Anda di halaman 1dari 7

Pembelajaran Menulis

Metode Komunikatif
Kelompok 6

Nadhirah
(1910116220028)

Dosen Pengampu :

01 02 03 Dr. Moh. Fatah Yasin, M.Pd


Lita Luthfiyanti, M.Pd

Disty Benita Aryanillah Juanta Tri Murti Ningrum Karsun


(1910116320006) (1910116320021)
A. Pendekatan Komunikatif
Pendekatan komunikatif adalah Strategi Pembelajaran Komunikatif
suatu pendekatan pembelajaran sebenarnya telah lama hadir di dunia
Bahasa untuk mengembangkan Pendidikan. Namun hingga sekarang
potensi siswa dalam menguasai teori ini tetap relevan dilaksanakan.
empat keterampilan Bahasa, yaitu: Menurut Tarigan (1989: 270),
menyimak, berbicara, membaca, munculnya pendekatan komunikatif
dan menulis. Pembelajaran dengan dalam pembelajaran Bahasa bermula
pendekatan komunikatif diakui dari adanya perubahan-perubahan
bahwa keterampilan berbahasa dalam tradisi pembelajaran di
sebagai alat komunikasi dapat Inggris pada tahun 1960-an, yang
diajarkan dan dipelajari melalui saat itu menggunakan pendekatan
sebuah prosedur belajar-mengajar situasional.
yang dirumuskan oleh guru.
B. Ciri-ciri/Karakteristik Pendekatan Komunikatif
1. Adanya kegiatan-kegiatan komunikasi 2. Adanya kegiatan interaksi sosial.
fungsional.
Kegiatan interaksi sosial terdiri atas:
Kegiatan komunikasi fungsional, terdiri dari
a) Improvisasi.
empat hal, antara lain:
b) Lakon-lakon pendek yang lucu.
a) Mengolah informasi.
c) Aneka simulasi.
b) Berbagi dan mengolah informasi.
d) Dialog dan bermain peran,
c) Berbagi informasi dengan kerjasama terbatas.

d) Berbagi informasi dengan kerjasama tak e) Sidang-sidang konversasi dan diskusi.

terbatas. f) Berdebat.
C. Kegiatan Menulis dengan Metode
c) Tahap menulis draft (konsep kasar).
Komunikatif. Pada tahap penulisan konsep kasar, kegiatan dapat dilakukan di dalam
maupun di luar kelas. Siswa boleh meminta bantuan kepada mereka
1. Tahap-tahap Menulis dengan Metode Komunikatif
yang berkompeten untuk mengembangkan tulisan. Menambhakna
a) Tahap pemunculan gagasan.
gagasan baru yang diperoleh dari buku, narasumber, dan dari sumber
Pada tahap ini, kegiatan pembelajaran dipandu untuk
lainnya yang ada di sekitar. Oleh karena itu, kegiatan ini dilakukan
memunculkan gagasan melalui kegiatan menulis bebas,
dengan waktu yang cukup Panjang. Tujuannya
! agar bisa lebih leluasa
tugas, atau collage. Hasil dari kegiatan tersebut adalah
mengembangkan gagasan yang telah dimunculkan dan dipadukan
tulisan berupa gagasan yang belum terarah dan belum
sebelumnya.
boleh dinilai. Tujuan pemunculan gagasan itu adalah agar
siswa terdorong memunculkan gagasan secara terarah.
d) Tahap umpan balik, kegiatan ini dilakukan secara multi arah. Siswa
Hal ini berguns untuk memudahkan siswa dalam proses
duduk berpasang-pasangan untuk mengoreksi tulisan pasangan masing-
berpikir. Pemunculan gagasan tersebut dilaksanakan
masing dengan dipandu rambu-rambu yang telah ditentukan guru,
dengan waktu yang telah ditentukan.
diantaranya : mengoreksi isi tulisan, mengoreksi tata tulis, dan
menambahkan ide tulisan teman. Di sini mulai dapat dilatih seberapa
b) Tahap memadukan gagasan.
jauh kemampuan dan pengetahuan siswa tentang tatabahasa, ejaan,
Pada tahap ini, kegiatan pembelajaran dilakukan dengan
kosakata, dll.
tanya jawab, diskusi, dan sumbang saran tentang topik
untuk menambahkan ide pada hasil tulisan. Kegiatan
e) Tahap revisi, penyuntingan, dan publikasi. Kegiatan pada tahap ini
memadukan gagasan merupakan kegiatan yang bertujuan
adalah merevisi dan menyunting tulisan masing-masing berdasarkan
menambah data/informasi pada kegiatan selanjutnya.
masukan dari teman ataupun guru serta dari bahan yang mereka peroleh
Dengan demikian gagasan-gagasan yang berkaitan
sendiri dari sumber lain. Jika sudah selesai, hasil kerja akan
dengan topik tulisan lebih banyak masuk ke dalam
dikumpulkan untuk dinilai dan tulisan yang dianggap baik akan
pikiran pembelajar untuk melengkapi gagasan-gagasan
dipublikasikan/dipajang.
yang telah dimunculkan sebelumnya, sehingga dapat
memperkaya gagasan terhadap topik lain.
Kesimpulan
Dalam pembelajaran keterampilan berbahasa disekolah, siswa dibekali untuk dapat berkomunikasi
dengan baik, terutama dalam keterampilan menulis. Namun, terkadang seringkali siswa mengalami kesulitan
dalam membuat suatu tulisan. Sehingga peran guru sebagai fasilitator dan motivator perlu dikedepankan
untuk memecahkan masalah tersebut. Oleh karena itu, guru perlu menerapkan berbagai metode yang cocok
untuk memudahkan siswa. Salah satu metode yang dapat diterapkan adalah metode komunikatif.
Pendekatan komunikatif adalah suatu pendekatan pembelajaran Bahasa untuk mengembangkan
potensi siswa dalam menguasai empat keterampilan Bahasa, yaitu: menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis. Desain yang bermuatan dengan metode komunikatif harus mencakup semua keterampilan
berbahasa. Setiap tujuan diorganisasikan ke dalam pembelajaran. Setiap pembelajaran dispesifikasikan ke
dalam tujuan kongkret yang merupakan produk akhir.
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai