

 Komplikasi terberat  Pneumonia varicella


 Timbulnya lesi hemoragik
 Adanya lesi pada mukosa mulut
 Mudah dehidrasi dan kurang nutrisi
 Encephalitis  komplikasi jarang, morbiditas 5-10%
Pneumonia Varicella

 Klinis  pneumonia secara umum


 Kegawatdaruratan medis
 Mengenai 17% dari ibu hamil dengan
varicella
 Makin aterm, makin berisiko
 ±40% memerlukan bantuan pernapasan
mekanik
Manajemen Varicella dalam Kehamilan

 PROFILAKSIS PASCA PAPARAN

 MEDIKAMENTOSA

 NON MEDIKAMENTOSA
PROFILAKSIS PASCA PAPARAN

 Idealnya sebelum hamil sudah imun 


Vaksin cacar
 Indikasi profilaksis : Jika ibu hami tidak
imun terhadap VZV dan terpapar secara
signifikan
 Agen Profilaksis :
Varicella Zoster Immunoglobulin (VZIG)
Profilaksis antivirus
PROFILAKSIS PASCA PAPARAN

V Z IG A PA B IL A V Z IG T I D A K T E R S E D IA

• Mencegah infeksi dan mengurangi • Asiklovir (20mg/kg/dosis atau 5 x 800 mg


morbiditas maternal sehari per oral selama 7 hari)
• Bila sudah timbul gejala klinis  VZIG • Valasiklovir (3 x 1000mg selama 7 hari)
tidak efektif
• Asiklovir dapat diberikan < 10 hari sejak
• Pemberian VZIG : paparan  perlindungan 84% dan
- Idealnya <96 jam, dianggap efektif meringankan gejala klinis
- 50% tetap timbul gejala klinis namun
lebih ringan
• VZIG tidak tersedia di pasaran
Manajemen Varicella dalam Kehamilan secara umum

 Harus di konsultasikan dengan dokter ahli


- Obsgyn
- Virologist
- Neonatologist
Manajemen Varicella dalam Kehamilan secara umum

 Indikator Absolut perawatan di RS :


- Gejala pernapasan
- Gejala neurologis (sakit kepala hebat, fotofobia)
- Ruam atau lesi yang berdarah, ruam pada mukosa
- Penurunan daya tahan tubuh yang signifikan

 Faktor lainnya :
- Kehamilan hampir aterm (>20 minggu)
- Perokok, penyakit paru kronis
MEDIKAMENTOSA

 Asiklovir
- Asiklovir oral : 5 x 800 mg/hari per oral selama 5-7
hari
- Asiklovir intravena (komplikasi berat) : 10-15 mg/kg
seiap 8 jam selama 7-10 hari
 Simptomatik
- Demam  paracetamol
- Pruritus  terapi topikal dan antihistamin sistemik
NON MEDIKAMENTOSA

 Isolasi
 Istirahat cukup
 Asupan cairan adekuat
 Diet lunak
 Kebersihan diri  mencegah infeksi
sekunder
 Pakaian : lembut, tidak melekat, bersih atau
steril
 USG
 Rujukan
kepada
spesialis
fetomaternal :
pada UK 16-
22 mgg
Persalinan pada Varicella

 Persalinan pada periode viremia bisa berbahaya :


Hepatitis, risiko perdarahan, trombositopenia, DIC
 Tunda persalinan  5 hari setelah onset timbulnya ruam
maternal
 Untuk maternal varicella dalam periode 5 hari sebelum – 2
hari setelah melahirkan :
- VZIG harus diberikan
- Asiklovir intravena profilaksis  karena bayi memiliki
risiko berat
Persalinan pada Varicella

 Ibu yang terinfeksi dalam kehamilan : tidak perlu


diiisolasi dari bayinya dan boleh menyusui bayinya
 Segera setelah bayi lahir :
- Diperiksa antibodi IgM VZV
- Usia 7 bulan  antibodi IgG VZV
LAPORAN KASUS
Identitas Penderita dan
Keluarga

