Anda di halaman 1dari 31

BERDEBAT

DENGAN
INDAH
Oposisi atau Moderator Afirmasi atau Pro
kontra

MOSI :
TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Menemukan Esensi Debat


1. Merumuskan esensi debat
2. Mengidentifikasi unsur-unsur debat
3. Merumuskan tata cara berdebat
B. Mengonstruksi Bagian-Bagian dalam Berdebat
1. Merumuskan mosi berdasarkan isu atau permasalahan yang
sedang berkembang
2. Meyusun pendapat disertai argumen yang baik untuk
mendukung maupun menolak mosi
3. Menyimpulkan hasil debat (generalisasi, analogi, sebab
akibat)
TUJUAN PEMBELAJARAN

C. Menganalisis Isi Debat


1. Menganalisis pendapat tim afirmasi, tim oposisi,
dan tim netral dalam debat
2. Mengidentifikasi ragam bahasa debat
D. Berlatih Praktik Debat
1. Menyusun mosi
2. Melaksanakan debat sesuai dengan peran yang
telah ditetapkan
BERDEBAT DENGAN INDAH

Penger 1. Proses saling bertukar pendapat


untuk membahas suatu isu

tian dengan masing-masing pihak


yang berdebat memberi alasan
yang jelas dan logis
debat 2. Kegiatan adu argumentasi antara
dua pihak atau lebih
(perorangan/kelompok) dalam
mendiskusikan dan memutuskan
masalah dan perbedaan dengan
memberikan alasan yang jelas
dan logis
FUNGSI DEBAT

1. Menumbuhkan keterampilan berbicara dalam menyampaikan pendapat


dengan baik terhadap konflik yang pro maupun yang kontra.
2.Membangun daya analitis , terkait dengan keahlian untuk menyimak dan
memahami lawan debat.
3. Menumbuhkan kemampuan dalam menyampaikan argumentasi secara logis
dengan Bahasa dan gestur sikap yang santun.
4. Merangsang keterampilan dalam berpikir kritis.
5. Merangsang penelitian terkait isu-isu atau topik kontroversial.
6. Memahami dan mencari tahu sisi positif dan negatif terhadap isu tertentu.
7. Meningkatkan rasa percaya diri
8. Belajar berpikir analitis dan sistematis.
9. Menumbuhkan keterampilan menilai dan mengklarifikasi pendapat orang
lain.
10. Melatih berbicara secara runtut dan lancar.
TUJUAN DEBAT
1. Membangun sebuah kasus yang disertai dengan argumen
sebagai pendukung.
2.Memahami kasus yang tengah terjadi di dalam
masyarakat
3. Melatih menemukan argumentasi berdasarkan data yang
kuat dan akurat.
4. Mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain agar
mereka sepakat dan setuju dengan argument yang
diusulkan.
5. Sebagai cara untuk menampilkan , meningkatkan dan
mengembangkan komunikasi verbal.
6. Berusaha meyakinkan orang lain bahwa argument yang
dimiliki merupakan argument yang paling tepat untuk
disepakati dan disetujui.
CIRI-CIRI DEBAT
 1. Terjadi adu pendapat dan argumen untuk mempertahankan
argument dan mendapatkan kemenangan.
 2. Terjadi sesi tanya jawab yang bersifat menjatuhkan atau
mematahkan argument lawan.
 3. Setiap debat mengutamakan antara pihak pro dan pihak kontra .
 4. Satu sama lain saling mempertahankan pendapat atau argumennya
masing-masing.
 5. Cara menentukan pemenang dapat dilakukan
berdasarkankeputusan seorang juri atau bisa juga dengan voting dari
tim juri.
 6.Setiap terjadi perdebatan , diperlukan pihak penengah atau biasa
disebut moderator.
 7. Menaati prosedur dan aturan debat, yang mana prosedur itu
bertujuan untuk melindungisekaligus mempertahankan argument
kedua belah pihak.
1. Mosi
2. Tim afirmasi
3. Tim oposisi

