Anda di halaman 1dari 2

Alur penegakan Diagnosis Terduga TBC

TBC Pemeriksaan TCM

MTB pos Rif No result,


MTB pos Rif MTB pos Rif sensitif** MTB Negatif
Indeterminate** error,
resistan* invalid

Pemeriksaan
Pemeriksaan molekuler (LPA Pemeriksaan paket standar ulang
lini dua / TCM XDR dll.) uji kepekaan fenotipik Pemeriksaan TCM***
Pemeriksaan
ulang TCM dan radiologis /
Pemeriksaan uji sesuaikan antibiotik spektrum
kepekaan INH pada pengobatan luas
pasien dengan riwayat berdasarkan hasil
pengobatan sebelumnya TCM
Sensitif Resistan Abnormalitas
terhadap obat terhadap obat paru yang Gambaran paru
gol. gol. flurokuinolon mengarah TB / tampak
flurokuinolon Resistan INH Sensitif INH tidak ada normal/
perbaikan perbaikan klinis
klinis

Pengobata
Pengobatan Pengobatan
Pengobatan TBC RO n TBC Lanjutkan
TBC RO TBC SO Bukan TBC
paduan individu monoresistan OAT lini
paduan jangka dengan OAT
INH satu
pendek lini satu

**Inisiasi *** Pengulangan hanya 1 kali.


* Inisiasi pengobatan TBC-RO untuk kasus dengan riwayat pengobatan TBC. Sementara itu Hasil MTB pos Rif resisten Hasil pengulangan yang
dari kriteria terduga TB baru harus diulang dan hasil pengulangan (yang memberikan hasil Mtb pos) yang menjadi pengobatan
dengan OAT lini satu menjadi acuan
Diagnosis
Tes Cepat Molekuler (TCM)
• Alat diagnosis utama untuk penegakan diagnosis Tuberkulosis
• Spesimen : dahak & non-dahak
• Tidak punya TCM :
• Harus merujuk terduga TBC
• Merujuk dahak dari terduga TBC tersebut ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan
TCM
• Jika fasyankes mengalami kendala mengakses layanan TCM
(kesulitan transportasi, jarak dan kendala geografis):
• penegakan diagnosis dapat dilakukan dengan pemeriksaan mikroskopis.
• Pasien TBC yang terdiagnosis dengan pemeriksaan mikroskopis harus
dilakukan pemeriksaan lanjutan menggunakan TCM (mengirimkan
sebanyak 2 dahak) untuk mengetahui status resistensi

Anda mungkin juga menyukai