Anda di halaman 1dari 32

Intervensi Gizi untuk Cegah STUNTING

DINAS KESEHATAN KAB. KLATEN


Fasilitas & Sumber Daya Manusia

PKD, PUSTU dan Klinik Dokter


Posyandu Balita
Posyandu Remaja
Posyandu Lansia
Bank Sampah
Gapoktan
Posbindu
 Data Sumber daya Manusia
Bidan Des
Kader Balita
Kader PAUD
Kader Remaja
Kader Lansia
Kader Jumantik
Kader Bank Sampah
Srikandi Sungai
Kader TB
PERMASALAHAN GIZI DI KABUPATEN KLATEN

12,51 %

Kasus Balita 2 Kali Penimbangan Bumil KEK (902)


Tidak Naik (1116), BGM (477) dan 10%
Balita Stunting Kurus (3098) Masih banyak BBLR (584) 6,6%
Februari 2021
Pemberdayaan Masyarkat
masih rendah

Asi Ekslusif 81,9% PHBS masih Kurang


(2021)
Situasi Kabupaten Klaten 12.00
10.63
10.00 10.13
• Hasil Penimbangan dan Pengukuran
bulan Februari 2021 8.00
6.59
5.62 7.03
• Balita underweight 6245 balita (9,43%) 6.00
• Balita wasting 3416 balita (5,17%)
4.00
• Balita stunting 8263 (12,51%)
2.00

• Adanya pembatasan kegiatan upaya 0.00


2017 2018 2019 2020 2021
kesehatan masyarakat selama pandemi (Feb)
• Kegiatan pemantauan pertumbuhan di
Posyandu berhenti/terbatas mulai
diberlakukan PPKM Darurat
STUNTING
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat
dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek sesuai
usia dan jenis kelamin.

terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal


setelah anak lahir, tetapi stunting baru nampak setelah anak
berusia 2 tahun.
Kekurangan gizi Balita pendek (stunted) dan sangat pendek
(severely stunted) adalah balita dengan panjang badan (PB/U)
atau tinggi badan (TB/U) menurut umurnya dibandingkan
dengan standar baku WHO-MGRS (Multicentre Growth
Reference Study) 2006 Sumber: Rebekah Pinto, World Bank untuk
nilai z-scorenya kurang dari -2SD (stunted) dan kurang dari – Review Pembelajaran Stakeholders STBM
Nasional 10 -13 Feb 2017
3SD (severely stunted) (Kepmenkes
1995/MENKES/SK/XII/2010).
Grafik Panjang Badan / Tinggi
Badan Menurut Umur bisa
digunakan untuk menilai
STATUS GIZI BALITA
(pendek/normal/tinggi)

Dari Grafik inilah kita bisa mengetahui balita tersebut


STUNTING atau tidak (dari sisi TB atau PB saja)

Dikatakan Stunting bila hasil plotting nya ada di area


di bawah garis merah (pendek atau sangat pendek
Beberapa Hasil Studi Terkait Gizi

1. 2. 3.
Hasil Studi Grantham-McGregor dan
Hasil Studi Martorell Hasil Studi Lozoff dan Walter
Hoffman

Intervensi gizi akan efektif


apabila diberikan pada fase
Anak yang kekurangan energi Anak yang menderita anemia
kehamilan hingga fase 1000HPK
dan protein memiliki performans gizi besi memiliki skor
yang berperan dalam
hasil belajar yang kurang baik perkembangan yang lebih
pertumbuhan fisik serta
dibandingkan dengan anak dengan rendah dari anak yang tidak
perkembangan perilaku dan
status gizi yang baik anemia
kognitif anak secara maksimal
hingga usia 2-3 tahun

UNICEF, 2021

5
STRATEGI
PENANGANAN
STUNTING

INTERVENSI SPESIFIK INTERVENSI SENSITIF


(berkontribusi 30%) (berkontribusi 70%)

Intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1.000


Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan ini Intervensi yang ditujukan melalui berbagai
umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan.
Intervensi spesifik bersifat jangka pendek, hasilnya
kegiatan pembangunan diluar sektor
dapat dicatat dalam waktu relatif pendek. kesehatan. Sasarannya adalah masyarakat
umum, tidak khusus untuk 1.000 HPK
* STRATEGI PENANGANAN STUNTING

