Anda di halaman 1dari 12

PAPAR

AN
Studi kasus saat melakukan pekerjaan
pemasangan dan pembangunan pemanfaatan No Absen : 17
Instalasi Listrik Tegangan Menengah
Nama : Muhammad Furqon
Okupasi Jabatan : Manager Pembangunan dan Pemasangan Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Salam sejahtera bagi kita semua


Tahapan Pekerjaan

• Persiapan dokumen kerja

• Persiapan pelaksana pekerjaan

• Persiapan peralatan kerja

• Persiapan alat pelindung diri

• Persiapan material
• Pelaksanaan pekerjaan
* Persiapan dokumen kerja

• Ijin kerja dari PLN

• Daftar pelaksana vendor yang akan melakukan pekerjaan


• 1. Pengawas pekerjaan vendor

• 2. Pengawas K2K3 vendor

• 3. Pelaksana yang berkopetensi

• Gambar pekerjaan
* Persiapan pelaksana pekerjaan

• Penanggung jawab pekerjaan ( Manager bagian jaringan / Manager


bagian konstruksi )
• Pengawas pekerjaan PLN
• Pengawas K2K3 PLN
• Pengawas pekerjaan vendor
• Pengawas K2K3 vendor
• Pelaksana pekerjaan vendor
* Persiapan peralatan kerja
• Mobil Crane
• Rambu peringatan kerja
• Tangga fiber
• Tool set
• Tali manila
• Linggis
• Digger
• Hoist + camelong
• Hidrolik hand press
• Megger
• Eart tester
• Tang ampere
• Phase squence
* Persiapan alat pelindung diri

• Helm kerja
• Sarung tangan
• Sepatu safety
• Sragam kerja
• Kacamata UV
• Full body harnes
• Masker
* Persiapan material

• Cross arm
• Isolator tarik
• Isolator tumpu
• FCO ( Fuse Cut Out )
• Arrester
• Trafo distribusi
• Tiang beton
* Pelaksanaan pekerjaan
Sebelum pekerjaan di lakukan, pengawas pekerjaan harus
melakukan survey lokasi lebih dahulu dengan melakukan
musyawarah dengan dengan pihak setempat ( Kelurahan , ketua RT,
ketua RW, DPU, dll ) terkait perijinan penanaman tiang JTM,
penarikan penghantar.
Terkait penanaman sering di jumpai kesulitan dalam pelaksanaan
pekerjaan, seperti penempatan tiang berada di tanah pekarangan
warga / tanah perhutani, kendala tersebut menjadikan sebuah
pekerjaan tidak cepat selesai, maka dari itu membutuhkan perijinan
lebih dahulu dari pemilik tanah pekarangan dan membutuhkan
proses yang cukup lama, sehingga usaha yang di tempuh dengan
pengajuan ijin ke pemilik lahan.
• Selain perijinan , saat pelaksanaan pekerjaan penanaman tiang
juga di temui kesulitan yaitu saat penarikan penghantar,
penghantar mendekati atap rumah / bangunan, penghantar
mendekati baliho / papan iklan, hal itu juga menjadi kendala di
lapangan oleh karena itu harus di hindari dengan cara merubah
konstruksi / menggeser tiang agar jauh dari atap rumah /
bangunan / papan iklan.
• Selain masalah perijinan penanaman tiang, juga di temui kesulitan
lain saat pembangunan jaringan, salah satunya pohon yang berada
di dekat jaringan, oleh karena itu perlu di lakukan perabasan /
pemotongan pohon. Pekerjaan ini juga menjadi hal yang
menghambat pekerjaan cepat selesai. Maka dari itu juga
memerlukan perijinan dari pemilik lahan / pekarangan yang juga
bisa membutuhkan proses yang lumayan lama.
• Dari berbagai kesulitan – kesulitan tersebut dapat di tarik
kesimpulan yaitu :
• Sebelum melakukan pekerjaan harus ada ijin terlebih dahulu.
• Saat melakukan pekerjaan harus di pastikan semua petugas yang menjadi
pelaksana baik pengawas pekerjaan dan pengawas pelaksana harus ada.
• Sebelum bekerja peralatan kerja harus siap di gunakan.
• Sebelum bekerja alat pelingdung diri harus standart sesuai dengan
pekerjaan yang di lakukan.
• Saat bekerja harus sesuai SOP yang berlaku
Sekian dan terima kasih

• Wassalamu’alaikum warohmatullaahi
wabarokaatuh

Anda mungkin juga menyukai