Nama : Tn. A Nama : Ny. R


Umur : 31 Tahun Umur : 20 Tahun
JK : Laki-laki JK : Perempuan
Alamat : Bondo RT 3 Alamat : Bondo RT 3
RW 9 RW 9
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Ibu Rumah
Tangga
ANAMNESIS

Anamnesis dengan pasien pada tanggal 17 Oktober 2018 pukul 09.30 WIB di
IGD Puskesmas Mlonggo, Kab. Jepara
Keluhan Utama:
Panas
Riwayat Penyakit Sekarang:
± 7 hari sebelum masuk puskesmas, pasien mengeluhkan panas ngelemeng.
Pasien mengeluhkan pusing. Kemudian selama 3 hari ini, pasien mengatakan
muncul plenting – plenting berisi air, awalnya di dada dan perut, muncul satu per
satu, kemudian menyebar ke tangan, kaki, dan wajah. Plenting – plenting terasa
gatal, tidak nyeri. Pasien belum berobat ke bidan maupun puskesmas. Lemas (+),
batuk (-), pilek (-), mual (-), muntah (-). Makan dan minum baik, BAK dan BAB
tidak ada keluhan. Terdapat anggota keluarga yang tinggal sebelahan dengan
rumahnya mempunyai gejala yang sama dan plentingnya belum kering, menderita
penyakit varicella.
Anamnesis

Saat ini

3 hari SMPKM Plenting-plenting menyebar ke


tangan, kaki dan wajah, terasa
gatal (+), nyeri (-). Lemas (+),
batuk (-), pilek (-), mual (-),
muntah (-).
Plenting-plenting berwarna
Pasien belum berobat ke bidan
bening (+) mulai muncul di dada
7 hari SMPKM maupun mantri.
dan perut, gatal (+), nyeri (-)
Panas ngelemeng (+), pusing (+)
ANAMNESIS

Riwayat Haid :
Menarche: 12 tahun
Lama haid : 7 hari
Siklus haid : 28 hari, teratur
HPHT : 7 Juli 2018
HPL : 14 April 2019
Riwayat Perkawinan : Pasien menikah 1 kali selama 5 bulan
ANAMNESIS

Riwayat Obstetri : G1P0A0


1. Hamil ini

Riwayat ANC : di bidan praktik mandiri / Puskesmas, imunisasi TT (+), konsumsi suplemen asam
folat (+), tablet tambah darah (+), kalsium (+)

Riwayat KB : Pasien belum pernah menggunakan KB


ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat Penyakit Keluarga


- Riwayat penyakit varicella - Riwayat penyakit varicella (+)
disangkal - Riwayat alergi disangkal
- Riwayat alergi disangkal - Riwayat hipertensi disangkal
- Riwayat hipertensi disangkal - Riwayat kencing manis disangkal
- Riwayat kencing manis disangkal - Riwayat penyakit jantung disangkal
- Riwayat asma disangkal
ANAMNESIS

Riwayat Sosial Ekonomi :


Pasien seorang ibu rumah tangga. Pasien memiliki 1 orang suami yang bekerja
swasta. Pasien tinggal bersama suami dan ibu mertua. Pembiayaan kesehatan dengan
BPJS. Kesan sosial ekonomi cukup.
Pemeriksaan Fisik
Dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2018 pukul 09.30 WIB di IGD Puskesmas Mlonggo

