2
Pengertian Partispasi
3. Menurut Beberapa Tokoh
Verhangen dalam (2013:167)
Mardikanto ”partisipasi keikutsertaan
merupakan
atau bentuk
keterlibatan seseorang (individu atau warga
masyarakat) dalam suatu kegiatan tertentu”.
Sastropeotro (2011:01), partisipasi adalah
“keterlibatan mental atau fikiran dan perasaan
seseorang di dalam situasi kelompok yang
mendorong untuk memberi sumbangan kepada
kelompok dalam usaha mencapai tujuan tertentu
serta turut bertanggung jawab terhadap usaha
yang bersangkutan”
3
Pengertian Partispasi
Wazir (2009:01) partisipasi bisa diartikan sebagai
keterlibatan seseorang secara sadar ke dalam
interaksi sosial dalam situsai tertentu.
Sastropoetro (1995) Partisipasi adalah
keikutsertaan peranserta tau keterlibatan
berkitan
, denganyang
keadaaan lahiriahnya.
4
Bentuk-bentuk Partisipasi
1. Partisipasi pada kelompok masyarakat memiliki cara yang
berbeda seperti yang dikemukakan oleh beberapa ahli
salah satunya menurut pendapat Effendi, partisipasi ada
dua bentuk, yaitu:
a. Partisipasi vertikal adalah suatu bentuk kondisi
tertentu dalam masyarakat yang terlibat di dalamnya
atau mengambil bagian dalam suatu program pihak
lain, dalam hubungan mana masyarakat
sebagai
berada posisi bawahan.
b. Partisipasi horizontal adalah dimana
masyarakatnya tidak mustahil untuk
mempunyai
setiap anggota/kelompok
prakarsa dimasyarakat
mana berpartisipasi
secara horizontal antara satau dengan yang lainnya,
baik dalam melakukan usaha bersama, maupun dalam
rangka melakukan kegiatan dengan pihak lain.
5
Bentuk-bentuk Partisipasi
2. Pendapat lain dikemukakan oleh Hami Joyo (2009:4) ada
beberapa bentuk partisipasi yang nyata, yaitu:
a. Partisipasi uang, adalah partisipasi untuk memperlancar
usaha usaha bagi pencapaian kebutuhan masyarakat
yang memerlukan bantuan.
b. Partisipasi harta benda, adalah partisipasi dalam bentuk
menyumbang harta benda, biasanya berupa alat-alat
kerja atau perkakas.
c. Partisipasi tenaga, adalah partisipasi yang diberikan
dalam bentuk tenaga untuk pelaksanaan usaha-usaha
yang dapat menunjang keberhasilan suatu program.
d. Partisipasi keterampilan, yaitu memberikan dorongan
melalui keterampilan yang dimilikinya kepada anggota
masyarakat lain yang membutuhkannya.
6
Partisipasi Warga Negara dalam Hal
Politik
Pengertian
Keterlibatan seseorang/sekelompok orang
dalam suatu kegiatan politik.
Herbert Mc. Closky, partisipasi politik
merupakan kegiatan-kegiatan sukarela dari
warga masyarakat melalui mana
mengambil
mereka bagian dalam proses pemilihan
penguasa, dan secara langsung atau tidak
langsung dalam proses pembentukan
kebijakan umum.
7
Partisipasi Warga Negara dalam Hal
Politik
Setiap warga negara harus menyadari keberadaannya dan
merasa harus ikut dalam upaya pembangunan bangsa ini
dengan ikut serta dalam sistem politik pemerintahan. Peran
serta masyarakat dalam sistem politik juga dimaksudkan
untuk mewujudkan masyarakat politik yang kritis partisipatif,
yaitu dengan titandai adanya beberapa ciri berikut.
a. Meningkatkan respon masyarakat terhadap
kebijakan pemerintah.
b. Adanya partisipasi rakyat dalam mendukung atau menolak
suatu kebijakan politik.
c. Meningkatnya partisipasi rakyat dalam berbagai kegiatan
organisasi politik.
d. Organisasi kemasyarakatan, dan kelompok-
kelompok penekan.
78
Partisipasi Warga Negara dalam Hal
Politik
79
Partisipasi Warga Negara dalam Hal
Ekonomi
Partisipasi warga negara dalam hal ekonomi terlihat
dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
ekonomi. Dalam perencanaan, terutama akan berkaitan
dengan pembuatan keputusan atau
pembangunan
kebijakan ekonomi sebagai politik ekonomi.
Contoh peran warga negara dalam bidang ekonomi
sebagai berikut :
a. Memberikan masukan agar politik ekonomi
mampu
mewujudkan demokrasi ekonomi, sehingga rakyat
dapat mencapai kesejahteraan.
b. Memberikan masukan untuk mengatasi
sentralistis
ekonomi, terwujudnya monopoli dan oligopoli yang
dapat menyebabkan semakin banyaknya pengangguran.
101
10
Partisipasi Warga Negara dalam Hal
Pendidikan
Partisipasi masyarakat dalam
kegiatan pendidikan keikutsertaannya
dalam
merupakanmemberikan kritik
membangun,
gagasan, dukungan, dan pelaksanaan
pendidikan. Dalam rangka desentralisasi dan
demokratisasi pendidikan dalam konteks
otonomi daerah, partisipasi masyaraka
sangat diperlukan, dan t harus
menjadi partner sekolah
masyaraka
melaksanakan pendidikan
t dalam
dan pembelajaran, karena kerjasama
diantara keduanya sangat penting dalam
membentuk pribadi peserta didik.
111
Partisipasi Warga Negara dalam Hal
Pendidikan
Dalam suasana yang demikian, sekolah sebagai lembaga
sosial memiliki dua fungsi utama, yakni sebagai partner
masyarakat dan sebagai penghasil tenaga kerja terdidik.
Sebagai partner masyarakat, sekolah akan dipengaruhi
oleh corak pengalaman seseorang didalam lingkungan
masyarakat, bahan bacaan, tontonan, dan juga kondisi
sosial ekonomi. Sekolah juga harus bertanggung jawab
terhadap perubahan masyarakat, yang dapat dilakukan
melalui fungsi layanan bimbingan, dan forum komunikasi
antara sekolah dengan masyarakat. Di sisi lain, kesadaran
peserta didik untuk mendayagunakan masyarakat sebagai
sumber belajar dipengaruhi oleh kegiatan dan
pengalaman belajar yang diikutinya di sekolah.
121
Partisipasi Warga Negara dalam Hal
Pendidikan
Berdasarkan kondisi tersebut, dapat dikemukakan
bahwa sekolah dan masyarakat merupakan
partnership dalam berbagai aktivitas yang berkaitan
dengan aspek-aspek pendidikan, diantaranya:
a. Sekolah dengan masyarakat merupakan satu keutuhan
dalam menyelenggarakan pendidikan dan pembinaan
pribadi peserta didik
b. Sekolah dengan tenaga kependidikan menyadari
pentingnya kerjasama dengan masyarakat, bukan saja
dalam melakukan pembaharuan tetapi juga dalam
menerima berbagai konsekuensi dan dampaknya, serta
mencari alternative pemecahannya
c. Sekolah dengan masyarakat sekitar memiliki andil dan
mengambil bagian serta bantuan dalam pendidikan di
sekolah, untuk mengembangkan berbagai potensi
secara optimal sesuai dengan harapan peserta didik.
131
14