Anda di halaman 1dari 30

Kode MK : FR.

409 / 4 SKS
RUJUKAN
Moh. Anief, Manajemen Farmasi 2010 .1
Amirullah & Rindyah Hanafi, 2012. Pengantar Manajemen. Graha Ilmu, .2
.Yogyakarta
Dep Kes RI, Pedoman Pengelol Obat Puskes, 2009 .3
Fx. Soedjadi, 1997. Analisis Manajemen Modern, Kerangka pikir dan beberapa .4
.pokok aplikasi. Gunung Agung, Jakarta
Hasibuan, Manajemen Dasar, Ed. II, 2008 .5
James A.F. Stoner & R. Edward Freeman. Manajemen, edisi Indonesia, jilid 1 dan .6
2. Intermedia, Jakarta
.M.A. Mukhyi, 2005. Pengantar Manajemen Umum, Gundarma, Jakarta .7
Soehardi, Analisis Break Event, Fekon UGM, 2010 .8
Sondang P. Siagian MPA, 2009 Fungsi-fungsi Manajemen. Bumi .9
.Aksara, Jakarta
Sukanto Reksohadiprodjo, 2011, Dasar-dasar Manajemen. BPFE, .10
Yogyakarta
Stephen P. Robins & Mary Coulter, 2009. Manajemen, edisi .11
.Indonesia, jilid 1 dan 2. PT. Prehellindo, Jakarta
Manajemen Farmasi dan Akuntansi
Membahas : Konsep dasar Manajemen pada pengelolaan
sediaan farmasi di Apotek, PBF, T.Obat,
Rumah Sakit, Puskesmas dan G. Farmasi

Konsep Manajemen :
George R. Terry : Manaj ad: pencapaian tuj yang sudah
ditentukan sebelumnya dengan menggunakan orang
lain.
Koontz donnel : Manaj adl : usaha untuk mencapai tuj. yg
diinginkan dgn menciptakan suatu lingk kerja
yang menguntgk dalam suatu organisasi.
Penegasan defenisi di atas : Manaj. Mempunyai tujuan dan tidak
bekerja sendiri
Definisi
Manajemen adalah proses perencanaan, 

pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan


usaha-usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar
.mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Stoner)

.Manajemen merupakan ilmu dan seni 

Ada 4 fungsi utama dalam manajemen: 

Perencanaan (Planning), Pengorganisasian


(Organizing), Pengarahan (Actuating/Directing),
dan Pengawasan (Controlling)
Definisi (Lanjutan)
Seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui 
orang
lain (Follet,1997) 

Sebuah proses yang dilakukan untuk 


mewujudkan tujuan organisasi melalui
rangkaian kegiatan berupa perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian orang-orang serta sumber daya
organisasi lainnya (Nickels, McHugh and
McHugh ,1997)

Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu 


yang terkait dengan pencapaian tujuan.
(Ernie&Kurniawan, 2005)
Faktor-faktor dalam Pencapaian Tujuan

Adanya penggunaan sumber daya organisasi, 


baik sumber daya manusia, maupun faktor-
faktor produksi lainnya. Sumber daya tersebut
meliputi sumber daya manusia, sumber daya
alam, sumber daya keuangan, serta informasi
)Griffin,2002( 

Adanya proses yang bertahap dari mulai 


perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengimplementasian, hingga pengendalian
.dan pengawasan

.Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan 


Manajemen

Proses Seni & Ilmu

POAC

Sbr Daya yg Efisien

Man Money Machines Methode Materials Market

Tuj yg tlh ditetapkan


Fungsi-fungsi Manajemen

 Perencanaan (Planning)
 Pengorganisasian (Organizing)
 Pengarahan dan pengimplementasian
(Directing/Leading)
 Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)
Fungsi Perencanaan

