DIAGNOSIS DAN
PENGOBATAN TBC
JULIA JUNUS
Disampaikan pada pertemuan Evaluasi Investigasi
Kontak TB
Toraja Utara, 10 Agustus 2022
Laboratorium dan
Diagnosis TBC
Alur Diagnosis TB Surat Edaran Dirjen P2P
Permenkes 67/2016 No. 936 tahun 2021
A B C
PEMANTAUAN
DIAGNOSIS PENGOBATAN PENGOBATAN
Alur penegakan Diagnosis TBC
Terduga TBC
Pemeriksaan TCM
Pemeriksaan ulang
Pemeriksaan molekuler (LPA Pemeriksaan paket standar TCM***
lini dua / TCM XDR dll.) uji kepekaan fenotipik Pemeriksaan
Pemeriksaan ulang
TCM dan radiologis / antibiotik
Pemeriksaan uji kepekaan sesuaikan spektrum luas
INH pada pasien dengan pengobatan
riwayat pengobatan berdasarkan hasil
sebelumnya TCM
Sensitif terhadap Resistan terhadap Abnormalitas
obat gol. obat gol. paru yang Gambaran paru
flurokuinolon flurokuinolon mengarah TB / tampak
Resistan INH Sensitif INH tidak ada normal/
perbaikan klinis perbaikan klinis
Pengobatan
Pengobatan TBC Pengobatan TBC
Pengobatan TBC RO TBC Lanjutkan
RO paduan SO dengan OAT Bukan TBC
paduan individu monoresistan OAT lini satu
jangka pendek lini satu
INH
Dalam usulan :
Diagnosis (4)
9. Tugas Dinkes provinsi dan kabupaten/kota
• mengatur jejaring rujukan
• menetapkan Fasyankes TCM menjadi pusat rujukan pemeriksaan TCM bagi
Fasyankes sekitarnya.
• menyiapkan sumber daya di fasyankes yang akan mengoperasikan TCM.
10. Akses ke LPA Lini 2 dan Biakan Uji kepekaan Obat TB:
• Untuk mengetahui tipe resistansi Obat TBC selain Rifampisin
• Untuk pasien TBC dengan hasil Rifampisin Resistan
• Untuk pasien TBC pengobatan ulang dengan hasil Rifampisin Sensitif
• Spesimen dahak dikirimkan ke Lab LP A dan Biakan & Uji kepekaan Obat TB
sesuai dengan Surat Edaran Dir. P2 PML (April 2021)
Pengobatan TB Sensitif Obat
LATAR BELAKANG PENGGUNAAN
DOSIS HARIAN
• Rekomendasi WHO dalam pengobatan TB
menggunakan OAT dosis harian pd tahun 2017.
• Obat TB KDT yang tersedia saat ini pada fase
lanjutan harus diminum 3 kali setiap
minggu,sehingga memperbesar resiko pasien
terlupakan minum obat dan tidak patuh dalam
menyelesaikan pengobatannya.
• Kecenderungan penurunan angka keberhasian
pengobatan TB sensitive pada tahun 2018 sebesar
84%, 2019 sebesar 83% dan pada tahun 2020
sebesar 80%
• Penggunaan KDT dosis harian diharapkan dapat
meningkatakan angka kesembuhan.
PENGGUNAAN KDT DOSIS HARIAN
Panduan Pengobatan TBC di Indonesia
(Permenkes 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis)
◦ Pengobatan TB dengan paduan OAT Lini Pertama dapat diberikan dengan dosis harian
maupun dosis intermiten (diberikan 3 kali perminggu) dengan mengacu pada dosis terapi
yang telah direkomendasikan
◦ Tahap pengobatan TBC:
1. Tahap awal
2. Tahap lanjutan
◦ Bentuk Paket OAT:
1. OAT Kombinasi Dosis Tetap (KDT): kombinasi 2 dan 4 jenis obat dlm satu tablet
2. OAT Kombipak: obat lepas yang yang dikemas dalam bentuk blister
PENGGUNAAN OAT DOSIS HARIAN
Untuk fase Intensif (RHZE:150/75/400/275 mg), tablet diberikan selama 2 bulan. Tablet
RHZE mengandung obat: rifampisin, isoniazid, pirazinamid, dan etambutol.
Untuk fase Lanjutan (RH: 150/75 mg), tablet diberikan selama 4 bulan. Tablet RH
mengandung obat: rifampisin dan isoniazid.
