Anda di halaman 1dari 9

1.

METODE
RASIONAL
 jika hujan berlangsung lebih lama daripada lama
waktu konsentrasi alirannya,  Intensitas rata-
ratanya akan lebih kecil, dari pada jika lama waktu
hujan sama dengan lama waktu konsentrasi.

 Yang dimaksud dengan lama waktu konsentrasi ialah


selang waktu antara permulaan hujan dan saat seluruh
areal daerah alirannya ikut berperperan pada
pengaliran sungai
1. METODE
RASIONAL

 Jika lama hujan melebihi lama waktu konsentrasi, 


laju pengaliran didalam sungai akan berkurang,
daripada jika lama waktu hujan lebih pendek dari
pada lama waktu konsentrasinya.

 Sebaliknya, jika lama waktu hujan lebih pendek dari


lama waktu konsentrasinya, intensitas hujannya
meningkat lebih tinggi, akan tetapi hanya sebagian
daerah aliran ikut berperan pada pengaliran sungai.
Dengan demikian, maka pengaliran maksimum terjadi :
jika lama waktu hujan sama dengan lama waktu konsentrasi
daerah alirannya
Pemikiran RASIONAL tersebut dapat dinyatakan secara aljabar sbb.

Q = debit banjir rencana (c f s , cubic feet per second


atau second feet)
C = koefesien pengaliran, ( tak berdimensi )
A = luas daerah aliran sungai ( acres )
I = Intensitas hujan maksimum selama waktu
sama dengan waktu konsentrasinya ( inci tiapjam )
Jika menggunakan satuan metrik
1 inci = 25.4 mm,
1 acre = 4043.3 m2,
1 cfs = 0.0283 m3/det),
maka rumus rasional memjadi :
Q  0,278C * I * A m 3 / det
Q = debit banjir rencana ( m3/det )
C = koefesien pengaliran, ( tak berdimensi )
A = luas daerah aliran sungai ( km2 )
I = Intensitas hujan maksimum selama waktu
sama dengan waktu konsentrasinya ( mm tiap jam )

Rumus-rumus tersebut hanya berlaku untuk daerah aliran


sungai kecil, antara 100 s/d 200 acres atau kira-kira 40 – 80
ha.
Intensitas hujan I :

Penentuan Intensitas hujan ditentukan dengan menggunakan rumus


empiris yang dinyatakan dengan hubungan antara intensitas hujan dan
lama waktu hujan,
Padahal diketahui bahwa untuk mendapatkan pengaliran maksimum
jika lama waktu hujan sama dengan lama waktu konsentrasi daerah
alirannya, maka :

a
I 
t b
I = Intensitas rata-rata hujan untuk hujan selama t
a dan b koefisien yang besarnya tergantung keadaan
daerahnya
t = lama waktu hujan
Untuk sembarang hujan, Rumus Mononobe :
R24 24 m
I  ( ) mm / jam
24 t

t = lama hujan = lama waktu konsentrasi ( jam )


R24 = curah hujan maksimum selama 24 jam ( mm )

Lama konsentrasi dapat ditentukan dengan rumus empiris sbb :

L0.77
tc  0.00013 0.385   jam
S
L1.15
tc  0.385
  jam ( KIRPICH )
7700 H
L = jarak dari tempat terjatuh di daerah aliran sampai tempat
pengamatan (feet)
H = Selisih tinggi antara tempat terjatuhnya dan pengamatan (feet)
S = H : L atau sama dengan kemiringan rata-rata daerah alirannya.
Kalau L dan H dinyatakan dengan METRIK dan t dalam
MENIT maka rumus menjadi :

L 0.77
tc  0.0195( )   menit
S

L  meter
H  meter
t  menit
S=H:L
Angka Pengaliran C :
 
Perbandingan antara tinggi aliran dan tinggi hujan
untuk jangka waktu cukup lama.

Dari hasil perhitungan berdasarkan pengamatan,


harga C dapat ditentukan dengan memakai tabek
sbb. :

Anda mungkin juga menyukai