KESEHATAN
DAN PENGENALAN SITRUST
OLEH :
CHRISTIAN YOCHANAN
SURABAYA, 2 SEPTEMBER 2021
PENGERTIAN DPPM
Definisi :
Jejaring layanan tuberkulosis
dalam satu kabupaten/kota yang
melibatkan fasilitas kesehatan
pemerintah dan swasta yang
dikoordinasikan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
Tujuan Umum :
Penerapan DPPM bertujuan agar semua fasilitas layanan kesehatan yang menangani
TB berpartisipasi dalam jejaring sehingga semua pasien TB dapat ditemukan dan
diobati sesuai standar serta tercatat dalam sistem informasi Program TB Nasional.
Jejaring Layanan TBC
FKTP
FKRTL
Pengelolaan Logistik
JEJARING INTERNAL
JEJARING INTERNAL TB DI PUSKESMAS
Catatan:
Skema ini adalah skema Jejaring Internal dalam hal:
dasar untuk alur
penataksanaan pasien TB
1) Alur Diagnosis TB
di rumah sakit, dalam 2) Alur Rujukan Pasien Pindah
penerapannya disesuaikan Pengobatan dan Pasien Mangkir
dengan situasi, kondisi dan
keperluan dari masing- 3) Pengelolaan Logistik
masing rumah sakit. 4) Pencatatan dan Pelaporan TB
JEJARING EKSTERNAL
Jejaring Eksternal TBC
Jejaring eksternal adalah hubungan kerja timbal balik
untuk mendapatkan kemudahan akses layanan sesuai
standar yaitu kerjasama antar fasyankes sehingga
penemuan kasus meningkat dan memastikan semua pasien
TB di wilayahnya mendapat pengobatan sesuai standar.
Terdiri atas :
1. Alur Rujukan Diagnosis TBC
2. Alur Rujukan Pasien Pindah Pengobatan dan Pasien
Mangkir
3. Pengelolaan Logistik
Jejaring Eksternal TBC
ALUR DIAGNOSIS
MIKROSKOPIS TCM
RADIOLOGI
A B C
Pemantauan
Diagnosis Pengobatan Pengobatan
ALUR PENEGAKAN DIAGNOSIS TBC
Terduga TBC
Pemeriksaan TCM
Pemeriksaan
Pemeriksaan molekuler (LPA Pemeriksaan paket ulang
lini dua / TCM XDR dll.) standar uji kepekaan Pemeriksaan TCM***
Pemeriksaan
fenotipik radiologis /
ulang TCM dan
Pemeriksaan uji sesuaikan antibiotik spektrum
kepekaan INH pada pengobatan luas
pasien dengan riwayat berdasarkan hasil
pengobatan sebelumnya TCM
Sensitif Resistan Abnormalitas
terhadap obat terhadap obat paru yang Gambaran
gol. gol. mengarah paru tampak
flurokuinolon flurokuinolon Resistan Sensitif INH TB / tidak ada normal/
INH perbaikan perbaikan klinis
klinis
Pengobatan
Pengobatan Pengobatan
Pengobatan TBC TBC Lanjutkan
TBC RO TBC SO Bukan TBC
RO paduan monoresista OAT lini
paduan dengan OAT
individu n INH satu
jangka pendek lini satu
Dinas kesehatan berperan mengatur jejaring rujukan spesimen ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan
TCM terdekat. Jumlah dahak yang dikirimkan adalah sebanyak 2 dahak.
Pemeriksaan TCM ini bertujuan untuk mengetahui status resistansi terhadap Rifampisin.
Alur Rujukan Diagnosis TBC
1. Fasyankes yang tidak memiliki fasilitas pemeriksaan (baik
mikroskopis atau penunjang) dapat merujuk pasien atau
spesimen ke fasyankes lain untuk diagnosis maupun
follow up pasien TB dan TB Resistan Obat
DPM 2 7
1 4
Lab TCM
Puskesmas
Puskesmas RS Swasta
Logistik Laboratorium
Klinik 5 – Dinkes- Lab TCM.
