PROGRAM TBC
RO
BY
ANDI JULIA JUNUS
Capaian
02 Program
TB RO
2
Jejaring
03 Layanan TB
RO
04 Tantangan dalam
Penanggulangan TB
RO
01
STRATEGI PROGRAM
TBC RO
KOMITMEN PRESIDEN INDONESIA DALAM ELIMINASI TBC
34/100 K
Pemeriksaan TCM
Pengobatan
Pengobatan TBC Pengobatan TBC
Pengobatan TBC RO TBC Lanjutkan
RO paduan SO dengan OAT Bukan TBC
paduan individu monoresi OAT lini
jangka pendek lini satu
stan satu
INH
**Inisiasi pengobatan *** Pengulangan hanya 1 kali.
* Inisiasi pengobatan TBC-RO untuk kasus dengan riwayat pengobatan TBC. Sementara itu Hasil MTB pos Rif resisten dari Hasil pengulangan yang menjadi
kriteria terduga TB baru harus diulang dan hasil pengulangan (yang memberikan hasil Mtb pos) yang menjadi acuan. dengan OAT lini satu
acuan
Strategi Utama Kegiatan TB RO
39,85%
Treatment Coverage
(TC)
12,365
Ternotifikasi
Kasus TB
287
Terkonfirmasi TB
RR/MDR 89% 654
386 227 Treatment Kematian
160 Kasus TB Kasus TB success selama
Kasus Enroll pengobatan TB
Anak HIV rate
Trend Enrollment Rate Sulsel 2014-2021
500 90%
466
81%
450 80%
76% 394
400 75% 75% 71% 70%
350
53% 60%
300 47% 287 56%
50%
245 240
250
40%
200 190 184
160 170
144 144 30%
150
117 108
96 95 20%
100 72
50 10%
0 0%
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 TW 3 2021
20 10%
0 0%
Jan-Sept 2020 Jan-Sept 2021
Enroll
HASIL PENGOBATAN PASIEN TB RO
PROVINSI SULAWESI SELATAN
Subdit TB
Dinkes
Kab/Kota
Fasyankes
TB RO
1. Menyelenggarakan layanan Manajemen Terpadu
Pengendalian TB Resistan Obat
2. Melakukan penatalaksanaan yg meliputi
MISSION STATEMENT
penemuan, penegakan diagnosis, pengobatan dan
pemantauan pengobatan dan atau menerima
rujukan pasien TB RO
3. Menyusun SPO layanan TB RO
4. Mengupayakan keberlangsungan ketersediaan
obat TB RO dan logistik lain sesuai prosedur yang
berlaku
5. Menyiapkan sarana prasarana dan nakes yang
sesuai dengan pedoman dan standar
6. Berkoordinasi dengan Dinkes Kab/Kot dalam
rangka pemantauan kepatuhan dan ketuntasan
pengobatan pasien TB RO
7. Melaporkan hasil pelaksanaan pelayanan pasien TB RO
TUGAS FASYANKES TBC RO kepada Menteri Kesehatan melalui kepala dinas
BERDASARKAN KMK No. 350 Kesehatan kab/kota dengan tembusan Dirjen P2P,
TAHUN 2017 Dirjen Pelayanan Kesehatan dan Kepala Dinkes
Provinsi secara berkala
Peran & Tanggung
Jawab
1. Menetapkan diagnosis Fasyankes TBC RO
2. Menetapkan pengobatan
3. Menetapkan paduan dan dosis OAT yang digunakan.
4. Melakukan tatalaksana kasus TB RO termasuk TB pre-XDR, TB XDR, dan
kasus dengan penyulit
5. Bekerjasama dengan dokter ahli lain yang terkait, terutama untuk
penanganan efek samping berat serta masalah yang memerlukan masukan
dari dokter ahli
6. Melakukan pencatatan pelaporan sesuai ketentuan program
7. Menetapkan hasil akhir pengobatan
8. Melakukan koordinasi melalui jejaring internal dan eksternal
9. Memastikan keberlangsungan pengobatan di fasyankes yang bersangkutan
10.Memberikan bimbingan pada fasyankes satelit yang masuk dalam jejaringnya
Peran & Tanggung Jawab
Fasyankes Satelit
1. Melanjutkan pengobatan pasien TB RO yang telah didesentralisasi
2. Berkonsultasi dengan tim TB RO di fasyankes pelaksana layanan TB RO untuk
tata laksana efek samping serta kondisi komorbid yang tidak bisa ditangani
di fasyankes satelit
3. Melakukan pemantauan kemajuan pengobatan dan merujuk
untuk
pemeriksaanpemantauan
4. Melakukan rutin ke fasyankes
dan pelaksana layanan
pencatatan efekTBsamping
RO sesuai obat
jadwal(ESO),
memberikan tata laksana ESO sesuai kemampuan, serta merujuk pasien bila
diperlukan
5. Melakukan pencatatan pelaporan sesuai ketentuan program
6. Melakukan koordinasi melalui jejaring internal dan eksternal
7. Memastikan keberlangsungan pengobatan pasien
Tugas dan Tanggung Jawab Fasyankes TBC RO
Fasyankes Pelaksana Fasyankes Satelit
Tanggung jawab
Layanan TBC RO TBC RO
Tim ahli klinis (multidisiplin) +/- -
Tim TB RO + +
Mendiagnosis + +/-
Menetapkan Pengobatan + -
Inisiasi Pengobatan + -
Melanjutkan Pengobatan + +
SOSIAL MEDIA
Instagram : @tbc.indonesia
Facebook : TBIndonesia
Twitter : @TBIndonesia
YouTube : TB Indonesia
Website Subdit TB :
tbindonesia.or.id