Azmi Mangalisu
D a sa r Tek n ologi H asil Tern ak || Azmi
Mangalisu
KATA PENGANTAR
ALHAMDULILLAH. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan modul ajar mata kuliah Dasar Teknologi Hasil
Ternak ini. Salawat beserta salam tidak lupa pula saya sampaikan
kehadirat Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan sumber inspirasi
dan semangat untuk berjuang kepada kami semua. Modul Ajar Kuliah ini
merupakan ringkasan yang penulis ambil dari berbagai referensi untuk
dikutip yang bertujuan menyampaikan Ilmu Pengetahuan kepada
pembaca khususnya para mahasiswa. Semoga bahan ajar ini dapat
berdampak positif untuk dijadikan pedoman bagi mahasiswa dalam Mata
Kuliah Dasar Teknologi Hasil Ternak. Modul ajar ini penulis akui masih
banyak kekurangan didalamnya. Wassalam
Salam Penulis
3. TELUR
5. SUSU
6. KULIT
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN MUHAMMADIYAH SINJAI
DAGING
Azmi Mangalisu
D a sa r Tek n ologi H asil Tern ak || Azmi
Mangalisu
DEFINISI DAGING
Daging dapat didefinisikan
sebagai bagiantubuh ternak yang
atau sekelempok otot,
tersusun
dari satu
dimana otot tersebut
mengalami perubahan-perubahan
telah
dan biofisik setelah
biokimiawi
ternak tersebut disembelih.
JENIS DAGING
Berdasarkan sumbernya, daging dapat dibedakan
menjadi daging warna merah (red meet) yang
berasal dari ternak besar atau ternak kecil dan
daging putih (poultry meet). Pemberian nama
tersebut berdasarkan ratio antara serat merah
dengan serat putih yang menyusun otot tersebut.
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN MUHAMMADIYAH SINJAI
D a sa r Tek n ologi H asil Tern ak || Azmi
Mangalisu
TRANSFORMASI DAGING
1. Transformasi pertama : ternak hidup
menjadi bagian karkas dan bagian bukan
karkas
Dalam penyediaan daging dari
ternak, bagi kebutuhan
2. Transformasi kedua : pemotongan
konsumen, dikenal melalui 3 karkas menjadi potongan utama
eceran karkas dan
fase perubahan/transformasi :
2. 4 potong pada kategori kedua : cube roll, chuck, chuck tender, blade.
TRANSFORMASI KETIGA
1. PENGAWETAN DAGING
untuk mengurangi atau menghentikan sama sekali, sesuai dengan
teknik yang digunakan, perubahan-perubahan yang dapat terjadi
pada daging segar atau produk olahannya selama proses
penyimpanan
2. PENGOLAHAN DAGING
penerapan teknologi proses pada suatu bahan baku yang akan
mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk dari suatu bentuk yang
utuh menjadi bentuk lain dari produk hasil olahan tersebut.
1. Aktomiosin
3. MATURASI (AGING)
A. Jenis Aging
1. Dry aging
2. Wet aging
B. Efektivitas Aging
C. Problem berkaitan dengan aging
SUSUT MASAK
Susut Masak merupakan perhitungan berat yang hilang
selama pemasakan atau pemanasan pada daging.
NILAI pH
pH atau derajat keasaman merupakan cara untuk
mengetahui perubahan derajat keasaman daging yaitu
dengan menggunakan pH meter.
1 2 3 4 5
Keterangan
1 = Sangat Tidak Suka
2 = Tidak Suka
3 = Agak Suka
4 = Suka
5 = Sangat
Suka
PENGERTIAN TELUR
Telur sebagai bahan pangan dengan gizi yang
lengkap juga merupakan produk yang mudah
rusak karena memiliki sifat mudah pecah dan
kualitasnya cepat berubah baik dalam proses
transportasi maupun selama penyimpanan
(Umar et al., 2000).
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN MUHAMMADIYAH SINJAI
D a sar Tek n ologi H asil Tern ak || Azmi
Mangalisu
STRUKTUR TELUR
c. Kondisi Yolk
e. Pengujian mikrobiologik
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN MUHAMMADIYAH SINJAI
KULIT
Azmi Mangalisu
D a sa r Tek n ologi H asil Tern ak || Azmi
Mangalisu
HISTOLOGI KULIT
1. Lapisan epidermis yang disebut lapisan tanduk
yang sifatnya sebagai pelindung pada waktu
hewan masih hidup.
2. Lapisan korium atau culis, terdiri atas jaringan
serat kolagen yang dibangun oleh tebunan
pengikat.
3. Lapisan subkutis berfungsi sebagai batas antara
tenunan kulit dan tenunan daging.
TERIMA
KASIH