Anda di halaman 1dari 19

Tutorial Kasus

Anggota
1. Arini Cahaya Kusuma Wardani
2. Bunga
3. Eka Silvia Noor Rahmi
4. Laila Annisa
5. Murtini
6. Ni Luh Putu Syifa Ayu Carolina
7. Nur Afni Afifah
8. Siti Lathipah
9. Sri Rahayu
10. Wartinah
11. Jefri
More info on how to use this template at slidescarnival.com/help-use-presentation-template
This template is free to use under Creative Commons Attribution license. You can keep the Credits slide or mention
SlidesCarnival and other resources used in a slide footer.

2
SKENARIO
Kronologi Kasus
Seorang perempuan berusia 25 tahun dating ke rumah sakit
Cahaya Bangsa di antar oleh suami dan ibunya, pasien
mengeluhkan nyeri pada perut dan sudah terasa 2 minggu, perawat
melakukan anamnesa, pasien mengatakan awalnya merasa lagi
menstruasi, tetapi yang pasien rasakan nyeri perut terus menerus
dan tidak berhenti selama 2 minggu ini, nyeri seperti di remas-
remas pada perut bawah sampai ke pinggang, dan peru terasa
penuh dan tidak enak,apabila pasien beraktivitas semakin nyeri, di
bawa istirahat juga masih nyeri, pasien mengatakan sdh pernah
berobat ke dokter umum dan diberikan obat anti nyeri hanya
berkurang sebentar saja.

4
Hasil pemeriksaan fisik
 Inspeksi : Pasien tampak gelisah berbaring meringis menahan sakit, skala
nyeri 7, nyeri terus-menerus, keadaan umum pasien lemah, konjungtiva anemis,
kulit pasien berkeringat dingin, pasien menggunakan pembalut terdapat darah
pervaginam, berwarna merah segar, sebanyak kurang lebih 200 cc
 Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada abdomen bawah
 Tekanan darah : 100/80 mmHg
 Pulse : 77 x/Menit
 Respirasi : 16x / menit
 Auskultasi : suara pernafasan dan jantung normal
 Perkusi : Tidak dilakukan.
 Hasil pemeriksaan Penunjang ; USG hasil menampakkan adanya massa pada
rongga pelvis.
5
Analisis Masalah

1. 2.
Pasien mengeluhkan nyeri pada perut pasien menggunakan pembalut
terus menerus dan sudah terasa 2
terdapat darah pervaginam,
minggu, pasien mengatakan awalnya
berwarna merah segar, sebanyak
merasa lagi menstruasi, yang juga pasien
kurang lebih 200 cc
rasakan adalah nyeri perut terus menerus
dan tidak berhenti selama 2 minggu.
dengan keadaan umum pasien lemah,
konjungtiva anemis, kulit pasien
berkeringat dingin

6
Identifikasi Masalah Berdasarkan Konsep Teori/Penyakit

✘ Nyeri pd perut terus menerus


✘ Nyeri akut >2minggu
✘ Pendarahan diluar siklus haid <200cc
✘ Terasa lemah
✘ Dan kulit berkeringat dingin.

7
Apa itu Endometriosis?
✘ Endometriosis merupakan salah satu kelainan ginekologi umum
yang diderita wanita usia reproduktif dimana dapat ditemukan
stroma dan kelenjar endometrium diluar lokasi normal.
✘ Prevalensi endometriosis belum diketahui dengan pasti. Namun,
beberapa studi menyatakan sekitar 6-10% wanita usia produktif
mengalami endometriosis dengan usia rata-rata penderita sekitar
28 tahun.

8
PENATALAKSANAAN
MASALAH

9
1. Kolaboratif
Kehamilan bisa memperlambat perkembangan endometriosis karena menstruasi
(ovulasi) berhenti selama kehamilan dan laktasi. Ada beberapa wanita yang
menjadi asimptomatis setelah melahirkan. Fertilitas wanita dengan
endometriosis rendah maka bagi pasangan yang menginginkan anak
memerlukan bantuan medis.

2. Mandiri
Pasien perlu merasa yakin bahwa endometriosis dapat diobati. Perlu diterapkan
kepada pasien efek samping dari obat-obat yang dipakainya, strategi untuk
menangani nyeri yang kronis juga perlu dijelaskan (Mary Baradero dkk, 2005).

10
PENANGANAN
1. Pencegahan

kehamilan adalah cara pencegahan yang paling baik untuk


endometriosis. Gejala-gejala endometriosi akan berkurang atau
hilang pada waktu dah sesudah kehamilan karena regresi
endometrium dalam sarang-sarang endometriosis.

12
2. Observasi dan Pemberian Analgetik

Pada penanganan secara observasi seperti ini harus dilakukan


pemeriksaan secara periodik dan teratur untuk meneliti
perkembangan penyakitnya dan dalam masa observasi ini dapat
diberi pengobatan paliatif berupa pemberian analgetika untuk
mengurangi rasa nyeri. 

13
3. Terapi Hormonal

Obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengobati endometriosis

Obat

Pil KB kombinasi estrogen-


progestin

Danazole

Agonis GnRH

14
4. Pembedahan

Ada 2 jenis pembedahan :


1) Konservatif
• Laparatomi
• Laparaskopi

2) Radikal

✘ Histerektomi total

15
5. Radiasi

Pengobatan ini bertujuan untuk menghentikan fungsi ovarium, terapi


cara ini tidak dilakukan lagi, kecuali jika ada kontra indikasi
terhadap pembedahan.

16
Kesimpulan
1. Penyebab utama endometriosis belum dapat
dipastikan, akan tetapi kemungkinan dapat disebabkan
oleh aliran menstruasi mundur, predisposisi genetik,
metaplasia, maupun pengaruh dari pencemaran
lingkungan
2. Gejala endometriosis yang dapat dirasakan oleh
penderita yaitu antara lain berupa nyeri haid
(dysmenorrhea) dan nyeri saat berhubungan
(dyspareunia)
17
Kesimpulan
3. Penanganan endometriosis dapat dilakukan dengan
terapi medik seperti pemberian progestin, danazol,
GnRH agonis, dan microguinon. Sedangkan terapi
pembedahan dilakukan dengan laparoskopi melalui
pelepasan perlekatan, merusak jaringan endometriotik,
rekonstruksi anatomis sebaik mungkin, mengangkat
kista, dan melenyapkan implantasi dengan sinar laser
atau elektrokauter.

18
19

Anda mungkin juga menyukai