LAHIR
dr. Nida Rohmawati, MPH
Koordinasto Poksi Kesehatan Maternal dan Neonatal
Direktorat Kesehatan Keluarga,
Kementerian Kesehatan RI
Disampaikan dalam
Orientasi Skrining Hipotiroid Kongenital Bagi Puskesmas
Regional 1 : 10 November 2021, Regional 2 : 11 November 2021, Regional 3 : 16 November 2021
Analisis
Situasi
ANALISIS
SITUASI
SITUASI K E S E H ATA N B AY I
ANGKA KEMATIAN /100.000 KH PENYEBAB KEMATIAN BAYI BARU Diperkirakan sekitar
LAHIR (SRS,2018)
260,090 anak lahir
SDKI dengan kelainan
19 2012 bawaan setiap tahun di
15 SDKI 2017 Indonesia
( The March of Dimes Report on
TARGE Birth Defects , 2006)
10 T2024
TIDAK HANYA BERFOKUS PADA
Neonatal
PENURUNAN KEMATIAN BAYI
TETAPI JUGA PENINGKATAN
SDKI KUALITAS KESEHATAN BAYI
32
2012
24 SDKI 2017 Dalam “Kebijakan dan Strategi :
TARGE Pencegahan dan Penanggulangan
16 T2024 Kelainan Bawaan”, Hipotiroid
Kongenital masuk dalam 8
Bayi kelainan bawaan prioritas
Newborn Screening apa saja yang dilakukan
di dunia saat ini?
Penyakit Insidens
Maple Syrup Urine Disease (MSUD) 1 : 200.000
Methylmalonic acidemia (MMA) 1 : 48.000
Phenylketonuria 1 : 10.000
Congenital Adrenal Hyperplasia 1 : 10.000
(CAH) 1 : 10.000 Bagaimana
Medium-chain acyl CoA dehydrogenase (MCAD) deficiency 1 : 3.000
Congenital Hypothyroid 1 : 2.500 dengan
Cystic Fibrosis 1 : 1.000
Gangguan Pendengaran 1 : 500 prevalensi di
Penyakit Jantung
Bawaan - CCHD Indonesia?
Africa (7.5%)
G6PD deficiency: affects (5%) 400 million people worldwide Middle east (6%)
prevalence VARIES Asia (4.7%)
Europe (3.9%)
America (3.4%)
Cakupan Skrining Neonatus di Negara ASEAN
Negara Keterangan Cakupan Skrining Neonatus
(2015)
Thailand HK, G6PD, CAH, MSUD, PKU, Homosisteinemia 94,1%
Vietnam HK, G6PD, CAH <1%
Kamboja HK, G6PD <3%
Filipina HK, G6PD, CAH, MSUD, PKU, Galaktosemia, 65%
Homosisteinemia, CF
Malaysia HK, PKU, G6PD, MSUD, Homosisteinemia 95%
Singapura HK, G6PD, MSUD, PKU, Homosisteinemia >99%
Myanmar HK (uji coba) Tidak ada data
Laos HK (uji coba) Tidak ada data
Brunei Tidak ada data Tidak ada data
Darussalam
*Indonesia HK < 2%
(pemeriksaan di fasyankes dan laboratorium
swasta under reported)
Therrell B, Padilla C, Loeber J, Kneisser I, Saadallah A, Borrajo G et al. Current status of newborn screening worldwide: 2015
[Internet].
Seminars in Perinatology. 2017 [cited 8 June 2017]. * Laporan Lab Rujukan SHK
JUSTIFIKASI DILAKUKAN SHK
Anak yang sehat dan cerdas modal dasar dan aset penting pembangunan
bangsa SDM unggul
Tidak semua anak dapat tumbuh menjadi sehat dan cerdas karena berbagai faktor.
