Anda di halaman 1dari 13

MERGER & AKUISISI

DEFINISI
MERGER & AKUISISI
AKUISISI
• Pengambilalihan Perusahaan Melalui pembelian saham
biasa atau aset perusahaan tersebut.
MERGER
• Penggabungan dua (2) perusahaan menjadi satu atau
bergabung bersama, menyatu, atau berkombinasi yang
menyebabkan hilangnya identitas karena terserap
sesuatu.
Operating
Economies

Financial
Economies
Sinergi
Differential Ef-
ficiency
Pertimbangan
Pajak
Increased
Pertimbangan Market Power
Alasan Replacement
Cost

Diversifikasi
Usaha

Insentif Pribadi
Manajer
Bentuk-Bentuk Merger
Horizontal Merger Congeneric Merger
Terjadi ketika dua atau Terjadi ketika perusa-
lebih perusahaan yang haan dalam industri
bergerak dibidang in- yang sama tetapi tidak
dustri yang sama dalam garis bisnis yang
bergabung sama.

Vertical Merger
Terjadi ketika suatu pe-
rusahaan yang saling Conglomerate Merger
berhubungan Terjadi ketika perusa-
haan yang tidak
berhubungan bisnis
melakukan merger.
Langkah2 Merger
Memenuhi syarat-syarat peng- Menyusun rancangan Penggabungan disetujui oleh Rapat Umum
gabungan penggabungan Pemegang Saham (“RUPS”)

Pasal 126 UU No. 40 Tahun 2007


tentang Perseroan Terbatas
(UUPT) jo. Pasal 4 ayat (1) PP No. Pasal 87 ayat (1) UUPT mensyaratkan bahwa
27 Tahun 1998 tentang keputusan RUPS diambil berdasarkan
Penggabungan,
Peleburan dan Pengambilalihan
Rancangan musyawarah untuk mufakat. Mengutip yang
penggabungan ini diatur disampaikan Yahya Harahap (hal. 491),
Perseroan Terbatas (PP 27/1998)
penjelasan pasal ini mengatakan, yang
bahwa perbuatan hukum dalam Pasal 123 UUPT dimaksud dengan “musyawarah untuk
Penggabungan, Peleburan,
Pengambilalihan, atau Pemisahan jo Pasal 7 PP 27/1998: mufakat” adalah hasil kesepakatan yang
wajib memperhatikan kepentingan: disetujui oleh pemegang saham yang hadir
a) Perseroan, pemegang saham atau diwakili dalam RUPS.
minoritas, karyawan Perseroan;
b) kreditor dan mitra usaha lainnya
dari Perseroan; dan
c) masyarakat dan persaingan
sehat dalam melakukan usaha.
Langkah2 Merger
Pembuatan akta penggabungan Pengumuman hasil penggabungan

Setelah masing-masing RUPS Pasal 133 ayat (1) UUPT mensyaratkan bagi
menyetujui rancangan penggabungan Direksi perseroan yang menerima penggabungan
yang diajukan, maka rancangan wajib mengumumkan hasil penggabungan dengan
penggabungan dituangkan dalam cara:
sebuah Akta Penggabungan (lihat Pasal
128 ayat [1] UUPT) yang dibuat: · diumumkan dalam 1 (satu) surat kabar atau
lebih;
· di hadapan notaris; dan
· dalam Bahasa Indonesia. · dilakukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari
terhitung sejak tanggal berlakunya
penggabungan.
Studi Kasus
Bank CIMB Niaga (MERGER)
Terbentuknya salah satu perusahaan merger di bidang lembaga keuangan atau bank
CIMB Niaga adalah hasil dari merger bank Niaga dan bank Lippo pada tahun 2008. Ini
merupakan penyatuan dimana adanya sebuah bank yang relatif lebih kecil dibandingkan
dengan bank lainnya. Kedua bank tersebut, bank Niaga dan bank Lippo melakukan
merger dengan tujuan utama agar bisa memperkuat keberadaan mereka di dalam
persaingan global.
Karena bank Lippo lah yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan bank Niaga, jadi
bank Lippo merelakan sahamnya dan menanam di bank Niaga, dengan adanya
perjanjian bagi hasil dengan kesepakan tertentu yang telah sebelumnya di setujui oleh
kedua belah pihak bank tersebut. Dan pada akhirnya memutuskan untuk mengubah
namanya menjadi bank CIMB Niaga. 
Perlindungan Pihak yang Lemah Pasca Merger Perseroan
Terbatas

Pemegang Saham Mi- Perlindungan Terhadap Perlindungan Terhadap


noritas Pekerja Pihak Ketiga (Kreditur)
setiap keputusan untuk
Direksi perseroan harus
melakukan merger hen-
Modal dasar (saham) su- proaktif dalam menje-
daknya manajemen dan
atu perseroan dimiliki oleh laskan rencana merger
pemegang saham
pendiri, yang merupakan kepada pihak ketiga dan
perseroan harus memper-
tanda keikutsertaan dalam kreditur perseroan agar
hatikan aspek pemutusan
memiliki modal perusa- penolakan terhadap ren-
hubungan kerja tersebut
haan. Sehingga dalam cana merger tersebut tidak
karena perseroan-
penghimpunan modal su- menuai penolakan dari pi-
perseroan yang merger
atu perusahaan harus hak ketiga dan kreditur
perlu mengalokasikan
dibuktikan dengan kepemi- perseroan.
dana yang cukup besar
likan saham. untuk para pekerja yang
di-PHK.
Daftar Pustaka
01
Atmaja, Setia L. 2008. Teori & Praktik Manajemen Keuangan.
Yogyakarta : Andi

02
Brealey, Myers & Marcus. 2007. Dasar-dasar Manajemen Peru-
sahaan , Edisi 5 Jilid 1. Jakarta : Erlangga

03
Brealey, Myers & Marcus. 2007. Dasar-dasar Manajemen Peru-
sahaan, Edisi 5 Jilid 2. Jakarta : Erlangga

Horne C. Van James & John M. Wachowicz, JR, (dalam Heru Su-
04 tojo). 1998. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta :
Salemba Empat.

05
Horne C. Van James & Sinaga M. 1994. Dasar-dasar Manajemen
Keuangan. Jakarta : Erlangga
Thank you

Anda mungkin juga menyukai