Anda di halaman 1dari 14

Kelarutan dan Hasil Kali

Kelarutan (KSP)
apt. Nyak Anesia Riani, S.Farm
Pelarutan dan
pengendapan

Kelarutan
Garam

Kelarutan dan
temperatur

Reaksi
Pengendapan
 Pelarutan dan pengendapan merupakan reaksi kimia yang umum
terjadi di sekitar kehidupan kita sehari-hari dan bahkan di dalam
tubuh kita.
 Enamel gigi yang komposisi utamanya adalah mineral hidroksiapatit
[Ca5(PO4)3OH] dapat mengalami pelarutan dalam medium bersifat
asam yang secara lanjut akan menyebabkan karies gigi.
 Pengendapan garam-garam tertentu dalam ginjal akan menyebabkan
terbentuknya batu ginjal.
 Pengendapan CaCO3 dari air tanah memegang peranan penting
dalam pembentukan stalaktit dan stalagmit. Selain itu, air laut dengan
konsentrasi ion-ion Ca2+ dan CO32− cukup tinggi turut berpengaruh
terhadap keberadaan terumbu karang yang tersusun dari CaCO3.
Garam
terdiri dari kation
(ion bermuatan
positif) selain H+ dan
anion (ion bermuatan
negatif) selain
OH− dan O2− Ada garam yang
senyawa ionik yang mudah larut dalam
umumnya dihasilkan air seperti NaCl
dari reaksi netralisasi namun ada pula
asam-basa garam yang sukar
larut seperti AgI

Garam
Proses Pelarutan Garam
Molekul- Terjadinya
molekul air hidrasi ion ini
yang bersifat menghalangi
polar akan interaksi tarik-
garam garam akan
menghidrasi ion menarik ion-ion
dilarutkan terdisosiasi
(bergerombol yang
dalam air menjadi ion-ion
mengelilingi muatannya
ion terlarut berlawanan
membentuk dalam kisi
suatu lapisan) kristal ionik

garam tersebut mudah larut


dalam air
/
garam yang sukar larut
Kelarutan Garam
garam mudah
garam yang
larut dalam
sukar larut
air
interaksi elektrostatis antara
ion-ion yang berlawanan
sebagian besar ion terhidrasi muatan lebih kuat dibanding
kemampuan hidrasi ion oleh
molekul-molekul air

Akibatnya, sebagian besar ion


tetap berikatan dalam struktur
padatan ionik dan membentuk
endapan dalam larutan karena
hanya ada sebagian kecil ion
yang tersolvasi oleh air
Kelarutan dan Temperatur
Kelarutan dapat didefinisikan
sebagai jumlah maksimum zat yang
dapat larut dalam sejumlah tertentu
pelarut

Zat yang memiliki kelarutan kurang


dari 0,01 mol/L dianggap sukar larut

Hampir semua zat umumnya lebih


cepat larut pada temperatur yang
lebih tinggi

Hal ini sebagaimana reaksi pelarutan


padatan ionik umumnya bersifat
endoterm
Lanjutan...
Namun, ini tidak berarti bahwa pada temperatur yang lebih
tinggi kelarutan zat tersebut juga meningkat

Dalam konteks ini, kita perlu membedakan pengaruh


temperatur terhadap laju proses pelarutan zat dengan
kelarutan zat tersebut

Ada beberapa garam yang reaksi pelarutannya bersifat


eksoterm sehingga kelarutannya justru menurun pada
temperatur tinggi. Sebagai contoh, litium karbonat lebih
sukar larut pada temperatur tinggi. Hal ini dikarenakan
karakteristik ion-ionnya yang dapat terhidrasi secara
ekstensif di dalam air.
Reaksi Pengendapan

Pb(NO3)2(aq) + 2KI(aq) → PbI2(s) + 2KNO3(aq)

Ketika larutan timbal(II) nitrat [Pb(NO3)2] dicampurkan


dengan larutan kalium iodida (KI) akan menghasilkan
endapan kuning timbal(II) iodida (PbI2).
 Terbentuknya produk reaksi yang dapat mengendap atau
tidak dari suatu reaksi tidak dapat ditentukan berdasarkan
sifat fisik sederhana seperti muatan ion. Prediksi suatu
reaksi menghasilkan produk endapan atau tidak hanya
dapat didasarkan pada hasil observasi eksperimen.
Berdasarkan hasil dari berbagai eksperimen, para ilmuwan
merumuskan suatu petunjuk mengenai kelarutan beberapa
senyawa ionik yang umum di dalam air. 
Contoh
 apakah endapan akan terbentuk bila
larutan Mg(NO3)2 dan NaOH
dicampurkan? 
 Kedua senyawa tersebut termasuk senyawa ionik mudah
larut dan elektrolit kuat. Setelah dicampurkan, di dalam
larutan terdapat ion-ion Mg2+, NO3−, Na+, dan OH−.
Apabila terjadi reaksi pergantian rangkap pada
Mg(NO3)2 dan NaOH, maka akan membentuk
Mg(OH)2 dan NaNO3. Berdasarkan petunjuk kelarutan di
atas, NaNO3 adalah senyawa mudah larut sedangkan
Mg(OH)2 adalah senyawa yang sukar larut dan akan
mengendap.
 Jadi, reaksi pengendapan yang terjadi pada pencampuran
tersebut, yaitu:

 Mg(NO3)2(aq) + 2NaOH(aq) → Mg(OH)2(s) +


2NaNO3(aq)

Anda mungkin juga menyukai