Anda di halaman 1dari 18

IBADAH AL-ISLAM 2

MALIYAH
KELOMPOK 5 :

Berliana Kharisma (210501204)


Anri Fadini (210501134)
Aldi Lekmana Harahap (210501126)
Apa yang dimaksud dengan ibadah maliyah ?

Ibadah maliyah adalah amalan-amalan ibadah yang


lebih banyak dilakukan dengan sarana harta benda atau
ibadah yang diwujudkan dalam bentuk pemberian
harta atau terkait dengan harta yaitu menggunakan
harta yang Allah karuniakan untuk apa-apa yang Allah
cintai dan ridhai seperti zakat, infaq, shadaqah dll.
Ibadah maliyah (ibadah harta)

Ibadah harta (ibadah maliyah) merupakan investasi


amal yang tidak akan berhenti pahalanya, walaupun
yang bersangkutan sudah meninggal dunia, yang
dikenal dengan Amal Jariyah.
Ada dua hukum dalam ibadah maliyah ini, yaitu wajib dan sunah. Menurut para
ulama, wajib adalah:
Letak perbedaan kedua hukum tersebut adalah adanya reward
(pahala) dan punishment(adzab). Mengamalkan yang wajib
mendapat reward dan meninggalkannya mendapat punishment.
Mengamalkan yang sunah memperoleh reward tetapi
meninggalkannya tidak diberi punishment.
Macam-macam Ibadah Maliyah

01 02
Zakat Infaq
salah satu rukun Islam yang lima. Perbedaan antara infaq dengan
Hukumnya fardhu ‘ain (wajib) zakat terletak pada standar
atas tiap-tiap orang yang cukup ukuran, waktu dan mustahik.
syarat-syaratnya

03 04
Shadaqah Fidyah
salah satu rukun Islam yang lima. menempatkan sesuatu pada tempat lain
Hukumnya fardhu ‘ain (wajib) sebagai tebusan (pengganti) nya, baik
atas tiap-tiap orang yang cukup berupa makanan atau lainnya. Fidyah
syarat-syaratnya. Zakat mulai juga berarti kewajiban manusia
diwajibkan pada tahun kedua mengeluarkan sejumlah harta untuk
Hijriyah. menutupi ibadah yang ditinggalkannya.
05 06
Kifarat Kurban/Udhiyyah
denda yang harus dibayar karena melanggar menyembelih binatang tertentu pada Hari
larangan Allah atau melanggar janji. Raya Qurban (Idul Adha) atau Hari
Kafarat ditunaikan dikarenakan melakukan Tasyriq (11,12 dan 13 Dzulhijjah) dengan
sebuah kesalahan agar tidak lagi mendapat  niat taqarub atau qurban (mendekatkan
dosa akibat melakukan kesalahan tersebut. diri) kepada Allah SWT.

07 08
Aqiqah Al-Hadyu
binatang (kambing atau domba) yang melakukan penyembelihan binatang ternak (domba)
sebagai pengganti pekerjaan wajib haji yang ditinggalkan
disembelih dalam rangka menyambut atau sebagai denda karena melanggar hal-hal yang
anak yang baru dilahirkan. Aqiqah terlarang mengerjakannya dalam prosesi ibadah umrah
dilaksanakan pada saat bayi berumur 7 atau haji atau bagi mereka yang memiliki kemampuan
hari, sekaligus dicukur habis rambutnya melakukannya atau bagi mereka yang melakukan
(digunduli kepalanya) dan disyi’arkan pelanggaran-pelanggaran terhadap larangan-larangan
namanya. tertentu dalam ibadah haji.
Urgensi Ibadah Maliyah
Ibadah maliah sangat penting dilihat dari berbagai segi, antara lain:

1. Merupakan Sarana Bagi Hamba Untuk Taqarrub Kepada Allah

2. Merupakan Sarana Penghapus Dosa

3. Harta yang tidak dikeluarkan zakatnya disebut harta yang kotor

4. Tidak mengeluarkan dianggap sebagai merampas hak orang lain


dan mendapatkan dosa besar

5. Dengan ibadah maliyah berarti telah menjalankan salah satu rukun


islam
Hikmah
Ibadah
Maliyah
1. Pembersih Harta

2. Pembersih Hati

3. Membantu Kaum Dhuafa

4. Menumbuhkan Akhlak Mulia

5. Berfungsi Sebagai Sosial Ekonomi

6. Mewujudkan Tatanan Masyarakat yang


Sejahtera

7. Dapat Menyucikan Diri dari Dosa

8. Menunjang Perwujudan Sistem


Kemasyarakatan Islam
Makna Spritual Ibadah Maliah
Bagi Kehidupan Sosial
Ibadah Maliyah memiliki fungsi sosial, dengan memberikan zakat
atau infaq dan lainnya kepada fakir miskin bisa menjaga
keseimbangan hidup atau kesenjangan dan menghindari ketidak
adilan sosial.
Memupuk rasa kasih sayang dan kecintaan orang kaya (aghniya)
kepada yang tidak memiliki harta sehingga terjalin keterpaduan
antara orang miskin dan orang kaya, karena kalau telah terjadi
keterpaduan diantara keduanya, akan mengikis segala bentuk
kejahatan yang bisa terjadi dalam masyarakat akibat kesenjangan
dan ketidakadilan sosial.
Zakat merefleksikan nilai spiritual dan nilai charity (kedermawanan)
atau filantropi dalam Islam. Sejumlah ayat bertebaran dalam berbagai
surat dalam al Qur’an dan hadits Nabi ditemukan anjuran tentang
pentingnya filantropi terhadap sesama manusia, di antara QS. 30:39;
QS. 9: 103; QS. 18:18. dalam al Qur’an surat at Taubah [9]: 103,
Dalam al Qur’an surat at Taubah [9]: 103, misalnya secara tegas
dikatakan bahwa:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan menyucikan mereka dan mendoalah untuk
mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa
bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui”.

Ayat tersebut mengandung spirit filantropi dalam Islam. Dua nilai


penting yang terkandung dalam spirit ayat filantropi di atas adalah
bahwa zakat dan selalu mengandung dimensi ganda
Kesimpulan
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa apa yang merupakan perintah Allah selalu membawakan
berkah dan hikmah. Manusia tidak akan pernah lepas dari harta, karena harta merupakan kebutuhan bagi
manusia. Dengan harta manusia bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya primer, sekunder
atau tertier. Selain untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup, dengan harta manusia bisa beribadah
kepada Allah. Harta menjadi alat bagi seseorang untuk mengabdikan dirinya kepada Allah. Ibadah
(harta) maliyah memberikan pengaruh baik bagi pemberi dan penerimanya. Harta yang lebih dari
keperluan yang pokok bila tidak di belanjakan pada jalan-jalan kebaikan, maka kosonglah ia dari
hikmah dan terlepaslah ia dari maksud dijadikannya sebagai barang yang memberi manfaat. Maka Allah
yang Maha Hakim melimpahkan harta, juga menyuruh ntuk dikeluarkan sebagiannya untuk kepentingan
orang-orang yang membutuhkannya, yaitu dengan cara mengeluarkan zakat.
Sekian
Terimakasih

Wassalamualaikum Wr Wb

Anda mungkin juga menyukai