Anda di halaman 1dari 26

Nama Kelompok:

Adi Pranoto
Rian Ramadhan
M. Rizqi D N
PENDIDIKAN SENI
TARI-DRAMA TK-SD

BAB I
KONSEP PENDIDIKAN SENI TARI-DRAMA DAN
PELAKSANAAN DI SD
O A. Landasan Konseptual Bidang Studi Pendidikan Kesenian
O Landasan Konseptual Bidang Studi Pendidikan Kesenian Seni merupakan
media ekspresi kreatif dan aspiratif, yang dapat diwujudkan melalui garis,
warna, bidang dan tekstur untuks eni rupa, gerak dan untuk menumbuhkan dan
mengembangkan daya apresiasi seni, Arsanvitas. kognisi, serta kepekaan
indrawi dan emosi serta memelihara Keseimbangan mental peserta didik.
Demikian pula pendidikan seni tari-drama, pelaksanaannya dapat dipadukan
dengan seni rupa dan musik (inter bidang studi) dan dengan IPA, Bahasa,
Matematika, Olah raga dan Kesehatan, serta yang lain (antar bidang studi).
O B. Seni Tari-Drama sebagai Media Pendidikan di TK dan SD
O Hakikat paling dalam yang hendak dicapai melalui pendidikan adalah
perkembangan maksimal dari jasmani dan rohani anak. Untuk
mencapainya, salah satu alat/media yang dapat dimanfaatkan adalah seni
tari-drama.
O 1. Pendidikan Untuk Calon Seniman
O seni tari yang berfungsi mencetak seniman tari penuh dengan norma-
norma yang harus diikuti secara ketat. Latihan demi latihan dilakukan
secara terus-menerus sampai memperoleh tingkat keterampilan yang dapat
dlibanggakan. Gerakan demi gerakan dapal dilakukan dengan tepat tanpa
salah, Hal ini dapat kita lihat pada masyarakat di pulau Bali pada kira-kirs
tahun 70-80 an. Di sana dikenal pendidikan tari yang bersis- temkan
pewarisan. Istilah lainnya adalah Parental Successionf (menyerahkan
warisan orang tua). Di Jawa Tengah yang terkenal dengan sistem
pencantrikan adalah di Padepokan Bagong Kussudiardjo. Selanjutnya
pendidikan seniman seni tari berkembang juga menjadi pendidikan formal
yang dikenal bersistem akademik. Bentuknya berupa sekolah-sekolah Tari
atau akademi Tari.
O 2. Pembelajaran Seni Tari-Drama untuk Pendewasan Anak
Didik
O Pembelajaran tari-drama yang kedua yang bersifat membantu
pen- dewasaan anak. Pendayagunaan seni tari-drama mempunyai
fungsi yang bersifat edukatif. Dengan demikian konsep seni tari-
drama sebagai sarana/ media pendidikan adalah konsep pendidikan
yang paling sesuai bagi anak- anak TK dan SD. Secara umum
konsep seni tari-drama sebagai sarana pen- didikan berfungsi untuk:
• a.Membantu pertumbuhanperkembangan anak.
• b.Membina perkembangan estetik.
• c.Membantu menyempurnakan kehidupan.
O Fungsi-fungsi tersebut di atas tidak dimaksudkan membentuk
anak men- jadi penari atau seniman tari, tetapi semata-mata untuk
pengembangan mental, fisik dan perasaan estetik. Secara khusus
fungsi pendidikan seni tari- drama di TK-SD akan diuraikan berikut
ini.
O C. Fungsi Seni Tari-Drama di TK dan SD
O Di atas telah diungkap bahwa pendidikan seni tari-drama
di TK dan SD mempunyai fungsi membantu pertumbuhan
dan perkembangan anak, memberi perkembangan estetik,
dan membantu penyempurnaan kehidupan. Oleh karena
itu, pendidikan seni tari-drama di TK dan SD tidak berupa
latihan- lanihan untuk menjadikan anak-anak sebagai
penari jaipong, penari topeng, atau penari-penari lain yang
terkenal. Walaupun ada di antara anak-anak TK dan SD
yang memiliki bakat untuk menjadi penari yang baik,
tetapi itu bukan merupakan tujuan yang utama. Bakat itu
dapat dibina tersendiri.