Status Obstetrikus
 Tinggi:Fundus
Kepala Uteri thorax
mesosefal : 10 cm(Paru dan Jantung) dan
Pemeriksaan
Keadaan umum : Baik
 DJJ
Mata : konjugtiva: tidak
Kesadaran dilakukan
palpebra : tampak
anemis (-/-), sakit
sklera ikterik (-/-)
Abdomen dalam batas normal
 Leopold Tanda Vital (+)
: ballotmment
Hidung : nafascuping Tekanan hidung (-/-), discharge (-/-)
Ekstremitas SuperiordarahInferior
: 120/80 mmHg
 PPV : (-)
Telinga : discharge
Oedem  Nadi -/- : 97x
(-/-), nyeri tekan
-/- /menit,(-/-)
mastoid isi dan tegangan cukup
 Pemeriksaan
Akral dingin -/-  Pernapasan
dalam : -/- tidak dilakukan
: 20 x/menit
Mulut : bibir kering
Suhu (-), pucat (-),: 37,4
sianosis
o
C (-)
(axiller)
Sianosis -/- -/-
Tenggorok
Capillary refill : <2”/
TTB , faring hiperemis
1-1<2”
: 147(-),
<2”/ <2”
cm granulasi (-), post nasal drip
 BB : 40 kg
(-), nyeri telan (-)
 BMI : 18,5 kg/m2 (normoweight)
Leher  LiLAnnll (-), pembesaran
: pembesaran : 23,5 cmthyroid (-), deviasi trakea (-)
Pemeriksaan Fisik

Dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2018 pukul 09.30 WIB di IGD Puskesmas Mlonggo

Status Dermatologik :
Tampak papul – papul, vesikel – vesikel berwarna bening dengan dasar eritema,
diskret di seluruh tubuh, serta terdapat krusta di beberapa tempat
Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan lab tanggal 17 Oktober 2018
Daftar Masalah
Diagnosis

G1P0A0 usia 20 tahun dengan usia kehamilan


20 minggu
Janin I hidup intrauterin, balottment (+)
Varicella
Anemia gravidarum
Trombositopenia
Assessment
G1P0A0 usia kehamilan 15 minggu dengan varicella, anemia gravidarum dan
trombositopenia
• IP Dx S : -
• O :-
• IP Rx :
Infus RL 20 tpm
Paracetamol 500 mg 3x I tab p.o.
Asiklovir 400 mg 3 x II tab p.o.
CTM 3 x I tab
SF 1 x I tab 
• IP Mx : Evaluasi keadaan umum, tanda vital, status dermatologik
• IP Ex :
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit yang diderita yaitu cacar air
dikarenakan virus, virus akan mudah mati apabila pasien dalam keadaan sehat (self limiting
disease). Apabila ada keluhan lain seperti sesak napas, batuk kering, segera lapor ke dokter atau
perawat, karena merupakan komplikasi yang paling sering terjadi, yaitu pneumonia varicella
PEMBAHASAN
Anamnesis :
± 7 hari  panas ngelemeng dan pusing
± 3 hari  muncul plenting – plenting berisi air, awalnya di dada dan perut, muncul
satu per satu, kemudian menyebar ke tangan, kaki dan wajahnya. Plenting – plenting
terasa gatal, tidak nyeri.
Riwayat salah satu keluarga juga mengeluhkan yang sama

Pemeriksaan Fisik :
Status dermatologik : Tampak papul – papul, vesikel – vesikel berwarna bening
dengan dasar eritema, diskret di seluruh tubuh, serta terdapat krusta di beberapa
tempat.

Pemeriksaan Penunjang :
Hb : 10,2
Eritrosit : 3,42
Trombosit : 122.000
Diagnosis :
G1P0A0 usia 20 tahun dengan usia kehamilan 20 minggu
Janin I hidup intrauterin, balottment (+)
Varicella
Anemia gravidarum
Trombositopenia

Terapi :
Infus RL 20 tpm
Paracetamol 500 mg 3x I tab p.o.
Asiklovir 400 mg 3 x II tab p.o.
CTM 3 x I tab
SF 1 x I tab 
Istirahat, ruang isolasi, USG
LAMPIRAN
Catatan Kemajuan
Catatan Kemajuan
Catatan Kemajuan
Catatan Kemajuan
Kunjungan Rumah
Kunjungan Rumah
Kunjungan Rumah
 
Annisa Falihati
Herlina Dini
Annisa Falihati
Lydia Eryana
Herlina Dini, Lydia Eryana
Fakultas Kedokteran UNDIP
TERIMA KASIH
M O H O N B I M B I N G A N D A N A S U PA N

Anda mungkin juga menyukai