Anda di halaman 1dari 27

TERAPI CAIRAN

PADA
DEHIDRASI Nur Farida
(20710093)

Pembimbing :
dr.Ari Faridiansyah, Sp.An
Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo
Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
2021
Point of view

01 Keseimbangan Cairan 02 Dehidrasi

Input = output Ringan


Sedang
Berat

03 Jenis Terapi Cairan 04 Rumus Menghitung Terapi


Cairan pd Dehidrasi
Kompartemen Cairan Tubuh
KESEIMBANGAN CAIRAN
MASUK-KELUAR
CAIRAN MASUK
 Minuman: 800-1700 ml
 Makanan: 500-1000 ml
 Hasil oksidasi: 200-300 ml

Total 1500 – 3000 ml

CAIRAN KELUAR

 Urin: 600-1600 ml
 Tinja: 50-200 ml
 Insessible loss: 850-1200 ml

Total 1500 – 3000 ml


KEBUTUHAN CAIRAN DEWASA:
BASAL/RUTIN BB 10kg pertama = 1 liter cairan
rumus Holliday & Segard BB 10kg kedua = 0,5 liter cairan
BB >> 10 kg = 20 ml x sisa BB

ANAK:
CONTOH:
4 ml/kgBB/jam : berat badan 10 kg pertama  Pasien usia 30 tahun datang dengan diagnosa Dehidrasi. BB
2 ml/kgBB/jam : berat badan 10 kg kedua  pasien saat datang 56 Kg. Berapa kebutuhan cairan yang
1 ml/kgBB/jam : sisa berat badan selanjutnya dibutuhkan pasien tersebut?

Jawab : BB pasien : 56 Kg Maka


CONTOH : 10 Kg pertama : 1000 cc cairan
Pasien dengan berat badan 23 kg, 10 Kg kedua : 500 cc cairan
Kebutuhan basal : (4 x 10) + (2 x 10) + (1 x 3) 36 Kg terakhir = 20 mL x 36 Kg = 720 cc cairan
= 63 mL/jam
Total cairan yang dibutuhkan = 1000 cc + 500 cc+ 720 cc =
2220 mL = 2,2 L
Faktor yang mempengaruhi
kebutuhan cairan:

Peningkatan kebutuhan cairan: Penurunan kebutuhan cairan:


 Demam (kebutuhan meningkat 12%  Hipotermi (kebutuhannya menurun 12%
setiap 1o C, jika suhu > 37o C) setiap 1o C, jika suhu <37o C)
 Hiperventilasi  Kelembaban lingkungan yang sangat
 Suhu lingkungan yang tinggi tinggi
 Aktivitas yang ekstrim / berlebihan  Oliguria atau anuria
 Setiap kehilangan yang abnormal seperti  Hampir tidak ada aktivitas
diare atau polyuria  Retensi cairan misal gagal jantung
Penilaian klinis kebutuhan cairan
01
dehidrasi
merupakan suatu keadaan dimana terjadi kekurangan
jumlah cairan tubuh dari jumlah normal akibat
kehilangan cairan secara patologis, asupan yang tidak
memadai atau kombinasi keduanya.
KLASIFIKASI
Menurut Jenisnya Menurut Derajat Beratnya

• (hiponatremik)
• Ketika kehilangan cairan dengan kandungan Dehidrasi ringan
natriumlebih banyak dari darah (kehilangan
D.Hipotonik
cairan hipertonis).

• (hipernatremik)
• Ketika kehilangan cairan dengan kandungan Dehidrasi sedang
D.Hipertonik natrium lebih sedikit dari darah.

• (isonatremik) Dehidrasi berat


• Ketika kehilangan cairan hamper sama
D. Isotonic dengan konsentrasi natrium terhadap darah.
DERAJAT DEHIDRASI
kriteria Pierce
DERAJAT DEHIDRASI
Pedoman WHO
TERAPI CAIRAN
Prinsip :
 Mengganti kehilangan air dan elektrolit yang
normal
 Membuat hemodinamik agar tetap dalam
keadaan stabil
Perbandingan Kristaloid dan Koloid
  Kristaloid Koloid

1. Lebih mudah tersedia dan 1. Ekspansi volume plasma tanpa


murah ekspansi interstitial
2. Komposisi serupa dengan 2. Ekspansi volume lebih besar
plasma (Ringer asetat/ringer 3. Durasi lebih lama
Keunggulan
laktat) 4. Oksigenasi jaringan lebih
3. Bisa disimpan di suhu kamar baik
4. Bebas dari reaksi anafilaktik 5. Insiden edema paru dan/atau
5. Komplikasi minimal edema sistemik lebih rendah

1. Edema bisa mengurangi ekspansibilitas 1. Anafilaksis


dinding dada 2. Koagulopati
Kekurangan 2. Oksigenasi jaringan terganggu karena 3. Albumin bisa memperberat
bertambahnya jarak kapiler dan sel depresi miokard pada pasien
3. Memerlukan volume 4 kali lebih banyak syok
KRISTALOID
KOLOID
Perbandingan Kristaloid dan Koloid
  Kristaloid Koloid

1. Lebih mudah tersedia dan 1. Ekspansi volume plasma tanpa


murah ekspansi interstitial
2. Komposisi serupa dengan 2. Ekspansi volume lebih besar
plasma (Ringer asetat/ringer 3. Durasi lebih lama
Keunggulan
laktat) 4. Oksigenasi jaringan lebih
3. Bisa disimpan di suhu kamar baik
4. Bebas dari reaksi anafilaktik 5. Insiden edema paru dan/atau
5. Komplikasi minimal edema sistemik lebih rendah

1. Edema bisa mengurangi ekspansibilitas 1. Anafilaksis


dinding dada 2. Koagulopati
Kekurangan 2. Oksigenasi jaringan terganggu karena 3. Albumin bisa memperberat
bertambahnya jarak kapiler dan sel depresi miokard pada pasien
3. Memerlukan volume 4 kali lebih banyak syok
CARA MENGHITUNG
KEBUTUHAN CAIRAN
 kebutuhan rehidrasi
 Kebutuhan cairan maintenance
Kebutuhan cairan replacement
(kebutuhan rehidrasi)

Dehidrasi (%) dari TBW


Total Body Water
Dewasa Anak
Bayi 80% x BB (dalam gram)
Ringan 3-5% 5%
Anak 70% x BB
Sedang 6-8% 10%
Dewasa 60% x BB
Berat 10% 15%
Kebutuhan cairan maintenance

Dewasa Anak
Berat Badan Jumlah Cairan
< 10 kg 100 ml/kg/hari
 40-50 cc/kgBB/hari, atau 1000 ml + 50 ml/kg/hari
 1,5 ml/kgBB/jam 11 – 20 kg untuk setiap kg di atas 10
kg
1500 ml + 20 ml/kg/hari
> 20 kg untuk setiap kg di atas 20
kg

Untuk setiap kenaikan 1O C di atas 37o C  cairan ditambah


10-15% dari total maintenance dan replacement.
TIPS PRAKTIS
MENHITUNG JUMLAH
TETESAN IV
Makrodrips: 1cc : 20 tetes
Tetes/ menit : Volume (ml) x jumlah tetesan infus set

Waktu x 60”(dalam menit)

mL/jam : Vol total cairan yg diberi

Jam pemberian

Mikrodrips: 1cc : 60 tetes


Contoh Kasus
Seorang pasien dewasa memerlukan
rehidrasi 1000 mL infus RL dalam
waktu 4 jam.
a. Maka tetesan mL/jam

Berapa tetesan dalam mL/jam dan = Volume total : jam


tetes/menit ? = 1000 mL : 4 jam
= 250 mL/jam.

b. dalam tetesan/ menit

= Jumlah cairan x faktor tetesan (20 tts)


Lama pemberian x 60„
= 1000 cc x 20 tts
4 jam x 60„
= 83 tetes/ menit
Terima Kasih !

Anda mungkin juga menyukai