OAT DOSIS HARIAN
Pengobatan TB Sensitif Obat
Maintenance SITB versi web masih terus Subdit TB akan mengembangkan SITB
dilakukan untuk menyempurnakan dan versi mobile yakni aplikasi SITB yang
memperbaharui fitur-fitur yang ada responsive saat diakses menggunakan
didalam SITB agar tetap dapat sesuai perangkat handphone/tablet.
dengan perkembangan program TBC
nasional.
24
Jan-Mei 2021 CAKUPAN PENGOBATAN TB (TREATMENT COVERAGE)
25%
20%
21%
15% 18%
15%
CDR (%)
Pi
Ke
Si
Ta
B
Ko
Ko
To
E
M
Ta
J
L
K
P
S
Tahun 2020
60%
50%
54%
49% 47%
40% 46% 43%
43% 42%
41% 39% 38% 39%
37% 36% 36%
35% 34% 34%
30% 33% 32% 32% 32%
CDR (%)
28%
26% 24%
20% 20%
10%
0%
BARRU
KOTA...
KEPU...
LUWU...
TORA...
TANA...
KOTA...
SINJAI
SULA...
LUWU
SIDE...
MAROS
BONE
BUL
KOT
GOWA
ENR
TAK
LUW
WAJO
SOP
BAN
PAN
JEN
PIN
CAKUPAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TB (TREATMENT SUCCESS RATE)
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Treatment Success Rate TB SO
KabKota Periode Jan-Jun 2020
SULAWESI SELATAN 74%
Pinrang 87%
Luwu 86%
Kota Parepare 85%
Maros 85%
Kota Makassar 84%
Pangkajene dan Kepulauan 84%
Kota Palopo 82%
Bone 79%
Wajo 78%
Bulukumba 77%
Bantaeng 75%
Tana Toraja 72%
Toraja Utara 67%
Gowa 67%
Sidenreng Rappang 66%
Enrekang 65%
Barru 64%
61%
Sinjai
Luwu Timur 55%
Takalar 52%
Luwu Utara 52%
Kepulauan Selayar 45%
Jeneponto 40%
Soppeng 37%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Cakupan (%)
10.0
12.0
0.0
2.0
4.0
6.0
8.0
KOTA MAKASSAR 9.9
TANA TORAJA
9.5
GOWA
9.0
KOTA PALOPO
7.9
LUWU
7.4
TAKALAR
TORAJA UTARA
6.3 6.2
SIDENRENG RAPPANG
5.8
MAROS
4.2
PANGKEP
3.3
PER KAB/KOTA JAN-JUNI 2021
LUWU UTARA
2.4
KOTA PAREPARE
ENREKANG
WAJO
1.9 1.8 1.8
CAKUPAN PENEMUAN KASUS TB ANAK
SINJAI
BONE
1.5 1.5
JENEPONTO
PINRANG
15 %
BULUKUMBA
1.0 1.0 0.9
BANTAENG
BARRU
Target TB Anak 10% -
KEPULAUAN SELAYAR
LUWU TIMUR
SOPPENG
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
SULAWESI SELATAN
4.9
Kolaborasi TB HIV (%)
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
78
0
KOTA PAREPARE
66
0
SIDENRENG RAPPANG
56
SINJAI
0
56
0
SOPPENG
53
0
BONE
52
KOTA MAKASSAR
19
51
0
WAJO
49
0
KOTA PALOPO
46
0
MAROS
46
GOWA
41
PER KAB/KOTA JAN-JUNI 2021
LUWU
33
PANGKEP
31
TAKALAR
30
KEPULAUAN SELAYAR
0
ENREKANG
23 23
BARRU
20
BANTAENG
19
JENEPONTO
14
LUWU TIMUR
Mengetahui status HIV (%)
12
CAKUPAN TESTING HIV DAN PEMBERIAN ART TB HIV
BULUKUMBA
12
PINRANG
9
TANA TORAJA
5
0
LUWU UTARA
TB HIV ARV (%)
4
0
TORAJA UTARA
41
SULAWESI SELATAN
Tren Penemuan & Pengobatan TB
RO Provinsi Sulawesi Selatan
500 90%
81% 466
450 80%
75% 75% 76%
400 394
70%
350
56% 60%
300
53%
47% 287 50%
250
245
40%
200 190 184
160 30%
150 144 144
117 108
100
96 95 20%
72
50 10%
0 0%
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Terkonfirmasi RR Diobati Enrollment Rate
HASIL PENGOBATAN PASIEN TB RO
PROVINSI SULAWESI SELATAN
Pasien 2018 Pasien 2019
Lain-lain 2% Lain-lain 0%
Pindah 1% Pindah 0%
Gagal 4% Gagal 2%
0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40% 0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35%
TERIMA KASIH