Anda di halaman 1dari 8

PLASENTA PREVIA

NAMA KELOMPOK 6
1. ANO FOKATEA
2. DINAH N TALIB
3. SRIYANTI HASAN
4. YAUMIL ELMA FAISAL
A. Konsep Dasar Medis Plasenta Previa
• Pengertian
Plasenta previa adalah kondisi ketika ari-ari atau plasenta berada di
bagian bawah rahim, sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan
lahir. Selain menutupi jalan lahir, plasenta previa dapat menyebabkan
perdarahan hebat, baik sebelum maupun saat persalinan. Plasenta
adalah organ yang terbentuk di rahim pada masa kehamilan.

 Etiologi
Penyebab plasenta previa belum diketahui secara pasti, tetapi ada
beberapa faktor yang diduga dapat membuat ibu hamil lebih berisiko
menderita kondisi ini, yaitu:
 Usia 35 tahun atau lebih,Bukan kehamilan pertama,hamil bayi

kembar,Posisi janin tidak normal, misalnya sungsang atau


lintang,Riwayat keguguran,Bentuk rahim yang tidak normal,Riwayat
plasenta previa pada kehamilan sebelumnya,Riwayat operasi pada
rahim, seperti kuret, pengangkatan miom, atau operasi
caesar,Penggunaan kokain atau merokok saat hamil.
 Manefestasi klinis
Gejala utama plasenta previa adalah perdarahan dari vagina yang
terjadi pada akhir trimester kedua atau trimester ketiga kehamilan.
Ciri perdarahan tersebut umumnya berupa:

• Tanpa disertai rasa sakit,Berwarna merah cerah,Bisa banyak atau


sedikit,Bisa terjadi berulang dalam beberapa hari.

Kondisi ini sering dianggap sebagai menstruasi pada kehamilan


Terkadang, perdarahan tersebut juga muncul setelah berhubungan
intim dan disertai dengan kontraksi atau kram perut.

 Patofisiologis
Patofisiologi plasenta previa atau  placenta previa adalah gangguan
implantasi karena vaskularisasi endometrium yang abnormal yang
dapat diakibatkan adanya atrofi atau  scaring. Jaringan parut pada
uterus disebabkan oleh trauma dan inflamasi, misalnya karena sectio
caesarea atau kuretase. Akibatnya, plasenta berimplantasi pada
segmen bawah rahim, dan seiring perkembangan kehamilan, plasenta
dapat menutup jalan lahir.
 Pemeriksaan Penunjang
Baku emas pemeriksaan penunjang plasenta previa saat ini adalah
dengan transvaginal sonography (TVS). Pemeriksaan TVS dinilai lebih
superior daripada transabdominal sonography (TAS) dan transperineal.
Pemeriksaan TVS juga aman dilakukan pada plasenta previa.Selain itu:
Laboratorium,Pemeriksaan USG, Hb, dan Hematokrit,Pemeriksaan
Inspekulo,

B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Plasenta Previa

1. Pengkajian
a.Identitas Klien (Kaji nama, umur, jenis kelamin, agama, suku,
pendidikan, pekerjaan dan tempat tinggal klien)

b. Keluhan Utama (Gejala pertama; perdarahan pada kehamilan setelah


28 minggu/ trimester III)

c.  Riwayat Kesehatan
a)  Riwayat Obstetri (Berat badan bayi waktu lahir dan usia gestasi, Pengalaman
persalinan, jenis persalinan, tempat persalinan, dan penolong persalinan, dan
lain-lain.
b)Riwayat menstrurasi (Riwayat yang lengkap di perlukan untuk
menentukan taksiran persalinan (TP).
c) Riwayat konstrasepsi (Beberapa bentuk konstrasepsi dapat
berakibat buruk pada janin, Ibu, atau keduanya.)

d. Riwayat Penyakit dan operasi : Kondisi kronis seperti diabetes


mellitus, hipertensi, dan penyakit ginjal bisa berefek buruk pada
kehamilan.

e.  Pemeriksaan
1. Pemeriksaan Fisik ( Rambut : Laju pertumbuhan rambut
berkembang,Mata : pucat,anemis,Gigi dan mulut, Leher,Buah
dada/payudara
2. Khusus: Tinggi fundus uteri,Posisi dan presentasi
janin, Panggul dan janin lahir,Denyut jantung janin
2. Diagnosa Keperawatan
1.Gangguan perpusi jaringan berhubungan dengan perdarahan
2.Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan vaskuler
berlebihan.
3.Intoleransi aktifitas berhubungan dengan suplai O2 menurun
4.Ansietas berhubungan dengan Ancaman kematian pada diri sendiri, janin.
5.Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang
penyakit.

3. Intervnesi Keperawatan
1.Monitor tanda-tanda vital, warna kulit / membran mukosa, dasar
kuku, Monitor upaya pernafasan: auskultasi bunyi nafas.dan lain-lain.
2. Monitor tanda-tanda anemia: pucat, lemah, hipotensi, takikaradi,
Monitor kehilangan darah,dan lain-lain.
3. Monitoring gangguan keseimbangan gaya jalan, kelemahan otot,
Berikan lingkungan tenang, pertahankan tirah baring,dan lain-lain.
4.  Monitor tingkat kecemasan dan reaksi fisisk tingkat kecemasan.
5. Tanyakan tingkat pendidikan keluarga dan klien
4. Implementasi Keperawatan
Pelaksanaan keperawatan merupakan kegiatan yang dilakukan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.Selama pelaksanaan kegiatan
dapat bersifat mandiri dan kolaboratif.Selama melaksanakan kegiatan
perlu di awasi dan dimonitor kemajuan kemajuan kesehatan klien.

5. Evaluasi
Tahap penilaian atau evaluasi adalah perbandingan yang sistematik
dan terencana tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah
ditetapkan dengan cara berkesinambungan dengan melibatkan klien
dan tenaga kesehatan lainnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai