Penerbît
t Salemba Empat
’
, .„..¡
..
“ "
'
-
xiv Perpajakan Indonesia
29
Tata Cara Pendn{fnrnn dun
Penghapusan Nomor Pokok lVnjib
Pajak serta
Pengukiihnri PKP dengnn
Sistem e.Registration
29
Sanksi 30
I°engertian Surat Pemberitahuan 31
Fungsi Surat Pemberitahuan 31
Bentuk, Isi, dan Keterangan dan/atau
Dokumen sebagai Lampiran SPT
33
lents dan Bentuk Surat
Pemberitahuan (SPT)
33
Jsi Surat Pemberitnfitinn {SPT)
33
Penyampaian Surat Pemberitahuan
(SPT)
Bab 3 Ketetapan Pajak 51
34
Pendahuluan 51
Perpanjangan
Surat KetetapanJangka
Pajak Waktu
51 Penyampaian SPT Tahunan 35
Penyampaian SPT Masa Wajib Pajak Kriteria Tertentu
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar 36
Dikecualikan
53 dari Kewajiban Menyampaikan SPT Pajak Penghasilan 36
Penyampaian SPT bagi Waiib Pajak yang Menyelenggarakan Pembukuan dengan
Bahasa Inggris dan Mata Uang Dolar 37
Lampiran Surat Pemberitahuan 37
7ertis Surot Pemberitahuan 38
Daftar lsi xv
95
Bab 7 Pajak Penghasilan 97
BAGIAN III—PAJAK
I°endahu1uan PENGHASILAN
97
Subjek Pajak 99
Peiigertían Subjek Pajak 99
Sub jek Pajak Dalam Negeri duu Subjek Pajak Luar Neperi
100
Tídnk Temiasuk Subjuk Pajak 102
Kewajiban Pajak Subjektif
103 Cara Menghitung
Pajak
Wajib104
Pajak Ornng ï°ribadi yang Remojibnn Pnjnk Subjekti[n ya Nnnyn Meliputi
/°enghiningnri PPliTalwn
Sebagian dari dengan Dasar Pembukuaii
Pajak 107
104 Perighitungan PPh
Saat Pelunasan Pajak Penghasilan dengnn Dasar
Pericatatan 105
107 Sanksi Pidana 108
Objek Pajak 109
I°enghasilart ynng Termnsiik seb‹igaí
Objek Pajak
109
ï°enghnsi/nn ynng TidnL TeTiTtOSuk
sebagai Obiek Pajak
III
Pengurangan Penghasildn (Biaya)
112
Biaya yn Diperkenankan òngi Wn}ib Pajak dalam Negeri dan Bentuk Usaha Tetap
(Deductible Expenses) 113
Peraturan Pemerintah tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak 114
Kornpensasi Kerugtori II 5
Pengeluaran ynng Tidok I3oleIi OibebankaTt sebagai fiínyn (NOn-deductible
Pen yediaan johnson dan Minuman, Imbalan Bentuk Natura serta Keiiikmatnn dt
Dnernh Terteiitu 118
Pengerrinn i°egnwni, Pernberion Natura dnn Keiiikmatan 118
Bantuan atau Suirbangan Termasuk Zakat atau Sumbangan Keagamaan
Dikecualikan dari Objek PPh 119
Penghasilan Tidak Kena Pajak Sesuai Undang-Unddng Pajak Penghasildn 2008 Telah
Diubah dengan Peraturan Menteri Keudngan 120
Daftar Isi xvii
133
Perlakuan PPh atas Stock Option
133
Perfnkuan PNh atas Pertjualait Barang atau Pemberiaii kredit derignn Fasilitas
Khusus ynng Diberikan kepada Karyawan 134
ferinkttnn PPh atas Biaya Bunga dnn Binyn Orerfiend dalam Masa Konstruksi
134 PerAkuan PPh atas Selisih Kurs 13S
Pemöebanaii Kerugion Selisih Kurs ’fnhun 1997 hagi IVnjib Pajak Merger 138
Perlakuan PPh atas Sewa 138
T'embagian Hasil 1 4J
Pengakuan Penghasilan atas Penghasilan Bank Berupa Bunga Kredit
Nonperforming 142
Tata Cara Pelaksanaan dan Permesn/afinnnyn 142
Perlakuaii Pajak Pengfinsiinn atas Binyn Pemakaian Teiepon Seluler dnn
Rendnronn Nerusn/ioan 143
Perpajokan atas Kegieran Usalm Nasa Mnkkin (Contracr Manufacturing)
internnsionnt di Bidang Produksi Mninnn Anak-Anak
144
'erlokuan Pajak Penghasilan atas Pengeluaran Bioyn Perolelian Perangkat
LannL Komputer 145
Perbkunn Pajak Penghnsifnn atas Dnnn Jnrninnri Penyefesninn
Transaksi Bursa 145
Perlakuaii Pajak feng/insi/nn atas Pengeluaran untuk Pajak Daerah din
Retribusi Daerali 146
Pajak Penghasilan atas Diskonto Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
147
xviii Perpajakan Indonesia
162
HaYga Perolehan ntnti Harga Penjualan de/am Hal Terjadi Penga/ihnn Harta dalam
H‹zrga Perolehan
Rangka atau Harga
Likuidasi, FeriJunlnnPeíebiiran,
Penggnbungnn, dalam H¡2IPemekaraii,