Unsur-Unsur 4. Tim netral


5. Penonton/
Debat Juri

6. Moderator
7. Penulis
PENJELASAN UNSUR-UNSUR DEBAT

 Mosi: hal/topik yang diperdebatkan


 tim afirmasi: tim yang setuju terhadap mosi
 tim oposisi: tim yang tidak setuju atau

menolak mosi
 tim netral: tim yang memberikan 2 sisi baik dukungan ataupun sanggahan
terhadap mosi.
 penonton/juri: yang hadir dalam acara debat/

yang menilai debat


 moderator : yang mengatur jalannya debat
 penulis: yang menuliskan hal-hal penting yang

dasampaikan dalam debat / orang yang menulis kesimpulan


suatu debat
STRUKTUR DEBAT
 1. Pengenalan Isu
 Pengenalan topik yang menarik untuk
dibahas .
 2.Rangkaian Argumen
 Kedua Tim menyajikan pembuktian data
dan fakta yang bermanfaat untuk mendukung
argumen dar pendebat.
 3. Penegasan Ulang
 Kesimpulan ( membuat pernyataan akhir
yang menegaskan bahwa bantahan atau
pendapat pro ataupun kontra.
ETIKA DEBAT
 1. Bertanya Secara Serius
 2. Tidak menyinggung Kekurangan fisik
 3. Bicara berdasarkan data dan fakta
 4. Patuhi aturan main
Fungsi dan Manfaat Debat

Adapun fungsi dan manfaat debat diantaranya yaitu:


MULAI DARI HAL 15 - 31
• Untuk melatih mental dan keberanian.
• Untuk meningkatkan kemampuan berfikir cepat.
• Untuk memantapkan pemahaman konsep.
• Untuk melatih sikap kritis.
• Untuk meningkatkan kemampuan merespon sesuatu
masalah
TATA CARA DEBAT YANG BAIK
1. Pertanyaan atau tantangan hendaknya dikemukakan secara
profesional, tidak menghina , tidak merendahkan , atau
berkomentar yang menyerang pribadi tidak dapat diterima.
2. Analisis kritis , sintetis , keterampilan retorika ( berbicara dan
intelegensi ) atau tidak terbata-bata.
3. Fokus pada posisi pihak lawan ataupun argumen lawan .
Mengetahui kelemahan dan kelebihan pihak lawan.
4. Batasi argumen maksimal tiga poin.
5. Gunakan logika dalam menyusun dan menyampaikan argumen.
6. Gunakan secara efektif dalam menyangkal lawan.
7. Sajikan konten yang akurat.
8. Pastikan kesahihan semua bukti eksternal yang disajikan
dalam argumen.
9. Kesimpulan dalam debat merupakan posisi kesimpulan final.
1. Setiap tim
memperkenalkan
diri. Masing- 3 menit
masing diberikan
waktu 1 menit

Struktur 2. Setiap tim diberi


waktu 5 menit
Teks Debat untuk 15 menit
menyampaikan
argumentasinya
sesuai mosi

3. Setiap tim
mengomentari
5. Setiap tim diberi argumentasi tim 9 menit
waktu1 menit lain, masing-
untuk memberikan masing diberi
ungkapan penutup
( menyimpukan) waktu tiga menit
sesuai dengan
4. Lima menit
posisinya berikutnya diberikan
hak bicara selama 1
3 menit kepada tim
m 5 menit
yang memencet bel
e paling dulu
n
i
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN DEBAT
 1. Mengembangkan pernyataan atau topik yang diangkat.
 2. Membentuk tiga kelompok, terdiri dari kelompok kelompok yang pro,
kontra, dan netral.
 3. Setiap kelompok terdiri dari ketua dan wakil sebagai juru bicara saat
debat berlangsung .
 4. Duduk saling berhadapan dengan juru bicara kelompok lawan.
 5. Satu kelompok bisa terdiri darilebih dari dua orang
 6. Masing-masing kelompok mengungkapkan asumsi atau argument atau
argument masing-masing, sebelum perdebatan dimulai.
 7. Saat debat berlangsung peserta lain dapat mencatat isi argument,
pertanyaan atau calon sanggahan.
 8. Di akhir debat, tidak wajib menentukan pemenang. Notulen cukup
menyampaikan hasil beserta kesimpulan dari debat.
Menyimpulkan Hasil Debat

Tahapan terakhir dari debat adalah


menyimpulkan hasil debat, baik dari tim
afirmasi maupun tim oposisi.
 Simpulan debat termasuk ke dalam
penalaran induktif karena dirumuskan
berdasarkan pendapat dan argumen yang
disampaikan sebelumnya.
CARA MENARIK
KESIMPULAN (INDUKTIF)

