Anda di halaman 1dari 31

SIMULASI PENERIMAAN &

PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI

KELOMPOK 9
Novira Sri Arlinda 2104026193
Rishka Fitri Andini 2104026195
Brianita Dwi Oktaviani 2104026197
Sutra Gustianingrum 2104026198
Cresensia Doy 2104026201
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA
2022
PENDAHULUAN
PENERIMAAN &
PENYIMPANAN
PENERIMAAN

Penerimaan merupakan proses kegiatan


A menerima Perbekalan Farmasi dari hasil
Pengadaan dengan melakukan verifikasi
dokumentasi dan menseleksi spesifikasi.

Penerimaan bertujuan untuk menjamin


Perbekalan Farmasi kesesuaian jenis,
B
spesifikasi, jumlah, mutu dan harga yang tertera
dalam kontrak atau surat pesanan.
ALUR PENERIMAAN PERBEKALAN FARMASI

REKANAN / DISTRIBUTOR

TIM PENERIMA
PERBEKALAN FARMASI

GUDANG TRANSITO IN
(KARANTINA)

PENYIMPANAN / GUDANG
FARMASI
JENIS PENERIMAAN

01 Hasil proses Pengadaan Pembelian dari Supplier

02 Hasil dari proses Produksi sediaan farmasi dari Instalasi Farmasi

03 Hasil dari proses Produksi perbekalan kesehatan steril dari CSSD

04 Sumbangan/ donasi/ hibah


PENYIMPANAN

Penyimpanan merupakan hasil dari proses


A Perencanaan kebutuhan dan Pengadaan
Perbekalan Farmasi

Penyimpanan adalah suatu kegiatan menyimpan


dan memelihara Perbekalan Farmasi dengan
B pengaturan, penyusunan disuatu ruangan
penyimpanan atau gudang yg dinilai aman dari
pencurian, kehilangan serta gangguan fisik yg dapat
merusak mutu Perbekalan Farmasi .
TUJUAN PENYIMPANAN

01 Memelihara mutu Perbekalan Farmasi

02 Menjaga keberlangsungan persediaan Perbekalan Farmasi

03 Memudahkan pencarian dan pengawasan PF

04 Menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab


SIMULASI PENERIMAAN &PENYIMPANAN
SOAL: Seorang apoteker di RS tipe B menerima barang hasil realisasi rencana
kebutuhan bulan Februari 2022 dan melakukan penyimpanan. Tentukan

Bagaimana 01 02 Sebutkan
mengelompokkan barang berkas/dokumen yang
tersebut dibawah ini? harus diperiksa untuk
masing-masing jenis
barang?
03
Tentukan dan kelompokkan Sebutkan obat-obat yang
yang harus ditandai (diberikan tergolong elektrolit konsentrat
stiker) sebagai B3, High Alert, 04 dan Bagaimana penamaan
LASA,Narkotika, Psikotropika, obat dalam golongan LASA
dan nutrisi parenteral!

05
Sebutkan persyaratan 06
penyimpanan Narkotika Sebutkan indikator mutu
Psikotropika! penyimpanan!
01
Bagaimana mengelompokkan barang tersebut
dibawah ini?