 proses yang menyangkut upaya yang dilakukan


untuk mengantisipasi kecenderungan di masa
yang akan datang dan penentuan strategi dan
taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan
tujuan organisasi.
Kegiatan dalam Fungsi
Perencanaan
 Menetapkan tujuan dan target bisnis
 Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan
target bisnis tersebut
 Menentukan sumber-sumber daya yang
diperlukan
 Menetapkan standar/indikator keberhasilan
dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
Fungsi Pengorganisasian
 proses yang menyangkut bagaimana strategi
dan taktik yang telah dirumuskan dalam
perencanaan didesain dalam sebuah struktur
organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan
lingkungan organisasi yang kondusif, dan
dapat memastikan bahwa semua pihak dalam
organisasi dapat bekerja secara efektif dan
efisien guna pencapaian tujuan organisasi
Kegiatan dalam Fungsi
Pengorganisasian
 Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan
menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur
yang diperlukan
 Menetapkan struktur organisasi yang
menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggungjawab
 Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan
pengembangan sumber daya manusia/tenaga
kerja
 Kegiatan penempatan sumber daya manusia
pada posisi yang paling tepat
Fungsi Pengarahan dan
Implementasi
 proses implementasi program agar dapat
dijalankan oleh seluruh pihak dalam
organisasi serta proses memotivasi agar semua
pihak tersebut dapat menjalankan
tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran
dan produktifitas yang tinggi.
Kegiatan dalam
Fungsi Pengarahan dan Implementasi

 Mengimplementasikan proses kepemimpinan,


pembimbingan, dan pemberian motivasi
kepada tenaga kerja agar dapat bekerja
secara efektif dan efisien dalam pencapaian
tujuan
 Memberikan tugas dan penjelasan rutin
mengenai pekerjaan
 Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
Fungsi Pengawasan dan
Pengendalian
 proses yang dilakukan untuk memastikan
seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan
diimplementasikan dapat berjalan sesuai
dengan target yang diharapkan sekalipun
berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan
dunia bisnis yang dihadapi.
Kegiatan dalam
Fungsi Pengawasan dan Pengendalian

 Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan


dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah
ditetapkan
 Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas
penyimpangan yang mungkin ditemukan
 Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai
masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan
target bisnis
Farmasi : suatu profesi kes yang berhubungan dengan
kegiatan termasuk pengendalian mutu dan
distribusi dari produk yang berkhasiat obat.
Juga
meliputi seni dan ilmu pembuatan, identifikasi,
seleksi, aksi farmakologi, pengawetan, analisa
dan standar obat.

Masalah Kefar merupakan masalah


yang sangat kompleks dimana tng
farmasi diharapkan dalam POAC →
Public Health, Demog dan Manj Log
TUGAS MANAJEMEN FARMASI
Rumah Sakit, Puskesmas, Apotek,
Pedagang Besar Farmasi , Toko Obat.

1. Nama Usaha
2. Logo dan arti logo
3.Nama Pemilik & Staff
4. Sejarah Pendirian
5. Visi dan Misi
6. Kiat-kiat pengelolaan
7. Kesimpulan
 Apotek (Permenkes 925/2013) adalah : suatu tempat
tertentu dimana dilakukan pekerjaan kefarms dan
penylggran perbkl farmasi kepada masyarakat serta
mendukung usaha pemeritah dalam program obat
generik dengan harga terjangkau

 Pengertian terbaru tentang Apotek terdapat


dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI
No.1027/Menkes/SK/IK/2014 tentang standar
pelayanan kefarmasian di Apotek, yang
menyatakan bahwa Apotek adalah tempat
tertentu, tempat dilakukannya pekerjaan
kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi,
perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat
(Kemenkes, 2014).
Asisten Apoteker (AA)
:Tugas

,/Membantu Apoteker dalam hal pelayanan R.1


TC (over the counter), pembuatan sediaan obat,
2.Mencatat dan memeriksa keluar masuknya obat
3.Menyusun buku defekta
4.Pembuatan laporan narkotika & psikotropika
/5.Pengarsipan R

Tanggung Jawab : AA bertanggung jawab kepada


APA
Sebelum mendirikan Apotek bbrp hal yang
: perlu diperhatikan antara lain
1. Studi kelayakan → survei lokasi
dan modal usaha (sbr dana)
2. Syarat Apotek → SIA, PSA dan APA
3. Struktur organisasi → APA, Bg
perac & Penjln. Tata Usaha
 Pengelolaan perbkln di Apt : (1) Pengadaan,
Penerimaan, (3) Penyimpanan dan (4) )2(
Pengiriman Barang
 Keberhasilan suatu usaha Apt. Sangat

