Anda di halaman 1dari 17

PENGUMPULAN DATA:

ARSIP/DOKUMEN

Yanti Trianita, S. I. Kom., MM


www.gunadarma.ac.id yantitrianita@staff.gunadarma.ac.id

MATERI FAKULTAS PROGRAM STUDI

6 Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi


PENGUMPULAN DATA: ARSIP/DOKUMEN
 Penggunaan dokumen/arsip sebagai sumber data, mempunyai kelebihan sekaligus
kelemahan.
 Kelebihan: memungkinkan menggunakan data dalam jumlah besar dengan biaya
yang sangat murah.
Cth: membuat penelitian mengenai jaringan komunikasi terorisme di Indonesia.
Untuk menyelidiki bagaimana pelaku terorisme berinteraksi satu sama lain,
bagaimana jaringan terbentuk dan seterusnya. Kita bisa memanfaatkan dokumen
berupa putusan pengadilan pelaku terorisme yang sudah diputus oleh pengadilan
dan mempunyai kekuatan hukum tetap. Dokumen pengadilan ini bisa didapatkan
dengan mudah dan murah, jika dibandingkan pengumpulan data dengan
wawancara. Karena harus mewawancarai ratusan orang, dengan tingkat kesulitan
yang tinggi.
www.fikom.gunadarma.ac.id
PENGUMPULAN DATA: ARSIP/DOKUMEN
 Kelemahan: Tidak dimungkinkan untuk melakukan eksplorasi data. Rencana analisis
harus disesuaikan dengan ketersediaan data, sehingga menjadi terbatas (Marsden,
2005).
Cth: Dalam kasus mengenai jaringan komunikasi pelaku terorisme. Rencana analisis
kita harus disesuaikan apakah datanya tersedia atau tidak.

www.fikom.gunadarma.ac.id
DOKUMEN YANG DAPAT DIANALISIS
1. Dokumen tersebut harus terdapat actor dan relasi diantara actor
tersebut. Seperti, Dokumen putusan pengadilan, kuitansi, kliping
berita media.
2. Berita yang bisa dipakai sebagai sumber data dalam analisis jaringan
komunikasi jika dalam berita terdapat actor dan relasi diantara actor
tersebut
3. Jika dalam dokumen tersebut terdapat nama-nama actor, tetapi
tidak terdapat relasi diantara nama-nama actor tersebut, maka
dokumen itu tidak dapat dijadikan sebagai sumber data. Misalnya:
Absensi rapat

www.fikom.gunadarma.ac.id
JENIS DOKUMEN

1. Biografi atau Autobiografi


2. Catatan Harian
3. Putusan Pengadilan
4. Risalah Rapat
5. Dokumen Penyelidikan
6. Prospektus dan Laporan Perusahaan
7. Berita Media
8. Bahan Elektronik

www.fikom.gunadarma.ac.id
Biografi/Autobiografi
 Biografi adalah kisah hidup mengenai seseorang yang ditulis oleh orang lain, sedangkan
autobiografi adalah kisah hidup seseorang yang ditulis oleh tokoh itu sendiri.
 Biografi/autobiografi adalah sumber informasi yang penting dan bisa dimanfaatkan
sebagai sumber data dalam analisis jaringan komunikasi (Wasserman & Faust, 1994).
 Dalam buku tersebut tokoh (actor) pasti menyebut tokoh lain dan relasi dengan tokoh.
 Kelebihan: Memungkinkan mendapat informasi baru yang belum terungkap. Kelibihan
lainnya bisa menggambarkan jaringan Ketika actor-actor sulit untuk diwawancarai
(karena tua, meninggal atau akses yang sulit)
 Kelemahan: nama-nama actor dalam jaringan sesuai dengan perspektif dari tokoh
biografi. Kelemahan lain, biografi/autobiografi bersifat “subjektif” dari perspektif tokoh.

