0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan42 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi genetika dan lingkungan yang dapat mempengaruhi ekspresi gen dan menyebabkan berbagai kelainan genetika. Faktor lingkungan dan genetik dapat berinteraksi dan menyebabkan penyakit. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai sindroma dan kelainan genetika seperti sindroma Down, Klinefelter, Turner, Edward, dan Patau beserta ciri-cirinya.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi genetika dan lingkungan yang dapat mempengaruhi ekspresi gen dan menyebabkan berbagai kelainan genetika. Faktor lingkungan dan genetik dapat berinteraksi dan menyebabkan penyakit. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai sindroma dan kelainan genetika seperti sindroma Down, Klinefelter, Turner, Edward, dan Patau beserta ciri-cirinya.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi genetika dan lingkungan yang dapat mempengaruhi ekspresi gen dan menyebabkan berbagai kelainan genetika. Faktor lingkungan dan genetik dapat berinteraksi dan menyebabkan penyakit. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai sindroma dan kelainan genetika seperti sindroma Down, Klinefelter, Turner, Edward, dan Patau beserta ciri-cirinya.
GENETIKA DAN LINGKUNGAN • Suatu gen dapat dipengaruhi oleh suatu keadaan lingkungannya dimana suatu sifat dapat memunculkan suatu sifat yang baru seperti penyakit apabila di dukung oleh suatu lingkungan tertentu. • Pengaruh ini dapat menimbulkan atau tidak menimbulkan mutasi genetika. FAKTOR YG MEMPENGARUHI • Untuk timbulnya suatu penyakit dipengaruhi oleh beberapa faktor – Ekstrinsik • Suhu, trauma fisik, zat kimia, dan lain lain – Intrinsik • Umur, jenis kelamin, faktor penyakit sebelumnya. – Interaksi antara faktor intrinsik dan ekstrinsik • Interaksi keduanya dapat menimbulkan penyakit, misalnya kecendrungan DM dan usia serta pola makan yg buruk. SIFAT GENOM • ASAM NUKLEAT DAN KODE GENETIKA • Zat kimia yang bertanggung jawab atas penyimpanan dan penyaluran semua informasi yang diperlukan untuk perencanaan dan pembentukan fungsi dari satu sel bahkan seluruh tubuh secara utuh adalah asam nukleat. Terbentuk dari bahan dasar nitrogen mengandung basa purin dan pirimidin, gula (deoksi ribosa), dan asam fosfat. SIFAT GENOM • Asam nukleat yang mengandung deoksiribosa disebut asam deoksiribo nukleat (DNA), sedangkan yang mengandung ribosa disebut asam ribo nukleat atau RNA. Adapun fungsi dari DNA adalah sebagai pembawa kode genetik; sedangkan fungsi dari RNA adalah melaksanakan instruksi kode genetik yang dibawa oleh DNA dalam setiap sel. SIFAT GENOM GEN DAN KROMOSOM • DNA ditemukan hampir di seluruh bagian dalam nucleus (inti). Sewaktu sel mulai membelah, bahan tersebut mulai mengatur dirinya untuk membentuk untaian kromosom. Di dalam kromosom mengandung banyak molekul DNA yang tersusun dalam urutan tertentu. Sedangkan di dalam DNA banyak terdapat gen yang berfungsi menentukan dan mengendalikan perkembangan satu sifat bawaan tertentu. GEN DAN KROMOSOM • Sel tubuh manusia terdiri dari 46 kromosom atau 23 pasang. Selama pembelahan sel setiap kromosom terpisah dan sehingga terbentuklah dua sel yang identik. Proses pem- belahan sel yang menghasilkan dua sel yang identik semacam ini disebut mitosis. • Selain mitosis juga terjadi pembelahan sel yang disebut meiosis. Pada pembelahan meiosis terjadi pengurutan informasi genetik secara acak, sehingga setiap kromosom membawa campuran gen dari kedua pasang orang tua. Pencampuran informasi genetik ini terjadi pada saat fertilisasi (pembuahan) dari satu sperma yang terpilih dan dari satu ovum yang telah tersedia. EKSPRESI KELAINAN GENETIKA • Sel tubuh manusia terdiri dari 46 kromosom atau 23 pasang. Selama pembelahan sel setiap kromosom terpisah dan sehingga terbentuklah dua sel yang identik. Proses pembelahan sel yang menghasilkan dua sel yang identik semacam ini disebut mitosis.
• Selain mitosis juga terjadi pembelahan sel yang disebut meiosis.
