DI SUSUN OLEH
Kelompok 2 :
Rudy C. Kurniawan NIM. 30000221410014
Rosa Faradila NIM. 30000221410004
Hendri Hariyanto NIM. 30000221410023
Dian Rohmayanti NIM. 30000221410011
Puti Andalusia S. Banilai NIM. 30000221410001
PROGRAM STUDI MAGISTER EPIDEMIOLOGI
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
PENDAHULUAN KAJIAN PUSTAKA METODE PENELITIAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN KAJIAN PUSTAKA METODE PENELITIAN
LATAR BELAKANG
DBD atau Dengue Haemorhaege Fever Pada Tahun 2022 jumlah kasus DBD dan
(DHF) juga penyakit yang disebabkan DSS di Kota Semarang terdapat 391
01 virus dengue dan disebarkan oleh 02 kasus dengan kematian sebanyak 16
nyamuk Aedes aegypti yang disertai kasus lebih tinggi jika dibandingkan
manifestasi perdarahan dan cenderung dengan tahun 2021 yaitu sebanyak 332
menimbulkan shock dan kematian. kasus dengan kematian sebayak 9 kasus.
RUMUSAN MASALAH
RUMUSAN MASALAH
RUMUSAN MASALAH
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
TUJUAN PENELITIAN
TUJUAN PENELITIAN
TUJUAN PENELITIAN
KAJIAN PUSTAKA
PENDAHULUAN KAJIAN PUSTAKA METODE PENELITIAN
Definisi DBD
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus akut yang disebabkan
oleh virus dengue yang ditandai dengan demam 2-7 hari disertai dengan manifestasi
perdarahan, penurunan trombosit (trombositopenia) dan adanya hemokonsentrasi yang
ditandai kebocoran plasma (peningkatan hematokrit, asites, efusi pleura,
hipoalbuminemia) selain itu penyakit DBD juga dapat disertai gejala-gejala tidak khas
seperti nyeri kepala, nyeri otot & tulang, ruam kulit atau nyeri belakang bola mata.
PENDAHULUAN KAJIAN PUSTAKA METODE PENELITIAN
Etiologi DBD
Demam berdarah terjadi ketika seseorang digigit oleh nyamuk yang terinfeksi virus
Dengue. Nyamuk Aedes aegypti adalah spesies utama yang menyebabkan penyakit
DBD. Virus dengue termasuk dalam genus Flavirus, keluarga flaviridae dan memiliki
4 serotipe virus dimana serotipe Den-3 paling banyak ditemukan di Indonesia.
Seseorang yang tinggal di daerah epidemis dengue dapat terinfeksi oleh 3 atau 4
serotipe selama hidupnya.
PENDAHULUAN KAJIAN PUSTAKA METODE PENELITIAN
Patofisiologi DBD
Fenomena patologis utama pada penderita DHF adalah meningkatnya permeabilitas
dinding kapiler yang mengakibatkan terjadinya perembesan atau kebocoran plasma
sehingga mengakibatkan berkurangnya volume plasma yang secara otomatis jumlah
trombosit akan berkurang. Fenomena patologis lainnya yaitu terjadinya hipotensi
(tekanan darah rendah) yang terjadi karena berkurangnya haemoglobin, terjadinya
hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit > 20%) dan renjatan (syok).
PENDAHULUAN KAJIAN PUSTAKA METODE PENELITIAN
Agent Agent
Penularan DBD terjadi melalui gigitan Virus dengue ditularkan kepada manusia
nyamuk Aedes sp. Betina yang sebelumnya melalui gigitan nyamuk Aedes spp.
telah membawa virus dalam tubuhnya dari
penderita baru.
Environment Environment
Kondisi geografis wilayah berupa ketinggian Faktor lingkungan merupakan salah satu
dari permukaan laut, curah hujan, angin, faktor penting yang berkaitan dengan
kelembaban serta musim/iklim dan demografis terjadinya infeksi dengue.
wilayah seperti kepadatan penduduk
mempengaruhi kejadia DBD di suatu wilayah.
PENDAHULUAN KAJIAN PUSTAKA METODE PENELITIAN
KERANGKA KONSEP
PENDAHULUAN KAJIAN PUSTAKA METODE PENELITIAN
HIPOTESA
HIPOTESA
HIPOTESA
HIPOTESA
Tingkat pendapatan adalah sejumlah uang atau 1. Rendah: Jika pendapatan keluarga responden <
barang yang dapat digunakan oleh keluarga UMK Kota Semarang (Rp 2.800.000/bulan.
3 Tingkat Pendapatan
selama satu bulan untuk pangan dan non 2. Tinggi: Jika pendapatan keluarga responden >
pangan. UMK Kota Semarang (Rp 2.800.000/bulan.
1. Rendah: Jika responden mempunyai skor
Pengetahuan yaitu wawasan ilmu yang dimiliki
jawaban 0-5.