www.fikom.gunadarma.ac.id
Catatan Harian

 Dokumen atau arsip ini umumnya berbentuk surat menyurat, catatan harian
(diary), tulisan pribadi yang dibuat oleh elite atau tokoh.
 Catatan harian umumnya juga menyebut nama-nama, sehingga bisa
dimanfaatkan sebagai sumber data karena ada actor dan relasi actor.
 Kelebihan: lebih personal dibandingkan dengan buku biografi/autobiografi, yang
secara luas bisa ditafsirkan cenderung untuk lebih “jujur”.
 Kelemahan: jaringan actor adalah subjektif dari pembuat catatan harian. Nama-
nama yang disebut yakni orang-orang yang ada di sekitar atau dikenal oleh actor
pembuat catatan harian. Kelemahan lain, informasi dalam catatan harian belum
dikonfirmasi. Ini akan menjadi masalah Ketika actor yang disebut membantah
seperti digambarkan oleh catatn harian.
 Contoh dokumen catatan harian: Catatan harian Ahmad Wahab dan Soe Hok Gie

www.fikom.gunadarma.ac.id
Putusan Pengadilan

 Putusan pengadilan memuat nama-nama actor dan relasi diantara nama-nama


actor yang disebut dalam amar putusan.
 Contoh: Penelitian mengenai jaringan komunikasi pelaku terorisme, penelitian
tentang jaringan korupsi, jaringan premanisme, dll.
 Kelebihan: informasi telah terverifikasi lewat keterangan, baik dalam
pemeriksaan maupun Ketika di dalam persidangan.
 Kelemahan: putusan pengadilan hanya melihat jaringan dari actor utama
(terdakwa). Kelemahan ini bisa diatasi jika peneliti mengumpulkan berbagai
putusan pengadilan, sehingga jaringan utuh bisa digambarkan.
Misal: peneliti tertarik untuk menyelidiki jaringan korupsi atas suatu kasus. Jika
ingin menggambarkan jaringan utuh (complete network), peneliti harus
mengumpulkan putusan pengadilan dari berbagai terdakwa agar bisa tergambar
jaringan utuh diantara actor.

www.fikom.gunadarma.ac.id
Risalah Rapat

 Bahan dokumen/arisp yang lain yang bisa dimanfaatkan yaitu risalah


(notulensi, catatan) rapat. Bahan semacam ini umumnya juga memuat nama-
nama actor, pendapat actor, dan relasi antara satu actor dan actor lain.
Lembaga-Lembaga public dan pemerintah (seperti DPR) umumnya
menyediakan data mengenai risalah rapat yang bisa diakses oleh public.
 Kelebihan: proses dan dinamika jaringan bisa tergambar dengan baik.
 Kelemahan: kelengkapan arsip risalah rapat. Kelengkapan data risalah rapat
kemungkinan juga berbeda-beda. Ada notulensi rapat yang tercatat secara
sangat lengkap dan detail, sementara ada rapat yang notulensinya tidak
lengkap dan ala kadarnya. Catatan yang tidak lengkap ini akan menyulitkan
peneliti dalam melakukan analisis data.

www.fikom.gunadarma.ac.id
Dokumen Penyelidikan
 Data ini umumnya berupa dokumen penyelidikan, laporan intelijen yang semula
bersifat rahasia, kemudian dibuka untuk umum. Dokumen semacam ini semula
tertutup dan rahasia. Setelah melalui periode tertentu, dokumen ini bisa diakses
oleh public.
 Salah satu contoh terkenal mengenai data ini yaitu dokumen pemeriksaan di
Mahkamah Militer terkait peristiwa G-30-S/PKI. Dokumen ini berisi tentang
kesaksian dan hasil pemeriksaan terhadap sejumlah orang yang dicurigai terlibat
dalam G-30-S/PKI. Pada masa Orde Baru, dokumen ini tidak boleh diakses. Pada
masa reformasi 1998, dokumen ini bukan hanya bisa diakses, beberapa diantaranya
bahkan telah diterbitkan menjadi buku.
 Kelebihan: data telah terverifikasi.
 Kelemahan: data baru bisa dibuka setelah periode waktu tertentu. Penelitian
dengan menggunakan data ini menjadi terbatas, karena hanya bisa mencakup topik
yang terjadi di masa lampau.

www.fikom.gunadarma.ac.id
Prospektus dan Laporan Perusahaan

 Salah satu dokumen atau arsip yang saat ini banyak dipakai yaitu
prospectus dan laporan perusahaan, terutama perusahaan yang telah
go public.
 Data di dalam dokumen tersebut berisi tentang profile perusahaan,
pemegang saham, afiliasinya dengan perusahaan lain, kerja sama, dan
sebagainya.
 Kelebihan: Informasinya valid
 Kelemahan: Informasinya terbatas. Data dalam dokumen ini hanya
bisa dimanfaatkan untuk menggambarkan jaringan actor atau jaringan
kepemilikan.