Pada pembelahan meiosis terjadi pengurutan informasi genetik secara acak, sehingga setiap kromosom membawa campuran gen dari kedua pasang orang tua. Pencampuran informasi genetik ini terjadi pada saat fertilisasi (pembuahan) dari satu sperma yang terpilih dan dari satu ovum yang telah tersedia. KELEBIHAN JUMLAH KROMOSOM • Kelebihan kromosom dapat terjadi seperti kelebihan jumlah kromosom biasa yang disebut trisonomi autosom. Kelainan juga dapat berbentuk kelebihan kromosom sex seperti kelebihan kromosom sex extra. KELEBIHAN JUMLAH KROMOSOM • Berikut ini penjelasan dari berapa kejadian kelainan jumlah kromosom tersebut: – SYNDROMA DOWN – Sindrome down atau disebut juga trisonomi 21 adalah kondisi di mana terjadi gagal berpisah pasangan kromosom ke-21 saat pembelahan sel meiosis. Peristiwa ini mengakibatkan keterbelakangan fisik dan mental pada anak yang karena abnormalitas perkembangan kromosom yang berdampak pada kualitas hidup individu. – Bayi Sindrom Down jarang dilahirkan oleh ibu yang berumur di bawah 30 tahun, tetapi risiko akan bertambah bila usia ibu di atas 30 tahun. Sedangkan bila usia ibu 40 tahun ke atas kemungkinan bayinya mengalami sindrome down 1 dari 100 bayi yang dilahirkan. – Pada usia di atas 50 tahun sekitar 1 dari 10 bayi. Sebaliknya risiko Sindrom Down juga terjadi pada ibu yang berusia di bawah 18 tahun. CIRI KHAS SYNDROMA DOWN • Tinggi badan pendek. • Lengan atau kaki terkadang bengkok. • Kepala lebar dan wajah membulat. • Mulut selalu terbuka. • Jarak antar kedua mata lebar. • Kelopak mata mempunyai lipatan epikantus, mirip orang oriental. • Iris mata sering ditemukan berbintik. SYNDROMA DOWN SYNDROMA KLINEFELTER • Sindrom klinefelter terjadi pada pria sebagai akibat pembelahan sel nondisjunction pada saat gametagenesis pada spermatogenesis atau pada oogenesis sehingga kromosom mempunyai satu kromosom ekstra yang seharusnya XY menjadi XXY. CIRI KHAS SYND KLINEFELTER • Postur tubuh seperti perempuan. • Rambutnya jarang. • IQ di bawah rata-rata. • Testis kecil. • Pembesaran payudara. • Tinggi melebihi rata-rata usianya. SYNDROMA TURNER • Sindrom turner disebut juga monosomi X, yaitu kelainan kromosom di mana semua atau sebagian dari salah satu kromosom seks tidak ada. Hal tersebut dapat kita jumpai pada kromosom wanita yang normal yaitu XX terjadi salah satu kromosom seksnya hilang. Akibatnya pada wanita dengan Sindrom Turner tidak mengalami menstruasi dan mandul. CIRI SYND TURNER • Tubuhnya lebih pendek. • Pembengkakan pada tangan dan kaki. • Dada lebar. • Garis rambut rendah. • Leher terdapat selaput SYNDROMA EDWARD • Sindrom edward disebut juga Trisomi 18 terjadi karena peristiwa nondisjunction/gagal berpisah saat pembelahan meiosis pada pasangan kromosom ke-18. SYNDROMA EDWARD CIRI SYNDROMA EDWARD • Malformasi ginjal. • Kelainan jantung. • Omphalocele. • Atresia esofagus. • Keterbelakangan mental. • Kesulitan makan. • Kontraktur sendi. • Mikrosefali. • Micrognathia. PATAU SYNDROMA • Kelainan ini disebut juga Sindrom Trisomi 13 yaitu jika seseorang memiliki lebih satu kromosom pada pasangan kromosom ke-13 karena tidak terjadinya persilangan antara kromosom saat proses meiosis. CIRI PATAU SYNDROMA • Retardasi mental. • Bibir dan palatum sumbing. • Polodaktili. • Anomaly pola dermis. • Kelainan jantung. LINGKUP GANGGUAN PERTUMBUHAN SEL
ORGAN DAN JARINGAN