Terjadi Ttikar-
Pemecalian, atau
menukar
Pengambilalilian Usaha 163
Híirgn PeroÏefinn mteu Harga Penjunfon daI¡2r Hal Terjadi Pengnlihnn
Hurts karena Hibah, Barituan atau Sumbangari , dun Warisan 165 Hargt2
Perolehan ‹zniu Harga Penjualan datum Hal TeȘndi Pengnfi/inn Hnrta
Termasuk Setornn Timer ynrtg Diterima oleh Badan sebagai Pengganti
Penyertnnn Modal 166
Harga Perolehan Aset Membangun Sendiri
167 Harga Perolehan
Sewa 167
Penilaian Persediaan dan Pemakaian
Persediaan
Bab 10 Penyusutan Aset Berwujud dan Amortisasi Aset Tidak Berwujud
167
171
Penilaian Persediaan
Penyusutan 171 bagi Wajib Pajak
Pedagang Valuta
í'engeniaa Asing
171
Metode Penyusutari 172
168Kelompok Harta Berwujud dan Tarif Penyusutan 1 73
Peng/iirungnn Penyusutan 79
Penyusutan pada Akhir Masa Manfaat 180
Sear Penyusutan ï 81
Penarikan Harta Bukan Bangunan 181
Pengelompokan Harta Berwujud Bukan Bangunan untuk Keperluan Penyusutan atas
Usaha Jasa Telekomunikasi Seluler 182
Jenis Harta yang Disusutkan dan Pengelompokannya 182
Tata Cara Penghitungan Penyusutan Piskal 182
Penghitungan Penyusutan atas Komputer, Printer, Scanner, dan
Sejenisnya
183
Penghitungan Penyusutan atas Telepon Seluler dan Kendaraan Perusahaan
183 Ketentuan Lain
184
Amortisasi 184
Pengerttan 184
Daftar 1st xix
195
Penyesuaian Aturan dalam Penilaian Kembali Aset Tetap 196
Tata Cara Pengajuan Permohonan 197
Aset yang Diajukan Permohonan 197
Akuntansi Penilaian Kembali Aset Tetap
Bab 12 197 Penghasilan Pasal 21 201
Pajak
Tarif PPh atas Penilaian
Pendahuluan 201 Kembali Aset Tetap
Ketentuan Umum 202
198
Pemotong Pajak 204
Dasar Penyusutan
Pengertian dalamPajak
Pemotong Hal Dilakukan
204 Penilaian Kembali Aset Tetap
198 Pengenaan Tambahan Pajak Penghasilan
Tarif Pajak Penghasilan Pasal 21 bagi Wajib Pajak yang Memiliki NPWP 205
199
Tarif Pajak Penghasilan Pasal 21 bagi Wajib Pajak yang Tidak Memiliki NPWP 206
Peiigecualian sebagai Pemotong Pajak
206 Kewajiban Pemotoiig Pajak 207
Subjek Pajak PPh Pasal 21 208
fenerimn Perighnsi/nn ynng Dipotong Pitt Posnf 21
208 Pengecualiari sebagai Penerima Penghasila
n 209
Kredit Pajak bagi Penerima Penghasilan dan Pelaporan dalam SPT 210
Objek Pajak PPh Fasal 21 211
Penghasilan ynng Dipotong Pajak Penghasilan Pasal 21 211
Penghasilan ynrig Tidak Dipotong PPh Pasal 21
211 Penghasilan ynng Dipotong PPh Pasal 21
hmm 212
Dasar Pengenaan Pajak atas Pemotongan PPh Pasal 21
dan/atau PPh Pasal 26
213
Saas PPh Pasal 21 Terutang 213
Tata Cara Menghitung PPh Pasal 21 214
xx Perpajakan Indonesia
PPh Pasal 25 Bagi Wajib Pajak Baru, Bank, Sewa dengan Hak Opsi, BUMN, dan
BUMD 317
PPh Pasal 25 bagi Wajib Pajak Baru 317
PPh Pasal 2S bagi WP Bank dun Sewa dengan Hak Opsi 320
PPh Pasal 2S bagi Wajib Pajak BUMN dan BUMD 320
PPh Pasal 25 bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu
321 Keirnyiban Orong Pribndi Pengusnkn Tertentu 321
Angsuran PPh Pasal 2S Wajib Pajak Masuk Bursa dan Wajib Pajak Lainnya yang Wajib
Menyusun Laporan Keuangan Berkala 323
Pengurangan PPh Pasal 25 dalam Tahun 2009 323
356
Pembnynrnn
PPh Pasal 25
356
inre Peiurinsnn
Pajak
356
Kewajiban
Penyewn (Pemberi
Hasit)
337
Transaksi Penjualan
Saham di Bursa Efek
357
Dasar Hukum
357
Pengertiao
358
Bab 20 Perhitungan Pajak Penghasilan pada Akhir Tahun 371
Tarif Pajak371
Pendahuluan
358
Kredit Pajak 371
Pengennnn
Pajak yang Terutang Lebih Besar daripada Kredit Pajak 372
Pajak
Pajak yang Terutang Lebih Kecil daripada Kredit Pajak 373
Pajak yang Terutang Nihil 374
359
Tata Cara Pemotongori, Penyetoron, dnn Pe/npornn
359 Jasa Konstruksi 360
Pengertian dum Ltngkup Nasa Konstruksi 360
Pencatatan dan Kredit Pajak 362
Daftatsi xxv