GENERALISASI:
berpangkal/ SEBAB AKIBAT:
berawal dari diawali dengan
pernyataan/ beberapa
fenomena- pernyataan khusus
fenomena khusus ANALOGI: (penjelas berupa
penarikan sebab) dan diakhiri
kesimpulan dengan akibat
berdasarkan sebagai gagasan
perbandingan dua utamanya
hal yang berbeda,
tetapi memiliki
kesamaan
Contoh Penalaran Generalisasi

Pemerintah provinsi Jawa Barat sedang


meningkatkan pelayanan di bidang
kesehatan. Bangunan-bangunan sekolah
yang sudah rusak pun sedang direnovasi.
Jalan-jalan yang merupakan akses untuk
denyut kehidupan masyarakat juga dibangun
di berbagai wilayah. Semua itu pemerintah
Jawa Barat lakukan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Contoh Penalaran Analogi

 Dalam permainan sepak bola setiap pemain memiliki tujuan yang


sama, yaitu mencetak gol. Mereka harus mampu mengarahkan dan
menggiring bola menuju gawang. Di antara mereka harus berkerja
sama. Halangan dan rintangan harus mampu dilalui, seperti dijegal
lawan atau terjatuh. Bangkit dan harus terus berjuang, serta berdoa
untuk menggapai tujuan. Demikian halnya dalam kehidupan. Settiap
orang memiliki tujuan untuk mencapai kebahagiaan hidup dunia dan
akhirat. Mereka harus selalu berusaha melakukan hal yang terbaik,
bekerja sama, dan mengarahkan langkahnya untuk meraih tujaunnya.
Halangan dan rintangan pasti akan selalu menghadang. Namun,
semua harus dihadapi, tidak boleh berputus asa, dan terus berdoa agar
diberikan kemudahan. Dengan demikian, untuk meraih suatu tujuan
dalam hidup diperlukan kerja keras, pantang menyerah , dan berdoa,
sebagaimana dalam permainan sepak bola.
Contoh Penalaran Analogi

 Dalam permainan sepak bola setiap pemain memiliki tujuan yang


sama, yaitu mencetak gol. Mereka harus mampu mengarahkan dan
menggiring bola menuju gawang. Di antara mereka harus berkerja
sama. Halangan dan rintangan harus mampu dilalui, seperti dijegal
lawan atau terjatuh. Bangkit dan harus terus berjuang, serta berdoa
untuk menggapai tujuan. Demikian halnya dalam kehidupan. Settiap
orang memiliki tujuan untuk mencapai kebahagiaan hidup dunia dan
akhirat. Mereka harus selalu berusaha melakukan hal yang terbaik,
bekerja sama, dan mengarahkan langkahnya untuk meraih tujaunnya.
Halangan dan rintangan pasti akan selalu menghadang. Namun,
semua harus dihadapi, tidak boleh berputus asa, dan terus berdoa agar
diberikan kemudahan. Dengan demikian, untuk meraih suatu tujuan
dalam hidup diperlukan kerja keras, pantang menyerah , dan berdoa,
sebagaimana dalam permainan sepak bola.
Contoh Penalaran Sebab Akibat

 Setiap hari Ernita belajar dengan sungguh-


sungguh di sekolah. Tidak hanya itu, pulang
sekolah juga ia masih mau mengikuti belajar di
bimbel dengan penuh semangat. Melakukan
pembahasan dan latihan soal-soal ujian dengan
teman-teman sekelasnya juga dia lakukan
tanpa kenal lelah. Akibatnya, Ernita mampu
meraih nilai UN tertinggi di sekolahnya.
Menyusun Mosi

Acara talkshow di televisi : Acara talkshow memberi pengaruh


negatif terhadap para penontonnya.

Ujian Nasional : Tidak perlu diadakan ujian nasional.


No. Mosi Pendapat

1 Tayangan sinetron berpengaruh Kami setuju tayangan sinetron berpengaruh


buruk terhadap anak-anak yang buruk terhadap anak-anak yang menontonnya.
menontonnya. Banyak tayangan sinetron yang menampilkan
adegan-adegan yang tidak pantas ditonton
oleh anak-anak salah satunya adegan
berkelahi. Dari adegan yang ditonton itu,
anak-anak yang belum bisa menentukan baik-
buruknya dari tayangan sinetron tersebut.