O b. Seni Tarl-Drama memberikan sumbangan ke arah sadar-diri
O Melalui kegiatan seni tari-drama keunikan anak-anak akan terbina. Karenanya
anak dapat mengenali dirinya sendiri dengan baik Dengan demikian selff anak dapat
berkembang, dan ini menyababkan tumbuhnya isiatif, kemampuan mengkritik,
kepemimpinan dan kreasi. Anak merasakan keberadaannya memiliki arti. Terutama
jika dia diberi peran tertentu dalam suatu kegiatan artistik/estetik, misal dalam
diskusi kecil antar teman tentang sebuah gerak binatang berpasangan, mereka akan
aktif dan saling mem- berikan sumbangan pikiran. Anak juga merasakan akibat-
akibat dari perbuatannya sehingga inisiatif untuk mencari bentuk-bentuk yang lain
yang dirasakan lebih baik, akan selalu dilakukan. Proses ini menjadi dasar untuk
kemampuan mengkritik dan memimpin.
O c. Sani Tari-Drama membina imajinasi kreatif
O Imajinasi kreatif sangat vital bagi anak. Oleh karena itu. setiap usaha pendiuikan
ke arah menumbuh-kembangkan imajinasi kreatif merupakan usaha yang sangat
baik. Dalam hubungan ini seni tari-drama menjadi penting karena seni tari-drama
selalu memberikan kesempatan berimajinasi kreatif. Contohnya seorang anak yang
berkhayal bahwa dia akan menjadi tokoh yang kuat, disegani sehingga dalam
imajinasinya dia dapat mengalahkan musuh-musuhnya dengan mudah. Kegiatan-
kegiatan bermain dalam aneka gerak akan membina imajinasi mereka, sehingga
secara langsung akan berkembang.
O 1. Fungsi Seni Tari-Drama uniuk Membantu Pertumbuhan dan Perkem- bangan
Anak
O Pertumbuhan adalan proses berkelanjutan yang meliputi perkembangan dan
semua kecakapan dan potensi anak Pengaiaman seni tan-drama mam berikan
kesempatan Dagi kelangsungan proses tersebut Peranan seni tan drama daiam
membantu pertumbunan dan perkembangan anax dapat diliha aniara lain untuk
maningkatkan pertumbuhan fisik, mental dan estetik memberi sumbangan ke arah
sadar din, membina imajinasi kreatif dan memberi sumbangan ke arah pemecahan
masalah.
O a. Seni Tari-Drama meningkatkan pertumbuhan fisik, mental dan estetik
O Jenis pengalaman seni untuk meningkatkan pertumbuhan fisik ditunjukkan
dengan perkembangan motorik anak dalam gerak-gerak babas dalam menari.
Kegiatan semacam ini mamberikan kesempatan fisik untuk tumbuh sempurna dan
secara langsung mental juga berkembang Karena kegiatan-kegiatan daiam
melakuxan gerak-gerak tari juga melibatkan kesadaran estetik, maka pertumbuhan
estelik juga menaapat kesempatan uniuk tumbuh Misalnya gerak-gerak yang
dilakukannya setelah anak anak TK atau SD kelas rendah melihat gerak-gerak
binatang, contohnya kupu. Anak akan mencoba menirukan gerak sayap kupu yang
sedang bergerak terbang dengan caranya sendiri. Ada yang dengen tangan terlentang
digerakkan naik turun, ada yang ditakuk dan kemudian diguraskkan naik turun.
O d. Seni Tari-Drama memberi sumbangan ke arah pemecahan masalah
O Pemecahan masalah merupakan hal yang penting dalam pendidikan maupun
dalan kehidupan sehari-hari. Seni tari-drama memberi sumbangan terhadap
perkembangan pemecahan masalah. Dalam aktivitas seni tari-drama anak-
anakTK atau SD dapat memunculkan gagasan-gagasannya yang menjadi
benar-benar konkret. Motivasi guru memang sangat diperlukan agar anak
selalu dapat menyelesaikan persoalan sendiri. Jika belum dapat, dianjurkan
agar diselesaikan antar teman sampai mempunyai keputusan-keputusan
tertentu.
