RESPIRASI &
LATIHAN
Oleh:
Saifudin
Zuhri
Respirasi adalah pertukaran gas yang terjadi
antara organisme dng lingkungannya
Pernafasan dibagi atas 3 yaitu external respiration
(O2 dari luar masuk ke alveoli paru kemudian
masuk ke darah), internal respiration (O2 dari
darah masuk ke jaringan-jaringan), celluler
respiration (oksidasi biologis, artinya penggunaan
O2 oleh sel-sel tubuh yg kemudian menghasilkan
energi, air & CO2).
CO2 berdifusi dari jaringan ke darah ke paru
dikeluarkan lwt ekspirasi.
Proses pertukaran udara luar dng udara dlm paru
dinamakan ventilasi paru
Ventilasi semenit adalah jumlah udara yg
dihirup atau dihembuskan dlm satu menit.
Biasa digunakan sbg ukuran adalah jumlah udara
dihembuskan (VE)
VE = VT x RR
VT : volume tidal (jmlh udara dihirup & dihembus
setiap daur pernafasan.
Contoh: saat rest, VT adalah rata-rata 0.5 liter & RR 12
x/menit, maka VE adalah 6 liter.
Selama melakukan latihan berat, frekuensi bernafas pd
org muda & sehat, biasa meningkat antara 35-45
x/menit, shg VT bisa mencapai 2 liter/lebih. Akhirnya
VE bisa mencapai 100 liter atau sekitar 17 x > dp rest.
Pd atlet daya tahan lk-lk VE dpt mencapai 160
liter/menit, Wilmore dkk (1972), melaporkan VE
sebesar 208 liter/menit oleh pemain sepak bola
profesional selama latihan berat.
Volume tidal jarang melebihi 55% dari kapasitas vital,
meskipun pd orang terlatih (Foiinsbee dkk, 1983).
Ventilasi Alveolar & Ruang Mati
Udara segar yg masuk dl alveoli dinamakan ventilasi
alveolar
Udara yg tetap pada lintasan pernafasan (hidung,
mulut, faring, laring, trachea, bronchi & bronchioli)
dinamakan ruang mati anatomis.
Ruang mati anatomis pd orang sehat sekitar 150 – 200
ml atau sekitar 30% dr VT istirahat.
Selama latihan, trjd pelebaran lintasan pernafasan,
shg ruang mati anatomis jg lbh besar, VT slm latihan jg
meningkat, ventilasi alveolar tetap memadai shg
pertukaran gas bisa dipertahankan.
Ventilasi alveolar dipengaruhi 3 hal:
- dalamnya waktu tarik napas (VT)
- kecepatan saat bernafas (frekuensi)
- ukuran ruang mati
Membesarny ruang mati saat latihan tdk
menyebabkan menurunnya ventilasi alveolar karena
VT & frekuensi bernafas meningkat scr proporsional.
Misal: slm latihan moderat ventilasi semenit = 40
ltr/menit, VT = 1,6 ltr, ruang mati = 0,3 ltr setiap nafas
& frek nafas = 25 x/mnit, mk alveolar ventilasi:
(1.6 x 25)-(0.3 x 25) = 32.5 ltr/menit.
Bernafas dangkal,udara berada di ruang mati, shg
ventilasi alveolar kosong
Bernafas dalam & jmlh besar, udara masuk &
bercampur dng yg ada di alveolar.
Hubungan antara VT, frekuensi bernafas dan ventilasi
pulmonar:
VT x F = ventilasi semenit-ventilasi ruang mati =
ventilasi alveolar
Hubungan antara volume tidal, frekuensi bernafas &
ventilasi pulmonar (McArdle dkk, 1986)
kondisi VT frekuens Vent 1 mnt Vent RM Vent
Alveolar
Nafas 150 40 6000 (150 ml x 0
dangkal 40)
Nafas 500 12 6000 (150 ml x 4200
normal 12)
Nafas 1000 6 6000 (150 ml x 6) 5100
dalam
Volume & Kapasitas Paru
Perubahan slm
Volume Definisi latihan
Volume tidal (VT) Jmlh udara dihirup & akan dikeluarkan meningkat
setiap daur pernafasan