Kebijakan

Pemberdayaan Masyarakat Peningkatan SDM & Sistem


Kesehatan (SPESIFIK)

Peningkatan Koordinasi
(SENSITIF)
Dasar Hukum
• UU RI No. 36/2009 tentang KESEHATAN pasal 128 dan 129
• PP RI No. 33/2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif
• PERMENKES RI No. 15/2013 tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui dan/atau Memerah Air
Susu Ibu
• PERMENKES RI No. 39/2013 tentang Susu Formula Bayi dan Produk Bayi Lainnya
• PERGUB JATENG No. 56/2011 tentang PP ASI
• Perda Klaten No. 7 tahun 2008 tentang Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif
• PerdaKlaten No.9 tahun 2020 tentang Upaya Pencegahan dan Penanggulanan Stunting
• Peraturan Bupati Klaten No. 52 tahun 2012 tentang Rencana Aksi Daerah Kabupaten Layak Anak
• Peraturan Bupati Klaten No. 36 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak
• Gerakan 1000 HPK tahun 2012
• Peraturan Bupati Klaten No. 12 tahun 2013 tentang Pelaksanaan Program Inisiasi Menyusu Dini dan Air Susu
Ibu Eksklusif
• Surat Edaran Bupati Klaten No. 011/0093/12 tahun 2014 tentang Penyediaan Ruang Laktasi
• Peraturan Bupati Klaten No. 61 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Ibu dan Anak
• Peraturan Bupati Klaten No. 16 tahun 2019 tentang Perbaikan Gizi
Perencanaan Desa terkait Pencegahan dan Penurunan
Stunting

Koordinasi
Musrenbang Musrenbang Perencanaan
dengan
Kabupaten Kecamatan Desa
Bappeda

Kesehatan sebagai nara sumber yang memberikan garis besar kegiatan yang bisa dipihaki dana desa
terkait kegiatan PMBA dalam penurunan Stunting
INTERVENSI SPESIFIK

PROGRAM IBU HAMIL :


• KELAS IBU HAMIL DAN KONSELING
• PEMBERIAN SERTIFIKAT KELULUSAN
• PENINGKATAN PERANAN SUAMI
• ANC TERPADU
• PENDAMPINGAN IBU HAMIL (5 NG)
• KUNJUNGAN RUMAH BUMIL KEK ANEMI
• PMT BUMIL KEK ANEMI

PROGRAM BAYI 0 – 6 BULAN


•PERSALINAN DENGAN IMD
•PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
•PEMANTAUAN DENGAN 8 KONTAK ASI
•KELOMPOK PENDUKUNG ASI EKSKLUSIF
•KUNJUNGAN RUMAH & KONSELING
MENYUSUI
BAYI USIA 6 BULAN - 2 TAHUN
1. POSYANDU BALITA
2. KELAS BALITA
3. KELAS PMBA
4. KELAS PARENTING/PENGASUHAN
5. KAWAL PMBA
6. KABISAT
7. POSYANDU BGM 2T
8. PMT PEMULIHAN BALITA GIZI KURANG
9. PEMANTAUAN SDIDK
10. BULAN PENGUKURAN TB SERENTAK (Feb&Agust)
•Penimbangan,
•Pengukuran Tb
•Vitamin A
•Pemberian Obat Cacing
•Imunisasi
PAUD ,TK , DAN •Pemeriksaan garam Yodium

SD
1. PAUD HOLISTIK INTEGRATIF
2. PMT PAUD
3. BIAS (BULAN IMUNISASI SEKOLAH)
4. PENJARINGAN KESEHATAN
5. KAMPANYE CTPS
6. PENYULUHAN GIZI SEIMBANG
7. PENDIDIKAN PARENTING BAGI ORANG TUA
REMAJA
1. POSYANDU REMAJA
2. AKZI BERGIZI

PUS DAN WUS


1. Penyuluhan KB
2. Pemeriksaan IVA
3. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
4. Pemeriksaan Kesehatan melalui Posbindu