O e. Seni Tari-Drama memurnikan cara berpikir, berbuat dan menilai
O Melalui kegiatan seni tari-drama, kehidupan siswa TK atau SD dal
diperkaya dengan proses penjelajahan yang terus-menerus. Selama proses
penjelajahan tersebut, dibutuhkan penyusunan pengalaman secara kreatif dan
sensitif. Jika siswa TK, atau SD bermain, aktivitas mereka juga melibatkan
pikiran. Jika mereka menirukan gerakan atau binatang, mereka juga berpikir
bahwa gerak-gerak yang dilakukan seperti apa yang mereka amati. Keputusan
yang diberikan tersebut akan menjadi proses menilai yang bijaksana, sehingga
dapat dipastikan mereka akan melakukan pengubahan-pengubahan untur
sesuatu yang lebih baik.
O f. Seni Tari-Drama memberikan sumbangan kepada
perkembangan kepribadian
O Dewasa ini penilaian terhadap keberhasilan pendidikan
dilihat pada ada atau tidak adanya perkembangan kepribadian
karena kepribadian dipandang penting daiam suatu kehidupan.
Ekspresi bebas dalam masyarakat yang merupakan
penyesuaian emosional itu pada akhirnya mematangkan
kepribadian. Usaha-usaha mematangkan kepribadian dalam
seni tari-drama dapat dilakukan guru dengan cara membantu
penyesuaian rasa emosionalnya, membantu menghilangkan
perasaan terikat, membantu menghilangkan perasaan takut,
membantu menekan kekecewaan, memberikan kepercayaan
serta mendorong anak agar selalu berbuat positif. Hal-hal
tersebut dapat dilakukan lewat semua kegiatan pembelajaran
seni tari-drama.
O 2. Seni Tari-Drama membina perkembangan estetik
O Perkembangan estetik diperlukan bagi pendewasaan secara utuh
terhadap pribadi siswa TK maupun SD. Perkembangan estetik ini dapat
dibina melalui kegiatan seni tari-drama yang berupa penghayatan, apresiasi,
ekspresi dan kreasi. Melalui seni tari-drama pancaindera anak akan terlatih,
penghayatan menjadi kuat dan keputusan visual akan berkembang menjadi
peka kritis. Melihatf bukan merupakan fungsi mata semata, tetapi melibatkan
seluruh indera ditambah dengan visi batin. Demikian pula ketika mendengar,
ber- suara, ataupun bergerak. Cara melatih pancaindera dan seluruh anggota
tubuh harus melalui proses kegiatan tanpa paksaan, dengan memperhitungkan
tiga faktor berikut ini:a. harus mengembangkan konsep-konsep baru;
b.memacu kegiatan dengan penuh ketelitian; dan c. harus menjadi
kesempatan belajar menilai terhadap apa yang dilakukan. Seni tari-drama
adalah proses mewujudkan perasaan dengan melibatkan kesadaran estetik dan
keputusan kritis. Orang yang telah berkembang pe- rasaan estetiknya akan
sanggup mengapresiasi kualitas seni dan pengalaman sehari-hari.
O 3. Seni Tari-Drama membantu menyempurnakan kehidupan
O Unsur kehidupan yang mendorong ekspresi akan mendatangkan
pengetahuan bagi anak didik. Sebaliknya, keinginan anak untuk
mengetahui kehi dupan, mengimajinasikan kehidupan, akan
menyempurnakan kehidupan anak OLeh karena itu seni tari-drama
dapat memberikan bantuan menyempurnakan kehidupan anak
didik yang antara lain ditunjukkan dengan kehidupan yang kreatif
dan kehidupan sosial yang baik. Karena pada dasarnya seni tari
drama dapat memberikan kebebasan berimajinasi dan berkreasi,
maka secara langsung seni tari-drama menjadi sesuatu yang
menarik perhatian anak anak TK dan SD. Kondisi ini sangat
menguntungkan bila digunakan untu mendorong minat agar anak
merasa butuh berekspresi dan berkreasi melalui kegiatan-kegiatan
eksplorasi maupun eksperimentası gerak. Pada saatnya kondisi ini
akan menjadikan pengalaman anak semakin lengkap.
O D. Memahami Anak TK DAN SD
O Kita ketahui bahwa anak-anak mempunyai fase-fase
perkembangkan tertentu, walaupun tidak semua anak sama. Ada
beberapa faktor yang mem- pengaruhi perkembangan tersebut antara
lain, pengalaman sebelumnya, pembawaan, minat, kebutuhan estetis
pribadi, watak emosional dan kapasitas rasa. Di sinilah seorang guru
harus bisa menyesuaikan rencana pengalaman seni tari-drama dengan
tahap perkembangan yang dicapai anak.
