Transaksi Entitas Induk Dan Entitas Anak
Transaksi Entitas Induk Dan Entitas Anak
Oleh :
Ai Karlina
Indra
Eliminasi Transaksi Antara Entitas
Induk dan Entitas Anak
Transaksi antara Entitas Induk dan
Entitas Anak
Entitas induk dan entitas anak sering terlihat dalam suatu transaksi seperti
jual beli, persediaan, jual beli aset tetap, atau pemberian pinjaman.
EntitasqInduk
PSAK 65 (revisi
2014)
mengidentifikasi laporan keuangan konsolidasian sebagai laporan
keuangan kelompok usaha yang didalamnya aset, liabilitas,
ekuitas, penghasilan, beban-beban, dan arus kas entitas induk dan
entitas anakdisajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal.oleh
karena itu dapat disimpulkan bahwa untuk penyusunan laporan
keuangan konsolidasian entitas induk dan entitas anak merupakan
entitas tunggal yang tidak terpisahkan.
Gambar 5.2
Konsep Konsolidasi
Satu entitas
Entitas Induk
tunggal
Satu laporan
keuangan
Penjualan 10.000.000
Beban pokok penjualan 10.000.000
Persediaan - - - - -
Skenario 2 – Seluruh persediaan belum terjual
Dapat digambarkan seperti bagan berikut:
Penjualan 10.000.000
Beban pokok penjualan 6.000.000
TABEL 5.2
Dampak Jurnal Eliminasi Skenario 2
terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian
Penjualan 10.000.000
Beban pokok penjualan 9.000.000
*Mengeliminasi
Persedian
penjualan antara
PT P dan PT S 1.000.000
TABEL 5.3
Dampak Jurnal Eliminasi Skenario 3
terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian
Kas 17.500.000
*Mencatat keuntungan
Investasi pada PTatas transaksi hulu
Andalas yang belum terealisasi(100.000.000-40.000.000)
60.000.000
TABEL 5.5
Total Perhitungan Jurnal Eliminasi
Kas 75.000.000
Inventasi pada PT Andalas
*Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (100.000.000x75%)
75.000.000
Persediaan PT Andalas yang dipeoleh dari PT Nusantara pada tahun 2015 telah terjual
seluruhnya pada tahun 2016. Oleh karenanya, keuntungan dari penjualan tersebut
sebesar Rp60.000.000 telah terealisasi. Namun,selam 2016 terdapat transaksi hulu
penjualan persediaan yang baru,maka dapat muncul kembali \
keuntungan atau kerugian penjualan yang belum terealisasi . jadi,dalam satu periode
dimungkinkan adanya pengakuan reaisasi dari keuntungan atau kerugian penjualan
persediaan periode sebelumnya dan pengakuan keuntungan atau kerugian penjualan
persedian periode berjalan yang belum terealisai.
PT Nusantara harus mengakui keuntungan tersebut secara penuh dan melakukan
pencatatan sebagai berikut :
31 Desember 2016
Investasi pada
*Mencatat PT Andalas
keuntungan 60.000.000
transaksi huiu yang
telah terealisasi(100.000.000-40.000.000)
Bagian laba atas PT Andalas 60.000.000
TABEL 5.7
Perhitungan Nilai Tercatat
bagian laba atas PT Andalas
(187.500.000+60.000.000) 247.500.000
(3e) Saham biasa 800.000.000
Saldo laba 550.000.000
Bagian laba atas PT andalas 247.500.000
Bagian laba kepentingan nonpengendali 62.500.000
Dividen diumumkan 100.000.000
Inventasi pada PT Andalas 1.185.000.000
Kepentingan nonpengendali 375.000.000
Kas 37.500.000
Investasi pada PT Andalas 37.500.000
Kas 75.000.000
Investasi pada PT Andalas 75.000.000
*Mencatat bagian PT Nusantara atas dividen PT Andalas (100.000.000x75%)
31 Desember 2016
Untuk transaksi pemberian jasa dari entitas anak ke entitas induknya (transaksi hilit),
jurnal eliminasi yang dibuat sama dengan jurnal eliminasi transaksi hulu diatas.