1. DEKLARASI ODF
LANSIA 2. PANSIMAS
1. Posyandu Lansia 3. JUMANTIK
2. Penyuluhan ASI dan 4. LASKAR SUNGAI
PMBA 5. BANK SAMPAH
3. HALUN LANSIA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI
KADER PMBA
 Kader ikut dalam kegiatan kelas ibu hamil,
kelas balita, kelas pmba, posyandu bgm 2t,
pendampingan 1000HPK, pendirian Baby cafe

 Buku Pintar MP-ASI 4 Bintang, didasari


krn kader dan masyarakat
FAKTOR-FAKTOR UTAMA AGAR IBU HAMIL, IBU
NIFAS, DAN IBU MENYUSUI BERSTATUS GIZI BAIK

Makanan Gizi Pelayanan Kebersihan, Dukungan


Seimbang Kesehatan Sanitasi dan Keluarga
Air Bersih
FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADIKAN
ANAK BERGIZI BAIK DAN SEHAT

Makanan Pemberian Pelayanan Kebersihan,


Makan dan Kesehatan Sanitasi dan
Pengasuhan Air Bersih
Mengapa Penting MP ASI ?
Energi yang diberikan ASI Bagi Bayi/Anak

100 %
(penuh)
75%
(3/4) 50%
(1/2) 30%
(1/3)

0-6 6-9 6-12 12-24


bulan bulan bulan bulan
Pemberian MAKANAN Pendamping ASI

Pemberian makanan pendamping adalah


memberikan makanan selain ASI, ketika bayi
sudah berusia 6 bulan, ASI tidak lagi
mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
gizinya, oleh sebab itu makanan lain harus
diberikan bersama dengan ASI untuk
mencegah terjadinya gizi
buruk/BGM/Stunting.
HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN

USIA
FREKUENSI
JUMLAH
TEKSTUR
VARIASI
RESPONSIF
AKTIF
KEBERSIHAN
VARIASI MAKANAN
BERDASARKAN 4 JENIS
BAHAN MAKANAN
(4 BINTANG)
TEKSTUR MP-
ASI
6 BULAN PERTAMA

Frekuensi : 2-3 kali makan


Ditambah ASI

Jumlah/Porsi : 2-3 sendok makan

Tekstur : Bubur kental, bubur


saring/dilumatkan

Variasi : 4 Bintang perkenalkan secara


bertahap seluruh bahan makanan
USIA 6-9 BULAN
Frekuensi : 2-3 kali makan
1-2 makanan selingan
Ditambah ASI

Jumlah/Porsi : 2-3 sendok makan – ½


mangkok
ukuran 250 ml

Selingan :
• Buah
• Biskuit
Tekstur : Makanan keluarga yang
dilumatkan

Variasi : 4 Bintang
USIA 9-12 BULAN
Frekuensi : 3-4 kali makan
1-2 makanan selingan
Ditambah ASI
Jumlah/Porsi : ½ - ¾ mangkok
ukuran 250 ml
Selingan :
• Buah : 4 ruas jari telunjuk (20 gr)
• Biskuit: 2 keping (10 gr)
Tekstur : Makanan keluarga yang
dicincang/dipotong-potong kecil dan makanan
yang bias dipegang anak
Variasi : 4 Bintang
USIA 12-24 BULAN
Frekuensi : 3-4 kali makan
1-2 makanan selingan
Ditambah ASI
Jumlah/Porsi : ¾ - 1 mangkok
ukuran 250 ml
Selingan :
• Buah : 1 buah pisang mas (40
gr)
• Biskuit: 4 keping (20 gr)
Tekstur : Makanan keluarga
Variasi : 4 Bintang
KEGIATAN BABY CAFE

1. Menyediakan BUBUR EMPAT BINTANG


2. KONSELING Tentang Makanan Bayi dan
permasalahan MP-ASI
3. Kegiatan COOKING CLASS merupakan bentuk
pelayanan bagi masyarakat terutama ibu-ibu
4. Pendampingan 1000 HPK (Jikajimil)
Terim
a
Kasih

Anda mungkin juga menyukai