Barang yang sudah diterima dilakukan penyimpanan dengan mentode penyimpanan yang berdasarkan:
- Kelas terapi
- Bentuk sediaan farmasi
- jenis sediaan farmasi dan Perbekalan farmasi
Barang disusun secara alfabetis menerapkan prinsip: First Expired First Out (FEFO) dan First In First Out (FIFO)
atau Last In First Out (LIFO). Memperhatikan obat LASA (Look Alike Sound Alike) yang tidak berdekatan dan harus
diberi penandaan khusus untuk mencegah terjadinya kesalahan pengambilan Obat.
Komponen yang harus diperhatikan antara lain:
1. Obat diberi label yang secara jelas terbaca memuat nama, tanggal pertama kemasan dibuka, tanggal kadaluwarsa dan
peringatan khusus.
2. Obat-obat yang memeiliki kewaspadaan tinggi (High Alert) seperti LASA, Elektrolit konsentrasi, obat sitotoksik
dan obat emergensi. Obat-obat ini diberi label yang jelas dan disimpan pada area yang dibatasi ketat (restricted) untuk
mencegah penatalaksanaan yang kurang hati-hati.
4. Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang dibawa oleh pasien harus disimpan secara khusus dan dapat
diidentifikasi seperti NARKOTIKA dan PSIKOTROPIKA
Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang harus disimpan terpisah yaitu:
1. Bahan yang mudah terbakar, disimpan dalam ruang tahan api dan diberi tanda khusus bahan berbahaya.
2. Gas medis disimpan dengan posisi berdiri, terikat, dan diberi penandaan untuk menghindari kesalahan pengambilan
jenis gas medis. Penyimpanan tabung gas medis kosong terpisah dari tabung gas medis yang ada isinya.
02
Sebutkan berkas/dokumen yang harus diperiksa
untuk masing-masing jenis barang?
Hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai antara lain:
1. Surat pemesanan
2. Faktur pembelian atau surat pengiriman bahan
3. Bahan baku Obat harus disertai Sertifikat Analisa.
4. Bahan berbahaya harus menyertakan Material Safety Data Sheet (MSDS).
5. Khusus alat kesehatan atau alat kedokteran harus menyertai Certificate Of Orgin
6. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai harus mempunyai Nomor
Izin Edar
7. Expired date minimal 2 (dua) tahun kecuali untuk Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Pakai tertentu (vaksin, reagensia, dan lain-lain).
8. Kartu stock
Standar Operasional Prosedur penerimaan obat adalah:
1. Periksa keabsahan faktur meliputi nama dan alamat Pedagang Besar Farmasi (PBF) serta tanda
tangan penanggung jawab dan stempel PBF.
2. Mencocokkan faktur dengan obat yang datang meliputi jenis dan jumlah serta nomor batch
sediaan.
3. Memeriksa kondisi fisik obat meliputi kondisi wadah dan sediaan serta tanggal kadaluwarsa.
Bila rusak maka obat dikembalikan dan minta diganti.
4. Setelah selesai diperiksa, faktur ditandatangani dan diberi tanggal serta distempel. Faktur
yang asli diserahkan kepada sales sedang salinan faktur disimpan oleh apotek sebagai arsip.
Contoh Faktur, kartu stok, dan MSDS
03
Tentukan dan kelompokkan yang harus ditandai (diberikan stiker)
sebagai B3, High Alert, LASA,Narkotika, Psikotropika, dan Nutrisi
Parenteral!
B3 (BAHANBahan berbahaya disimpan terpisah dari Perbekalan Farmasi
BERACUN DANlainnya diberi label bahan berbahaya seperti :
BERBAHAYA
Contoh B3
HIGHT ALERT
(KEWASPADAAN TINGGI)

High-alert medication adalah obat yang harus diwaspadai karena sering menyebabkan terjadi
kesalahan/kesalahan serius (sentinel event) dan obat yang berisiko tinggi. Menurut Permenkes No. 72
Tahun 2016, kelompok obat high-alert diantaranya: ELEKTROLIT KONSENTRAT, LASA, OBAT
SITOTOKSIK, OBAT EMERGENSI.
Penandaan obat High Alert dilakukan dengan stiker “ High Alert Double Check” pada obat.
Penandaan HIGHT ALERT

Obat disimpan pada tempat yang jelas


perbedaannya, terpisah/diantarai
dengan 1 (satu) item/obat lain kemudian label
HIGH ALERT DOUBLE CHEK berwarna
merah
LASA (LOOK A LIKE SOUND)
Obat dengan nama generik maupun merek dagang yang mirip atau nama (bunyinya) hampir sama
dengan obat lain. Ditandai dengan stiker LASA pada tempat penyimpanan obat. Apabila obat dikemas dalam
paket untuk kebutuhan pasien, maka diberikan tanda LASA pada kemasan primer obat. Hal ini untuk mencegah
terjadinya kesalahan dalam pemberian obat LASA/NORUM kepada pasien. Penangan dan penempatan obat-obat
LASA :
1. Semua obat yg masuk dalam daftar LASA tdk ditempatkan di area yg berdekatan.
2. Tempat obat diberi label khusus dengan huruf cetak, warna jelas dan label cetakan.
3. Berikan pencahayaan yang terang pada tempat obat,
4. Melakukan dobuble check,minimal 2 orang petugas yg berbeda pd setiap melakukan dispensing obat.
5. Melakukan pengecekan ulang pada kemasan dan label obat dgn membandingkan label pd resep/catatan obat
pasien
6. Bubuhkan tanda tangan petugas yg menyiapkan dan saksi
7. Memastikan benar pasien dgn dua cara identifikasi, benar obat, benar dosis, benar waktu, dan benar route setiap
kali akan memberikan obat kepada pasien.
Penandaan LASA
Obat disimpan pada tempat yang jelas perbedaannya, terpisah/diantarai
01 dengan 1 (satu) item/obat lain dan menggunakan huruf kapital pada
penulisan obat kategori LASA/NORUM yang berbeda menggunakan
metode Tall man

Beri label dengan tulisan obat yang jelas dan berikan label
02 penanda obat dengan kewaspadaan tinggi atau
LASA/NORUM.