Salah satu diantaranya terjadi pada anak yang lahir dengan kelainan Hipotiroid
Kongenital (HK). Prevalensi global 1:3000 artinya ± 1500 bayi lahir dengan HK setiap
tahun di Indonesia yang terakumulasi
Gejala saat lahir tidak tampak karena bayi masih memiliki hormone tiroid dari ibu
Terlambat diketahui diobati pertumbuhan & perkembangan bayi menjadi
terhambat keterlambatan pertumbuhan dan kognitif
Jika dilakukan Skrining Hipotiroid Kongenital deteksi dini bila + diobati dini
tumbuh dan berkembang sesuai potensi genetik
ANALISIS MANFAAT SHK
Di Indonesia dari 5.000.000 bayi baru lahir, untuk setiap 1.000.000 bayi baru lahir ada 300 bayi dengan HK
Setiap tahun terdapat 1.500 bayi dengan HK
TANPA SKRINING HK
Bila ratio guru murid pada sekolah SLB 1:5 dan 1 kelas 10 orang maka berapa guru SLB & berapa sekolah SLB
yang harus disiapkan?
Beban biaya yg dikeluarkan keluarga untuk memelihara dan melindungi (ketergantungan ekonomi) anak HK
seumur hidup.
Beban psikologi dan sosial keluarga tidak terukur
.
COST BENEFIT
SHK DILAKSANAKAN Vs SHK TIDAK DILAKSANAKAN
SHK memberi manfaat sebanyak 9,38 kali
Potensi kerugian negara 3,1% total PDB ≈ Rp 309 T
Tempat dan Pemberi Layanan ANC and Persalinan (Riskesdas
2018) % Tenaga Pemberi Layanan ANC
% Tempat Persalinan
% Tempat ANC
13,4
50
45,3 29% 18%
Dokter Sp.)G Praktek Bidan RS Swasta
40
30
0,5
16% 15%
Dokter Rumah RS Pemerintah
20
82,4
14,6
12,511,3 12% 5%
10
10,1 Bidan Puskesmas/ Klinik
3,1 2,9 Pustu/Pusling
0,3
0 0,5
Perawat 4% 1%
Polindes/ Praktek Dokter
Poskesdes
Tidak ANC 3,1
KEBIJAKAN
DAN STRATEGI
SHK
S K R I N I N G H I P O T I R O I D K O N G E N I TA L
• Pemeriksaan laboratorium darah bayi baru lahir.
• Pengambilan spesimen darah paling ideal adalah umur bayi 48 sampai 72 jam.
Deteksi dini
48-72 JAM
SETELAH 3 – 4 JAM MAKSIMAL MAKSIMAL MAKSIMAL MAKSIMAL
LAHIR 4 HARI 3 HARI 3-4 HARI 24 JAM 7 HARI 7 HARI
Pelacakan
Pengambilan Pengeringan Pengiriman Hasil TERDIAGNOSIS
Pemeriksaan Ke Rumah
BAYI Sampel Sampel Penyimpanan Sampel SHK Positif HIPOTIROID
Sampel Bayi,
LAHIR Darah Darah Sampel Dari Diinformasika KONGENITAL
Di Lab Konsul Sp.A
Tumit Bayi Di Atas Untuk Fasyankes n MENDAPAT
Rujukan Dan
Kertas Pengiriman Ke Lab Ke TERAPI
2x Seminggu Tes
Saring Kolektif Rujukan Pengirim
Sampel Konfirmasi
PENANGGUNG JAWAB
FASYANKES LABORATORIU Sp.A di RS
PUSKESMAS
WILAYAH DOMISILI
M RUJUKAN BAYI
SHK 15
Hasil Pemeriksaan SHK di Indonesia
Tahun Jumlah sampel TSH tinggi Hasil Reject
diperiksa konfirmasi
Total 2000 - 2020: 725.249 sampel 2000-
2013 212.366 49 44
2014 29.828 19 1407
N/A
2015 41.374 85 1907
2016 51.579 64 1079
2017 92.091 130 N/A
2018 111.658 30 5 17637
2019 97.601 53 15 13679
2020 88.752 35 14 7026
725.249 465 34 25.142
Rata-rata per tahun dari 2000-2013 : 15.169 sampel
Jumlah cakupan SHK tahun 2020 secara Nasional
Hasil pemeriksaan sampel 2018-2020, bayi dengan TSH tinggi 1: 1,9% dari jumlah kelahiran hidup
2525 dan terkonfirmasi HK 1 : 8.765
Pendanaan SHK berasal dari dana Dekonsentrasi, DAK non fisik (Jampersal), APBD, BLUD, mandiri dll.
