Anda di halaman 1dari 8

SEJARAH

PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN
KOMUNITAS
KUSRINI S.
KADAR
PERIODE FOKUS ALASAN ORIENTASI PENELUSURAN INSTITUSI
KEPERAWATAN PELAYANAN

1860 – 1900 Orang sakit -Klien terminal di Individual Pengobatan di Volunter/


Direct Nursing Orang miskin rumah mulai Pemerintah
-Orang miskin pencegahan
yang sakit yang
di rawat di
rumah
1900 – 1970 Masyarakat Keluarga miskin Keluarga Pengobatan dan Pemerintah
Public Health yang tidak pencegahan dan
Nursing mampu beberapa
membayar biaya volunter
RS
1970 – now Seluruh Bukan hanya klg Penduduk Peningkatan Berbagai
Community Komunitas miskin yang kesehatan dan macam
Health Nursing mbthkan yankes pencegahan institusi,
di komunitas tp penyakit beberapa
seluruh praktek
komunitas baik mandiri
kaya maupun
miskin
1. Di Luar Negeri

Distric Nursing (1860 – 1980)

 Pelayanan sosial  orang miskin


 1859 : William Rathbone
(Liverpool)  “Visiting Nursing
Service” (Perawatan di rumah)
 1877: Francis Root (New York)
 1893: Lilian Wald  Distric
Nursing  Health Education
Public Health Nursing
Community Health Nursing
(1970 – sekarang)

 CHN > berfungsi


 Orientasi pada masalah populasi
 Rentang sehat sakit
 Praktek mandiri
 Sejajar/mengikuti klien sebelum,
sementara, dan selama di rawat
2. Di Indonesia

Periode sebelum 1945


 1596: Yankes komunitas hanya untuk mengatasi
wabah spt cacar, kolera dan lain-lain  pelatihan juru
imunisasi.
 1807: Angka kematian ibu dan bayi besar  pelatihan
dukun bayi
 1824: Program/proyek percontohan pemberantasan
cacing tambang di Banyumas  pendidikan kesling
dan PSM
 1850: Latihan dibidang kebidanan oleh RS Militer
Batavia
 1930: Para dukun bayi di daftar sebagai tenaga
pembantu dalam pelayanan KIA
 1936: dr. Hydrick mendirikan Sekolah Mantri Hygene
di Banyumas  pendidik Hygene
Periode sebelum 1945 - 1958

 1948: Didirikan sekolah penyuluh


kesehatan di Magelang
 1951: Program kesehatan wilayah
Bandung
 Program terpadu preventif dan kuratif 
fokus: sanitasi lingkungan penyuluhan
kesehatan, KIA, kerjasama pemerintah
dan masyarakat untuk meningkatkan
kesehatan
 Langkah program terpadu kesehatan
desa perawat/pembantu perawat untuk
melakukan survey dan pengobatan
 1952: Pelatihan formal dukun bayi
sebagai motivator kesehatan
 1956: Proyek Bekasi: keterpaduan
poliklinik, BKIA, dan Apotik
 1957: Program KB dilaksanakan PKBI

Periode 1959 - 1965


 1960: Pendayagunaan kader secara
luas
 1962: Kursus kader masyarakat di
Semarang
Periode setelah 1965
 1968: Konsep PUSKESMAS dibahas
dan diterima oleh rapat kerja nasional
 1969: Proyek pembangunan pedesaan
dengan penekanan pada koordinasi
lintas sektoral yang dikenal dengan
PKMD
Periode 1977 – sekarang
 PKMD dikembangkan secarea resmi
sebagai suatu strategi untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat
dan bentuk operasionalnya PHC

Anda mungkin juga menyukai