03 Jika obat LASA nama sama memiliki 3 (tiga) kekuatan berbeda,


maka LASA kekuatan besar diberi stiker warna biru ,
sedang diberi stiker warna kuning, dan yang kecil diberi
stiker warna hijau.

04 Jika obat LASA nama sama tetapi hanya ada 2 (dua) kekuatan yang
berbeda, maka LASA dengan kekuatan besar diberi stiker
warna biru dan kecil diberi stiker warna hijau.
LASA

LASA
LASA LASA

LASA

LASA
NARKOTIKA DAN
PSIKOTROPIKA

NARKOTIKA PSIKOTROPIKA

Narkotika adalah Obat yang berasal dari tanaman Psikotropika adalah zat atau Obat, baik alamiah
atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi maupun sintetis bukan Narkotika, yang berkhasiat
sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi saraf pusat yang enyebabkan perubahan khas pada
sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat aktivitas mental dan perilaku.
menimbulkan ketergantungan.
Penandaan Narkotik dan Psikotropika
PSIKOTROPIKA
01 Untuk psikotropika penandaan sama dgn obat keras, hal ini karena
sebelum diundangkannya UU RI No. 5 Tahun 1997 tentang
Psikotropika. Penandaannya : Lingkaran bulat berwarna merah,
dengan huruf K berwarna hitam yang menyentuh garis tepi yang
berwarna hitam, seperti berikut: CONTOH

NARKOTIKA
Ditandai dengan logo berbentuk lingkaran dan terdapat palang
merah di dalamnya. Obat ini dapat menimbulkan efek
ketergantungan, sehingga perlu pengawasan yang ketat. Hanya bisa
diperoleh di apotek atau rumah sakit berdasarkan resep dokter.
CONTOH :
NUTRISI PARENTERAL

Parenteral nutrisi adalah suatu bentuk pemberian nutrisi, elektrolit, elemen, vitamin,
dan air. Pemberian TPN ini di indikasikan pada pasien yang tidak mampu menerima
nutrisi melalui oral/enteral dan di berikan secara terus menerus hingga asupan nutrisi
dapat terbangun kembali. CONTOH
04 Sebutkan obat-obat yang tergolong elektrolit konsentrat dan
Bagaimana penamaan obat dalam golongan LASA!

ELEKTROLIT KONSENTRAT

Elektrolit konsentrasi tinggi (konsentrat/pekat) adalah sediaan obat yang mengandung ion
elektrolit yang sebelum digunakan terlebih dahulu diencerkan. Ion elektrolit yang terpenting di
dalam tubuh terdapat 2 (dua) macam yaitu:
1. Kation (ion +) seperti natrium (Na+), magnesium (Mg2+), hidrogen (H+), kalium (K+), dan
kalsium (Ca2+).
2. Anion (ion-) seperti klorida (Cl-), bikarbonat (HCO3), fosfat (PO43-), dan sulfat (SO42).
Penggunaan elektrolit konsentrat di rumah sakit sesuai standar operasional prosedur
penggunaan adalah:
1.Sebelum digunakan harus terlebih dahulu diencerkan.
2. Harus dicek berulang penggunaannya dengan orang yang berbeda.
3. Dibuang di tempat sampah khusus.
4. Disimpan di lemari terkunci dalam kotak hitam.
5. Diberikan label obat dengan kewaspadaan tinggi dan elektrolit konsentrat.
Penandaan Elektrolit Konsentrat
PENYIMPANAN PELABELAN
1. Penyimpanan EK khusus terdapat juga di unit pelayanan,
Label untuk obat untuk elektrolit konsentrasi
yaitu ICU dan kamar bersalin dalam jumlah yang
terbatas. tinggi diberikan penandaan “HIGH ALERT” jenis
2. Obat disimpan sesuai dengan kriteria penyimpanan injeksi atau infuse tertentu, mis. Heparin, Insulin,
perbekalan farmasi, dengan memperhatikan jenis sediaan KCl, NS, dan lain-lain. Penandaan obat High
obat (rak/kotak penyimpanan, lemari pendingin), Alert dilakukan dengan stiker “ High Alert
sistem FIFO dan FEFO. Double Check” pada obat.
3. Ditempatkan sesuai ketentuan obat dengan kewaspadaan
tinggi (High Alert)
4. Elektrolit konsentrasi tinggi tidak disimpan di unit
perawatan kecuali untuk kebutuhan klinis yang penting.
5. Disimpan pada unit perawatan pasien dilengkapi dengan
pengaman.
6. Diberi label yang jelas dan disimpan pada area yang
dibatasi ketat (restricted) untuk mencegah
penatalaksanaan yang kurang hati-hati.
Contoh obat elektrolit konsentrat
PENGGOLONGAN OBAT LASA (LOOK A
LIKE SOUND)
Penempatan dan Penanganan obat LASAmpatan dan penanganan oPenempatan dan penanganan obat-obat
LASA
 Semua obat yg masuk dalam daftar LASA tdk ditempatkan di area yg berdekatan.
 Tempat obat diberi label khusus dengan huruf cetak, warna jelas dan label cetakan.
 Berikan pencahayaan yang terang pada tempat obat.
 Melakukan dobuble check,minimal 2 orang petugas yg berbeda pd setiap melakukan
dispensing obat.
 Melakukan pengecekan ulang pada kemasan dan label obat dgn membandingkan label pd
resep/catatan obat pasien
 Bubuhkan tanda tangan petugas yg menyiapkan dan saksi.
 Memastikan benar pasien dgn dua cara identifikasi, benar obat, benar dosis, benar waktu, dan
benar route setiap kali akan memberikan obat kepada pasien.
bat-obat LASA
Penempatan dan
Lanjutan...
Penanganan obat yang dikategorikan LASA/NORUM didasarkan atas Ucapan Mirip, Kemasan Mirip, dan Nama
Obat Sama Kekuatan Berbeda.
 UCAPAN MIRIP
Menggunakan huruf kapital pada penulisan obat kategori
LASA/NORUM yang berbeda menggunakan metode Tall man.
Metode Tall man dapat digunakan untuk membedakan huruf yang
tampaknya sama dengan obat yang mirip .
 KEMASAN MIRIP