1. Memahami siswa tk
2. Memahami siswa sd kelas 1
3. Memahami siswa sd kelas 2
4. Memahami siswa sd kelas 3
5. Memahami siswa sd kelas 4
6. Memahami siswa sd kelas 5
7. Memahami siswa sd kelas 6
O E. Memahami Pengalaman Seni Tari-Drama Anak
O Dalam pendekatan terhadap seni tari-drama, ada
anggapan bahwa awak- anak terutama dilibatkan ke dalam
dan memperoleh penguasaan motoris terhadap bahan seni.
Keterampilan yang dilakukan tanpa rasaf tidak mem- punyai
hubungan dengan pengalaman seni. Akan tetapi bergerak
sambil bersuara dengan menggunakan rasaf meskipun tanpa
keterampilan, sangat penting dalam pengalaman seni. Jadi
tidaklah benar, apabila pertumbuhan mental dan estetis
ditinjau dari penguasaan motoris si anak.
1. Sikap menjelajah pada anak-anak
2. Masa anak-anak adalah masa umur berkhayal
3. Proses penemuan fakta (fact finding) pada anak-anak
4. Belajar melalui kegiatan berekspresi dalam seni
O F. Profil Guru yang Dibutuhkan untuk Membimbing
Pengalaman Seni Tari-Drama di TK dan SD
O Calon guru/guru TK dan SD perlu tahu bagaimana seharuanya profil guru yang
diharapkan dapat dengan baik momberikan bimbingan dalam proses
pembelajaran seni tari-drama di sekolah. Profil yang dimaksudkan adalah. sikap
maupun penampilan yang ideal dari seorang guru. Sikap guru yang diharapkan
dapat membimbing pengalaman seni tari- drama anak adalah guru yang bersikap
sebagai seorang teman. Teman akrab, yang dalam perlakuannya lebih banyak
membimbing dari pada menunjukkan (direct), atau memberi perintah. Hubungan
yang dibentuk antara guru dan anak mendorong anak untuk selalu percaya
kepada guru. Guru dengan sikap yang demikian kepada siswanya akan
mengembangkan kondisi memberi dan menerima yang sehat, dan mendorong
sikap membagi-bagi pengalaman. Sikap ini akan lebih berkembang ketika
pembelajaran berlangsung dengan isi yang terpadu, baik inter ataupun antar
bidang studi misalnya antara gerak (tari), suara (musik), puisi (bahasa/sastra),
gerak burung terbang (IPA). jumlah kaki burung (matematika) dan seterusnya.
Keterpaduan yang menuntut pengetahuan global akan sangat dibutuhkan, karena
anak akan selalu mem- punyai rasa keingintahuan. Jika la percaya kepada
gurunya, maka gurulah tempat bertanya mereka, dan akan selalu diingat.
BAB II
RUANG LINGKUP SENI TARI DRAMA

O A. Pengertian Tari-Drama Jika pembaca melihat suatu


pertunjukan tari, maka dari sekian banyak elemen yang
terdapat didalamya, ada satu elemen yang paling penting,
yaitu gerak. Seorang kritikus dari Amerika serikat yaitu
John Marin dalam bukunya yang berjudul The Modern
Danoe, mengemukakan bahwa gerak adalah pengalaman
fisik yang paling elementer dari kehidupan manusia
(Soedarsono, 1978) Dengan kata lain selama masih hidup,
manusia itu selalu bergerak.
O B. Unsur Tari-Drama
O Unsur tari drama terdiri dari unsur utama dan unsur penunjang
Yang dimaksud unsur utama adaian unsur yang menjadi
eiemen dasar, yang tidak dapat ditinggaikan dalam suatu
karya tan-drama. Sedangkan unsur penunjang tari derama
adalah unsur yang keberadaanya menunjang alemen dasar tai
drama.
1. Unsur Utama Tari-Drama unsur utama tari adalah gerak,
sedangkan unsur utama irama adalah naskah keduanya
memerlukan unsur utama pemeranan. Gerak tari selaiu
melibatkan unsur anggota badan manusia.
O Bagian-bagian badan yang dapat digunakan dalam gerak tari
adalah: jari tangan - pergelangan tangsn - siku-siku - muka
dan kepaia - bahu - leher - lutut - pergelangan kaki - jari kaki •
dada - perut- lambung - mata - alis - mulut dan hidung.
