Disusun Oleh:
Muh Alif Fatur Rahman B C0141202281
Residen Pembimbing:
dr. Aswira Aslam
Supervisor Pembimbing :
dr. Andi Akhmad Faisal, Sp.M, M.Kes
Pendahuluan
Keratitis adalah radang pada kornea atau infiltrasi sel radang pada kornea
yang akan mengakibatkan kornea menjadi keruh sehingga tajam penglihatan
menurun
Infeksi keratitis dapat disebabkan oleh adanya infeksi bakteri, virus, jamur,
protozoa dan juga dapat terjadi karena adanya reaksi hipersensitivitas
• Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, infeksi kornea masih menempati urutan tertinggi dari infeksi
mata.
• Sekitar 10 – 15% kasus keratitits yang disebabkan oleh bakteri mengakibatkan hilangnya penglihatan secara p
ermanen
• Dinegara maju seperti Amerika Serikat sekitar 25.000 penduduk menderita penyakit ini setiap tahunnya
Keratitis
Non-
Infeksi
Infeksi
Vaugha
n., Asbury.
Klasifikasi
Berdasarkan
Berdasarkan Berdasarkan
lapisan lesi kornea Penyebab
kornea
Keratitis Bakterial
Keratitis Epitelial
Keratitis
Superficialis Keratitis Viral
Stadium regresi
• Lakrimasi
• Rasa Silau (fotofobia)
• Merasa kelilipan (blefarospasma )
KERATITIS VIRAL
KERATITIS BAKTERIAL
PENATALAKSANAAN
KERATITIS FUNGAL
KERATITIS PROTOZOA
KERATITIS ALERGI
Anti histamin : Cetirizine
Tindakan Operatif
Tindakan operatif tergantung pada berbagai factor seperti ukuran, lokasi, dan keratitis
EDUKASI
Mencegah
Jangan
Jika pakai penyebaran Hindari asap
Debridement memegang
lensa kontak infeksi dengan rokok
atau
segera lepas cuci tangan
menggosok
Komplikasi
1. Gangguan refraksi
2. Glaukoma sekunder
3. Jaringan parut permanen
4. Ulkus kornea
5. Perforasi kornea
DIAGNOSIS BANDING
KONJUNGTIVITIS Konjungtivitis merupakan salah satu penyakit mata merah
yang sering terjadi. Sama seperti keratitis, konjungtivitis
juga sering kali disebabkan oleh adanya infeksi akibat virus,
bakteri, ataupun jamur Akan tetapi, pasien konjungtivitis
tidak disertai dengan fotofofobia, dan penurunan
penglihatan. Selain itu, umumnya injeksi konjungtiva pada
konjungtivitis tersebar merata. Kornea pada konjungtivitis
juga tampak jernih, dengan pupil dan tekanan intraokuler
yang dalam batas normal
Flynn HW, Schwartz SG. Diagnosis of Edophthalmitis: Clinical Presentation, Microbiology, and Echography in Endophthalmitis in Clinical Practice. Springer International Publishing 2018
Jalali S. Post-cataract Surgery Endophthalmitis in Endophthalmitis : A Guide to Diagnosis and Management. Springer. 2018
PROGNOSIS