YANG LEBIH KECIL DARI NORMAL AGENESIS - APLASIA • Agnesis yaitu keadaan dimana dalam proses perkembangan, rudimen embrionik organ tidak terbentuk. Misal seorang bayi yang dilahirkan hanya dengan satu ginjal • Aplasia yaitu keadaan dimana rudimen embrionik suatu organ sudah terbentuk tetapi tidak tumbuh sama sekali. Misal seorang bayi yang lahir dengan 2 ginjal tetapi satu ginjal tidak berfungsi karena tidak tumbuh AGENESIS - APLASIA HIPOPLASIA • Suatu keadaan dimana rudimen embrionik terbentuk tetapi tidak pernah mencapai ukuran definitif atau ukuran normal dewasa sehingga organ tersebut menjadi kerdil. Misal kelainan dimana kaki seseorang tidak tumbuh sesuai dengan ukuran dewasa HIPOPLASIA ATROPI • Keadaan dimana suatu organ tumbuh secara definitif kemudian karena beberapa penyebab menyusut menjadi lebih kecil dari ukuran normal. Atrofi sering dijumpai pada lansia dimana beberapa organ mengalami penurunan fungsi misal atrofi kelenjar endokrin yang terjadi jika pengaruh hormonal terhadap jaringan seperti kelenjar mamae terhenti.Penyebab atrofi yang paling sering yaitu iskemik kronik. Contoh lain yaitu disuse atrophy ( atrofi yang menyerang otot rangka) ATROPI LINGKUP GANGGUAN PERTUMBUHAN SEL
ORGAN DAN JARINGAN
YANG LEBIH BESAR DARI NORMAL HIPERTROPI • Merupakan suatu keadaan dimana jaringan atau organ mengalami pembesaran karena adanya pembesaran sel. Hipertrofi yang paling terlihat yaitu pada otot. • Contoh: » Hipertrofi otot bisep pada atlet angkat besi » Hipertrofi miokardium » Hipertrofi pada otot polos dinding kandung kemih HIPERTROPI HIPERPLASIA • Merupakan keadaan kenaikan jumlah absolut sel dalam jaringan yang mengakibatkan pembesaran jaringan atau organ tersebut. Contoh: – Hiperplasia kelenjar mamae saat kehamilan – Hiperplasia pada kelenjar prostat – Kalus (penebalan kulit akibat rangsangan mekanik) HIPERPLASIA LINGKUP GANGGUAN DIFERENSIASI SEL
ORGAN DAN JARINGAN
YANG BERUBAH BENTUK DARI NORMAL METAPLASIA • Diferensiasi merupakan proses dimana keturunan sel-sel induk yang sedang membelah dikhususkan untuk melakukan tugas tertentu. Metaplasia yaitu keadaan diferensiasi sel pada keadaan yang tidak cocok, sehingga sel yang dihasilkan tidak sesuai dengan sel daerah tersebut tapi justru menyerupai daerah lain METAPLASIA DISPLASIA • Merupakan kelainan diferensiasi sel-sel yang sedang berproliferasi sedemikian rupa sehingga ukuran, bentuk dan penampilan sel menjadi abnormal disertai gangguan pengaturan dalam sel. • Contoh displasia yaitu pada proses peradangan. Displasia ada yang reversibel tetapi ada juga yang tidak karena rangsang yang menyebabkan displasia tidak ditemukan. DISPLASIA NEOPLASIA • Merupakan massa abnormal dari sel-sel yang mengalami proliferasi.Sel neoplasma berasal dari sel yang awalnya normal, selama mengalami perubahan neoplastik sel memperoleh derajat otonom dalam arti tumbuh dengan kecepatan tidak terkoordinasi dengan kebutuhan dan fungsi tubuh. Pertumbuhan sel neoplastik bersifat progressif yaitu mengakibatkan penambahan massa sel.Tidak bersifat adaptif dan biasa dikenal dengan sebutan tumor LINGKUP GANGGUAN PROLIFERASI SEL
ORGAN DAN JARINGAN
YANG BERUBAH BENTUK DARI NORMAL NEOPLASMA JINAK • adalah sebutan untuk neoplasma atau lesi padat yang terbentuk akibat pertumbuhan seltubuh yang tidak semestinya, yang mirip dengan simtom bengkak. Tumor berasal dari kata tumere dalam bahasa latin yang berarti "bengkak". • Neoplasma Jinak mengakibatkan gangguan yang bersifat lokal, bisa ringan ataupun berakibat fatal. misal penyumbatan jalan nafas, pencernaan, dll. Tumor jinak tidak menyerang tissue berdekatan dan tidak menyebarkan benih (metastasis), tetapi dapat tumbuh secara lokal menjadi besar. Mereka biasanya tidak muncul kembali setelah penyingkiran melalui operasi.