ma Anggota Kelompok 7 :
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit akibat kuman Mycobakterium tuberkculosis sistemis sehingga dapat
mengenai semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak di paru paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi
primer (Arif Mansjoer, 2000). Tuberkolosis merupakan infeksi bakteri kronik yang disebabkan oleh
Mycobacterium Tuberculosis dan ditandai oleh pembentukan granuloma pada jaringan yang terinfeksi dan
oleh hipersensitivitas yang diperantarai-sel (Cell-Mediated-Hypersensitivity). Tuberkolusis paru adalah suatu
penyakit menular yang disebabkan oleh basil Mikrobacterium tuberkolusis yang merupakan salah satu
penyakit saluran pernafasan bagian bawah yang sebagian besar basil tuberkolusis masuk ke dalam jaringan
paru melalui airbone infection dan selanjutnya mengalami proses yang dikenal sebagai focus primer dari ghon
( Hood Alsagaff, thn 1995. hal 73)
ETIOLOGI
1. Demam,
2. Batuk/batuk berdarah,
3. Sesak nafas,
4. Nyeri dada, dan
5. Malaise
6. Abortus,
7. Terhambatnya pertumbuhan janin,
8. Kelahiran premature, dan
9. TB congenital
PATOFISIOLOGI
PATHWAY
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Uji Serologi
2. Pemeriksaan radiologi
3. Pemeriksaan Dahak
4. Tes Tuberkulin
KOMPLIKASI
1. Hemoptisis berat
2. Atelektasis
3. Bronkiektasis
4. Penyebaran infeksi ke organ lain
PENATALAKSANAAN MEDIS
Dalam perawatan klien hamil dengan TB perawat harus mampu
memberikan pendidikan pada klien dan keluarga tentang penyebaran
penyakit dan pencegahannya, tentang pengobatan yang diberikan dan
efek sampingnya, serta hal yang mungkin terjadi jika penyakit TB tidak
mendapatkan pengobatan yang adekuat.
Terapi tuberkulosis (TB) pada kehamilan berbeda dengan terapi tuberkulosis pada
populasi lain karena tidak hanya bertujuan untuk menyembuhkan infeksi, tetapi juga
mencegah penularan ke janin yang dapat terjadi secara hematogen via vena umbilikalis. Terapi
tuberkulosis pada kehamilan juga berperan untuk mencegah komplikasi atau kematian ibu. Di
sisi lain, terdapat potensi teratogenik pada obat anti tuberkulosis (OAT).
ASUHAN KEPERAWATAN
KONSEP ASKEP
a. Identitas pasien
Nama : Ny. M
Umur : 38 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat tinggal : Jalan Muaro
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
BB : 35 Kg
Tinggi : 140 cm
LILA : 120 cm
Lanjutan…
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d batuk produktif, batu darah
2. Gangguan pertukaran gas b.d hiperventilasi
3. Pola napas tidak efektif b.d perubahan cairan intrapleura
4. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d reaksi sistematik tubuh
5. Risiko infeksi b.d factor lingkungan
6. Intoleransi aktivitas b.d reaksi sistemik tubuh
7. Kurangnya pengetahuan