4 6 – Dinkes – Puskesmas – Faskes
Swasta
2 7 – Dinkes –RS Swasta
Jejaring TCM Umpan Balik Hasil TCM
1 – FKTP swasta merujuk pasien/spesimen ke Puskesmas 3 – Lab TCM- Puskesmas – Faskes
dengan membawa surat rujukan dan/Form TB 05. Swasta. 4 – Lab TCM – Faskes Swasta
2– Faskes swasta merujuk terduga TB dengan kurir ke Lab TCM
8/18/ 021(Form TB 05 dan Spesimen) FOO TER S 9
2 GOE HERE
B. PENGOBATAN
1. Obat Anti TBC (OAT) Kategori 1 fase awal dan lanjutan (2 bentuk : intermiten dan dosis harian), Kat
Anak dan Kombipak
OAT KDT Kat 1 dosis harian akan mulai dipergunakan secara bertahap. pPada tahun 2021, prioritas
pemberian OAT ini adalah untuk:
1) Pasien TBC HIV
2) Kasus TBC yang diobati di Rumah Sakit
3) Kasus TBC dengan hasil MTB pos Rifampisin sensitif dan Rifampisin indeterminate dengan
riwayat pengobatan sebelumnya.
2. Pemberian OAT Kategori 2 tidak direkomendasikan untuk pengobatan Pasien TBC. Mulai tahun 2021
Program TBC tidak menyediakan OAT Kategori 2. Apabila stok OAT Kategori 2 masih tersedia di
instalasi farmasi provinsi, kabupaten/kota dan di fasilitas pelayanan Kesehatan, maka harus
dimanfaatkan sampai habis.
3. Pasien TBC MTB pos Rifampisin Sensitif yang berasal dari kriteria dengan riwayat pengobatan
sebelumnya (kambuh, gagal dan loss to follow up) diobati dengan OAT Kategori 1 dosis harian.
4. Sejak tahun 2019, Program TBC sudah menyediakan OAT dalam sediaan tablet dispersible untuk
pengobatan TBC RO anak dan TPT anak kontak dengan pasien TBC RO. Sediaan ini mudah dikonsumsi
oleh anak, namun pemanfaatannya masih terbatas. Dinas Kesehatan Provinsi dan Kab/Kota agar
PENEGAKAN DIAGNOSIS
DAN PENGOBATAN TBC
Bukan
Sakit
TB
Terduga Fasyankes
TB
Sakit
Pemeriksaan TB
laboratorium
diagnosis dapat
dilakukan fasyankes
tersebut maupun
dirujuk ke fasyankes TB TB
lain (rujukan pasien SO RO
maupun rujukan
spesimen)
Di obati di
fasyankes
tersebut,
atau dirujuk
PENGATURAN JEJARING PENGOBATAN TUBERKULOSIS
• Semua pasien TB yang diobati harus tercatat dalam sistem pencatatan pelaporan
standar
• Terduga TB tercatat di SITB
• Pasien TB yang ditemukan diobati dan tercatat di SITB
1 Puskesmas RS Swasta
IFK
• SITB • SITB
• SITB, Manual, WIFI TB • Manual dan elektronik dengan format pelaporan standar
SEBARAN ALAT TCM DI JAWA TIMUR (2019)
60
TCM aktif s/d tw 3 2018 : 89 TCM di 38 Kab/Kota.
50 TCM aktif s/d tw 4 2018 : 103 TCM di 38 Kab/Kota.
50 Sudah 108 alat TCM aktif s/d Januari 2019.
Target Utilisasi TCM minimal 80%
40
40
32
30 28
20 20
20
16 16 16
12 12 12 12 12 12
10
10 9
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
7 7
5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1
0
aya ang ber iun ung esik ang arjo nep san ang erto gan alan uan uan ggo ngi ang diri diri litar alek erto ban awi juk ang ndo ogo iun etan itan oso ggo atu oro litar
rab Mal Jem ad gag Gr mb ido me eka mp jok on gk sur sur olin uwa Mal Ke Ke B gg jok Tu Ng gan maj ubo nor ad ag Pac ow olin ta B neg a B
Su ta M Jo S Su am Sa Mo Lam Ban Pa Pa ob ny ta en Mo N Lu Sit Po M M d o o t
o o ta ulun P ta r a K
o T r on rob K Boj Ko
a o P B B P
K K T ot K a
K ot
K
SITRUST versi
mobile android
(android apps,
download via
playstore)