: ditentukan oleh

1. Lokasi Apt.
2. Mdl Usaha
3. Ketr. Karyawan
4. Ambisi dan Kekompakan Tim
5. Kepercayaan Konsumen (Produk, Harga,
Sikap Petugas dan Suasana Apt)
6. Kepuasan
HAM Farmasis (Apotek)

PSA

Dokter Kepuasan Konsumen

Petugas Apotek
 UU. No. 22/97, narkotik hanya boleh digunakan
untuk keperluan pengobatan dan IPTEK
 Penjualan harus dengan resep dokter dan
pesanan RS/Poliklinik
 Kelengkapan Resep:
1. Nama dan alamat pasien/dokter
2. Jml obat yang diminta, keaslian R/, copy R/ hanya
dapat dilayani oleh apotek yang mengeluarkan copy
R/ tsb
3. R/ Morphin dan Pethidin tidak boleh diulang
4. Disimpan dilemari terkunci dan dilengkapi kartu stock
 laporan penggunaan narkotik ditujukan ke
Dinas Kes Kab/Kota cq Bid Farmasi, tembusan
diberikan kepada penyalur & badan POM serta
Arsip Apt. (selambat-lambatnya tgl 15 setiap
bulan)

 Pemusnahan narkotik : narkotik yang rusak


tidak boleh diedarkan, hrs dimusnahkan
(harus dibuat berita acara pemusnahannya).
 Sebelum mendirikan Apt. perlu dilakukan survei
lokasi &studi kelayakan. Hal ini sangat menentukan
kelangsungan &perkemb. Kehidupan apt.

 Contoh studi kelayakan serta perhitungannya :


1. Jumlah modal awal yang diperlukan :
- Sewa gedung. Misalnya Rp. 15.000.000,-
- Perabot apt/ktr Rp. 15.000.000,-
- Peralatan reseptir Rp. 2.000.000,-
- Modal kerja Rp. 50.000.000,-
Jumlah Rp. 82.000.000,-
2. Tenaga Personalia Tahun I :
- Apoteker 1 orang Rp.
9.000.000,-/thn
- AA 2 orang @ Rp. 500.000,- Rp. 12.000.000,-/thn
- Adm/juru R/ 2 orang @ Rp. 300.000,- Rp.
7.200.000,-/thn
Jumlah Tahun I :
3. Biaya Pengelolaan Rp. 28.200.000,-/thn
a. Gaji pegawai Rp. 28.200.000
b. THR (1 bln gaji) Rp. 2.350.000
c. Biaya listrik pertahun @ Rp. 200.000,- Rp. 2.400.000,-
d. Biaya Telp. Per tahun @ Rp. 100.000,- Rp. 1.200.000,-
e. Pemeliharaan sarana (2 %) Rp. 1.640.000,-
f. Administrasi kantor Rp. 5.000.000
g. dll Rp.
5.000.000,-
h. Bunga Bank -
Jumlah Rp. 45.790.000
"Break Event Point (BEP)“ = 4 x biaya tetap
= 4 x Rp. 45.790.000,-

Maka target omzet minimal perbln adalah :


BEP / 12 = Rp. 38.158.333,-/bln
Atau + Rp. 1.300.000,- perhari

• Umumnya jml omzet dr R/ dibanding omzet penjualan bebas


adalah 4 : 1, maka diharapkan :
- Omzet R/ = (4/5 x Rp. 38.158.333,-) = Rp. 30.526.666,-/bln
- Omzet penj bbs = (1/5 x Rp. 38.158.333,-) = Rp. 7.631.666,-/bln
• Bila hrg R/ rata-rata disekitar lokasi adalah Rp. 15.000
• ,- jml R/ perlembar rata-rata 2, maka
Jml lembar R/ hrs : 1.020 lbr/bln atau 34 lbr/hari
• Untuk menghitung thn ke-2 dst. Biasanya diperhitungkan
kenaikan biaya tetap 10 % / thn

Anda mungkin juga menyukai