O gerak dapat digoiongkan menjadi dua, yaitu gerak setempat
dan gerak berpindan tempat.
O Unsur utama dalam drama adalah naskah. Naskah
adalah suatu bentuk puisi kehidupan yang isinya
tentang kehidupan di alam, sehingga ide atau gagsan
cerita sumber dari kehidupan manusia,binatang,
tumbuhan, atau makhluk lainnya.
O Unsur utama tari-drama berikutnya adalah pemeranan.
Pemeranan yang dimaksud adalah bermain peran
artinya bagaimna anak tk dan sd dapat memainkan
perannya sesuai naskah.
2. Unsur Penunjang Tari-Drama
1. Make-up/tata rias
2. Tata busana
3. Iringan musik dan suara
4. Tempat
5. Tata lampu
6. Tema tari drama
7. Perlengkapan tari drama/dance property
O C. Jenis tari
1. Jenis tari drama berdasarkan fungsinya
a. Tari upacara
tari upacara mempunyai fungsi sebagai sarana upacara adat
atau keagamaan.
b. Tari pergaulan
Berfungsi sebagai ungkapan rasa gembira ini disebut tari
gembira (place dance).
c. Tari pertunjukan
Berfungsi untuk mempertunjukan kepada penonton agar
terhibur dan menarik perhatian hati penonton.
2. Jenis Tari dan Drama Berdasarkan Bentuk penyajiannya
Yang dimaksud bentuk penyajian:
1. Bentuk karna faktor tubuh penari
2. Bentuk karna faktor jumlah dan posisi
Bentuk penyajian dapat dilihat dari komposisi penari:
a) Tari tunggal
b) Tari duet
c) Tari trio
d) Tari quarted
e) Tari quinted
f) Tari masal
Penyajian dan komposisi tari dibagi menjadi 2:
1. Tari perorangan
2. Tari kelompok
3. Tari berdasarkan pola garapan
a. Tari tradisional
tari tradisional dibagi menjadi 3:
1. Tari primitif
2. Tari rakyat(folklorik)
3. Tari klasik
b. Tari kreasi
4. Kuda lumping
5. Tari merak
6. Tari batik
4. Jenis Tari Drama Berdasarkan Tema/Isi
a. Tari erotis merupakan tari yang mengandung tingkah laku
b. Tari mimits dan tetomistis
1. Mimits atau meniru gerak orang, dan
2. Tetomistis atau meniru gerak binatang
O C. tari heroik
Tari herostik mempunyai sifat gagah, angkuh,
berwibawa, berani, jantan, keperwiraan yang
rupanya selalu di kagumi orang karena
mempunyai daya tarik yang kuat.
d. Tari dramatik
Tari dramatik ini lebih banyak di ungkapkan
dalam bentuk sendratari atau wayang yang
sifatnya lebih mengarah pada pengungkapan
sebuah cerita yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari, cerita fiksi/imajinasi, atau berbau
kenangan historis.
BAB III
KARAKTERISTIK SENI TARI-DRAMA ANAK

A. periodisasi perkembangan anak


Secara umum sifat siswa tk-sd sebagai berikut
O Mempunyai sifat patuh dalam peraturan
O Kecenderungan untuk memuji diri sendiri
O Suka membandingkan diri dengan orang lain
O Jika tidak dapat menyelesaikan tugas, maka tugas itu di
anggap tidak penting
O Realistis dan rasa ingin tau yang besar
-kecenderungan melakukan kegiatan kehidupan yang bersifat
praktis
O Karakteristik siswa sd kelas rendah dan kelas
tinggi dibagi menjadi 3
1. Karakteristik secara umum
2. Karakteristik kecerdasan
3. Karakteristik sosal
Fase perkembangan yang diungkapkan oleh ahli
4. Tahap perkembangan berdasarkan biologis
5. Tahap perkembangan berdasarkan psikologis
B. Ciri/karakteristik gerak anak
O Menirukan
O Manipulasi
O Keseksamaan (precision)
O Arikulasi (articulation)
O Naturalisasi
C. ciri/karakteristik tari drama-anak
1. Karakteristik tari anak TK SD
a. Tema
b. Bentuk gerak
c. Bentuk iringan
d. Jenis tari

Anda mungkin juga menyukai