 OBAT SAMA KEKUATAN BERBEDA


05 Sebutkan persyaratan penyimpanan Narkotika
Psikotropika!
Penyimpanan obat NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA dan PREKURSOR FARMASI menurut MENKES NO. 3 TAHUN
2015 menyatakan :
1. Tempat penyimpanan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dapat berupa gudang, ruangan, atau lemari
khusus.
2. Tempat penyimpanan Narkotika dilarang digunakan untuk menyimpan barang selain Narkotika.
3. Tempat penyimpanan Psikotropika dilarang digunakan untuk menyimpan barang selain Psikotropika.
4. Tempat penyimpanan Prekursor Farmasi dalam bentuk bahan baku dilarang digunakan untuk menyimpan barang selain
Prekursor Farmasi dalam bentuk bahan baku.
GUDANG, RUANG KHUSUS LEMARI KHUSUS
 Terbuat dari bahan yang kuat dan tidak mudah
 Dinding dibuat dari tembok dan hanya mempunyai pintu
dipindahkan
yang dilengkapi dengan pintu jeruji besi dengan 2 (dua)
 Harus diletakkan dalam ruang khusus di sudut
buah kunci yang berbeda
gudang, untuk Instalasi Farmasi Pemerintah
 Langit-langit dapat terbuat dari tembok beton atau jeruji besi
 Diletakkan di tempat yang aman dan tidak terlihat
 Jika terdapat jendela atau ventilasi harus dilengkapi dengan
oleh umum, untuk Apotek, Instalasi Farmasi Rumah
jeruji besi
Sakit, Puskesmas, Instalasi Farmasi Klinik, dan
 Gudang tidak boleh dimasuki oleh orang lain tanpa izin
Lembaga Ilmu Pengetahuan.
Apoteker penanggung jawab
 Kunci lemari khusus dikuasai oleh Apoteker
 Kunci gudang dikuasai oleh Apoteker penanggung jawab
penanggung jawab/Apoteker yang ditunjuk dan
dan pegawai lain yang dikuasakan.
pegawai lain yang dikuasakan.
Contoh Lemari Penyimpanan Narkotika, Psikotropika,
dan Prekursor Farmasi
06 Sebutkan indikator mutu penyimpanan!

Beberapa indikator penyimpanan obat dan perbekalan farmasi dapat digunakan untuk
mengevaluasi efektivitas dan efisiensi sistem penyimpanan. Indikator penyimpanan
tersebut antara lain:

 Kecocokan antara barang dan kartu stock

Turn over rata

Presentase obat yang sampai kadaluarsa atau rusak

Sistem penataan gudang

Presentase stok mati

Presentase nilai stok akhir

Anda mungkin juga menyukai