2 Penyebab utama banjir adalah Kami setuju, penyebab utama banjir adalah
berkurangnya lahan-lahan hijau. berkurangnya lahan-lahan hijau. Hal itu
karena dengan berkurangnya lahan hijau,
berkurang pula daerah resapan air sehingga
air yang seharusnya diserap oleh tanah
akhirnya menggenang dan bila curah hujan
tinggi dapat menimbulkan banjir.
Ragam Bahasa Debat

 Debat yang dimaksud pada materi ini adalah debat


ilmiah bukan debat kusir. Debat kusir bertujuan
untuk mengalahkan pendapat pihak lain seringkali
dilakukan tanpa memedulikan kesahihan argumen
yang disampaikan.
 Karena bagian dari kegiatan ilmiah, debat
dilakukan dengan menggunakan ragam bahasa
baku sekaligus ilmiah ( menghindari salah tafsir,
lengkap, cermat, jelas)
Ragam Bahasa Debat

1. Menggunaan bahasa baku


2. Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan
fakta, dapat diterima akal sehat, harus tepat,
memiliki satu makna, padat, langsung menuju
sasaran, runtut, dan sistematis.
3. Kata yang diilih memiliki makna denotatif
(sebenarnya).
Contoh Penggunaan Ragam Bahasa Debat

1. Pemerintah seharusnya tidak menutup mata pada


fakta bahwa UN telah memakan banyak korban.
1. Seharusnya: Pemerintah seharusnya peduli pada
fakta bahwa UN telah memakan banyak korban.

2. Banyak banget mahasiswa yang jatuh


bergelimpangan karena takut gagal dalam UN.
Seharusnya: Banyak sekali mahasiswa yang
frustasi karena takut gagal dalam UN.
Langkah-langkah Pelaksanaan Debat

1. Pembicara I dari kelompok afirmasi menyampaikan


argumentasi pembuka (pemahaman topik, permasalahan,
analisis) secara umum yang menunjukkan bahwa mereka
mendukung mosi.
2. Pembicara I dari regu oposisi menyampaikan argumentasi
pembuka (pemahaman topik, permasalahan, analisis)
secara umum yang menunjukkan bahwa mereka tidak
setuju dengan mosi.
3. Pada babak pertama ini tidak diperkenankan melakukan
interupsi
4. Peserta II dari regu afirmasi menyampaikan dan
memperkuat argumentasi yang disampaikan pembicara I
Langkah-Langkah Pelaksanaan Debat

5. Peserta II dari regu oposisi menyampaikan dan


memperkuat argumentasi yang disampaikan
pembicara I.
6. Peserta III dari regu afirmasi menyampaikan dan
memperkuat argumentasi yang disampaikan
pembicara I dan II sekaligus menyampaikan
simpulan terhadap mosi.
7. Peserta II dari regu oposisi menyampaikan dan
memperkuat argumentasi yang disampaikan
pembicara I dan II sekaligus menyampaikan
simpulan terhadap mosi.
5.
Langkah-Langkah Pelaksanaan Debat

8. Tim lawan dapat melakukan interupsi dimulai dari


Pembicara II, dua menit setelah pembicara
memaparkan argumentasi. Dengan maksimal dua
kali interupsi dan waktu 30 detik pada satu kali
interupsi. Interupsi dilarang pada satu menit
terakhir.
9. Pemberian izin atas seizin moderator.
10. Waktu yang di erikan kepada setiap regu maksimal
5 menit.
5.
CONTOH – CONTOH TEKS DEBAT
1. Kebijakan Pemerintah dalam Menerapkan Full Day
School
2. Merokok menyebabkan kualitas anak bangsa menurun.
3. Acara gosip, konser, sinetron , iklan dll membuat
masyarakat Indonesia menjadi pribadi yang konsumtif
4. Arus globalisasi membawa gelombang demokrasi yang
mengakibatkan disintegrasi bangsa.
5. Penggunaaan bahasa Asing dalam komunikasi sehari-
hari menunjukkan kurangnya rasa nasionalisme
seseorang.
6. Kebudayaan Indonesia merupakan aset utama negara
Indonesia dalam menghadapi era globalisasi.

Anda mungkin juga menyukai