1. DANA DEKONSENTRASI
2. DAK ALOKASI KHUSUS NON
FISIK (JAMPERSAL)
JAMINAN KESEHATAN
3. DANA APBD
4. BLUD NASIONAL
5. SUMBER PEMBIAYAAN
LAINNYA
PENTAHAPAN SASARAN SHK DENGAN MEKANISME JKN
A. Jenis
Sasaran Pentahapan Sasaran 2022-2024
Pentahapan Sasaran
Estimasi jumlah kelahiran hidup tahun Tahun 2022 : 30% dari sasaran
2021 : 4.443.095 bayi baru lahir
BBL dengan JKN
Estimasi jumlah kelahiran hidup tahun
2022 : 4.779.999 bayi baru lahir
Tahun 2023: 60% dari sasaran
Keterangan :
= Dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan yang menangani persalinan dan pelayanan bayi baru lahir
= Pelayanan spesialistik, dilakukan oleh dokter spesialis anak endokrin atau dokter spesialis anak
atau dokter umum dengan tetap konsul dokter spesialis anak
Alur Manajemen SHK
3. Dinkes Kabupaten/Kota mendistribusikan paket SHK tersebut kepada FKTP dan FKRTL sesuai
dengan jumlah sasaran yang telah dikoordinasikan sebelumnya.
BAB III . PELAYANAN SKRINING
C. Alur Manajemen SHK
5.Fasyankes mengambil spesimen serta mengirimkan spesimen ke Lab rujukan SHK. Mekanisme pengiriman spesimen
dapat langsung dari faskes ke lab rujukan atau melalui dinas kesehatan kab/kota. Pengiriman spesimen dapat
dilaksanakan secara kolektif, maksimal 7 hari setelah pengambilan spesimen.
6. Biaya pengiriman spesimen bersumber dari Dana Alokasi Khusus Non Fisik, APBD, atau sumber dana lainnya
7.Hasil dari pemeriksaan spesimen akan dikirimkan oleh Laboratorium Rujukan ke Fasyankes pengirim. Untuk spesimen
yang reject – harus didiskusikan dengan BPJS
8.Fasyankes pengirim akan melakukan klaim kepada BPJS sesuai dengan hasil pemeriksaan spesimen, paling lambat 1
bulan dari hasil pemeriksaan diterima. (konfirmasi mengenai alur klaim).
9.Fasyankes membayarkan jasa pemeriksaan SHK ke laboratorium rujukan SHK paling lambat 1 bulan setelah
menerima klaim dari BPJS
RENCANA REGIONALISASI
Estimasi Sasaran
LABORATORIUM SHKDKI Jakarta, Banten, Kota Depok, Kota Bogor,
No Nama RS Rencana Regionalisasi (Provinsi)
Kelahiran Hidup (2021)
3 • Transportasi spesimen dari RS ke Dinkes Kab/Kota dan RS Sesuai transport lokal sesuai perda BOK Kab/Kota
Jasa Pengiriman
• Biaya jasa pengiriman/ekspedisi
ke lab rujukan
4. • Transportasi spesimen dari Puskesmas, jejaring dan Sesuai transport lokal sesuai perda BOK Puskesmas
Puskesmas, Jejaring dan jaringannya
jaringannya ke Jasa Pengiriman Sesuai estimasi biaya jasa
• Biaya jasa pengiriman/ Jasa Ekspedisi pengiriman ekspedisi/kurir ke lab
ekspedisi/kurir ke lab rujukan rujukan
Pedoman Leaflet
Poster
DVD
Flyer
Terima
Kasih
subditmatneo.ditkesga@kemkes.go.id
ditkesga@gmail.com