Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KELOMPOK

analisis kasus bisnis EKMA 4478

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 7

1. GRACE NOVIANTY SIHALOHO


2. WIWIN IRANI
MODUL 9
ANALISIS KASUS

KEGIATAN BELAJAR 1
KASUS MANAJEMEN PEMASARAN DAN MANAJEMN OPERASI

PENGERTIAN ANALISIS KASUS MANAJEMEN

Analisis kasus memiliki fungsi untuk membantu


menjembatani kesenjangan pembelajaran antara teori
dengan praktik manajemen.
Kasus mengungkapkan kondisi kondisi yang mungkin
dihadapi oleh beragam jenis dan ukuran organisasi dalam
berbagai industry dan lingkungan.
Untuk menganalisis kasus, pertama-tama yang
perlu dipahami adalah dasar teori yang menjadi
permasalahan di setiap bidang manajemen.

Langkah-langkah ringkas dalam melakukan


analisis kasus yaitu:
1. Membaca kasus secara singkat
2. Mengenali permasalahan yang muncul
3. Menganalisis penyelesaian masalah
berdasarkann teori yang relevan
4. Memberi solusi atau pemecahan masalah
1.Membaca kasus secara singkat

Mulailah analisis kasus dengan membacanya secara cepat. Tujuan

membaca cepat adalah anda dapat dengan cepat memahami garis

besar kondisi yang terjadi di sebuah perusahaan, masalah-masalah yang

ada, lingkungan, serta beragam keputusan mungkin dapat diambil.

2. Mengenali permasalahn yang muncul

Setelah membaca cepat maka mulailah untuk mengetahui

permasalahan-permasalahan apa saja yang dinyatakan menyangkut

manajemen pemasaran, manajemen keuangan.


3. Menganalisis penyelesaian masalah berdasarkan teori yang
relevan

Setelah anda memahami permasalahan permasalahan apa


saja yang muncul maka langkah selanjutnya adalah mengaitkan
permasalahan tersebut dengan teori yang relevan agar dapat dibuat
satu pemecahan masalah yang relevan pula

4. Memberi solusi atau pemecahan masalah

Berdasarkan teori yang relevan maka langkah selanjutnya adalah


memberi solusi atau pemecahan masalah keputusan apa yang
sebaiknya diambil perusahaan agar dapat diproleh hasil yang
optimal.
KEGIATAN BELAJAR 2

KASUS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN MANAJEMEN


KEUANGAN

1. Pengangkatan Karyawan Terbatas

Perusahaan yang menerapkan kebijakan pengangkatan karyawan


terbatas berarti mengurangi angkatan kerjanya dengan tidak mengisi
kembali jabatan yang telah ditinggalkan oleh pemegang
jabatan/pekerjaannya. Pengangkatan tenaga kerja baru hanya akan
dilakukan ketika kinerja organisasi secara keseluruhan dapat
dipengaruhi.
2. Mengurangi Jam Kerja

Perusahaan juga dapat mengurangi tuntutan beban kerja dengan


mengurangi jumlah jam kerja total. Daripada melanjutkan 40 jam kerja
per minggu, manajemen dapat memotong jam kerja setiap karyawan
menjadi, misalnya 30 jam per minggu. Pemotongan jam kerja ini
umumnya hanya untuk karyawan yang bekerja atas dasar jam-jaman,
sedangkan untuk manajemen dan profesional lain umumnya adalah
karyawan bebasyang dibayar tidak berdasarkan jam-jaman.

3. Pensiun Dini

Pemensiunan dini beberapa karyawan yang ada pada saat ini adalah
cara lain untuk mengurangi jumlah pekerja.
4. Perampingan (Downsizing)

Perampingan/downsizing adalah pengurangan terencana besarnya


jumlah personalia dengan tujuan meningkatkan kemampuan bersaing
organisasi (Noe, et al ., 2007). Berbagai cara perampingan dilakukan
perusahaan, beberapa di antaranya dilakukan melalui berikut ini.

a. Mengganti tenaga kerja dengan teknologi

b. Merger dan akuisisi

c. Pindah ke lokasi yang lebih menguntungkan. Perusahaan dapat


memindahkan lokasi perusahaan/pabriknya ke lokasi yang lebih murah
biaya tenaga kerjanya sehingga perusahaan/pabrik di mana biaya
tenaga kerjanya mahal akan berkurang jumlah tenaga kerjanya dan
diganti dengan tenaga kerja yang lebih murah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai