Anda di halaman 1dari 2

KAITAN SENI TARI DENGAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK

Seni sebagai alat terapi, ungkapan dan komunikasi. Melalui kegiatan menari
khususnya tarian anak-anak, maka anak-anak usia taman kanak-kanak diharapkan dapat
mengekspresikan emosi atau perasaannya, dan anak dapat mengungkapkan pengalaman-
pengalaman hidup mereka sendiri melalui tarian. Anak-anak juga biasanya akan merasa
bangga dan senang apabila hasil kreasinya biasa dilihat atau ditonton oleh orang lain,
terutama kedua orangtuanya.
Dan tontonan itu bisa direalisasikan melalui pertunjukkan tari. Tentu saja
pertunjukkan tari anak. Hal ini bisa memotivasi anak untuk lebih percaya diri serta berani
menunjukkan kemampuan atau bakatnya serta kreasinya. Melalui kegiatan menari, anak juga
diajarkan untuk bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan kepadanya. Dalam hal ini
anak bertanggungjawab untuk menampikan tarian yang terbaik ketika tarian tersebut akan
dipertontonkan kepada orang lain. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Desfina (2005:4)
tari untuk anak TK adalah gerak berirama yang ritmis dan indah sesuai dengan karakteristik
perkembangan anak usia TK, kegiatannya bersifat kreatif dan kontruktif serta menumbuhkan
kreativitas bagi siswa, serta dapat dijadikan sebagai aktivitas rekreasi atau alat ekspresi untuk
sebuah seni pertunjukkan.
Anak-anak dapat mengasah kemampuan intra dan interpersonalnya melalui kegiatan
menari. Tarian dapat diajarkan kepada anak-anak tanpa harus memandang faktor usia,
kondisi fisik, maupun mental seorang anak. Oleh karena itu, seni tari sebaiknya diajarkan
sedari kecil yaitu mulai usia taman kanak-kanak. Tarian yang diajarkan tentunya tari anak-
anak. Melalui tarian, tentu saja tari anak-anak, mereka diajak untuk berkreasi, berkoordinasi
dengan teman-temannya dan belajar bercerita melalui menari. Melalui tari, anak-anak dapat
belajar sambil bermain.
Anak usia dini biasanya menciptakan gerakan berdasarkan pengamatan terhadap
sesuatu yang biasa dilihat, misalnya berbagai macam profesi yang dikenalnya, pasti akan
bermunculan gerak-gerak yang lucu berbeda satu dengan yang lainnya. Tidak tertutup
kemungkinan akan munculnya gerak sambil bersuara atau berteriak mengekspesikan hasil
pengamatannya. Dengan demikian anak dapat mengekspresikan emosi dan perasaannya
melalui tarian. Melalui tarian beberapa pun kecerdasan dapat terstimulasi. Tetapi yang akan
dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai meningkatkan kecerdasan intrapersonal melalui
kegiatan menari.
Dalam merangsang kecerdasan intrapersonal anak di Taman Kanak-kanak,
dilakukanlah kegiatan menari yang membuat anak anak dapat mengekspresikan emosi dan
perasaannya, agar anak berani menampilkan kreasi serta bakatnya, dan agar anak lebih
percaya diri. Kegiatan menari untuk anak usia dini di Taman Kanak-kanak menstimulasi anak
untuk lebih ekspresif dalam melakukan berbagai gerakan dalam tarian. Hal ini pernah
dilakukan di sekolah tersebut melalui kegiatan menari yang mengambil tema “Profesi”. Akan
tetapi kendala yang dihadapi sekolah saat ini adalah ketidak sabaran orang tua yang ingin
anaknya tampil dengan sempurna dalam pertunjukkan tersebut, baik sempurna dalam
penampilan (kostum) maupun gerakkan-gerakan tarian. Pada akhirnya pihak sekolah dalam
melakukan kegiatan menari selalu mengandalkan atau memanggil pelatih tari.
Sedangkan pelatih tersebut kurang memahami karakter anak usia dini serta
pembelajaran seni tari untuk anak dini. Sehingga dalam melakukan gerakan tarian, anak
selalu meniru atau mencontoh gerakkan yang diajarkan pelatih tersebut. Dan hal ini dapat
menghambat kebebasan anak dalam berkreasi serta mengungkapkan emosi atau perasaannya.
Padahal pihak sekolah menginginkan kegiatan menari tersebut dapat mengembangkan
potensi anak, salah satunya kecerdasan intrapersonal. Tetapi pada kenyataannya dalam
melakukan kegiatan menari tersebut, tidak semua anak mampu untuk mengkomunikasikan
atau menunjukkan perasaannya kepada orang lain. Bahkan ada beberapa anak yang tidak
percaya diri (minder) serta selalu bergantung kepada orang dewasa. Anak juga belum
sepenuhnya memiliki kepercayaan diri serta tanggungjawab untuk menampilkan tarian yang
terbaik.

Anda mungkin juga menyukai