4 Pengetahuan oleh responden mengenai pengertian,
2. Tinggi: Jika responden mempunyai skor
penyebab, pencegahan dan penanganan DBD.
VARIABEL DAN DEFINISI
OPERASIONAL
NO VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA OBJEKTIF
Peran tokoh masyarakat untuk mau secara terus 1. Tidak Mendukung: Jika peran tokoh
menerus menggerakkan masyarakat melalui kegiatan masyarakat sangat kurang.
10 Peran Tokoh Masyarakat
promosi kesehatan, penyuluhan serta reward bagi 2. Mendukung: Jika peran tokoh masyarakat
yang berhasil melaksanakannya. cukup baik..
METODE PENELITIAN
PENDAHULUAN KAJIAN PUSTAKA METODE PENELITIAN
JENIS PENELITIAN
POPULASI
Kasus
Populasi kasus dalam penelitian ini adalah orang
penderita Demam Berdarah Dengue pada bulan
Januari-Desember tahun 2021 yang terdaftar dalam
laporan bulanan Rumah Sakit yang berada di Kota
Semarang.
Kontrol
Populasi kontrol dalam penelitian ini adalah orang
yang bukan penderita Demam Berdarah Dengue
yang tinggal di sekitar rumah kasus (tetangga
penderita) yang terdaftar pernah sakit Demam
Berdarah Dengue pada bulan Januari-Desember
tahun 2021 di beberapa Rumah Sakit Kota
Semarang.
PENDAHULUAN KAJIAN PUSTAKA METODE PENELITIAN
SAMPEL
Kasus
• Kriteria Inklusi
Tercatat sebagai penderita di Rumah Sakit di Kota
Semarang pada bulan Januari-Desember 2021.
Bersedia jadi responden.
• Kriteria Ekslusi
1. Nomor telepon seluler tidak ada di data
sekunder Dinas Kesehatan Kota Semarang dan
Rumah Sakit.
2. Sudah 3 kali didatangi untuk diwawancara
tetapi tidak ada.
3. Sudah 3 kali dihubungi untuk ditanya
kesediaan menjadi responden tetapi tidak
diangkat.
4. Tidak bersedia menjadi responden.
PENDAHULUAN KAJIAN PUSTAKA METODE PENELITIAN
SAMPEL
Kontrol
• Kriteria Inklusi
1. Bertempat tinggal dengan jarak rumah
100 meter dari rumah penderita Demam
Berdarah Dengue.
2. Memiliki jenis kelamin yang sama dengan
kasus.
3. Mempunyai umur yang hampir sama
dengan umur kasus.
4. Bersedia menjadi responden.
• Kriteria Ekslusi
1. Warga pendatang.
2. Warga yang tidak berada di tempat pada
saat penelitian berlangsung.
3. Tidak bersedia menjadi responden.
DAFTAR PUSTAKA
• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Modul Pengendalian Demam Berdarah Dengue. Kementerian Kesehatan. Jakarta:
Ditjen P2PL; 2011.
• WHO. Pencegahan dan Pengendalian Dengue dan Demam Berdarah Dengue. 1st Ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC;
2005.
• Iriani Y. Hubungan Antara Curah Hujan dan Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue Anak di Kota Palembang. Sari Pediatr.
2016;13(6):378.
• Pratama Gy. Nyamuk Anopheles Sp dan Faktor Yang Mempengaruhi di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.
• Sastroasmoro, Prof.Dr.Sudigdo Dan Ismail, P. D. S. (2011). (2011). Dasar- Dasar Metodologi Penelitian Klinis (4th Ed.). Jakarta:
Sagung Seto.
• Hidayat. (2011). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Pengambilan Data. Jakarta: Selimba Medika.
DAFTAR PUSTAKA
• Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2010 Nomor 7, Peraturan daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2010 tentang Pengendalian
Penyakit Demam Berdarah Dengue. Semarang, 2010.
• Misnadiarly. 2009. Demam Berdarah Dengue (DBD) : Ekstrak Daun Jambu Biji Bisa untuk Mengatasi DBD. Jakarta: Pustaka Populer
Obor.
• Wirayoga MA. Hubungan kejadian demam berdarah dengue dengan iklim di kota semarang pada tahun 2006-2011. Semarang:
Universitas Negeri Semarang, 2013:10-34.
• Ardha Dinata, dkk, 2012, Karakteristik Lingkungan Fisik, Biologi, dan Sosial di Daerah Endemis DBD kota Banjar tahun 2011, Jurnal
Ekologi Kesehatan: Vol. 11 No 4.
• Endo Dardjito, dkk, Beberapa Faktor Risiko yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di
Kabuapaten Banyumas, Jurnal : Media Litbang Kesehatan Volume XVIII Nomor 3 Tahun 2008 : 126 – 136.
TERIMA KASIH
PROGRAM STUDI MAGISTER EPIDEMIOLOGI
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS DIPONEGORO