www.fikom.gunadarma.ac.id
Berita Media
 Sumber data lain yang bisa dipakai dalam analisis jaringan komunikasi adalah berita
media massa, baik cetak maupun elektronik. Di dalam berita terdapat actor, dan
relasi antara actor.
 Kelebihan: informasinya yang actual, sehingga bisa dipakai untuk menggambarkan
jaringan untuk kasus yang tengah terjadi pada saat ini. Infromasi yang tersaji dalam
berita media juga sudah melewati proses verifikasi lewat kerja jurnalistik, seperti ce
ricek, cover both sidei yang dilakukan oleh jurnalis.
 Kelemahan: informasi yang pendek dan sepotong-sepotong.
 Misal: jika peneliti ingin menggambarkan jaringan komunikasi pada satu kasus
korupsi, peneliti mungkin harus mengumpulkan ratusan atau ribuan berita dari
sejak kasus bergulir hingga kasus itu diputuskan di pengadilan. Peneliti harus
Menyusun ulang berita-berita media tersebut menjasi cerita yang utuh, sehingga
semua actor beserta jaringan diantara actor-actor itu bisa digambarkan secara
lengkap.

www.fikom.gunadarma.ac.id
Bahan Elektronik
 Studi analisis jaringan komunikasi saat ini banyak memanfaatkan bahan-bahan
elektronik (email, media social: twitter, facebook, Linkedln, dan google ++). Data
ini memuat infromasi mengenai actor dan relasi di antara actor-actor .
 Kelebihan: data yang sangat besar dan mudah diakses dan diinput.
 Kelmahan: Sebagian besar dari data elektronik ini masih berupa data mentah
sehingga harus dipilih terlebih dahulu sebelum diinput dan dianalisis.

www.fikom.gunadarma.ac.id
Ringkasan Kelebihan dan Kelemahan dari Masing-Masing Dokumen

Dokumen Kemudahan Kelengkapan Verifikasi Relevansi (apakah Aktualitas (apakah data


akses (Apakah (Apakah data (Apakah nama data sesuai dengan bisa menggambarkan
data bisa menghimpun dan relasi, kebutuhan kondisi saat ini atau
didapatkan semua actor dan keterangan penelitian) hanya bisa dimanfaatkan
dengan mudah) jaringan secara telah diperiksa, utk menggambarkan
lengkap) cek ricek) jaringan di masa lalu
Biografi/autobiografi +++ + + + +
Catatan Harian + + + + +
Putusan Pengadilan ++ ++ +++ ++ +
Risalah Rapat + ++ + + +
Dokumen Penyelidikan + + ++ + +
Prospektus/laporan + + +++ + +
keuangan
Berita media +++ ++ ++ ++ +++
Sumber Elektronik +++ + + + ++

www.fikom.gunadarma.ac.id
PROSES KODING
• Setelah dokumen atau arsip telah terkumpul, peneliti bisa mengidentifikasi actor-
actor dan relasi diantara actor dengan melalui tiga tahap berikut.

Proses Koding

Name Generator Name Interpreter Name Interrelaters


Setelah nama-nama telah
Mengidentifikasi nama-nama
didentifikasi, Langkah selanjutnya
actor. Untuk menemukan nama- Pada tahap ini peneliti
yaitu mencatat relasi, bentuk relasi,
nama actor, relative sederhana. mencocokkan semua nama yang
dan keeratan relasi yang tertera
Baca isi dokumen atau arsip telah di dapat, dan
dalam dokumen/arsip tersebut.
dengan teliti. Identifikasi dan catat mengidentifikasi apakah ada relasi
Pada tahap ini peneliti tinggal
semua nama-nama yang tertulis dari setipa nama ataukah tidak.
mencatat saja relasi (siapa
dalam dokumen atau arsip trsbt.
berhubungan dengan siapa),
Kita akan dapatkan daftar nama-
bentuk relasi, dan keeratan relasi.
nama aktor
www.fikom.gunadarma.ac.id
ALUR KODING DOKUMEN

• Ketiga pertanyaan tersebut (name generator, name interpreter, dan


name interrelaters) merupakan urutan.
• Artinya, yang harus ditanyakan terlebih dahulu adalah name
generator, kemudian name interpreter dan yang terkahir name
interrelaters

Name Generator Name Interpreter Name Interrelaters

www.fikom.gunadarma.ac.id
www.fikom.gunadarma.ac.id

Anda mungkin juga menyukai